ABSTRAK
Perkembangan di era globalisasi pada bidang teknologi saat ini, telah menciptakan beragam kreasi alat bantu untuk
memudahkan suatu pekerjaan, serta dapat meningkatkan efektivitas dan faktor keamanan personil maupun materil terjamin. Oleh
karena itu satuan-satuan di jajaran TNI-AD memiliki banyak ide dan inovasi untuk mempermudah dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan. Salah satunya pada satuan peralatan saat ini dalam pelaksanaan pelepasan dan pemasangan roda masih menggunakan
metode manual dilakukan saat pemeliharaan dan perawatan pada kendaraan Panser Anoa 6x6.
Seiring perkembangan teknologi pada saat ini dan dihadapkan dengan permasalahan tersebut, kami sebagai prajurit TNI-AD
memiliki motivasi dan inovasi untuk membuat alat yang dapat membantu pekerjaan personil di satuan peralatan yaitu sebuah alat
bantu pelepas dan pemasang roda Panser Anoa 6x6 yang menggunakan metode ”one man operation”, yaitu cukup dengan 1 orang
personil dalam pelaksanaan pekerjaan pelepasan dan pemasangan roda Panser Anoa 6x6. Alat bantu pelepas dan pemasang roda
Panser Anoa 6x6 ini memiliki dimensi panjang maksimal 1.819 mm dan panjang minimal 1.319 mm, tinggi 892 mm, lebar 1000
mm. Alat bantu ini mampu menopang beban 250 kg, masing-masing penggerak sledding dan roller dengan motor DC tegangan 12
Volt dan baterai berkapasitas 60 Ampere sehingga alat mampu beroperasi 45 kali pemakaian.
Kata Kunci : Alat bantu pelepas dan pemasang roda Panser Anoa 6x6.
ABSTRACT
Developments in the current era of globalization in the field of technology have created various creations of tools to facilitate a
job, and can increase the effectiveness and safety factor of personnel and guaranteed materials. Therefore, the units in the ranks of
the TNI-AD have many ideas and innovations to make it easier to carry out a job. One of them is that the current equipment unit in
the implementation of the removal and installation of wheels is still using the manual method carried out during maintenance and
maintenance on the Panzer Anoa 6x6 vehicle.
Along with the development of technology at this time and faced with these problems, we as TNI-AD soldiers have the motivation
and innovation to make tools that can help the work of personnel in the equipment unit, namely a tool for removing and installing
the wheels of the Anoa 6x6 Panzer which uses the "one man" method. operation”, which is enough with 1 personnel in carrying out
the work of removing and installing the wheels of the Anoa 6x6 Panzer. This tool for removing and installing the wheels of the
Panzer Anoa 6x6 has a maximum length dimension of 1,819 mm and a minimum length of 1,319 mm, height 892 mm, width 1000
mm. This tool is capable of supporting a load of 250 kg, each sledding and roller drive with a 12 Volt DC motor and a battery with
a capacity of 60 Ampere so that the tool is able to operate 45 times of use.
Keyword : Tool for removing and installing Panzer Anoa 6x6 wheels.
.
I. PENDAHULUAN akibat gravitasi (g). Gaya gravitasi atau beratnya sebagai
Perkembangan teknologi sekarang telah banyak w. (Sumber: R.S. Khurmi “Machine Design” hal 9).
menghasilkan kreasi yang bertujuan untuk memudahkan
pekerjaan manusia, serta dapat meningkatkan kualitas dan a. Gaya gravitasi
kuantitas pada saat pekerjaan. Terutama dalam menjalankan F
tugas pokok TNI, yang menjalankan sabagaimana tugasnya F=m.g atau m = …………….……………….
g
dengan baik. Dalam hal tersebut kami menciptakan sebuah (1)
karya untuk meringankan dari beban pekerjaan yang dihadapi Dimana :
yaitu sebuah Alat Bantu Pelepas dan Pemasang Roda Panser F : Gaya (N)
Anoa 6x6. m : Massa (kg)
Dihadapkan dengan pekerjaan melepas dan memasang g : Percepatan gravitasi (m/s2)
roda berukuran besar yang dilaksanakan secara manual yang
dapat menyebabkan kelelahan dan terancamnya keselamatan b. Daya yang direncanakan
pada pekerjanya. Pd
Pada Alat Bantu Pelepas dan Pemasang Roda Panser Anoa 6x6 Pd = Pp x fc atau Pp = ……………...….…….
fc
ini terbuat dari komponen pendukung yang lebih kuat dalam
(2)
menerima beban lebih besar, berat, dan digerakkan oleh motor
Dimana :
DC. Hasil perancangan alat tersesebut memberikan nilai
Pd : Daya rencana (kW).
positif, yaitu kemudahan dalam melakukan pemeliharaan dan
Pp : Daya yang dipilih (kW).
perawatan pada satuan yang membutuhkan. Sehingga pada
fc : Faktor koreksi 1,2 (diambil untuk daya
Alat Bantu Pelepas dan Pemasang Roda Panser Anoa 6x6
maksimum)
yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan dalam perawatan
kendaraan karena dapat dioperasikan dengan 1 orang “One
c. Momen puntir/torsi
Man Operation”.
(T /1000)(2 n/60)
Pd =
102
(5)
[ ]
n1
3
……………...………………………...…….
F=
102 Pd
v
(kg) ……………...
………………………......(10)
Dimana :
Dimana :
n : Putaran poros (Rpm)
F : Gaya
c. Faktor umur. 2
v : Kecepatan m/s
C
Fh=Fn x ……………...………………………...…….
p
(6)
4. Motor Roller. Motor yang memerlukan suplai arus
Dimana : searah pada suatu kumparan medan magnet untuk dirubah
c : kapasitas nominal dinamik spesifik (kg) menjadi energi gerak mekanik. Motor DC yaitu motor yang
menghasilkan output berupa putaran dengan input berupa
d. Umur bantalan. suatu energi, motor arus searah (DC) menggunakan sumber
tegangan (Volt), motor tersebut untuk menggerakkan transmisi
Lh=500xFh……………...………………………....…….(7) sprocket sehingga dapat memutar roller. Adapun rumus yang
akan di gunakan pada rangkaian tersebut :
2
Z2) }….(8)
[(
Cp = { l−
2
+ l−
2)( )] −
9,86
( Z1 – (Sumber: R.S. Khurmi dan J.K Gupta “Machine Design”
hal 15)
Dimana :
C = Cp . p N2 : Frekuensi putaran poros input gearbox (rpm).
T1 : Momen puntir poros input gearbox (N.m).
b. Kecepatan Putaran Rantai.
p. z1.n1 b. Daya yang di butuhkan.
V= ……………...……………………….... Pdibutuhkan= Fc . Pporos input (Watt)…………………………..(12)
100 x 60 (Sumber: R.S. Khurmi dan J.K Gupta “Machine Design”
…….(9)
hal 15).
Dimana : Dimana :
p : Jarak bagi rantai (mm)
Fc : Faktor koreksi. (Daya rata-rata yang diperlukan 7. Batterai. Baterai merupakan sebuah sumber arus listrik
Fc=1,2-2,0) searah yang dapat mengubah energi kimia menjadi energy
Pporos in : Poros input pada gearbox listrik, termasuk elemen elektrokimia yang dapat
mempengaruhi zat pereaksi, sehingga disebutlah elemen
5. Poros Ulir. Poros ulir adalah batang poros memanjang sekunder. Sehingga aki memiliki tegangan 12 volt, mempunyai
yang berulir, berkedudukan didalam sledding dalam berfungsi 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell
untuk menggerakkan sledding dengan gerakan memanjang dan
memendek. Adapun rumus dari perencanaan poros ulir :
3) Daya motor DC roller 140 watt dan motor DC 13. Diagram Alir Penelitian.
sledding 240 watt
b. Faktor kecepatan
1/3
33,3
fn =
n(rpm)
= 3√ 33,3/60 rpm
= 0,288
c. Faktor umur
∁( kg)
fn = fn
P f ( kg)
= 0,288 . 1000 kg / 150 kg
= 1,92
d. Umur bantalan
Lh = 500 x fh3
Gambar 12. Diagram Alir Penelitian = 500 x 1,923
= 3,538
Jadi untuk satu tahun = 24 jam x 365 hari = 8760 jam
3538
Maka umur bantalan = 0,4 tahun (digunakan secara
8760
IV. PEMBAHASAN terus menerus selama 24 jam) 5
14. Perencanaan Roller. Poros pada roller merupakan suatu 16. Motor listrik sebagai penggerak utama untuk memutarkan
bagian stasioner yang berputar, pada poros tersebut terpasang roller, beban roda panser anoa 6x6 yang ditumpu oleh 2 sisi
roller, bantalan. Besarnya putaran yang terjadi pada roda bagian roller penggerak yaitu sebesar 250 kg : 2 = 1226,25 N.
berdiameter 1,3 m, dan kecepatan yang direncanakan pada roda Adapun perhitungan rumus-rumus yang digunakan :
panser anoa sebesar 3 Rpm, dengan roller berjari-jari 0,3 m.
Poros roller adalah bagian dari sebuah rangkaian pada suatu a. Torsi pada roller :
alat, yang memiliki fungsi meneruskan tenaga bersama putaran, T = F . rroda (Nm)
berfungsi memutar roda panser anoa. Maka putaran roda dapat = 1225 N. 0,03 m
dicari sebagai berikut : T = 36,75 Nm
DAFTAR PUSTAKA
[1] TEDC Bandung, 1982, “Stasika”, Bandung.
[2] E.P. Popov, 1986, “Mekanika Teknik”, Erlangga,
Jakarta.
[3] Hirt.Dr.Ing.M, 1986 “Elemen Mesin “ Erlangga,
Jakarta
[4] N. Rudenko, 1994 “Mesin Pengangkat”, Erlangga,
Jakarta.
Gambar 13. Skema Kelistrikan [5] Ir. Sularso, MS ME dan Kiyokatsu Suga. 2004, Dasar-
dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya
20. Hasil Percobaan Alat Paramita, Jakarta.
Tabel 1. Hasil Perbanding Proses Pekerjaan [6] R.S. Khurmi dan J.K. Gupta,2005, Machine Design
No Proses [7] Sabar Nurohman, S.Pd.Si “Diktat Kuliah Fisika Dasar
Waktu Keterangan
. Pekerjaan 1”, Jakarta.
Memerlukan 3
s/d 5 personil
1. Manual ±10 Menit
dalam
pekerjaannya
(One Man
Operation)
Alat Bantu Cukup dengan 1
2. Pelepas Roda ± 5 Menit personil dalam
Panser proses
pengoperasian
alat
22. Saran. 7
a. Diharapkan untuk kedepannya penggunaan bahan pada
kontruksinya menggunakan bahan yg ringan, agar waktu
pemindahan lebih efektif.