Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI

Scholarship for Us

ONLINE START-UP
BEASISWA UNTUK KITA
Address : International Hostel of Mangalore, Venkat Residency, Deralakatte,
Mangalore, India, 575017

NOTULENSI NGOPI (Ngobrol Online Penuh Inspirasi)


Nama Narasumber : Noor Titan, Ph.D (Cand)
Nama Host : Fifin Aisyah
Nama Notulen : Wawan Kurniawan
Nama Program : Special Edition Sharing Session
Topik : Kuliah S1, S2, dan S3 di Kampus Terbaik Dunia
WHY NOT????

HASIL SHARING SESSION

Tentang MIT University


Universitas Massachusetts Institute of Technology (MIT) merupakan salah satu
universitas teknologi terbaik di dunia yang telah menempati peringkat pertama dari 5 kategori
tingkatan universitas terbaik. Massachusetts Institute of Technology merupakan institusi riset
swasta, yang berlokasi di kota Cambridge tepat di seberang Sungai Charles dari distrik Bay di
Boston, Amerika Serikat. Universitas Massachusetts Institute of Technology memiliki 5
kampus dan 1 progarm kerjasama dengan World Hole Oceanographic Institution (WHOI),
sehingga jika ditotalkan terdiri dari 32 departemen yang dikhususkan pada bidang Sains dan
Teknologi. Dari berbagai lembaga peringkat perguruan tinggi, Universitas Massachusetts
Institute of Technology selalu konsisten berada di peringkat 10 besar universitas terbaik di
dunia, khususnya dalam bidang Ilmu Teknologi.
Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini didirikan oleh seorang saintist
bernama William Barton Rogers. Beliau menekankan bahwa kompetensi professional dapat
diraih melalui pengajaran dan melakukan penelitian yang menfokuskan perhatiannya pada
masalah yang ada di dunia nyata. Dengan dasar tersebut, beliau akhirnya mengembangkan
pengajaran laboratorium. Hingga saat ini, Universitas Massachusetts Institute Of
Technology telah dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan kelas dunia. Universitas
Massachusetts Institute Of Technology dibangun untuk menjawab kemajuan teknologi serta
industri yang sedang berkembang di Amerika Serikat. Maka, pada tahun 1861 Amerika Serikat
mendirikan Universitas Massachusetts Institute of Technology dan mulai dibuka pada tahun
1865. Pada tahun 1916, Universitas Massachusetts Institute of Technology mulai memperluas
NOTULENSI
Scholarship for Us

daerahnya. Universitas Massachusetts Institute of Technology dibangun di atas areal tanah


seluas 168 hektar. Selama kurun waktu 60 tahun belakangan ini, Universitas Massachusetts
Institute of Technology juga mulai menambah cabang ilmu lain di luar Sains dan Teknologi
seperti Manajemen, Ekonomi, Ilmu Politik, dan Biologi.
Universitas Massachusetts Institute of Technology memiliki banyak 5 departemen
utama yaitu: The Department of Architecture, The Department of Urban Studies + Planning,
The Media Laboratory, The Center for Real Estate dan The Program in Art, Culture and
Technology. Universitas Massachusetts Institute of Technology juga menawarkan 44 gelar
sarjana di 5 sekolah tersebut dengan berbagai kajian ilmu seperti Teknik Sipil, Arsitektur,
Perencanaan Tata Kota, Teknik Mesin, Elektro, Metalurgi, Ilmu Komputer, Biologi, Rekayasa
Biologi, Komputasi dan sistem biologi, Fisika, Aeronautics, Matematika, Sistem Rekayasa,
Sains dan Teknologi Nuklir, Perhitungan Desain dan Optimasi, Ilmu Otak dan Kognitif,
Operasi Research Centern, Antropologi, Linguistic , Ilmu kesehatan dan Teknologi, Politik,
Sejarah hingga ekonomi bisnis.
Sedangkan untuk program pasca sarjana, Universitas Massachusetts Institute of
Technology menawarkan program doktor komprehensif dengan berbagai gelar akademis
seperti Master of Science (MS), Doctor of Philosophy (PhD), Doctor of Science (ScD), Master
Arsitek (March), Master Administrasi Bisnis (MBA), master perencanaan kota (MCP), master
Engineering (Meng), master Finance (Mfin), dan program pascasarjana interdisipliner seperti
MD/Ph.D yang menjalin kerjasama dengan Harvard Medical School.
Selain itu, prestasi yang diraih oleh Universitas Massachusetts Institute of Technology
sangatlah banyak, seperti memiliki 81 pemenang nobel, 52 ilmuwan peraih National Medal of
Science, 45 orang peraih Rhodes Scholars, 38 orang meraih MacArthur Fellows dan 59 anggota
dari komunitas Massachusetts Institute of Technology telah meraih penghargaan Nobel.
Dengan banyaknya prestasi yang diraih, membuktikan bahwa Universitas Massachusetts
Institute of Technology menjadi salah satu perguraun tinggi ternama di dunia. Prestasi-prestasi
tersebut akan sangat membanggakan jika kamu juga dapat meraihnya saat melanjutkan studi
di sana.
Setiap universitas pasti memiliki visi dan misi, tak terkecuali Universitas Massachusetts
Institute Of Technology. Universitas Massachusetts Institute Of Technology memiliki visi dan
misi untuk memajukan pengetahuan dan mendidik siswa di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang akan melayani bangsa dan dunia di abad ke-21. Selain itu, Universitas
Massachusetts Institute Of Technology juga berkomitmen untuk menghasilkan, menyebarkan,
dan melestarikan ilmu pengetahuan, juga bekerjasama dengan institusi pendidikan lain demi
NOTULENSI
Scholarship for Us

menghadapi tantangan-tantangan besar di dunia. Universitas Massachusetts Institute Of


Technology juga memiliki sebuah motto “Mens et Manus” yang dalam bahasa Indonesia
berarti “Pikiran dan Tangan”. Sistem pendidikan di Universitas Massachusetts Institute Of
Technology dibuat agar para pelajarnya memiliki semangat dalam bekerja dengan bijaksana,
kreatif dan efektif demi kemajuan umat manusia.
Universitas Massachusetts Institute Of Technology memiliki kontibusi yang nyata
dalam perkembangan teknologi, salah satunya adalah dalam bidang militer. Universitas
Massachusetts Institute Of Technology ikut dalam penelitian militer selama perang dunia II.
Para insinyur berkumpul di Laboratorium Radiasi Massachusetts Institute Of Technology
untuk membantu militer Inggris dalam mengembangkan microwave radar, proyek pertahan
lainnya seperti giroskop, sistem kontrol untuk gunsight, bomsight, navigasi inersia, dan saat ini
masih mengembangkan Rudal Balistik dan satelit Apollo. Dengan semakin canggihnya
peralatan teknologi di bidang militer, maka diharapkan nanti jumlah kesalahan kerap terjadi
dalam peperang bisa ditekan, dan jumlah korban jiwapun semakin sedikit. Para peneliti
Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga terus berlomba untuk terus
mengembangkan teknologi seperti mengembagkan teknologi video game interaktif seperti
spacewar, mengembangkan lembaga penelitian semacam GNU Project di bawah pimpinan
Richard Stallman sang pendiri Free Software Foundation, dan masih banyak lagi.
Kampus Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini dibagi menjadi 2, yaitu
untuk asrama dan untuk sekolah. Asrama mahasiswa terletak di sisi sebelah barat, sedangkan
bagian sekolah berada di sisi timur. Asrama mahasiswanya sudah terfasilitasi dengan fasilitas
yang cukup lengkap untuk tiap mahasiswa. Di sisi timur laut dari sekolah, terdapat jaringan
kereta api di dekat Kendall Square. Bangunan Universitas Massachusetts Institute Of
Technology dikelilingi oleh reaktor nuklir. Selain berfungsi sebagai tempat menimba ilmu,
Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga dinobatkan sebagai salah satu reaktor
terbesar yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Adanya gedung reaktor nuklir di area kawasan
padat penduduk ini memancing pro dan kontra. Tetapi, Universitas Massachusetts Institute Of
Technology sudah menjamin bahwa gedung nuklirnya sudah mendapatkan pengawasan yang
sangat ketat sehingga akan sangat aman dari ancaman radiasi yang bisa ditimbulkan oleh
nuklir.
Selain memiliki reaktor nuklir, Universitas Massachusetts Institute Of
Technology juga memiliki terowongan angin yang bertekanan dan sebuah model kapal yang
berbentuk cekungan yang digunakan untuk mencoba dan menguji benda-benda kelautan.
Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah memiliki jaringan nirkabel dalam
NOTULENSI
Scholarship for Us

kampus semenjak tahun 2005 dan dapat menjangkau lebih dari 873 ribu meter persegi kawasan
kampusnya. Bagi anda yang tertarik untuk mendalami ilmu pada bidang nuklir tentu saja
Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini wajib menjadi pilihan pertama.
Pada tahun 2012 lalu, Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah
memiliki mahasiswa sebanyak 10.894 orang yang terdiri dari 4.384 mahasiswa sarjana, dan
6.510 mahasiswa pasca sarjana. Dari sekian banyaknya jumlah tersebut, sebanyak 45%
program sarjana didominasi oleh mahasiswa perempuan. Hal ini membuktikan jika saat ini
wanita juga mampu bersaing dangan pria dalam hal mendalami bidang teknologi. Mahasiswa
sarjana dan pasca sarjana tersebut berasal dari 50 negara bagian yang ada di Amerika Serikat,
dan 115 negara di seluruh dunia. Mahasiswa sarjana paling banyak didominasi oleh mahasiswa
dari Amerika kulit putih sebanyak 34%, sedangkan untuk mahasiswa pascasarjana paling
banyak didominasi oleh mahasiswa Internasional sebanyak 44%. Di samping itu, juga ada 414
pertukaran pelajar, kunjungan pelajar, dan pelajar khusus di kampus ini. Untuk tahun ajaran
2015-2016, Universitas Massachusetts Institute Of Technology sudah menerima aplikasi
pendaftaran sebanyak 17.909 untuk tingkat sarjana, dan sebanyak 19.446 untuk tingkat
pascasarjana.
Untuk mendorong kualitas mahasiswanya, Universitas Massachusetts Institute Of
Technology didukung oleh 1.018 dosen, dan sebanyak 217 di antaranya adalah perempuan.
Semua dosen telah memiliki kemampuan yang teruji dan terjamin kualitasnya. Setiap dosen di
Universitas Massachusetts Institute Of Technology bertanggung jawab dalam memberikan
pengajaran di kelas, membimbing mahasiswanya baik sarjana maupun pasca sarjana, komite
akademik dan melakukan penelitian. Antara tahun 1964 dan 2009, sebanyak 17 dosen dan staff
yang bergabung dengan Universitas Massachusetts Institute Of Technology University telah
meraih penghargaan Nobel. Penghargaan Nobel yang diraih kebanyakan berada pada bidang
Ekonomi dan Fisika (source: www.berkuliah.com).

Materi
Pagi yang spesial ini kita mengundang Kak Noor Titan sebagai candidate Ph.D di MIT, USA.
Bisa dibaca dulu CV beliau berikut ini:
https://nhartono.scripts.mit.edu/titan/about/
https://www.linkedin.com/in/noortitan
1. Jadi kebetulan untuk beasiswa S1 itu need-based financial aid. Jadi kalo udah apply di
admissions.mit.edu, kita bisa menyertakan kemampuan finansial keluarga seperti apa, dan
MIT akan match kemampuan finansial kita dan memberikan beasiswa sesuai dengan financial
need kita.
NOTULENSI
Scholarship for Us

2. Kalo untuk S2, karena aku research assistant, jadi dapat 'gaji'/ stipend per bulan. Begitupun
dengan S3. Jadi bukan 'beasiswa' seperti yang lain yang kita kenal.
3. Untuk yang S2/ S3 bisa dicek di: https://gradadmissions.mit.edu/ Kalo misalkan S2-nya non-
riset/ non-penelitian, kebanyakan harus ada beasiswa sendiri/ ambil pinjaman/ bayar sendiri.
4. Program yang kuambil dari S1, S2, dan S3: Mechanical Engineering Untuk S1, syaratnya bisa di
cek di https://mitadmissions.org/apply/, dan untuk S2/S3 linknya di atas
(https://gradadmissions.mit.edu/) Program kuliahnya juga bisa dicek langsung di dua situs
tersebut. Sistem
5. perkuliahannya: S1 4 tahun, S2 1-2 tahun, S3 ~tergantung jurusan. Untuk S1, saat daftar, kita
nggak perlu milih jurusan. Baru declare jurusan setelah tahun pertama. Jadi semua tingkat
satu ambil kalkulus, fisika, kimia, biologi, writing, dsb., regardless jurusan apa.
6. Kalau untuk S2 dan S3, kita langsung daftar ke departemennya. Jadi bisa daftar > 1
departemen saat apply.
7. Untuk S1, perlu ambil TOEFL, SAT subject tests, lalu butuh surat rekomendasi minimum 2, dan
aplikasi/ essay juga. Ada juga interview dengan alumni, jadi applicant harus kontak duluan.
8. Untuk S2 dan S3, harus ambil GMAT (manajemen), atau GRE (jurusan lain), tapi lagi-lagi, cek
website departemennya sendiri, lalu surat rekomendasi (minimum 3), essay, dan juga TOEFL/
IELTS (tergantung departemennya).
9. Oh ya, butuh rapot juga (4 tahun terakhir untuk daftar S1), transkrip S1 (untuk daftar S2 dan
S3). Untuk informasi lebih lengkap soal S1 di MIT, cek:
https://www.kompasiana.com/titan/551b827281331137489de7f9/menjadi-mahasiswa-s1-
di-mit
10. Untuk S2, bisa cek: https://noortitan.wordpress.com/2016/10/02/melanjutkan-s2-diteknik-
mesin-mit/
11. Kalau S3, sangat tergantung dengan departemennya. Jadi bisa dicek langsung di websitenya
(https://gradadmissions.mit.edu/programs/degrees/doctoral-degrees/)
12. Untuk pengalaman soal menjadi perempuan muslim, bisa cek di:
https://gradadmissions.mit.edu/blog/2017/Titan_H/blog1 (Bahasa Inggris)
13. Sedikit tips untuk aplikasi, terutama essaynya: jangan mengulang apa yang sudah kita
utarakan di CV/ Resume. Kalau bisa, tonjolkan hal lain yang personal, bicara soal passion, soal
background kita, bagaimana kita bisa menjadi mahasiswa yang dibutuhkan di universitas tsb.,
dan apa yang akan kita lakuan dengan pendidikan yang kita dapat di masa depan. Be genuine.
Kayaknya itu aja yang aku bisa share. Semoga ga ada yg kelewatan Oh ya kelupaan, TOEFL
minimumnya: 577 (PBT), rekomendasinya 600, dan kalau IBT minimum 90 (rekomendasi min.
23 di tiap section dan total min. 100).

Tanya Jawab
1. Eskalalita / SMA Negeri 1 Krian
1. Gmn rasanya kuliah di MIT? Susah senangnya disana ap aj?
2. Kaka belajarnya gmn untuk persiapan daftar di MIT? Share tips belajar n pembagian
waktunya .. hehe. buku referensi apa aj yg kaka buat latihan atau belajar tes di MIT?
3. Boleh minta tlong share foto2 ka titan waktu di MIT? Biar lebih termotivasi lagi ka?
Jawab:
NOTULENSI
Scholarship for Us

Susah... susah sih. Haha. Tapi ya banyak teman2 yg supportif, asisten dosen yang
bantuin. Jadi ya nggak papa. Karena deadline tiap tahun untuk S1 tanggal 1 Januari,
jadinya aku udah siapin dari bulan Juni tahun sebelumnya. Nyicil belajar buat SAT,
TOEFL, dsb. Ambil SAT 2 kali (buat ambil nilai yang paling gede). Dulu SAT subject
test belajar pake bukunya Princeton Review, sama Kaplan juga. Aku suka Kaplan sih
(buat GRE lanjut S2 juga).
Buat essay, make sure kita share ke orang yang Bahasa Inggrisnya bagus, minta
setidaknya > 3 orang buat proofread dan bantu biar essaynya bagus.

2. Wawan, IAIN Salatiga


Untuk kuliah di MIT kendala terbesar ketika awal kuliah apa saja ya Kak?
Jawab :
Mungkin karena tugasnya banyak, dan juga bahasanya berbeda, jadi di awal agak was-was bisa
ngikutin kuliahnya apa nggak. Ternyata nggak apa-apa, meskipun ya sesekali begadang.
Kalo untuk S1, semester pertamanya ada sistemnya pass/ no record. Jadi di transkrip hanya
ditulis pass/ no record (ga ditulis di transkrip kalo fail). Baru semester 2 ada dapat nilai.
Fungsinya biar kita bisa adjusting sama perkuliahan di sana.
3. Dodi, IAIN Salatiga
Apakah MIT membuka exchange program?
Jawab :
Setauku untuk S1 baru ada exchange dengan University of Cambridge, University of Oxford,
lalu dengan Imperial College di London. Yang lainnya aku kurang tahu.
4. Alfin, UPGRIS
Kak motivasi terbesar apa sih dari Kak Titan untuk lanjut kuliah di MIT? Dan bagaimana
managemnet waktunya sebagai mahasiswa dan juga research assistant di MIT?
Jawab :
Karena dari dulu pengen jadi engineer dan kuliah di sini. Jadi ya diusahakan dulu aja.
Kalo emang jodoh, nggak akan ke mana, eak.
Ya kadang mesti rela begadang-begadang dikit. Tapi mesti tetap ingat kalo jumlah
jam tidur itu penting. Jadi hal yang mesti diprioritaskan: 1. kesehatan 2. keluarga 3.
baru pekerjaan/ sekolah.

Note dari Narasumber:


Semangat! Dan jangan lupa liburan pas liburan. Kerja pas harus kerja. Disesuaikan aja.
~ SEMOGA BERMANFAAT ~

Anda mungkin juga menyukai