Anda di halaman 1dari 11

PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY

SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Pekerjaan Penyusunan Rincian Teknik Terinci Bandar Udara Kolaka baru didesa
Kalukaluku Lametuna, Kecamatan Kodeoha ini adalah sesuai dengan penentuan
Lokasinya (Penlok) yang telah direvisi dari desa sebelumnya di desa Awo, serta
ditindak lanjuti dengan Riview Master Plannya dan ditindak lanjuti dengan pekerjaan
dokmentasi Penyusunan Rincian Teknik Terinci Bandar Udara Kolaka baru didesa
Kalukaluku Lametuna, Kecamatan Kodeoha dengan anggaran APBD tahun 2019,
lama pelaksanaan pekerjaan September s/d 27 Desember 2019.
Namun Laporan Executive final ini merupakan Revisi yang ketiga, disebabkan lokasi
pertama tidak sesuai dengan Master Plan 2013, Revisi Keua dilakukan dengan lokasi
yang sama dengan RTT dengan ukuran / dimensi Item sama dengan Master Plan
2013, Revisi Ketiga dilakukan Maret 2021 dengan Lokasi Tetap pada Lokasi RTT
2019, dengan dimensi sesuai dengan KM 58 Tahun 2021 Tentang Penentuan Lokasi
Bandar Udara Kabupaten Kolaka Utara Propinsi Sulawesi Tenggara , pada Tanggal 3
Maret 2021
Buku Laporan Executive Summary Akhir ini menitik-beratkan pada pokok bahasan
konsep pengembangan bangunan/fasilitas Bandar Udara pada Pengembangan dan
rincian pembangunan konstruksi Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara
Kolaka Utara.

Buku ini akan memuat tentang Konsep pembangunan sisi udara, seperti Konstruksi
Landas Pacu / Runway, tahapan pembangunan landas hubung / taxiway, tahapan
pembangunan landas parkir / Apron, tahapan pembangunan bahu landasan / runway
strip, tahapan pembangunan drainase, tahapan pembangunan jalan inspeksi,
tahapan pembangunan konstruksi over run, stopway, clearway dan Runway End
Safety Area (RESA) serta Konsep pembangunan sisi darat yaitu Konsep Fungsional
dan Sirkulasi Bangunan, Analisis Kebutuhan dan Besaran Ruang, Konsep
Arsitektural, Konsep Struktural, Konsep Material, serta Desain Struktural.

Selain pembahasan pada sisi udara dan sisi darat cakupan penunjang fasilitas sisi
darat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan konsep desain
keseluruhan serta konsep utilitas akan dibahas pada bagian terpisah.

BAB 1 - 1
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Bandar Udara Baru Kolaka Utara Desa Kalukaluku Lametuna Kecamatan
Kodeoha

1.2. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Penyusunan Rincian Teknik
Terinci Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara di Kabupaten Kolaka Utara adalah
sebagai berikut:

1.2.1 Fasilitas Sisi Darat


A. Bangunan Terminal Penumpang, meliputi;
1. Konsep Fungsional dan Analisis Sirkulasi Penumpang dan Barang
2. Kebutuhan dan Besaran Ruang
3. Konsep Arsitektural
4. Konsep Struktural
5. Konsep Material
6. Desain Struktural.
BAB 1 - 2
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

B. Bangunan Terminal Kargo, Bangunan Terminal VVIP, Bangunan


Operasional, Menara Pengawas, dan Bangunan Administrasi meliputi;
1. Konsep Fungsional
2. Konsep Perancangan
3. Konsep Organisasi Ruang
4. Konsep Arsitektural
5. Konsep Struktural
6. Konsep Material
7. Desain Struktural
8. Konsep Utilitas

C. Fasilitas Penunjang Bandar Udara, meliputi;


1. Jalan Akses Bandar Udara
2. Halaman Parkir Kendaraan
3. Service Road (Jalan Lingkungan Bandar Udara)
4. Pertamanan
5. Penerangan Jalan dan Halaman Parkir
6. Fasilitas Pengolahan Air Bersih
7. Fasilitas Pengolahan Limbah Padat dan Cair

1.2.2 Fasilitas Sisi Udara

A. Umum

1. Penggunaan Kode Referensi Bandar Udara ICAO untuk Menetapkan Standar

2. Kode Referensi Aerodrome dan Karakteristik Pesawat Udara


3. Non-instrument and Instrument Runways
4. Non-precision Approach Runways

B. Runway / Landas Pacu

1. Lokasi Threshold Landas Pacu ( Taxiway)


2. Turn Pad Landas Pacu (Runway Turn Pad)
3. Kemiringan Memanjang Landas Pacu (Runway Longitudinal Slope)
4. Perubahan Kemiringan Memanjang (Longitudinal Slope)
5. Jarak pandang runway
6. Kemiringan melintang (Transverse Slopes) pada Landas Pacu (Runway)
7. Permukaan Runway
8. Kekuatan Permukaan Runway (Runway Bearing Strength)
9. Bahu Landas Pacu (Runway Shoulders)

BAB 1 - 3
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

C. Strip Landas Pacu ( Runway Strip)


1. Komposisi Runway strip
2. Panjang Runway Strip
3. Lebar Runway strip
4. Kekuatan dan Grading runway strip
5. Kemiringan Memanjang (Slope) graded area dari Runway strip
6. Kemiringan Melintang (Transverse Slope) Runway strip
7. Permukaan pada Graded Area di Runway Strip
8. Penempatan peralatan dan instalasi pada area operasional
9. Objek di Runway strip.

D. Runway End Safety Area (RESA)

1. Umum;
2. Dimensi RESA
3. Kemiringan (slope) pada RESA;
4. Objek pada RESA;

5. Grading RESA;
6. Daya dukung RESA;

7. Sistem Penghenti (Arresting System);

E. Clearway
1. Karakteristik;
2. Lokasi Clearway;
3. Dimensi Clearway;
4. Kemiringan (slope) Clearway;
5. Objek pada Clearway;

F. Stopway
1. Dimensi Stopway;
2. Permukaan Stopway;
3. Kemiringan Stopway dan Perubahan Kemiringan;

4. Daya dukung Stopway;


G. Taxiway
1. Lebar Taxiway;
2. Clearance (jarak bebas) Tepian Taxiway;
3. Taxiway Curves;
BAB 1 - 4
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

4. Kemiringan Memanjang Taxiway (Taxiway Longitudinal Slope);


5. Jarak Pandang Taxiway;
6. Daya dukung Taxiway (Taxiway Bearing Strength);
7. Permukaan Taxiway;
8. Bahu taxiway;
9. Strip Taxiway;

H. Holding Bays, Runway-Holding Positions, Intermediate Holding Positions


and Road-Holding Positions
1. Pendahuluan;
2. Penyediaan;
3. Lokasi;
4. Jarak dari Runway-holding Position, Intermediate Holding Position atau Road-
holding Position ke Runway Centre line.

I. Apron
1. Lokasi Apron;
2. Dimensi Apron;
3. Jarak Pemisahan Apron;
4. Kemiringan Apron (Slopes on Aprons);
5. Daya dukung Apron (Apron Bearing Strength);
6. Jalan Apron (Apron Road);

J. ALAT BANTU VISUAL UNTUK NAVIGASI – MARKA, TANDA DAN RAMBU

1. Umum;
2. Jarak Pandang;
3. Indikator Arah Angin;

K. Marka Apron Service Road


1. Umum;
2. Marka aircraft stand;
3. Marka apron safety lines;
4. Marka apron edge;
5. Marka garis ruang bebas parkir (parking clearance line);
6. Marka equipment storage;

L. Marka threshold
1. Marka runway designation;
2. Marka runway centre line dapat dihilangkan jika lebar runway 18 m dimana
terdapat marka runway side stripe.
BAB 1 - 5
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

M. Marka Runway dan Taxiway


1. Marka runway aiming point
2. Marka touchdown zone
3. Marka runway side stripe
4. Marka runway end
5. Marka pre threshold
6. Marka taxiway centre line
7. Marka intermediate holding position
8. Marka holding bay

1.3 KONSEP FUNGSIONAL


1.3.1 Konsep Fungsional Fasilitas Sisi Udara
Konsep Fungsional pada Bangunan Didalam wilayah Fasilitas Udara, Landas Pacu –
Runway, Landas Hubung – Taxiway dan landas parkir – Apron, serta Strip di ketiga
fasilitas tersebut dan bahkan diketiga fasilitas tersebut, untuk bandar udara pada
umumnya dan bandar udara Kabupaten Kolaka Utara, didesain berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Udara (penumpang dan barang).
2. Kemungkinan pengembangan fasilitas Sisi Udara Bandar Udara dimasa yang
akan datang.
3. Faktor ekonomi, tertuang didalam Master Plan / Rencana Induk Bandar Udara.
4. Aspek pengelompokan kegiatan, sebagaimana tertuang didalam Master Plan /
Rencana Induk Bandar Udara.
5. Aspek pengamanan dan keamanan.
6. Analisis sirkulasi penumpang, pengunjung, karyawan dan barang, sebagaimana
tertuang diudalam Master Plan.
7. Dari Peramalan sebagaimana tertuang didalam butir satu, dipersiapkan suatu
luasan ketiga fasilitas sisi udara Bandar Udara di Kabupaten Kolak Utara.
8. Selanjutnya konsep fungsional tersebut dibangun sesuai dengan peraturan
Internasional, umumnya pada Annex 14 dan document lainnya dari ICAO, serta
mengacu pelaksanaan operasional dan pembangunannya mengacu pada Manual
Of Service part 139.

BAB 1 - 6
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

PERAMALAN PENUMPANG DATANG DAN PERGI


PERAMALAN BAGASI DATANG DAN PERGI
PERAMALAN KARGO DATANG DAN PERGI
PERAMALAN POS DATANG DAN PERGI

LANDAS PACU ( RUNWAY )


T
A
X
I
W

AIRSIDE AREA A
Y

APRON

FASILITAS FASILITAS
BANGUNAN BANGUNAN
PENUNJANG FASILITAS TEKNIKAL
BANGUNAN
UMUM
KOMERSIAL RUMAH
AREA DINAS

JALAN
AKSES

Gambar. 1.2. Konsep Fungsional Area Sisi Udara


1.3.2 Konsep Fungsional Fasilitas Sisi Darat
Konsep Fungsional pada Bangunan Terminal Penumpang, Bangunan Teknikal, dan
Bangunan Penunjang lainnya untuk Bandar Udara Kolaka Utara didesain
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Prakiraan Permintaan Jasa Angkutan Udara (penumpang dan barang).


2. Kemungkinan pengembangan fasilitas Bandar Udara dimasa yang akan datang.
3. Faktor ekonomi.
4. Aspek pengelompokan kegiatan.
5. Aspek pengamanan dan keamanan.
6. Analisis sirkulasi penumpang, pengunjung, karyawan dan barang.

BAB 1 - 7
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

FASILITAS FASILITAS
FASILITAS BANGUNAN
BANGUNAN
PENUNJANG BANGUNAN UMUM TEKNIKAL

KOMERSIAL RUMAH
AREA DINAS

JALAN
AKSES

Gambar. 1.3 Konsep Fungsional Area Sisi Darat

1.4 KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG


Kebutuhan dan besaran ruang ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut;
1. Perhitungan Prakiraan Jasa Angkutan Udara.
2. Jumlah pemakai.
3. Kebutuhan standar luasan aktivitas penumpang dan pemakai fasilitas lainnya.
4. Konsep fungsional.

1.5. KONSEP ARSITEKTURAL


Konsep arsitektural bangunan ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:
1. Konsep yang jelas terhadap sistem struktur dan sistem perawatan.
2. Pertimbangan unsur arsitektur lokal dan proporsional bangunan terhadap skala
manusia.
3. Elemen arsitektur modern.
BAB 1 - 8
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

4. Faktor klimatologi.

1.6. KONSEP STRUKTURAL


Konsep struktural direncanakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut;
1. Konsep struktur selaras dengan konsep arsitektur bangunan.
2. Konsep modular material pabrikasi menjadi dasar penentu modul struktur utama.
3. Struktur bangunan harus stabil dan kompak dalam menahan beban yang
disalurkan.
4. Konsep struktur harus memperhitungkan beban gempa.
5. Struktur bangunan harus dapat menahan beban angin.
6. Pemilihan material lokal lebih diutamakan.
7. Biaya konstruksi relatif murah dan fleksibel dikembangkan pada tahap berikutnya.

1.7. PEMILIHAN MATERIAL BANGUNAN


Penggunaan material untuk struktur utama;
1. Beton bertulang direncanakan untuk material struktur utama yang meliputi;
pondasi setempat, kolom, balok, plat lantai dan plat atap.
2. Baja profil digunakan untuk rangka atap bangunan dengan spesifikasi bentang
lebar.

Bahan finishing arsitektural didesain berdasarkan kebutuhan karakteristik bagian


bangunan atau ruang, yang meliputi;
1. Penutup Atap
a. Penahan radiasi panas matahari, water proofing diterapkan untuk jenis
penutup atap beton bertulang atau metal sheet.
b. Pelapis metal sheet, aluminium clading bila diperlukan.
2. Lantai
a. Keramik lantai, granit digunakan untuk seluruh lantai bangunan.
b. Keramik lantai untuk toilet.
c. Bahan vynil/karpet digunakan untuk ruang peralatan elektronik.
d. Karpet digunakan untuk lantai bangunan terminal VVIP.
e. Raised floor digunakan pada ruang peralatan elektronik.
3. Dinding
a. Acrylic emulsion paint digunakan untuk dinding beton dan plesteran.
b. Aluminium clading sebagai bahan pelapis dinding dan kolom dibagian ruang
publik dan eksterior bangunan
c. Keramik dinding digunakan untuk dinding toilet dan dapur.

BAB 1 - 9
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

d. Gypsum board digunakan untuk dinding pembatas internal.


4. Langit-langit
a. Acoustic board
b. Gypsum board
c. Lambrezering
d. Beton ekspose
5. Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela
a. Kusen Aluminium
b. Kusen Kayu
c. Kusen besi
d. Daun pintu kaca aluminium
e. Daun pintu kaca bening
f. Daun pintu kayu lapis
g. Rolling door
h. Daun pintu plat besi
i. Daun jendela kaca aluminium

1.8. LANSEKAP
1. Indoor Lansekap
Konsep indoor lansekap pada suatu bangunan akan disesuaikan dengan fungsi
bangunan untuk menunjang kenyamanan (comfort) bagi pemakai fasilitas dan
ruang. Konsep indoor lansekap harus memenuhi nilai-nilai estetika yang
mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut;
1. Penyusunan pola atau layout selaras dengan konsep fungsional bangunan.
2. Pemakaian soft dan hard material
3. Comfortabilitas.

2. Outdoor Lansekap
Konsep outdoor lansekap pada areal suatu komplek yang melayani kepentingan
publik, harus mempertimbangkan dan memperhatikan aspek fungsi dan psikologi
pengguna jasa layanan fasilitas bandara serta nilai-nilai estetika yang meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :
1. Penyusunan pola atau layout selaras dengan fungsi fasilitas sebagai
pengarah atau barier suatu aktivitas
2. Mempunyai makna atau kesan sebagai peneduh dan pelindung atupun
sebagai ground cover.
3. Memberikan kesan aman dan nyaman

BAB 1 - 10
PENYUSUNAN RINCIAN TEKNIK TERINCI (RTT) FASILITAS EXECUTIVE SUMMARY
SISI UDARA DAN FASILITAS SISI DARAT BANDARA KOLAKA UTARA

4. Mempertimbangkan aspek penggunaan material lansekap.

1.9. REFERENSI DAN STANDAR PERENCANAAN


Dalam penyusunan konsep rancangan teknik terinci fasilitas sisi darat bandar udara
diperlukan adanya referensi dan standar perencanaan yang digunakan sebagai
pedoman teknis, yang meliputi :

1. International Standards And Recommended Practices, Aerodroms – Annex 14.


International Civil Aviation Organization (ICAO) Fourth Edition- July 2004.
2. Airport Drainage, Federal Aviation Administration (FAA) AC.150/5320-5B, July
1970.
3. Airport Development Reference Manual, 8th Edition April 1995, International Air
Transport Association (IATA).
4. Airplane Chraracteristic For Airport Planning 737 – 300/400/500, Boeing
Commercial Group. DC – 58325 – 2, July 1990.
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.
6. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP. 347/XII/1999,
tentang Standar Rancang Bangun Dan Atau Rekayasa Fasilitas Dan Peralatan
Bandar Udara.
7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 69 Tahun 2013, Tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 48 Tahun 2002, Tanggal 7
Agustus 2002, Tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum.
9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 45 Tahun 2002, Tanggal 7 Agustus
2002 tentang Penyerahan Penyelenggaraan Bandar Udara Umum (Unit
Pelaksana Teknis / Satuan Kerja) Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 47 Tahun 2002, tanggal 7 Agustus
2002 tentang Sertifikasi Operasi Bandar Udara.
11. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/120/VI/2002
tanggal 24 Juni 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk
Bandar Udara.
12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2014 - 2034

BAB 1 - 11

Anda mungkin juga menyukai