Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU NEGARA

Disusun Oleh:

PRASETYO PERKASA
210408037

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur  senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di  susun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Negara dan juga
untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang
semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai
penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah
ini terutama Dosen Mata Kuliah Ilmu Negara yang kami harapkan sebagai bahan koreksi
untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Teluk Kuantan, 06 Desember 2021

PRASETYO PERKASA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Negara memiliki alat-alat perlengkapan negara untuk menjalankan
fungsi-fungsi guna mencapai tujuan negara. Alat perlengkapan negara
tersebut adalah organ atau lembaga negara. Jabatan yang diduduki dalam
lembaga negara tersebut merupakan jabatan negara. Di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sekarang ini, klasifikasi jabatan dalam
kelembagaan negara belum jelas. Masing-masing undang-undang
memberikan istilah atau sebutan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
undang-undang tersebut. Hal ini kemudian berimplikasi pada kategori
pejabat negara. Kategori pejabat negara yang disebutkan dalam undang-
undang saat ini perlu ditetapkan atau disusun ulang dengan menggunakan
konsep tiga lapis organ negara, yaitu pejabat tinggi negara atau pejabat
negara utama, pejabat negara, dan pejabat daerah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Tugas Lembaga Legislatif?
2. Bagaimana Tugas Lembaga Eksekutif?
3. Bagaimana Tugas Lembaga Yudikatif?
C. Tujuan
1. Untuk memahami alat-alat perlengkapan negara
2. Untuk mengetahui alat-alat perlengkapan negara
3. Untuk menambah pengetahuan tentang alat-alat perlengkapan negara
4. Untuk menambah wawasan mengenai alat-alat perlengkapan negara
D. Manfaat
1. Untuk melatih tangung jawab
2. Belajar menyelesaikan masalah
3. Melatih kemampuan komunikasi
4. Membuka wawasan dan pengalama
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat-Alat Kelengkapan Negara


Secara definitif, alat-alat kelengkapan suatu negara atau yang lazim
disebut sebagai lembaga negara adalah institusi-institusi yang dibentuk
guna melaksanakan fungsi-fungsi negara. Fungsi membuat kebijakan
peraturan perundang-undangan (fungsi legislatit), fungsi melaksanakan
peraturan atau fungsi penyelenggaraan pemerintahan (fungsi eksekutif), dan
fungsi mengadili (fungsi yudikatif).
Lembaga-lembaga negara yang dimaksud dalam UUD 1945 adalah
MPR, DPR, DPD, Presiden, Kementerian Negara, MA, BPK, pemerintah
daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten dan kota, DPRD Provinsi,
DPRD kabupaten dan kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi
Yudisial, Mahkamah Konstitusi, bank sentral, Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Dewan Pertimbangan Presiden.
Mahkamah Konstitusi mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan
sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh UUD
B. Macam-Macam dan Tugas Alat-alat Kelengkapan Negara
1. Lembaga Legislatif/Parlemen
Lembaga legislatif merupakan lembaga atau dewan yang
mempunyai tugas serta wewenang membuat atau merumuskan UUD
yang ada di sebuah negera. Selain itu, lembaga legislatif juga diartikan
sebagai lembaga legislator, yang mana jika di negara Indonesia lembaga
ini dijalankan oleh MPR, DPR dan DPD.
a.) Tugas MPR
1.) Mengubah serta menetapkan UUD
2.) Bertugas sebagai pelantik Presiden dan Wakil Presiden.
3.) Bertugas dalam hal memberhentikan Presiden dan wakilnya pada
masa jabatannya sesuai dengan UUD.
4.) Memberi usul perubahan pasal UUD,
5.) Dapat menentukan sikap serta pilihan dalam pengambilan
keputusan,
6.) Berhak memilih dan dipilih
7.) Berhak membela diri
8.) Hak Imunitas
9.) Protokoler
10.) Keuangan dan administrasi
b.) Tugas DPR
1.) Bertugas memegang kekuasaan dalam hal pembentukan UUD.

2.) Bertugas memberi persetujuan kepada kepala negara yaitu

Presiden terkait dengan peraturan pemerintah yang sudah

ditetepkan oleh Presiden sebelumnya sebagai ganti dari UU.

3.) Sebagai pemberi persetujuan kepada kepala negara, untuk

Menyatakan perang, berdamai, dan menyatakan persetujuan

untuk pembuatan perjanjian dengan negara lain.

4.) Sebagai pemberi pertimbangan kepada Presiden tentang

pengangkatan duta serta penempatan duta negara lain, bertugas

memberi amnesti serta abolisi, rancangan UU APBN.

5.) Memberi hasil pemeriksaan keuangan negara dari pihak BPK.

6.) Memilih langsung anggota BPK.

7.) Memberikan persetujuan kepada calon Hakim Agung yang

sudah diluluskan oleh Komisi Yuridis.

8.) Bertugas memberi persetujuan kepada Presiden tentang

pengangkatan dan juga persetujuan tentang pemberhentian

anggota yudisial.

9.) Bertugas mengajukan tiga orang hakim konstitusi.

10.) Bertugas dalam mengusulkan pemberhentian Presiden serta

Wakil Presiden.
c.) Tugas DPD
1.) Mengajukan rancangan UUD yang memiliki kaitan dengan
otonomi daerah serta bertugas dalam mengawasi pelaksanaanya.
2.) Memberi pertimbangan kepada kepala negara yaitu Presiden
terkait RUU APBN.
3.) Memeriksa hasil keuangan negara dari pihak BPK.
4.) Memberi pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dalam memilih BPK.
2. Lembaga Eksekutif
Lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan beserta
dengan menteri-menterinya yang turut membantunya dalam
menjalankan tugasnya di sebuah negara.
Presiden merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan
eksekutif yaitu kekuasaan yang menjalankan roda pemerintahan. Di
negara Indonesia, presiden memiliki kedudukan sebagai kepala
pemerintahan serta sebagai kepala negara.

Tugas Lembaga eksekutif


Presiden, memiliki tugas dan wewenang, yaitu sesuai dengan UUD
1945, diantaranya:
a.) Bertugas membuat perjanjian dengan beberapa negara lain dengan
syarat adanya persetujuan dari DPR
b.) Bertugas mengangkat duta dan konsul, yang mana duta merupakan
wakil dari sebuah negara yang ditempatkan di negara lain sebagai
wakil yang memiliki tugas di kedutaaan besar. Sementara itu,
konsul merupakan sebuah lembaga yang mewakili sebuah negara di
kota tertentu dalam pengawasan kedutaan.
c.) Bertugas menerima duta dari negara lain untuk menjadi duta negara
lain di negara sendiri
d.) Memberi gelar, tanda jasa serta kehormatan kepada
warganegaranya atau warga negara asing yang telah berjasa
mengharumkan nama bangsa
3. Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang tugas utamanya
sebagai pengawal, pengawas, dan pemantau proses berjalannya UUD,
dan juga pengawasan hukum di sebuah negara.
Di Indonesia, fungsi lembaga Yudikatif ini dijalankan oleh MA
(Mahkamah Agung), MK (Mahkamah Konstitusi), yang mana keduanya
memiliki peran sebagai pengawas dan pemantau berjalannya UUD dan
hukum yang ada di Indonesia.
a.) Tugas Mahkamah Agung
1.) Mengadili dan menguji peraturan perundang-undangan.
2.) Bertugas sebagai pemberi pertimbangan kepada Presiden
tentang pemberian grasi dan juga rehabilitas
3.) Bertugas mengajukan 3 orang anggota hakim konstitusi
b.) Tugas Mahkamah Konstitusi
1.) Mengadili pada tingkat pertama sampai akhir putusan yang
bersifat final untuk menguji UU.
2.) Bertugas memutuskan persengketaan
3.) Bertugas memutuskan pembubaran partai politik
4.) Bertugas memutuskan perselisihan dan persengketaan terkait
hasli pemilu
5.) Memiliki kewajiban memberi keputusan tentang pendapat DPR
tentang dugaan pelanggaran oleh Presiden dan wakilnya sesuai
dengan UU
6.) Bertugas menerima usulan pemberhentian presiden dan
wakilnya dari DPR untuk segera ditindak lanjuti.
c.) Tugas Komisi Yudisial
1.) Bertugas mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
2.) Bertugas menjaga serta menegakkan kehormatan, keluhuran,
martabat dan juga perlaku Hakim.

Anda mungkin juga menyukai