Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI MIKRO

TEORI PRODUKSI DAN TEORI BIAYA PRODUKSI

DI SUSUN OLEH:
Nama: Mutia Nur Fajriani Karina Berutu
NPM: 20206120100089

DOSEN PENGAMPU: RISNA NONA, S.E., M.Si.


UNIVERSITAS TRUNAJAYA BONTANG
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pemberi kesempatan untuk kami 
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Ekonomi. Dan tak lupa
sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan
membawa agama yang sempurna addinul islam. Makalah yang saya susun ini telah
berhasil menguraikan tentang teori biaya produksi yang terdiri dari berbagai
bahasan.Makalah yang berjudul ‘TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI” ini
juga bertujuan agar kita mengetahui tentang materi teori biaya produksi.
Terselesaikannya tugas makalah ini tidak lepas dari bimbingan dosen kami yaitu Ibu
Risna Nona, S.E., M.Si yang telah membantu saya. Terlepas dari keyakinan saya
atas kesempurnaan makalah yang saya susun ini,sebagai makhluk yang
sebenarnya jauh dari sempurna,saya tetap menanti kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Teori Biaya............................................................................................................2
2.2 Pengelompokan Biaya..........................................................................................2
2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek.............................................................................3
2.4 Biaya Produksi Jangka Panjang............................................................................3
2.5 Penentuan Biaya Produksi....................................................................................4
2.6 Menentukan Biaya Produksi..................................................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................7
3.3 Kesimpulan............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi,
menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya
uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu
kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini
Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah
dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan
dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi,
permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk
melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?. Namun dalam
melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan
beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang
mereka miliki, seperti biaya produksi. Biaya produksi merupakan proses
mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar
produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus
diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran.
Sedangkan biaya produksi terbagi menjadi dua berdasarkan yang dikeluarkan yaitu
biaya produksi eksplesit dan implisit. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula
berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam
melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang seperti
jumlah variabel, bunga, sewa tanah, gaji pegawai, jumlah produk yang harus
diproduksi supaya memperoleh keuntungan.
Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apa saja jenis-jenis biaya?
2. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?
3. Terdiri dari apa sajakah biaya produksi?
4. Hubungan antara titik impas dengan biaya produksi

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar mengetahui apa yang dimaksud biaya
produksi, apa saja biaya produksi tersebut, dan mengetahui hubungan antara titik
impas dengan biaya produksi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Biaya
Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang
telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya.
Akuntasnsi biaya pada perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat,
mengklasifikasikan, mengintrespestasikan, menyajikan dan mengendalikan biaya
dari proses produksi.
Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya implisit.Biaya eksplisit adalah
biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama melalui laporan keuangan.Contoh
biaya eksplisit adalah biaya listrik, telepon, air,pembayaran gaji buruh, dan gaji
karyawan.Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat, yaitu biaya penyusutan
seperti mesin atau bangunan yang sudah digunakan cukup lama. .
Setiap perusahaan harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat
menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi,
terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
2.2 Pengelompokan Biaya
Menerut keterlibatan biaya dalam produk dapat digolongkan:
1. Biaya Bahan Langsung
a. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-
bahan yang menjadi bagian dari produk jadi. Contohnya telor dan terigu
dalam pembuatan kue.
b. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut
terlibat dalam kegiatan proses produksi.. contoh upah untuk operator mesin.
c. Biaya overhead pabrik = seluruh biaya produksi selain biaya bahan langsung
dan biaya buruh pabrik.
Biaya-biaya diatas merupakan konsep dasar dari unsur dari biaya.
d. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik anatara lain:
- Biaya bahan tak Langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak
menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan
bahan menjadi barang. Contoh : pengelasan dalam pembuatan mobil.
- Biaya buruh tak langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang
ada dipabrik atau diluar pabrik, tetapi tidak langsung dalam proses
pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja perawatan mesin.
e. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik. Biaya ini
terdiri dari :
- Biaya Penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan
penjualan suatu produksi. Seperti biaya promosi dan iklan.

2
- Biaya admintrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan pabrik.
- Biaya keuangan = biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk
oprasi perusahaan misalnya bunga
2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek
Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
Biaya produksi dalam jangka pendek antara lain.
1. Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
 Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi. .Dalam biaya produksi jangka
pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu
a) Biaya Langsung (direct cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu.
b) Biaya tidak Langsung (indirect cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi
secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu.
2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
a) Biaya Total (TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total merupakan
jumlah anara biaya variabel dan biaya tetap. TC = FC + VC.
b) Biaya Variabel (VC)
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan
volume output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah bahan baku.
c) Biaya Tetap (FC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Sebaga contoh sewa tanah, biaya abondemen, dan biaya pemiliharaan pajak.

2.4 Biaya Produksi Jangka Panjang


Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang,
bahwa dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input
variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang
semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap.
Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi
yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana
semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-
faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang
dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan
mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja.

a.)Biaya Total (jangka panjang)adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi


seluruh output dan semuanya bersifat variabe. LTC = LVC dimana LTC(long run
total cost) dab LVC (long run variabel cost).
b.)Biaya Marjinal Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak
satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel.
LMC=ΔLVC/ΔQ dimana LMC(long run margin cost) Q(output).

3
2.5 Penentuan Biaya Produksi
1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua
biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan
produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk
sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :

- Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan


pada masa yang direncanakan.
- Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi
dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
 Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
 Pengukuran efesiensi
 Penyederhanaan prosedur pembiayaan
 Penilaian persediaan
 Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :
1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi
yang normal
4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
5. Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik. 

2.6  Menentukan biaya produksi


A. contoh:
Harga jual hasil produksi PT. ”X” sebesar 20.425. dengan data-data biaya yang
dikeluarkan adalah sebagai berikut :
Bahan baku yang digunakan Awal tahun Akhir tahun
Departemen A 2.400 1.300
Tarif upah langsung pada Dept. A 4,10/jam 4,10/jam
Jam kerja yang terjadi pada Dept. A 600 400
Tarif upah langsung pada Dept. B 4,00/jam 4,00
Jam kerja yang terjadi pada Dept. B 300 140
Jam mesin pada Dept. B 200 120

4
Overhead pabrik Dept A (perjam buruh
langsung) 2,00 2,00
Overhead pabrik Dept. B (perjam mesin) 1,80 1,80

Biaya pemasaran dan administrasi yang dibebankan oleh perusahaan sebesar 25 %


dari harga pokok produksi.
Tentukan biaya total produksi serta persentasi margin.

Jawab :
BAHAN LANGSUNG
Tanggal Departemen Biaya Biaya Total
1 Januari A 2.400
31 Desember A 1.300
3.700

BURUH LANGSUNG
Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya Total
1 Januari A 600 4,10 2.460
1 Januari B 300 4,00 1.200
31 Desember A 400 4,10 1.640
31 Desember B 140 4,00 560
5.860

OVERHEAD PABRIK
Tanggal Dept. Dasar Jam Biaya/DP Biaya Biaya
Pengenaan Total
(DP)
1 Januari A /jam buruh 600 2,00 1.200
1 Januari B /jam mesin 200 2,00 360
31 Desember A /jam buruh 400 1,80 800
31 Desember B /jam mesin 120 1,80 216
2.576

Bahan Langsung                    3.700


Buruh langsung
Dept. A           4.100
Dept. B            1.760
5.860
            9.560
Overhead Pabrik
Dept. A           2.000
Dept. B            576
                                                            2.576
Biaya Total Produksi                12. 136

Biaya pemasaran & adm 25 % x 12.136 = 3.034

Maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan :

5
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh perusahaan
    20.425
Laba yang diperoleh perusahaan :
20.425 – 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :
(5.255/20.425) x 100 % = 25,73 %

6
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukan simpulan
sebagai berikut.
1.Yang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan
(pengorbanan) meliputi pembelian bahan mentah, mesin, upah pegawai, dan
perawatan agara proses produksi dapat berjalan.
2.Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk pengeluarnya dan janga
waktunya. Berdasarkan jangka waktunya biaya produksi dapat dibedakan menjadi
dua yaitu biaya produksi jangka panjang dan biaya produksi jangka pendek,
sedangkan berdasrkan bentuk pengeluarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu
biaya implisit dan biaya ekplisit.
  3.Selain biaya produksi ada macam-macam biaya yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan agar prduknya laku dipasaran anatara lain biaya admintrasi, biaya
pemasaran, dan biaya keuangan.
4. Break event point (BEP) atau titik impas merupakan dimana keadaan suatu
usaha tidak mengalami rugi dan tidak mengalami keuntungan. Bila menggunakan
pendekatan grafik BEP, titik impas terjadi pada perpotongan antara
income(pemasukan) dan cost

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/28720880/makalah_teori_produksi_dan_biaya_produksi_
DAFTAR_ISI
https://kasiyantimur.id/2020/01/08/teori-produksi-dan-fungsi-produksi-dalam-
ekonomi/
https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/teori-biaya-produksi/#:~:text=Teori
%20biaya%20produksi%20akan%20membicarakan,dengan%20biaya%20produksi
%20yang%20efisien.&text=Sebab%2C%20dalam%20jangka%20pendek
%20ada,tetap%20sehingga%20menimbulkan%20biaya%20tetap.

Anda mungkin juga menyukai