Anda di halaman 1dari 7

26

BAB IV
PEMBAHASAN

3.1 Umum. Pada penelitian ini menggunakan mesin Hercules dengan kapasitas
putaran 2800 rpm. Mesin ini akan digunakan sebagai pengganti motor listrik untuk
menggerakan pompa hidrolik pada sistem penggerak rampdoor panser Anoa yang
memiliki beban 200 kg. Perubahan sistem penggerak ini melalui perhitungan dengan
tujuan untuk mendapatkan sistem penggerak rampdoor yang lebih efisien.

3.2 Data Penelitian. Data awal yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Berat pintu : 200 kg
b. Sudut buka maksimal pintu: 100°
c. Diameter dalam silinder : 0,063 m
d. Diameter piston : 0,035 m
e. Panjang langkah : 0,42 m
f. Panjang pintu : 134 cm
g. Putaran stasioner mesin : 800 rpm

3.3 Perhitungan Kinematika Gerak Rampdoor. Rampdoor pada panser Anoa


memiliki beban 200 kg yang digerakkan oleh dua buah silinder hidrolik. Pergerakan
rampdoor ini berjalan selama 8 detik dari keadaan menutup sampai dengan membuka
penuh ataupun sebaliknya dengan sudut 100°. Adapun perhitungan kinematika gerak
rampdoor panser anoa sebagai berikut :
3.3.1 Gerakan satu. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh dan
sudut yang terbentuk akibat pergerakan pintu adalah 30° sehingga mengakibatkan
silinder bergerak membentuk sudut 1,86 derajat.

Gambar 3.1 Free Body Diagram Rampdoor Membuka Penuh


27

ƩMᴀ = O

W/2 . L1.Sin Ɵ = F1. L2 . cos Ɵ = O

W/2 = 100 kg x 9,81 = 981 N

W /2 .L1.sin Ɵ
F1 =
L2 .cos Ɵ

981 . 0, 63.sin 30
= = 764,6138 N
0,35 . cos 30

F1
Fh =
sin ꝋ

764,6138 N
= = 23557,44 N
sin 1,86ᵒ

3.3.2 Gerakan dua. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 10 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 20 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 3,97 derajat.dengan beban yang terjadi 567,5172 N.

Gambar 3.2 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 10°.

3.3.3 Gerakan tiga. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 20 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 10 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 6,04 derajatdengan beban yang terjadi 301,9696 N.
28

Gambar 3.3 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 20°.

3.3.4 Gerakan empat. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 30 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 0 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk sudut
8,01 derajat dengan beban yang terjadi 1765,8 N.

Gambar 3.4 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 30°.

3.3.5 Gerakan Lima. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 40 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 10 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 9,86 derajat.dengan beban yang terjadi 301,9696 N.

Gambar 3.5 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 40°.


29

3.5.6 Gerakan Enam. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 50 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 20 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 9,55 derajat dengan beban yang terjadi 567,5172 N.

Gambar 3.6 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 50°.

3.5.7 Gerakan tujuh. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 60 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 30 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 12,92 derajat dengan beban yang terjadi 764,6138 N.

Gambar 3.7 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 60°.

3.3.8 Gerakan Delapan. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 70 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
30

pintu adalah 40 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk


sudut 14,15 derajat dengan beban yang terjadi 869,4868 N.

Gambar 3.8 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 70°.

3.3.9 Gerakan Delapan. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 80 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
pintu adalah 50 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk
sudut 1,06 derajat dengan beban yang terjadi 869,4868 N.

Gambar 3.9 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 80°.

3.3.10 Gerakan Sembilan. Pergerakan pintu dari keadaan membuka penuh


bergerak menutup (keatas) 90 derajat dan sudut yang terbentuk akibat pergerakan
31

pintu adalah 60 derajat sehingga mengakibatkan silinder bergerak membentuk


sudut 15,58 derajat dengan beban yang terjadi 764,6138 N.

Gambar 3.10 Free Body Diagram Rampdoor Bergerak Naik 90°.

Tabel 3.1. Tabel Perbandingan Gaya Hidrolik Akibat pergerakan Pintu.


Sudut Terbentuk Sudut Silinder Gaya silinder
(ϴ) (ϴ) (Fh)
30ᵒ 1,86 23557,44 N

20ᵒ 3,97 567,5172 N

10ᵒ 6,04 301,9696 N

0ᵒ 8,01 1765,8 N

10ᵒ 9,86 301,9696 N


20ᵒ 11,55 567,5172 N
30ᵒ 12,92 764,6138 N
40ᵒ 14,15 869,4868 N

50ᵒ 15,06 869,4868 N


60ᵒ 15,58 764,6138 N

3.3.11 Kecepatan pintu. Kecepatan gerak pintu dipengaruhi oleh sudut maksimal
pergerakan pintu, dimana sudut pergerakan pintu yang direncanakan yaitu 100
32

derajat bergerak dari membuka ke menutup dan sebaliknya dalam waktu 10 detik.
Sehingga dapat diketahui sebagai berikut :

Gambar 3.11 Sudut Gerak Rampdoor

Ꝋ 100
Ꞷ = = = 12,5 rad/s
s 8

V = Ꞷ.r

= 12,5 rad/s . 1,34 m = 16,75 m/s

Jadi dari posisi membuka ke menutup ataupun sebaliknya dengan sudut 100
derajat saat membuka penuh dan dalam waktu 8 detik pintu rampdoor dapat
bergerak dengan kecepatan 16,75 m/s.

Anda mungkin juga menyukai