Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ARIANTI AWA RINGU

NIM : PO5303240210556

TINGKAT :1B

PROGRAM STUDI : KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING : Viktor M. Pono, S.Th, M.Pdk

TEST FORMATIF

PENDIDIKAN AGAMA

1. Sebutkan macam-macam KB ?

JAWAB

 Macam – macam KB, yaitu :

1. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen

Kandungan di dalam pil KB ini adalah kombinasi antara hormon progestin dan estrogen.Alat
kontrasepsi yang satu ini membantu menahan agar indung telur (ovarium) tidak memproduksi sel
telur. Pil KB juga menyebabkan adanya perubahan pada lendir serviks atau leher rahim serta
endometrium agar sperma tidak bisa ‘bertemu’ dengan sel telur. Pil KB umumnya harus
diminum setiap hari untuk mencegah pelepasan sel telur (ovulasi).
2. Pil KB progestin

Jenis KB hormonal berikutnya dikenal dengan nama pil mini. Berbeda dengan pil kombinasi, pil
KB mini hanya mengandung progestin dengan takaran dosis yang lebih rendah.Pil KB mini
dapat membuat lendir serviks menjadi lebih kental sehingga mencegah sperma ‘bertemu’ dengan
sel telur. Menggunakan jenis KB ini juga dapat mencegah proses ovulasi meski hanya pada saat-
saat tertentu.

3. KB suntik

KB suntik adalah alat kontrasepsi yang diberikan dengan cara menyuntikkan hormon progestin
ke dalam aliran darah. Apabila digunakan dengan benar, jenis KB ini termasuk paling efektif
mencegah kehamilan pada masa subur hingga 99 persen. Dengan begitu, KB suntik bisa
membantu Anda untuk merencanakan kehamilan dengan tepat.

 Ada dua jenis suntik KB yang tersedia dipasaran, yaitu:

 Suntikan KB 1 bulan (Cyclofem atau Mesigyna)


 Suntikan KB 3 bulan (Depo-Provena).
Jenis KB ini tentunya lebih praktis dibandingkan dengan minum pil KB karena Anda tidak perlu
khawatir jika lupa minum pil tetapi telanjur berhubungan seks. Manfaat lainnya dari KB suntik
adalah menurunkan risiko terjadinya kehamilan etopik (janin di luar rahim). Hanya saja, jenis
KB ini tetap memiliki risiko meningkatkan berat badan dan mengganggu masa subur.

4. IUD (Intra-Uterine Device) hormonal


IUD adalah alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T.
Alat kontrasepsi ini dipasang di dalam rahim dengan menyisakan sedikit benang pada vagina
untuk menandakan posisinya. Ada 2 macam alat kontrasepsi IUD yang bisa Anda pilih, yaitu
IUD tembaga (non-hormonal) dan IUD hormonal. IUD hormonal atau KB spiral mengandung
hormon progesteron sintetis. Hormon ini dapat membuat dinding rahim menebal sehingga
mencegah terjadinya pembuahan.

2. Pandangan agama anda masing-masing tentang KB ? Jelaskan alas an mengapa


menggunakan KB dan alas an mengapa tidak menggunakan KB ?

JAWAB

 Pandangan Agama Kristen Tentang KB

Manusia ditugasi Allah untuk “beranakcucu dan bertambah banyak” (Kejadian 1:28).
Pernikahan ditetapkan Allah sebagai lingkungan yang stabil untuk memiliki dan
membesarkan anak.

Dalam masyarakat modern, anak-anak seringkali dipandang sebagai gangguan dan masalah.
Mereka menghalangi karir, kemapanan dan terasa mengganggu secara sosial. Seringkali,
kepentingan diri sendiri merupakan akar dari penggunaan kontraseptif.

Kejadian pasal 38 menceritakan tentang anak-anak Yehuda, Er dan Onan. Er menikahi


seorang perempuan bernama Tamar. Karena dia jahat, Allah mengambil nyawanya sehingga
Tamar tidak lagi bersuami dan tidak punya anak.

Seturut dengan hukum perkawinan ipar dalam Ulangan 25:5-6, Tamar akan dialihkan kepada
Onan, saudara Er. Onan tidak mau warisannya kelak harus dibagikan kepada keturunan yang
mungkin dia akan peroleh dari Tamar, mewakili nama kakaknya, sehingga dia
mempraktekkan bentuk KB yang paling tua.

Kejadian 28:10 mengatakan, “Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN,
maka TUHAN membunuh dia juga.”
Motivasi Onan saat itu hanya mementingkan dirinya saja: dia memanfaatkan Tamar untuk
kepuasannya sendiri, namun menolak melaksanakan tugasnya sebagai “saudara” untuk
menghasilkan keturunan bagi almarhum kakaknya.

Bagian ini sering dipakai sebagai dasar untuk menjelaskan bahwa Tuhan tidak menyetujui
KB. Namun demikian, yang menyebabkan kematian Onan bukanlah metode kontrasepsi yang
dia gunakan, tetapi motivasi Onan yang egois, yang melatarbelakangi tindakannya itu.

Berikut ini merupakan beberapa ayat yang menjelaskan anak dari perspektif Allah. Anak
merupakan hadiah dari Allah (Kejadian 4:1; Kejadian 33:5).

a. Anak merupakan warisan dari Allah (Mazmur 127:3-5).

b. Anak merupakan berkat dari Allah (Lukas 1:42).

c. Anak merupakan mahkota orang-orang tua (Amsal 17:6).

Allah memberkati perempuan-perempuan mandul dengan anak-anak (Mazmur 113:9;


Kejadian 21:1-3; 25:21-22; 30:1-2; 1 Samuel 1:6-8; Lukas 1:7, 24-25). Allah membentuk
anak-anak dalam kandungan (Mazmur 139:13-16). Allah mengenal anak-anak, bahkan
sebelum mereka dilahirkan (Yeremia 1:5; Galatia 1:15).

Penting untuk memandang anak-anak sebagaimana Allah memandang mereka, bukan


sebagaimana dunia inginkan. Namun demikian, Alkitab tidak melarang kontrasepsi. Menurut
definisinya, kontrasepsi adalah lawan dari konsepsi. Bukan penggunaan kontrasepsi itu
sendiri yang menentukan benar atau salah.
Jika seseorang menggunakan kontrasepsi karena mementingkan diri sendiri, maka itu adalah
sesuatu yang salah. Jika seseorang menggunakan kontrasepsi untuk menunda kelahiran
supaya mereka bisa lebih dewasa dan lebih siap secara keuangan dan rohani, mungkin
penggunaan kontrasepsi untuk periode tersebut dapat diterima. Kembali, semuanya
tergantung pada motivasi hati Saudara.
Alkitab selalu memperlihatkan bahwa mempunyai anak merupakan hal yang baik. Alkitab
“mengharapkan” suami dan isteri memiliki anak. Ketidakmampuan untuk memperoleh anak
selalu diperlihatkan Alkitab sebagai hal yang buruk.
Tidak ada seorang pun dalam Alkitab yang menyatakan keinginan untuk tidak memiliki
anak. Kami percaya bahwa setiap pasangan yang sudah menikah harus berusaha untuk punya
anak. Pada saat bersamaan, kami tidak percaya bahwa ada alasan Alkitab yang secara jelas
mengatakan bahwa penggunaan kontrasepsi untuk sementara waktu adalah hal yang salah.

Setiap pasangan yang sudah menikah harus mencari kehendak Tuhan terutama mengenai
kapan mereka perlu berusaha untuk memiliki anak, dan berapa banyak anak yang kelak
mereka akan miliki.

3. Apa tujuan dari KB ?

JAWAB

 Tujuan Program Keluarga Berencana


Ada beberapa tujuan penting dilaksanakannya program keluarga berencana, di antaranya:
a. Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut
b. Mencanangkan keluarga kecil dengan cukup 2 anak
c. Mencegah terjadinya pernikahan di usia dini
d. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu
tua, atau akibat penyakit sistem reproduksi.
e. Menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah
penduduk di Indonesia.
Dalam penerapannya, BKKBN selaku badan pengelola program keluarga berencana mendorong
masyarakat untuk memakai alat kontrasepsi guna mencegah atau menunda kehamilan hingga
saat yang tepat. Beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan meliputi kondom, pil KB,
suntik KB, implan, IUD, vasektomi, dan tubektomi.

Anda mungkin juga menyukai