Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nela Nazua Rahmania

Npm : 192020022
Mata Kuliah : Teori Portofolio & Analisis Investasi
Dosen : Drs. Budiharto,MM

SOAL
1. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
Jawab :
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya
didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang
menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada
pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000:
193)
Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor
yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih
portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko
berbeda, sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama portofolio
tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio
mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing.
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya
didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang
menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada
pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000:
193)
2. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz
Jawab :
Model Markowitz merupakan model formal pertama yang mendiversifikasi
portofolio dengan perhitungan kuantitatif. risiko portofolio bukan hanya
merupakan rata-rata tertimbang (weighted average money market),
maksimalkan return atau risiko dari expected pertama kali Return maupun rata
weighted average) dari setiap aset dalam portofolio tetapi juga memperhatikan
hubungan antar aset. Konsep statistik yang penting ini adalah koefisien
covariance, karena dua konsep inilah model Markowitz sering pula disebut
sebagai model mean-variance. Return dalam model Markowitz adalah
keuntungan yang diperoleh dari sejumlah modal yang ditanamkan dalam suatu
periode waktu, yaitu berupa persentase dari modal. Suatu investasi apabila
memberikan ketidakpastian keuntungan maka investasi dinyatakan memiliki
risiko. Jadi, definisi dari risiko adalah variabilitas dari return yang diperoleh.
Dalam pendekatan ini pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi
mereka terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan
portofolio, kontribusi yang sangat pentinga bagi investor adalah bagaimana
seharusnya melakukan deversifikasi secara optimal.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model markowitz menurut yaitu;
(Tandelilin,2001: 79)
a. Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai
kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya.
b. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam
dana untuk membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz
juga belum memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi
pada aset bebas risiko.
c. Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi imput
yang berbeda pula ke dalam model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien
yang dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-masing investor.
Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi,
yaitu: (Tandelilin, 2001: 78)
1. waktu yang digunakan hanya satu periode
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko
4. Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko
Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return
ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa
investor mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap
investor memiliki fungsi utilitas yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan
dapat berbeda.

3. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko.


Jawab :
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah
portofolio yang belum benar – benar optimal, tetapi optimal menurut investor
tertentu preferensi risiko tertentu. Demikian juga portofolio optimal Markowits
belum benar – benar merupakan portofolio yang optimaltetapi hanya optimal
untuk risiko portofolio terkecil atau MVP (Minimal Variance Portofolio). Portofolio
yang benar – benar optimal secara umum (tidak tergantung preferensi investor
tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva
bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return
ekspektasian tertentu dengan risiko yang sama dengan nol.
Portofolio yang benar-benar optimal secara umum (tidak tergantung pada
preferensi investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas
risiko. Suatu aktiva bebas resiko yaitu sebagai aktiva yang mempunyai return
ekspektasian tertentu dengan risiko yang sama dengan nol.

Op = E(Rp) – RBR
Σp

Dimana:
Op = Slope dari portofolio optimal
E(Rp) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
4. Portofolio optimal berdasarkan aktiva bebas resiko
Jawab :
Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi
tertentu dengan varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya
sama dengan nol, maka kovarian antara bebas resiko juga sama dengan nol.
Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), karena variannya
(deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas aktiva bebas risiko dengan aktiva
berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut; (jogiyanto,
2000: 195)
Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang
tingkat returnnya di masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini karena
ditunjukkan oleh varians yang sama dengan nol.
Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva
berisiko ke dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk
menentukan letak dari portofolio optimalnya tetapi tidak dimasukkan sebagai
aktiva di portofolionya.
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank
Indonesia, investor mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam
portofolionya. Karena aktiva bebas risiko variannya (deviasi standarnya) sama
dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko lainnya
akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :
σBR,i = ρBR,i . σBR . σi
Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka
kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i) adalah juga
sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol)
:
σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.

Anda mungkin juga menyukai