Sc
DEFENISI AGRIBISNIS
Agri = Pertanian
Bisnis = Segala usaha yang menghasilkan uang
Agribinis adalah :
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain
yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.
"hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa
agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain).
Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan
mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran.
Defenisi Agribinis Menurut Beberapa Ahli
Sjarkowi dan Sufri (2004)
Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi
pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau
pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan
hasil pertanian.
Yang dimaksud dengan berhubungan adalah kegiatan usaha yang menunjang
kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Arsyad dkk
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran
produk-produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.
Agribisnis merupakan suatu “Sistem”
Pertama
Keunikan dalam aspek sosial, budaya, dan politik. Keberagaman
sosial-budaya manusia turut membentuk keberagaman struktur,
perilaku, dan kinerja agribisnis. Keberagaman ini dapat diamati
baik dari segi produsen maupun konsumen. Jenis usahatani rakyat
di Jawa dan Bali didominasi oleh usahatani lahan sawah.
Kedua
keunikan karena adanya ketidakpastian (uncertainty) dalam
produksi pertanian yang berbasis biologis. Ilmu genetika
menunjukkan bahwa variasi produksi tanaman dipengaruhi oleh
variasi genetik, lingkungan (macroclimate, microclimate), dan
interaksi genetik dengan lingkungan.
Ketiga
keunikan dalam derajat atau intensitas campur tangan politik dari
pemerintah di bidang usaha agribisnis. Produk-produk agribisnis
khususnya bahan pangan merupakan kebutuhan dasar (basic needs) dan
sering dipandang sebagai komoditas politik sehingga sering diintervensi
oleh politik pemerintah.
Keempat
keunikan dalam kelembagaan pengembangan teknologi. Peranan sektor
usaha agribisnis yang sangat penting dalam setiap negara menyebabkan
pengembangan teknologi pada sektor ini menjadi salah satu bentuk
layanan umum yang disediakan oleh pemerintah.
Kelima
perbedaan struktur persaingan. Agribisnis merupakan satu-satunya sektor
ekonomi yang paling banyak melibatkan pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi
pada sektor agribisnis, produsen dan konsumen, pada umumnya
berukuran relatif kecil dibandingkan dengan besarnya pasar.
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DI INDONESIA
Peranan Agribisnis di Indonesia :
1. Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB)
2. Penyediaan bahan Makanan
Contoh Kasus :
Selama terjadinya krisis ekonomi, penyerapan tenaga kerja secara
nasional juga mengalami penurunan sebanyak 6,4 juta atau sekitar
2,13 %. Namun, sector pertanian mampu menciptakan lapangan
kerja baru sebanyak 432.350 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
sector pertanian terbukti tangguh menghadapi gejolak ekonomi dan
fleksibel dalam penyerapan tenaga kerja sehingga sesungguhnya
dapat berfungsi sebagai basis dan landasan perekonomian basional
indonesia. (Saragih, 1997)
Manfaat Pembangunan Sektor Agribinis di Indonesia :
1. Banyak melibatkan tenaga kerja
2. Mampu meningkatkan efisiensi sektor pertanian hingga menjadi
kegiatan yang sangat produktif melalui proses modernisasi pertanian
3. Agribisnis merupakan penyumbang terbesar dalam PDB non-migas.
4. Mampu meningkatkan ketahanan dan keamanan bahan pangan.
5. Mewujudkan pemerataan hasil pembangunan.
tepat dalam mengantisipasi iklim yang terjadi.
2. Adanya kebijakan pemerintah bagi dunia perbankan untuk
memudahkan permodalan bagi para pelaku agribisnis.
3. Membangun dan membenahi infrastruktur khususnya di pedesaan
yang menunjang kegiatan agribisnis.
4. Melakukan pendampingan agribisnis kepada pelaku utama secara
profesional dan berkelanjutan.
5. Memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai keuntungan
agribisnis kepada pelaku utama.
FASE PERKEMBANGAN AGRIBISNIS
Faze Konsolidasi (1967-1978) Pada fase ini sektor pertanian tumbuh
3,39%, lebih banyak disebabkan kinerja subsektor tanaman pangan
dan perkebunan yg tumbuh 3,58% dan 4,53%. Tiga kebijakan yg
penting pada fase ini adalah (Intensifikasi) ialah penggunaan
teknologi, (Ekstensifikasi) atau perluasan area yg mengkoversi hutan
tdk produktif, (Diversifikasi) adalah penganekaragaman usaha
agribisnis untuk menambah pendapatan rumah tangga petani.
Fase Dekonstruksi (1986-1997) Pada fase ini sektor pertanian
mengalami kontraksi pertumbuhan di bawah 3,4 % pertahun, berbeda
dgn tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena mengalami pengacuhan
oleh perumusan kebijakan akibat anggapan keberhasilan swasembada
pangan telah menimbulkan persepsi pengembangan agribisnis akan
bergulir dengan sendirinya.
1.
Perusahaan Perseorangan atau Individu
- Perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin
dan tata cara tententu.
- Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan
untuk mendirikannya.
- Perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan
alat produksi teknologi sederhana.
- Contoh : toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan
lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
-
-
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan
bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan
persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang
terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata
tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib
melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire
Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV
mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut
sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak
terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab
yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi
atau perseorangan yang ada di dalamnya.
Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena
dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi
pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
ciri dan sifat PT :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham
- sulit untuk membubarkan PT
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
4. Koperasi
Berdasarkan Undang-undang koperasi no. 25 pasal 1tahun 1992, koperasi
adalah badan usaha yang beranggortakan orang-seorang atau badan hokum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asa
kekeluargaan.