Makalah Mikro Mutia
Makalah Mikro Mutia
DI SUSUN OLEH:
Nama: Mutia Nur Fajriani Karina Berutu
NPM: 20206120100089
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Teori Biaya............................................................................................................2
2.2 Pengelompokan Biaya..........................................................................................2
2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek.............................................................................3
2.4 Biaya Produksi Jangka Panjang............................................................................3
2.5 Penentuan Biaya Produksi....................................................................................4
2.6 Menentukan Biaya Produksi..................................................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................7
3.3 Kesimpulan............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi,
menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya
uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu
kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini
Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah
dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan
dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi,
permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk
melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?. Namun dalam
melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan
beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang
mereka miliki, seperti biaya produksi. Biaya produksi merupakan proses
mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar
produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus
diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran.
Sedangkan biaya produksi terbagi menjadi dua berdasarkan yang dikeluarkan yaitu
biaya produksi eksplesit dan implisit. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula
berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam
melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang seperti
jumlah variabel, bunga, sewa tanah, gaji pegawai, jumlah produk yang harus
diproduksi supaya memperoleh keuntungan.
Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apa saja jenis-jenis biaya?
2. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?
3. Terdiri dari apa sajakah biaya produksi?
4. Hubungan antara titik impas dengan biaya produksi
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar mengetahui apa yang dimaksud biaya
produksi, apa saja biaya produksi tersebut, dan mengetahui hubungan antara titik
impas dengan biaya produksi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Biaya
Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang
telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya.
Akuntasnsi biaya pada perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat,
mengklasifikasikan, mengintrespestasikan, menyajikan dan mengendalikan biaya
dari proses produksi.
Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya implisit.Biaya eksplisit adalah
biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama melalui laporan keuangan.Contoh
biaya eksplisit adalah biaya listrik, telepon, air,pembayaran gaji buruh, dan gaji
karyawan.Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat, yaitu biaya penyusutan
seperti mesin atau bangunan yang sudah digunakan cukup lama. .
Setiap perusahaan harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat
menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi,
terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
2.2 Pengelompokan Biaya
Menerut keterlibatan biaya dalam produk dapat digolongkan:
1. Biaya Bahan Langsung
a. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-
bahan yang menjadi bagian dari produk jadi. Contohnya telor dan terigu
dalam pembuatan kue.
b. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut
terlibat dalam kegiatan proses produksi.. contoh upah untuk operator mesin.
c. Biaya overhead pabrik = seluruh biaya produksi selain biaya bahan langsung
dan biaya buruh pabrik.
Biaya-biaya diatas merupakan konsep dasar dari unsur dari biaya.
d. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik anatara lain:
- Biaya bahan tak Langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak
menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan
bahan menjadi barang. Contoh : pengelasan dalam pembuatan mobil.
- Biaya buruh tak langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang
ada dipabrik atau diluar pabrik, tetapi tidak langsung dalam proses
pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja perawatan mesin.
e. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik. Biaya ini
terdiri dari :
- Biaya Penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan
penjualan suatu produksi. Seperti biaya promosi dan iklan.
2
- Biaya admintrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan pabrik.
- Biaya keuangan = biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk
oprasi perusahaan misalnya bunga
2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek
Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
Biaya produksi dalam jangka pendek antara lain.
1. Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi. .Dalam biaya produksi jangka
pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu
a) Biaya Langsung (direct cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu.
b) Biaya tidak Langsung (indirect cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi
secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu.
2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
a) Biaya Total (TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total merupakan
jumlah anara biaya variabel dan biaya tetap. TC = FC + VC.
b) Biaya Variabel (VC)
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan
volume output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah bahan baku.
c) Biaya Tetap (FC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Sebaga contoh sewa tanah, biaya abondemen, dan biaya pemiliharaan pajak.
3
2.5 Penentuan Biaya Produksi
1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua
biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan
produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk
sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
4
Overhead pabrik Dept A (perjam buruh
langsung) 2,00 2,00
Overhead pabrik Dept. B (perjam mesin) 1,80 1,80
Jawab :
BAHAN LANGSUNG
Tanggal Departemen Biaya Biaya Total
1 Januari A 2.400
31 Desember A 1.300
3.700
BURUH LANGSUNG
Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya Total
1 Januari A 600 4,10 2.460
1 Januari B 300 4,00 1.200
31 Desember A 400 4,10 1.640
31 Desember B 140 4,00 560
5.860
OVERHEAD PABRIK
Tanggal Dept. Dasar Jam Biaya/DP Biaya Biaya
Pengenaan Total
(DP)
1 Januari A /jam buruh 600 2,00 1.200
1 Januari B /jam mesin 200 2,00 360
31 Desember A /jam buruh 400 1,80 800
31 Desember B /jam mesin 120 1,80 216
2.576
5
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh perusahaan
20.425
Laba yang diperoleh perusahaan :
20.425 – 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :
(5.255/20.425) x 100 % = 25,73 %
6
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukan simpulan
sebagai berikut.
1.Yang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan
(pengorbanan) meliputi pembelian bahan mentah, mesin, upah pegawai, dan
perawatan agara proses produksi dapat berjalan.
2.Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk pengeluarnya dan janga
waktunya. Berdasarkan jangka waktunya biaya produksi dapat dibedakan menjadi
dua yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka pendek,
sedangkan berdasrkan bentuk pengeluarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu
biaya implisit dan biaya ekplisit.
3.Selain biaya produksi ada macam-macam biaya yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan agar prduknya laku dipasaran anatara lain biaya admintrasi, biaya
pemasaran, dan biaya keuangan.
4. Break event point (BEP) atau titik impas merupakan dimana keadaan suatu
usaha tidak mengalami rugi dan tidak mengalami keuntungan. Bila menggunakan
pendekatan grafik BEP, titik impas terjadi pada perpotongan antara
income(pemasukan) dan cost
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28720880/makalah_teori_produksi_dan_biaya_produksi_
DAFTAR_ISI
https://kasiyantimur.id/2020/01/08/teori-produksi-dan-fungsi-produksi-dalam-
ekonomi/
https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/teori-biaya-produksi/#:~:text=Teori
%20biaya%20produksi%20akan%20membicarakan,dengan%20biaya%20produksi
%20yang%20efisien.&text=Sebab%2C%20dalam%20jangka%20pendek
%20ada,tetap%20sehingga%20menimbulkan%20biaya%20tetap.