Ya iya lahh wajah nya cantik banget gmn laki laki ga terpesona 😂😂.
Setelah lulus SMP Kania berfikir untuk mulai belajar bergaul agar tidak mendapat kan bullyan lagi.
Tetapi karena situasi pandemi Kania harus belajar dari rumah, walaupun pembelajaran daring Kania
berhasil mendapatkan kan teman online. Hari pertama pembelajaran daring ada pengumuman dari
wali kelas Kania
"Selamat pagi Anak anak ku semua,ibu umumkan hari ini kalian bisa memilih ekstrakurikuler yang
kalian inginkan, sesuai minat yaa. Untuk masalah pendaftaran ekstra nanti ibu kirimkan link masing-
masing ekatra. Terima kasih selamat siang"
Pas banget di sekolah Kania ada ekstrakurikuler dance dan Kania langsung mendaftar di link yg
sudah disediakan dan Kania di masukkan di group ekstra.
Itu artinya Kania sudah di terima dong cepet banget yahh 👍👏
Dua hari kemudian ada pemberitahuan group ekstrakulikuler dance dari kakak pembina.
"Selamat siang adik adikk. Yang sudah masuk group ini artinya sudah di terima dalam ekstra yaa,
tetepi karena seminggu lagi ada event dance tingkat kecamatan adik adik tolong buat video kalian lagi
dance dengan durasi minimal 1 menit. Yang dance nya paling bagus dan lincah akan dipilih yaa,,,,
SEMANGAT ADIK ADIK"
Kania langsung bersemangat dan mulai membuat video dance, dia berharap agar dia terpilih
mengikuti event tersebut.
Tidak begitu lama video dance Kania sudah selesai, gerakan yg begitu lincah, badan yg begitu
lenturr, pokoknya kerenn banget, dan Kania langsung mengirim video nya ke group WA
ekstrakurikuler dance.
Bersambung…….
Sambil menunggu pengumuman dari group ekstra siapa aja yang dipilih event, Kania mengerjakan
tugas yang di berikan Bu Layla gurunyaa. Kania sangat gembira karena berharap dia bisa mengikuti
event tersebut.
Kania suka benget sama dance.
"tingg…" Notifikasi HP berbunyi. Ternyata itu pesan WA dari Nadin salah satu teman Kania dia kelas.
"Aku hanya mengikuti ekstra dance soalnya dari kecil aku memang suka banget sama dance,kalau
kamu ikut ekstra apa Nadin?" Jawab Kania.
"Aku mengikuti ekstra karate, ya lumayan untuk bela diri hehehe" jawab Nadin
"WIHH keren km jago bela diri juga ternyata, btw kamu sudah mengerjakan tugas yg diberikan Bu
Layla belum?" Tanya Kania
"Owalahh,,, aku sih baru bikin sekarang hehehe" Jawab Kania dengan ekspresi tersenyum.
"Ehh Kania km tau ga si Bela anak kelas kita itu, dia caper banget sih sama cowo cowo di kelas kita ,
heran dehh caper bangett ckk..." Nadin berdecak kesal.
"Owh si Bela itu yaa, iya si menurut ku dia memang caper , tapi mau gimana lagi, kalau kita kasih tau
yang ada dia ngelunjak, udah biarin aja"
Jawab Kania polos.
"Ih Kania kamu jangan polos gitu, kita harus kasih tahu dia supaya ga caperr terus , jadi males baca
group kelas" jawab Nadin kesal.
"Udah lahh biarin aja aku gak mau nyari masalah, kamu harus tahan emosi kamu ya Nadin jangan ,
jangan sampai terbawa emosi sampai mau ngelabrak gitu"
Ucap Kania.
"Hmm...kamu ada bener nya juga yaa, baiklah aku harus tahan emosi, kamu juga Kania jangan polos
polos banget, takut nya kamu di manfaatin"
Ucap Nadin.
"Iyaa" jawab Kania dengan singkat dan melanjutkan tugas yang diberikan Bu Layla
"Iya saya sendiri dengan atas nama Kania ini siapa ya?" Tanya Kania dengan kebingungan.
"Hai Kania kakak dari pembina ekstrakurikuler dance, Kakak mau memberi informasi bahwa kamu
Kakak pilih untuk ikut even, karena kakak perhatian dance kamu ikut sangat lincah dan tidak kaku
sama sekali" jawab kakak pembina
"Apa??!! Seriuss kak?? Aaaaaa senang banget, terima kasih banyak kak aku akan usahakan buat
jadi yang terbaik". Kania terkejut mendengarnya
"Iya dik sama sama. Owh iya untuk jadwal latihan nya besok jam 3 sore di wantilan sekolah yaa.
INGAT ikuti protokol kesehatan, gunakan masker dan membawa hand sanitizer" ucapp Kakak
pembina
"Baik kak saya akan pasti datang untuk latihan, terima kasih sekali lagi kak"
Kania sangat senang mendengar bahwa ia diterima untuk mengikuti event, dan tentu saja Kania
meminta izin Kepada orang tuanya untuk latihan di masa pandemi ini.
"Kamu boleh saja ikut nak... tapi kamu harus tetap mengikuti protokol kesehatan, dan tidak boleh
sampai sakit yahhh" Kata ibu Kania
"Iyaa bener kata ibu kamu, kamu tidak boleh sakit, di masa sekarang jika seseorang itu sudah sakit
pasti itu adalah salah satu gejala virus Corona. Ayah memberimu izin kamu untuk mengikuti latihan
event , teruskan mimpi kamu untuk menjadi dancer profesional yaa..." Jawab ayah Kania dengan
bangga nya.
"TERIMA KASIH BANYAK IBU… AYAHH…." Jawab Kania sambil memeluk ke 2 orang tuanya
Setelah Kania selesai melakukan pembelajaran daring Kania langsung bersiap siapa untuk mengikuti
latihan dance dan di antar oleh ayah nya. De wantilan sekolah Kania langsung melihat teman teman
nya dah mulai berkenalan. Kegiatan latihan dance ini barengan dengan ekstrakurikuler basket.
Latihan diawali dengan perkenalan, pemanasan, dan menghafalkan choreo. Latihan dance ini tetap
menggunakan masker untuk mematuhi protokol kesehatan.
Latihan pertama sangat menyenangkan bagi Kania dan bisa bertemu dengan teman baru.
Tetapi di samping itu ada hal yang membuat Kania sedikit risih, karena saat sedang istirahat Kania
membeli minuman di warung dan warung itu dekat dengan tempat anak anak yang ekstra basket.
Tiba tiba ada 2 laki laki yang menghampiri Kania saat Kania menuju tempat latihan dan itu adalah
kakak kelas Kania yang ekstra basket, nama nya Bian dan Bagas. Wajah nya sangat tampan ,
mereka mendapat julukan duo berandal di sekolah nya. Tetapi menjadi pusat perhatian para
perempuan.
Bersambung……
Literasi hari ke 5 (26/8/2021)
"Kenalin nama kakak Bian dan ini teman kakak nama nya Bagas" ucap Bian.
Tetapi Bagas hanya diam saja, sikap nya sangat cuek dan dingin kaya kulkas 3 pintu.
"Iya kak Salam kenal, maaf kak aku harus buru-buru soalnya ada latihan di wantilan sekolah" Kania
pun lari sangat kencang karena dia risih dengan kedua laki laki itu
Kania terengah engah , nafasnya tak beraturan ia pun ditanya oleh salah satu kakak pembina.
"Kania kamu knp, kok sampai terengah-engah engah gitu? Tanya kakak pembina.
Teman teman yang lain pun ikut kebingungan kenapa Kania bisa terengah-engah seperti itu.
"Engga kak, tadi pas Kania beli minum, ada 2 laki laki yang nyamperin aku, terus ngajak kenalan,
yaudah Kania langsung lari ,soalnya Kania risih banget kak" jawab Kania dengan nafas tak beraturan.
Pasti itu ulah si duo berandal emang ga ada kapok kapok nya yah tu orang.
"Yaudah Kania Ayuk kita lanjut latihan dulu, yang tadi jangan di pikirin, emang mereka kaya gitu, suka
modus" kata kakak pembina.
Kania langsung lanjut latihan dance. Lumayan lama juga latihan dance Kania sekitar 3 jam an.
Latihan dance pun selesai dan Kania bersiap siap untuk pulang.
"Ehhh adik adikk Kakak lupa memberi tahu sesuatu, bahwa latihan dance ini akan dilakukan setiap
hari sebelum event" sela kakak pembina.
Semua anggota dance agak terkejut tetapi semuanya sanggup untuk latihan setiap hari, karena
mereka sudah bersemangat mengikuti event termasuk Kania.
Kania berpamitan kepada kakak-kakak pembina begitu juga teman yang lain. Kania yang lagi duduk
di depan sekolah dan mau nelpon ayah nya tiba tiba ada seseorang yang memegang pundak Kania.
Arah ke rumah Kania kok sama kaya arah rumah om Wisnu sih? gumam Bian.
Bersambung.....
"Iya om ini Bian , om masih ingat kan sama Bian?" Jawab Bian.
Tanpa basa basi ayah Kania langsung memeluk Bian dengan rasa kangen "Bian kamu apa kabar
nakk?
"Bian baik om, bagaimana dengan om sama Tante Mira?" Tanya balik Bian.
"Om sama Tante baik kok Bian" jawab Tante Mira.
"Lohh? Kok kalian bisa kenal sihh, kek akrab banget gitu" tanya Kania heran, ya gmn ga heran, orang
yg udh modusin dia adalah kerabat nya sendiri.
"Iya ayah sama ibu kenal banget sama Bian, dulu waktu km masih kecil kamu pernah ketemu kok
sama Bian, tetapi ayah bian pindah ke Jepang saat Bian duduk di bangku SD, dan ayah sudah lama
sekali tidak melihat Bian dan ga nyangka banget bisa ketemu Bian Disni" penjelasan ayah Kania.
"Owhh gitu aku ga inget kalo ketemu sama ni orang, yaudah kak sini masuk ngobrol sama ayah sama
ibu, aku mau mandi capek habis latihan dance" tawar Kania.
Bian dan orang tua Kania sedang berbincang bincang, Bian bercerita tentang kehidupan di Jepang.
Ayah dan ibu Kania membahas masa lalu Kania yg saat pertama kali bertemu. Bian juga menjelaskan
bahwa ayah nya belum sempat memberi tahu kepada saudara-saudara yang lain karena ayah Bian
sangat sibuk.
Bersambung........
Masak orang modus itu saudara ku sih ga mungkin kalii iihhh, terus besok katanya mau jemputt ih ga
mau ga mauu. Gumam Kania.
Keesokan harinya Bian tetap mencari Kania untuk berangkat latihan dan juga mencari teman Bian
yaitu Bagas.
Semua terkejut melihat Kania turun dari mobil laki-laki.
"Kania kok kamu malah berangkat barengan sama si Bian itu, pasti kamu di paksa yaa sama Bian?"
Tanya kakak pembina yang khawatir, karena Bian itu Bian dan Bagas itu adalah duo berandal di
sekolah.
"Jangan kaget yah kak, aku juga baru tauu klo di Bian ternyata kerabat aku, kapan-kapan deh aku
cerita kak panjang ceritanya"
"Hah kamu kerabat nya berandal itu?!! Kok bisaa sihh ya yaudah kita latihan dulu yuksss"
Latihan kali ini sampai malam karena jadwal event nya di majukan jadi mereka harus latihan dan
terus latihan. Mereka juga mengcover dance K-POP.
Mereka pun berangkat dengan mobil yang sudah disediakan oleh sekolah. Ada yang deg-degan, ada
juga yg excited.
Kakak pembina berusaha untuk menenangkan situasi agar mereka tidak kacau saat tampil.
-Skip perjalanan-
Semua nya sudah tiba di lokasi , tim dance sekolah Kania mendapatkan kan urutan no 5. Disana
sangat ramai banyak dukungan dari sekolah lain untuk mendukung sekolah masing masing.
Eitss....dari sekolah Kania juga ga kalah banyak dongg, orang tua Kania juga datang menonton
termasuk Bian.
Sambil menunggu urutan mereka di panggil, mereka berlatih di belakang panggung.
Ini memang hari pandemi tetapi asalkan mereka semua sudah memakai masker dan mencuci tangan
sebelum masuk ke lokasi jadi aman aman saja.
-selesai tampil-
Mereka tampil dengan sangat sangat kerenn, dance mereka isi atraksi, pastinya dapet juara dongg,
semoga aja yaa.
Bersambung........
Setelah acara selesai semuanya pulang ke rumah masing masing, Kania dan orang tua nya di antar
pulang oleh Bian.
Setelah kelulusan semua siswa pergi berlibur sedangkan Kania yang sangat gigih bekerja untuk
mecari uang. Bian yang sudah mengetahui kalau Kania itu bekerja hanya bisa diam saja, karena Bian
beberapa kali menawarkan kan uang kepada Kania , Kania terus tidak mau menerima uang yang
bukan dari hasilnya sendiri.
Setelah sebulan lebih Kania bekerja dan dia mendapatkan hasil dari kerja kerasa nya. Orang tua
Kania tidak bisa menghalangi apa yang di lakukan Kania.
"Kania... Kamu memang pekerja keras ayah ayah sama ibu bangga punya kamu, maaf gara gara
ayah kamu harus bekerja seperti ini"
"Ayah jangan berbicara seperti ituu Kania ngejalanin ini dengan ikhlas kok, lagi pula ayah sama ibu
udah tua jadi jangan terlalu banyak gerak Kania gak mau kalau kalian sakit"
Keluarga Kania selalu menjadi semangat bagi Kania, mendukung apa yang terbaik buat kania Kania
memang orang yang pekerja keras dan sedikit keras kepala.
Beberapa saat kemudian Bian dan keluarganya datang ke rumah Kania.
"Kania om sudah dengar semuanya dari Bian, kamu memang pekerja keras, baiklah om ga perlu
basa basi, om akan mengizinkan Bian ikut pergi bersama kamu. Om sudah mengurus semuanya
pendidikan kamu, tempat tinggal kamu dan Bian, termasuk bekal kamu, jadi kamu jangan menolak"
Kania dan keluarganya yang mendengar itu sangat terharu dan berterima kasih sebanyak banyaknya.
Dari dulu keluarga Bian sangat baik hati kepada keluarga Kania
Kania dengan reflek memeluk Bian sambil menangis , Bian memeluk balik Kania dan berkata "Kania
aku suka sama kamu, mulai sekarang kamu milik aku". Kania yang mendengar itu langsung terdiam
membeku dan tidak berkata apa apa.
Seminggu setelah itu Kania dan Bian melakukan swab dan mendapatkan kan hasil negatif, jadi
mereka bisa langsung berangkat, keduanya saling berpamitan kepada orang tua dan melambaikan
tangan.
Setelah lama tinggal di luar kota bersama Bian, kini Kania menjadi anak yang sukses , bahkann dia
tampil di berbagai acara TV. Begitu juga dengan Bian, Bian yang dulunya anak yang berandal dan
kini menjadi sarjana hukum. Mereka sangat bahagia di luar kota, keduanya saling memberi
semangat. Kemana-mana Kania pasti di temani Bian, bisa di bilang Bian adalah manager nya Kania.
Tidak lupa juga mereka selalu mengirim uang untuk orang tua nyaa.
-TAMAT-