Anda di halaman 1dari 6

Presen di gmeet

Diskusi di gc

Sesi 1 itu 5 pertanyaan

Sesi 2 itu

Ibu gamengadakan uts, dinilai dari pengetahuan

Ppt yang ditambah materinya, klo pptnya tetep maka rendah, yang kedua yaitu diskusi, kalau
jawaban benar bisa dr google dll, kalau salah gadapet poin, kalau benar dan lengkap nilanya 2.

Yg pertama dari ppt, presentasi, dan ketiga kuis(klmpk buat kuis) dilaksanakan pada saat itu tidak
ada susulan, keempat psikomotorik. Kelima adalah efektif.

Sawah ada kuning, hijau, merah

3 wilayah curah hujan berkaitan jumlah huan per bulan, ada bulan banyak dan dikit

Monsoon type: kuing, relatif stabil rendah. Memiliki 2 puncak curah hujan, minimal 200 ml. Diatas
200 hujan, dibawah 200 kering, januari-desember (x bulan, y jumlah curah hujan), ada 1 puncak
curah hujan, yaitu januari dan desember. Oktober mulai hujan, kemerau biasanya april. Kalau jumlah
curah hujan dibawah 200 itu april kemarau.

Equatorial type: hijau, hujan terus, relatif tinggi. Semua diatas 200 ml, tinggi, gapernah gahujan,
biasanya dimanfaatkan untuk kelapa sawit karena membutuhkan curah hujan yang 200 ml/bulan.
Tataletak dipengaruhi curah huan yaitu ini di jawa bisa kelapa sawit tapi harus terseia airnya. Tp
kalau terpenuhi dengan hujan terus maka kebutuhan airnya terpenuhi. Puncaknya ada 2 yaitu di
bulan april dan oktober.

Local type: merah: rendah dipertengahan tahun tinggi lalu rendah. Ada 1 puncak curah hujan yang
bertentanga dengan munsoon, januari kering, bulan mei mulai hujan, puncaknya di juni dan
juli.kalau di kita kemarau, disana bisa banjir.

Non physical factors: tradisi dan lingkungan sosial.berkaitan dengan faktor non fisik. Jenis tanaman
yang ditanama berkaitan dengan tradisi dan lingkungan budaya selain fisik, curah hujan, suhu, dan
kelembaban. Yang kedua yaitu aspek ekonomi, dipantau oleh BPS dan pemerintah, luas panen,
produksi, dan produktivitas padi atau tanaman di indonesia. Kalau ketersediaannya membahayakan
maka pemerintah harus mengambil satu tindakan, kalau di bulok kosong maka terpaksa harus impor.
Kalau padi sedikit maka harga naik, dan rkayat ggamampu beli maka jadi kekurangan gizi. Sembako
merupakan yang dipenegaruhi oleh faktor politik karena menyangkut ketahanan pangan. Faktor
ekonomi jelas karena berkaitan dengan jual belii dan harga yang diberikan. Petani akan mengatur
pola tanam sehingga dapat mendapatkan harga yang tinggi, namun jika semua menananm cabe
maka jadi rendah harganya.

Kelapa swit sampai mengorbankan deversifikasi tanamn menjadi yang lebih menguntungkan yaitu
kelapa sawit dan karena wilayahnya luas, sehingga peluang diambil, tapi plasma nutfah tetap ada,
diganti dengan yang memiliki niai ekonomi yang tinggi.
Monokultur

Tata letak, tata urutan, dan jenis tanaman

Intercropping di setelah uts, tata urutan setelah padi, kedele, trs jagung, berkaitan dengan pola
curah hujan dimana wilayah itu berada

Rotasi tanaman, ratoon cropping biasanya tebu, tanaman sudah ditanam terus dipotong, panen lagi.
Lalu ada sequential cropping

Intercropping prinsip dan keuntungan kerugian, dan bentuk intercropping

Padi gacuman lawah swah, ada yangkering yaitu padi gogo, ditanam bersama tebu, tanaman
sisipannya padi gogo.

Berbagai bentuk intercropping berdasar tata letak dan umur tanaman, ada jati juga (umurnyalebih
panjang, tanaman utama). Kalau memungkinkan ditanam yang lain, maka dilakukan penanaman
yang lain. Supaa lahan intensif.

Perhitungan intercropping (land equavalent ratio), AUT 9analisis usaha tani), ketela pohon ditanam
sendiri, padi gogo ditanamn sendiri, kalau dgabung maka nilai kesetaraan oahannya lebh dari 1
berarti bisa ditumpangsarikan. Jagung (3 bulan) sama sawi (umur pendek), kalau di gabung ternyata
adanya kompetisi air dan nutrisi tapi tidak kompetisi cahanya, perakarannya sama (akaray diatas,
monokultur), meskipun tanaman C4 dan C3, ada pertumbuhan cepat dan lambat, di awal ada
kompetisi dan jagung kalah sehingga produksinya turun dibandingkan dengan monokultur. Kalau
kacang tanah produksi sendiri.

Ternyata NKL kurang dari D1 karena adanya kompetisis di awal, jadinya lebih baik sawinya ditanam
setelah jagungnya tumbuh pada saat 4 minggu.

Tanaman sela bisa digabung dengan tanaman legume,

Tatap muka ke10: agroforestri, tanaman utamanya yang umur panajang yaitu pohon. Dulu
monokultur, sekarang sudah disisi[i tanaman budidaya tapi bukan jagung ksrena ketutupan cahaya,
tetapi garut, tales

Pekarangan, polanya gaada, lahan disekitar rumah dan dibatasi oleh pagar, pekarangan ada 2 ada
desa dan kota.

Pekarangan kota, lahannya sempit, jenis tanaman, tata letaknya beda, ditanamn horiozntal dan
vertkal produksinya saa asal cahayanya full setara merata. Tidak boelh asal-asal, harus cantik dan
rapi

Materi 11, urrban farming, di gs, memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, bisa bantaran ksosong,
sungai, vertikal, dll, asal ada air dan matahari bisa ditanam.
Aisyah nomer 7.

PRESEN 1

4 karakteristik pertanian tropis

5 Dapat dilihat bahwa indonesia khususnya pulau sumatra, kalimantan, dan sulawesi berada pada
garis khatulistiwa

Kuning amerika tengah

Merah muda Karibia

Merah Amerika selatan

Biru Afrika utara dan timur tengah

Oren Afrika tengah dan selatan

Hijau muda Asia selatan

Biru muda Asia tenggara

Hijau oceania

6. Setiap pulau di indonesia memiliki karakteristik masing2

Sumatera (kiri)

Jawa (kiri bawah)

Nusa tenggara

Maluku

Papua dataran tinggi beriklim basah

Sulawesi hampir sama dengan jawa

Kalimantan (gambut)

7. Pada 2011, populasi indonesia.

Populasi penduduk jawa 140 juta yang berarti lebih dari 50% penduduk indonesa berada di jawa, hal
ini menyebabkan kepadatan 1000 orang/km2,

9. Luas lahan pertanian di Indonesia.

Data pada tahun 2018 terkait luas lahan yang ada di indonesia, luas lahan terbesar pada lahan yang
sementara tidak di usahakan, setiap tahun luas lahan megalami fluktuasi tetapi cenderung menurun,
pada thaun 2017 pertanian sawah menurun 0,31 dibandingkan 2016, sedangkan untuk tegal, ladang,
dan lahan yang sementara tidak diusahakan meningkat walaupun sedikit

10. Pertumbuhan populasi global.

Luas lahan yang setiap tahunnya menurun dapat menyebabkan tidak terpenuhinya bahan pangan
penduduk di indonesia, karena jumlah penduduk di indonesia setiap tahunnya meningkat. Seperti
data pertumbuhan pada populasi global, pada tahun 1800 populasi dunia hanya berksar 1 milyar,
sedangkan pada tahun 2000 an memuncak drastis menjadi 6 milyar kurang

11. Luas lahan perkapita terbesar terdapat pada australia, dengan luas lahan 26.100 m2,
dibandingkan indonesia memiliki luas lahan yang cukup kecil dimana sawah hanya 354, sawah dan
tegal 646

12. Indonesia. Pola tanam dipengaruhi oleh ketersediaan lahan. Pada luar jawa umumnya ditanami
perkebunan seperti karet dan kelapa sawit

13. Lahan padi pada luas lahan terbatas, setiap petak pemilik berbeda. Di jawa

14. Tumpangsari, terdapat tanaman jeruk, sawi hijau, dan talas

15. Tumpangsari, ketela pohon dan padi gogo, disesuaikan dengan umur masing-masing tanaman

16. Monokultur (diluar pulau jawa), cukup luas, perkebunan negara, perkebunan swasta,
perkebunan inti rakyat (PIR)

17. Monokultur tanaman sawit (PT sinarmas riau)

18. Monokultur nanas di PT GGPC Lampung

19. Pola tanam dipengaruhi oleh karakteristik lahan LAHAN BASAH). 20 (pada lahan basah)

21. Tanpa olah tanah (zero tillage), lahan rawa pasang surut banjarmasin kalsel

22. Tabel statistik produksi pangan di indonesia (slide 22)

23. Poltan dipengaruhi karakteristik lahan LHAN KERING), 24 (tipe2 lahan kering)

Lahan kering slide 25,

26. Lahan kering diluar jawa,

27 (increasing the productivity) rumuss

28 (Peningkatan produktifitas)

29 Lanjutan peningkatan produktifitas dpengaruhi oleh

30. Hasil produksi suatu komoditas dapat ditingkatkan dengan memperluas lahan pertanian seperti
melakukan Ekstensifikasi dan Intensifikasi pertanian, meningkatkan hasil produksi seperti melakukan
Diversifikasi pertanian, dan ketiga yaitu dengan menanam lebih banyak tanaman seperti Tumpang
gilir (multiple cropping), Tanaman pendamping (companion planting), Tanaman campuran (mixed
cropping), Tumpang sari (intercropping dan interplanting), Penanaman lorong (alley cropping),
Pergiliran tanaman (rotasi tanaman)

Saya Aisyah Hairani Aulia (185040200111223) (Absen 07) izin bertanya, pada ppt dijelaskan bahwa
salah satu langkah dalam meningkatkan hasil produksi suatu komoditas dapat dilakukan dengan
menanam lebih banyak tanaman contohnya dengan menerapkan penanaman lorong, contoh
tanaman apa yang efektif untuk diterapkan pola tanam penanaman lorong? Terimakasih
 Faktor Lingkungan
 Faktor Biotik: Tanah (Dapat Dimanipulasi Itu Yaitu Pengolahan Tanah)
 Faktor Abiotik: Sinar Matahari
 Radiasi Matahari (Berpengaruh Thd Pertumbuhan Tanaman, Pola Tanam Merujuk Pada
Intensitas Dan Lama Penyinaran Matahari)
 Radiasi Matahari Berkurang Di Dataran Tinggi Kareena Keberadaan Awan
 Pola Curah Hujan Dan Radiasi Matahari Di Karangploso Malang
 Pola Curah Hujan Di Indonesia (Munsoon, Ekuatorial, Lokal)
 Munsoon (Putih), Di Awal Tahun Tinggi, Lalu Ditengah Turun Dan Diakhir Tahun Naik Lagi
 Ekuatorial (Hijau), Di Awal Tahun Curah Hujan Rendah, Tiap Bulan Semakin Naik, Lalu Turun,
Dan Diakhir Tahun Naik Lagi
 Lokal (Merah), Kebalikan Munsoon, Di Awal Tahun Rendah, Di Tengah Semakin Tinggi, Dan
Diakhir Turun Kembali Atau Curah Hujan Rendah
 Curah Hujan
 Di Indonesia 3 Pola Curah Hujan
 Sama
 Jakartaa (Munsoon) Tinggi Di Awal Tahun, Turun Di Pertengahan Tahun Dan Diakhir Tahun
Naik Lagi
 Padang Curah Hujan (Ekuatorial), Diawali Tinggi, Turun, Naik, Turun, Naik, Turun Lagi, Dan
Naik
 Curah Hujan Di Wosea 2004-2007, (Lokal), Ditandai Rendah Di Awal Tahun, Tinggi Di
Pertengahan Tahun, Dan Rendah Di Akhir Tahun
 Pola Curah Hujan Dan Radiasi Matahari Karangploso Malang 2003-2007
 Pola Tanam Padi
 Rotasi Padi (Musim 1 Padi, Musim 2 Padi, Musim 3 Padi), (Padi, Padi/Sayuran/Kedelai,
Jagung/Sayuran), (Padi, Sayuran/Jagung/)
 Pola Tanam Tebu Di Jawa
 Kelapa Sawitt
 Distribusi Hujan Di Jawa (Wilayah Iklim)
 Tipe Iklim Thd Tanaman
 Suhu
 . Dataran Rendah, Tingg , Sedang
 SYARAT TUMBUH PADI (DATARAN RENDAH UMUMNYA)
 Syarat tumbuh tebu
 Kelapa sawit (kalimantan dan sumatra)
 Singkong syarat tumbuh (dataran rendah)
 Dataran medium
 Padi, ditanam bisa di dataran medium, tidak hanya rendah
 Syarat tumbuh pisang
 Dataran tinggi
 Strawberry syarat tumb
 Kebun percobaan cangar 1650 mdpl
 Apple estate at junggo batu 1200 mdpl (bisa di datarn tinggi)
 Intercropping at apple orchad (di dataran tinggi ditumpangsari, tanamn atasnya jeruk,
bawahnya tanaman lain, dll
Saya Aisyah Hairani Aulia (185040200111223) izin bertanya ada ppt dijelaskan bahwa curah hujan di
wilayah jakarta masuk kedalam kategori curah hujan munsoon, dimana ditandai dengan tingginya di
awal tahun, lalu turun di pertengahan tahun dan diakhir tahun naik kembali, apakah curah hujan di
setiap wilayah, contohnya seperti di jakarta tersebut setiap tahunnya cenderung akan tetap sama
dan masuk kategori munsoon, atau dapat berubah setiap tahunnya? dan mengapa? Terimakasih

Jawaban:

curah hujan itu sendiri dipengaruhi oleh angin, arah angin sangat penting perannya dalam
mempengaruhi pola curah hujan ada kondisi normal, daerah yang bertipe hujan monsun akan
mendapatkan jumlah curah hujan yang berlebih pada saat monsun barat dibanding saat monsun
timur. Pengaruh monsun di daerah yang memiliki pola curah hujan ekuator kurang tegas akibat
pengaruh insolasi pada saat terjadi ekinoks, demikian juga pada daerah yang memiliki pola curah
hujan lokal yang lebih dipengaruhi oleh efek orografi. Pola atau jenis hujan disetiap daerah bisa
terjadi perubahan dimana salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim saat ini, dampak
potensial perubahan iklim adalah peningkatan suhu udara, peningkatan permukaan air laut, dan
perubahan pola hujan. Sebagai contoh adalah tipe monsun yang dipengaruhi oleh angin laut
dalam skala yang sangat luas, tipe hujan ini dicirikan oleh adanya perbedaan yang jelas antara
periode musim hujan dan kemarau dalam setahun, dan hanya terjadi satu kali maksimum curah
hujan bulanan dalam setahun, wilayah sebarannya adalah di pulau Jawa, Bali dan Nusa tenggara.
Perubahan iklim menyebabkan terjadinya perubahan pola hujan yang mengakibatkan pergeseran
awal musim. Musim kemarau akan berlangsung lebih lama yang menimbulkan bencana
kekeringan, menurunkan produktivitas, dan luas areal tanam. Sementara musim hujan akan
berlangsung dalam waktu singkat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi
dari curah hujan normal, yang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
faktor fisik yang mampu menyebabkan kelapa sawit ditanam di daerah tropis terutama di wilayah
kalimantan dan sumatra dikarenakan mampu memenuhi syarat tumbuh yang dibutuhkan oleh
pertumbuhan kelapa sawit, diantaranya yaitu curah huan yang stabil yaitu berkisar 2000-500
mm/tahun dan pola curah hujan mampu mempengaruhi produksi dan pembungaan dari buah kelapa
sawit, ketinggian 0-500 mdpl, kelembaban 80-90%, dan tidak kekeringan serta tidak tergenang oleh
air

Anda mungkin juga menyukai