Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Manajemen Operasional I

Desain Produk dan Jasa

Dosen Pengampu :

Wahyudi, S.E., M.M.

Di Susun Oleh :

Yunita Bunga 2006120100075

Nur Yasmin Ainiyah 20206120100047

Putri Wulandisari 20206120100041

Kartini 20206120100006

Nurul Fadillah 20206120100076

Universitas Trunajaya Bontang

2020/2021

Semester 3

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa penulis telah
menuntaskan kiprah mata kuliah Statistik Ekonomi Lanjutan dengan membahas topik
“Desain Barang dan Jasa” dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan makalah atau materi
ini, banyak hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen
pembimbing dan sahabat, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh
lantaran itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Bapak Dosen Pembimbing mata kuliah yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dan menuntaskan kiprah ini. Teman satu kelompok
yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi aneka macam kesulitan sehingga
Makalah ini selesai.

Semoga materi ini sanggup bermanfaat dan menjadi sumbangan anutan bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan sanggup tercapai.
Sekian dan terima kasih.

Bontang, jumat 10 Des 2021

Penyusun

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….…………….……………..2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………..….………. 3

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………..…….…… 4

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………..……….4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………....…4
C. Tujuan …………………………………………………………………………………………………….….4

BAB II. PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..…………………5


A. Konsep Barang, Jasa, Desain Barang dan Jasa…………………………………………….….5
B. Peran Strategid Desain Barang dan Jasa Dalam Proses Produksi……………………5
C. Proses Desain Barang dan Jasa………………………………………………….………………….6
D. Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang dan Jasa………………….………………7
E. Pengembangan Produk………………………………………………………………..………………8
F. Tantangan/Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa…………………………...…..8

BAB III. PENUTUP ……………………………………………………………………………………………..11


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….……………….11
B. Saran ……………………………………………………………………………………………………...….11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam era modernisasi ibarat kini ini, globalisasi yakni hal yang tak sanggup
terelakan lagi dalam semua aspek kehidupan, terutama bagi kehidupan perusahaan yang
selalu ingin berkembang. Wujud kasatmata dari modernisasi dan globalisasi tersebut yaitu
dengan diterapkannya pasar bebas dan masuknya perusahaan abnormal sebagai investor
sebuah perusaahaan.

Tak sanggup dipungkiri, masuknya investor abnormal tersebut tentu


membawabudaya kerja dan bisnis yang berbeda dengan apa yang ada di perushaan lokal
selama ini. Hal ini bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan akan tercapainya
standarisasi yang berdampak pada efektivitas dan efisiensi kerja yang lebih baik. Tetapi hal
yang baik bisa saja mendapat penerimaan yang kurang baik apabila tidak didukung oleh
cara penyampaian yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Konsep Barang, Jasa, Desain Barang dan Jasa ?


2. Bagaimana Peran Strategi Desain Barang dan Jasa Dalam Proses Produksi ?
3. Bagaimana Proses Desain Barang dan Jasa ?
4. Bagaimana Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang Dan Jasa?
5. Mengapa harus ada Pengembangan Produk ?
6. Apa saja Tantangan / Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa ?

C. Tujuan

1. Agar Mengetahui Konsep Barang, Jasa, Desain Barang dan Jasa


2. Untuk Memahami Peran Strategi Desain Barang dan Jasa Dalam Proses Produksi
3. Agar Mengerti Proses Desain Barang dan Jasa
4. Untuk Mengetahui Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang Dan Jasa
5. Mengetahui Pengembangan Produk
6. Untuk Mengetahui Tantangan / Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Barang, Jasa, Desain Barang Dan Jasa

a. Konsep Barang
Barang yakni produk yang berwujud fisik sehingga bisa sanggup dilihat, irasa, diraba,
disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Para hebat ekonomi menjelaskan
Barang yakni suatu hal yang diciptakan melalui proses produksi dan akan dijual
sehingga menghasilkan nilai tambah bagi produsen dan memberikan manfaat (utilitas)
bagi konsumen. Konsep barang ini bisa berupa benda jadi maupun jasa
b. Konsep Jasa
ZethamldanBitnerdalamLipiyoadi(2014)
Menjelaskan bahwa Jasa yakni semua kegiatan ekonomi yang karenanya bukan
berbentuk produk fisik atau kontruksi yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi
secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, liburan,
kesenangan, atau kesehatan konsumen).
Youeti (2001)
Menjelaskan bahwa Jasa (service) yakni suatu produk yang tidak kasatmata (intangible)
dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan peserta jasa
(customer) melalui suatu atau beberapa kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
c. Konsep Desain Barang dan Jasa
Desain jasa (Service Design) tetapkan bentuk penampilan fisik, gaya, manfaat
kenikmatan, dan manfaat psikollogis yang akan diterima oeh pelanggan yang
menggunakan jasa yang bersangkutan. Dengan keadaan dan sifat ibarat yang
dikemukakan di atas, suatu desain akan mempunyai efek yang sangat besar terhadap
mutu suatu produk atau jasa. Agar suatu proses desain efektif, sanggup dilakukan hal-hal
sebagai berikut:

1. Selaraskan karakteristik produk atau jasa dengan persyaratan kebutuhan pelanggan.


2. Penuhi persyaratan kebutuhan pelanggan secara paling sederhana dan murah.
3. Kurangi waktu yang diharapkan untuk mendesain suatu produk atau jasa baru.
4. Perkecil revisi yang diharapkan untuk membuat suatu desain yang sanggup dikerjakan

B. Peran Strategis Desain Barang Dan Jasa Dalam Proses Produksi

Berikut ini merupakan beberapa peranan strategis disain barang dan jasa dalam proses
produksi :

a. Sebagai penyampaian pesan


Peranan disain barang dan jasa ialah untuk memberikan pesan tersembunyi dalam
bentuk grafis. Hal ini bisa dilihat dengan desain produk tertentu yang mempunyai pesan
tersembunyi. Misalnya dengan tanda, aksara atau warna dalam desain produk itu

5
sendiri.
Namun tidak gampang untuk mendapat desain produk yang berkualitas dan sanggup
memberikan pesan yang dimaksud kepada konsumen.
b. Sebagai nilai jual
Peranan desain produk selanjutnya ialah desain produk dibuat semoga produk yang
dijual menjadi lebih menarik dan unik. Bila produk tampak menarik pastinya harga jual
produk tersebut menjadi meningkat. Tak hanya itu produk yang didesain dengan tehnik
khusus akan terlihat berbeda dari produk lainnya bahkan tampak lebih berkualitas.
Karena itu tidak jarang perusahaan sengaja membuat desain produk sesuai dengan tren,
namun tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masih sesuai dengan biaya
produksi.
c. Sebagai pola dalam proses produksi
Peranan selanjutnya ialah sebagai pola dalam proses produksi sehingga sanggup
mengindari terjadinya kegagalan dikala pembuatan produk tersebut. Anda pun menjadi
sanggup menentukan metode yang paling baik serta hemat dalam produksi produk.
Dengan desain
produk, maka Anda sanggup dengan gampang menentukan standar dan spesifikasi
produk yang dibuat dengan lebih detail. Peranan lainnya ialah untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dan mempunyai tingkat nilai jual yang tinggi. Mampu untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan musim pada waktunya. Peranan lainnya yakni
untuk membuat produk yang seekonomis mungkin dalam pengeluaran biaya dikala
produksi (bahan baku) dan tanpa mengurangi nilai jual dari produk tersebut
d. Sebagai penentu harga barang dan jasa
Ketika menjalan desain produk, maka Anda akan sanggup menghitung biaya dan
menentukan harga produk yang akan dibuat.

C. Proses Desain Barang Dan Jasa

a. Menjelajahi ide
Sebagai seorang Product Manager kiprah awal Anda yakni membuat sebuah inspirasi
untuk kemudian dibuat menjadi sebuah produk. Ketika inspirasi telah ada, Anda sebagai
PM wajib untuk memberikan klarifikasi sampai citra yang terperinci kepada anggota tim.
Mulai dari rencana, bagan 3 taktik sebelum tahapan lanjutan dilakukan. Tumbuhkan
janji dari anggota tim yang terlibat, demi membuat produk yang berfungsi dengan baik.
b. Mengurai masalah
Langkah selanjutnya yang wajib untuk dilakukan yakni menguraikan problem demi
mendapat solusi yang tepat. Mulai dari mengumpulkan data, membuat kerangka sampai
menentukan tengah waktu untuk produk. Dalam tahap ini biasanya akan lebih ‘chaos’
lantaran tahap ini yang bakal menentukan langkah paling sempurna yang akan diambil
oleh Anda sebagai PM bersama dengan anggota tim. Untuk itu lakukan koordinasi dan
konsolidasi yang sempurna sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
c. Membuat desain barang dan jasa
Tahap berikut ini biasanya sudah tersusun dengan terperinci desain ibarat apa yang
akan dibuat oleh anggota tim. Tugas Anda sebagai PM di sini yakni memastikan desain
tersebut sesuai dan tentunya berfungsi dengan baik. Lakukan pengecekan serta
pengawasan secara rutin kepada anggota tim yang terlibat, pastikan desain tersebut

6
telah melalui validasi. Tahap ini biasanya problem atau hambatan akan muncul, untuk
itu Anda sebagai PM dan anggota tim harus lebih cerdas menentukan solusi yang paling
sempurna terkait problem yang bakal dihadapi.
d. Pembuatan
Seiring berjalannya waktu, tidak terasa deadline akan segera tiba, tahap berikut ini akan
menjadi penentu seberapa besar keberhasilan akan diraih. Lakukan proses pembuatan
secepat mungkin, semoga Anda bisa menghemat waktu dan tenaga. Tentunya
pembuatan bisa dilakukan sesudah tahap sebelumnya telah dilalui dengan baik. Lakukan
komunikasi yang lancer dengan anggota tim, lantaran biasanya pada tahap ini kreativitas
akan lebih sulit untuk didapatkan lantaran proses yang ada.
e. Penyelesaian
Tahap yang satu ini tentunya bakal menjadi penentu apakah produk berfungsi dengan
baik, diterima oleh sasaran pasar atau tidak. Sebagai PM Anda wajib untuk memberikan
penghargaan serta apresiasi kepada anggota tim yang terlibat, apakah karenanya bakal
berakhir baik atau tidak, terima semua respon yang ada. Karena tahap selesai menjadi
pembuktian kerja keras anggota tim yang telah mewujudkan inspirasi awal Anda sebagai
PM

D. Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang Dan Jasa

Dilihat dari sudut strategis, desain mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan dan juga
perusahaan pesaingnya. Untuk sanggup menhasilkan desain yang baik, desain harus
memaksimalkan pemanfaatan kompetensi inti perusahaan. kompetensi ini intinya
merupakan kapasitas atau kemampuan personil perusahaan untuk melaksanakan sesuatu
berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya.

Kemampuan personil perusahaan sanggup dilihat berdasarkan apa yang kini ini dikuasi
dan diterapkan, kapasitas potensial yang dimiliki sekarang, dan kapasitas potensial di masa
yang akan datang. Kapasitas yang dimiliki dan diterapkan kini (current applied capability)
pada dasrnya merupakan kapasitas yang secara sistematis benar-benar dikuasai
aplikasinya dan tingkatan pengembangannya dalam melaksanakan suatu tugas.

Kapabilitas potensial yang dimiliki kini ini (current potential capability) merupakan
tingkatan pekerjaan yang maksimum yang sanggup diselesaikan oleh seseorang di setiap
titik atau tahapan pada waktunya, pada wilayah kiprah pekerjaan yang mereka hargai dan
berikan dukungan lingkungan. Kapasitas itu merupakan wujud keseimbangan antara
anutan kritis dan anutan bersifat membangun (yang memperhatikan kompleksitas
pengolahan) serta tingkatan pengembangan dan aspirasi pribadi.

Selanjutnya, kapabilitas potensial di masa tiba (future potential apabilityatau FPC)


merupakan tingkat kemampuan potensial yang sanggup iamalkan sanggup dimiliki
seseorang atau sebuah organisasi dalam waktu tertentu di masa yang akan datang, baik
dalam waktu akrab atau masa mendatang yang jauh. kegiatan pengolahan (manufacturing)
sebagai proses kerja yang mengubah materi mentah menjadi barang jadi yang siap jual
merupakan kegiatan produksi yang sangat akrab dengan teknik dan rekayasa

7
(engineering). Oleh lantaran itu, teknik manufaktur merupakan ilmu yang berkaitan
dengan produksi yang meliputi:
(1) desain produk (perancangan produk)
(2) desain proses produksi (perancangan proses produksi)
(3) administrasi produksi (pengelolaan sistem manufaktur).
Perancangan untuk kepentingan estetika dan memenuhi kebutuhan dari pemakai untuk
menggunakan produk yang dihasilkan digolongkan sebagai desain industrial (industrial
design). Desain industrial ini sanggup menjadi wilayah yang paling lazim disalah bebankan
sebagai kesalahan pihak pabrikan. Manfaat utama desain yang gres produk atau jasa yakni
terutama untuk mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
Proses desain itu sendiri sangat bermanfaat lantaran desain membantu perusahaan melihat
keluar batas organisasinya, memberikan gagasan yang baru, dan mendorong lahirnya
anutan yang menantang anutan tradisonal, dan melalui percobaan- percobaan, perusahaan
sanggup lebih banyak melaksanakan inovasi.

E. Pengembangan Produk

Perkembangan produk gres yakni suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang
dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi komplemen lini produk yang
berhasil secara komersil (Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar
perusahaan berbagi produk gres yakni untuk menggantikan item-item yang telah
kehilangan minat dari konsumen. Produk gres menjadi sentra perhatian seluruh
perusahaan, lantaran sumbangannya terperinci untuk kelangsungan hidup dan
kemakmuran perusahaan.
Perencanaan produk gres merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut.
Produk baru, yang diubahsuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat
posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Perusahaan penting berbagi produk gres lantaran untuk mempertahankan tingkat
pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan mengganti produk lama. Kenapa perlu
adanya pengembangan produk, hal ini salah satu taktik untuk memperpanjang daur hidup
produk (life cycle product) sehingga produk tidak mengalami tahap decline. Pengembangan
produk ini diharapkan jikalau produk sudah memasuki tahap maturity yaitu, dimana
produk perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi penambahan
konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu.

Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melaksanakan
strategi
untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan menyebabkan laba
yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun. Sebagian besar
pelaku perjuangan pastinya berusaha untuk membuat produk gres yang belum pernah
ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang diciptakan
mempunyai daya saing yang cukup besar lengan berkuasa dan bisa bertahan di tengah
padatnya persaingan pasar. Selain membuat produk baru, juga bisa berbagi produk yang
sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,

8
memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa Hal
yang bisa dilakukan dalam membuat produk baru:
a. Produk unik dan menarik
Sebagian besar pelaku perjuangan pastinya berusaha untuk membuat produk gres yang
belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang
diciptakan mempunyai daya saing yang cukup besar lengan berkuasa dan bisa bertahan
di tengah padatnya persaingan pasar. Selain membuat produk baru, juga bisa berbagi
produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa
meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan
produknya.
b. Memanfaatkan teknologi modern penemuan produk
Strategi penemuan juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan santunan teknologi
modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu bisa
lebih produktif, mempunyai daya saing produk yang lebih tinggi, serta bisa lebih teliti
untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error.
c. Meningkatkan kualitas SDM
Untuk membuat produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya insan yang
berkompetensi dan mempunyai kreativitas cukup tinggi. Karenanya sebelum
merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan karyawan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-
tangan kreatif, tidak mungkin sebuah produk inovatif bisa tercipta.
d. Meningkatkan Pelayanan
Disamping taktik penemuan dengan membuat sebuah produk, juga bisamenawarkan
pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani pemesanan secara online,
memberikan layanan delivery order, serta memberikan paket one stop service untuk
memberikan total solusi bagi para konsumen.

F. Tantangan / Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa

a. Desain yang tangguh (Robust Design)


Adalah sebuah desain yang sanggup diproduksi sesuai dengan ajakan walaupun pad
kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
b. Desain Modular (Modular Design)
Adalah pecahan atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang
dengan gampang sanggup ditukar atau digantikan.
c. Computer Aided Design (CAD)
Adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk berbagi dan
mendokumentasikan sebuah produk.
d. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Adalah penggunaan teknologi gosip untuk mengendalikan mesin.
e. Teknologi ViRtual Realitas (Reality Virtual Technology)
Adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan
kenyataan dan biasanya pengguna dapt menanggapi secara interaktif.
f. Analisis Nilai (Value Analysis)
Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.

9
g. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design)
Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan
terhadap permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang
bisa dilakukan antara lain dengan:
 Membuat produk yang sanggup didaur ulang
 Menggunakan materi baku yang dapt di daur ulang
 Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
 Menggunakan komponen yang lebih ringan
 Menggunakan energi yang lebih sedikit.
 Menggunakan materi baku yang lebih sedikit.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Barang yakni produk yang berwujud fisik sehingga bisa sanggup dilihat, dirasa, diraba,
disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Zethaml dan Bitner dalam Lipiyoadi (2014)
Menjelaskan bahwa Jasa yakni semua kegiatan ekonomi yang karenanya bukan berbentuk
produk fisik ataukontruksi yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi secara bersamaan
serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, liburan, kesenangan, atau kesehatan
konsumen).
Peranan Disain barang dan jasa dalam proses produksi,ialah:
1.Sebagai penyampaian pesan
2. Sebagai nilai jual
3.Sebagai pola dalam proses produksi
4.Sebagai penentu harga barang dan jasa

Proses dalam disain barang dan jasa, ialah sebagai berikut:


1.Menjelajahi ide
2.Mengurai masalah
3.Membuat desain barang dan jasa
4.Pembuatan
5.Penyelesaian

B. SARAN
Dalam memproduksi suatu barang atau jasa disain dalam produksi sangatlah pnting. Disain
yang mnarik sanggup meningkatkan jumlah penjualan suatu barang dan jasa terebut.

11

Anda mungkin juga menyukai