Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNG KAMPUS JAMBURA : Jl. Jend. Sudirman No. 6 TELP.(0435) 821183 ,KOTA GORONTALO

TUGAS BESAR
PERANCANGAN BANDAR UDARA

Diberikan Kepada :
Nama : Irfandi Soamole
NI M : 511418029
Jurusan/Prodi : Teknik Sipil/S1
Nomor Absen : ......... /BU – S1/2021
Tanggal Pengambilan : 10/09/2021

I. DATA
Diketahui:
Frekuensi Angin:
Kec 0–4 4–7 7 – 12 12 – 17 17 – 21 > 21
Arah mph mph mph mph mph mph
Calm 576
Utara 629 229 12 17 129
Timur Laut 529 129 13 18 229
Timur 729 329 14 19 329
Tenggara 429 129 15 20 429
Selatan 529 229 16 21 529
Barat Daya 729 229 17 21 629
Barat 829 129 17 21 729
Barat Laut 629 329 17 21 829
Keterangan: XY = 2 angka terakhir NIM anda

Temperatur (200C – 300C):


T1 (0C) 20 21 22 23 24 25 26 27 29
0
T2 ( C) 20 21 22 23 24 25 26 27 29
Keterangan: X = angka terakhir NIM anda
CBR Tanah Dasar (3% - 6%):
Titik 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CBR 3 4 5 6 5 4 3 4 5

Elevasi = 17 mdpl
Slope = 0,7% (-2% s/d 2 %)
CBR Subbase = 36% (35% - 50%)

1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNG KAMPUS JAMBURA : Jl. Jend. Sudirman No. 6 TELP.(0435) 821183 ,KOTA GORONTALO

Dengan komposisi pesawat sebagai berikut:


Tabel: Komposisi Pesawat Rencana
*Annual Departure Jenis Pesawat Jumlah Roda
1.200 - -
3.000 - -
6.000 B 747 - 200 16
15.000 DC 8 – 43 8
25.000 DC 10 – 30 16

Rigid Pavement:
*Beton (NIM Ganjil) : K250; K 300; K350; K375

*Baja (NIM Ganjil) : U – 32; U – 39; U – 48

Subbase:
*Material: Batu Pecah; Sirtu; Granular; Cement Treated

Tebal: 75 cm (50 cm – 100 cm)

Catatan: * = Pilih dengan melingkari salah satu

II. ISI TUGAS


1. Hitung Pesawat Rencana
2. Hitung Kapasitas Pesawat yang dilayani (bh/jam)
3. Rencanakan arah, panjang, dan lebar R/W, Metode T/W
4. Rencakan Terminal area
5. Hitung Perkerasan fleksibel untuk R/W dan T/W, metode FAA
6. Hitung Perkerasan Kaku untuk Apron, meode PCA
7. Gambar dalam Kertas Ukuran A3, lay out lapangan terbang lengkap detail dan potongan

Gorontalo, 01 September 2021


Koordinator/Asisten

Dr. Anton Kaharu, A.Ma.T.S., ST., M.T.


NIP. 196811191999031001

2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNG KAMPUS JAMBURA : Jl. Jend. Sudirman No. 6 TELP.(0435) 821183 ,KOTA GORONTALO

LEMBAR ASISTENSI

TUGAS : Bandara Udara ASISTEN :


NAMA : Irfandi Soamole TGL PENGAMBILAN :
NIM : 511418029 TGL SELESAI :
SEMESTER : VII (Tujuh)

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF

Gorontalo, ..................................2021
Asisten,

Dr. Anton Kaharu, A.Ma.T.S., ST., M.T.


NIP. 196811191999031001

3
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

PENDAHULUAN

Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas
landas, naik turun penumpang dan bongkar muat cargo dan pos serta dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan penerbangan dan fasilitas penunjang lainnya. Hal ini Mengacu pada undang-
undang no. 15 tahun 1992 tentang penerbangan dan PP no. 70 tahun 2001 tentang bandar udara.
Fungsi bandara adalah untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu
lintas pesawat udara, cargo dan pos, keselamatan penerbangan, tempat pemindahan intra atau
moda serta mendorong perekonomian daerah maupun nasional
Tata krama ke bandar udara nasional yang menggunakan dan mengatur penyelanggaraan
bandar udara sesuai dengan fungsi penggunaan klasifikasi status penyelenggara kegiatan
bandar udara. Bandar udara berdasarkan fungsi dibedakan menjadi 3 bagian
1. Bandar udara merupakan simpul dalam jaringan transportasi udara sesuai dengan
hirarki fungsinya yaitu pusat penyebaran
2. Bandar udara sebagai gerbang kegiatan perekonomian nasional maupun internasional
3. Bandar udara sebagai tempat kegiatan dan model transportasi bandar udara
berdasarkan penggunaanya dibedakan menjadi bandar udara internasional.

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

BAB I
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bandar Udara


Bandara atau Bandar Udara yang juga popular disebut Airpot merupakan sebuah
fasilitas dimana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan
mendarat menurut Anmex La dari ICAO (Internasional Civil Aviation Organitation), Bandar
udara adalah area tertentu yang diperuntukan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk
kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan pesawat.
Definisi Bandar Udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I adalah lapangan udara,
termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk
menjamin persediaannya fasilitas bagi angkutan udara masyarakat.

B. Sejarah Bandar Udara


Pada masa awal penerbangan bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang
bisa didarati pesawat dari arah mana saja, tergantung arah angin. Dimana perang dunia satu
bandara mulai dibangun permanen seiring meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan
landas pacu mulai terlihat seperti sekarang. Setelah perang, bandara mulai ditambahkan
fasilitas komersial untuk melayani penumpang dimasa modern, bandara bukan hanya tempat
untuk naik dan turun pesawat. Dalam perkembangannya berbagai fasilitas ditumbuhkan
seperti toko-toko, restoran dll.

C. Fungsi Bandar Udara


Terminal bandar udara digunakan untuk pemprosesan penumpang dan bagasi untuk
pertemuan dengan pesawat dan moda transportasi darat bandar udara, juga digunakan untuk
penanganan pengangkutan barang (cargo). Selain itu bandar udara juga berpengaruh
mempercepat Arus Lalu lintas Penumpang (Cargo dan servis melalui udara) dan
mempercepat wahana ekonomi (memperkuat persatuan nasional).

D. Aktifitas pada Bandar Udara


Airpot dibagi menjadi 2 elemen yaitu airside (sisi udara), Land side (sisi darat).
Gerbang pesawat aureraft gares pada Terminal building merupakan perbatasannya.
a. Air side (sisi udara)
1. Landas Pacu (Run Way), adalah suatu lading persegi Panjang tertentu didalam
lokasi bandar udara yang berupa suatu perkerasan yang disiapkan untuk pesawat
melakukan kegiatan pendaratan dan tinggal landas. Elemen dasar runway meliputi
FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

perkerasan yang secara struktural cukup untuk mendukung beban pesawat yang
dilayani. Bagian terpenting dalam fasilitas sisi udara runway adalah sbb:
1) Runway Designakon/number/azimuth : landas pacu harus dilengkapi
dengan penomoran untuk membantu pesawat yang akan mendarat dan
lepas landas sesuai ketentuan yang berlaku
2) Dimention (linght, width)
3) Shoulder (Bahu landas pacu)
4) Turning area (area untuk berputar)
5) Runway longitudinal slope/kemiringan memanjang
6) Transferse slope
7) Sight distance/jarak pandang
8) Runway
9) Stop Way/overran/jalur berhenti

2. Landasan Penghubung (Taxi way dan Exit way), adalah jalur tetentu didalam
lokasi bandar udara yang menghubungkan antara landas pacu (run way) dengan
landas parkir (Apron) didaerah bangunan. Terminal dan sebaliknya terdiri dari exit
taxi way harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Jarak antar garis tengah taxi way dengan garis tengah run way
2) Lebar taxi way
3) Taxy way strip

3. Peralatan panar pesawat udara (apron), adalah suatu lading tertentu didalam bandar
udara yang disediakan tempat bagi pesawat saat melakukan kegiatan menaikkan
dan menurunkan penumpang. Muatan pas cargo dari pesawat , pengisian bahan
bakar, parkir dan perawatan pesawat, konstruksi apron sebaiknnya menggunakan
konstruksi perkerasan kaku. Perencanaan apron harus memenuhi ketentuan teknis:
1) Kemiringan slope
2) Jarak lebar antara pesawat yang sedang parkir dengan bangunan terdekat
dengan pesawat pun yang sedang parkir dan benda lainnya.

b. Land Side (Sisi Darat)


1. Terminal Penumpang, adalah penghubung antara system transportasi darat dan
system transportasi udara yang bertujuan untuk menampung kegiatan-kegiatan
transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya. Pemprosesan
penumpang darang, berangkat, maupun transit dan transfer serta pemindahan

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

penumpang harus mampu serta harus memenuhi persyaratan, keamanan dan


keselamatan operasi penerbangan.
2. Area parkir adalah area parkir yang disediakan oleh bandara untuk para
pengunjung karyawan, bandara pada penumpang dan kendaraan umum lainnya.

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

BAB II
MERENCANAKAN KONSTRUKSI BANDAR UDARA SISI UDARA

A. Analisis Angin
Analisa angin adalah dasar dari perencanaan lapangan terbang. Sebagai pedoman pokok,
landasan pacu sebuah lapangan terbang arahnya harus sedemikian hingga searah dengan
“prevalling wind” (Arah Angin Dominan), ketika mengadakan pendaratan lepas landas pesawat
dapat mengadakan maneuver sejauh komponen angina samping (Cross Wind) tidak berlebihan
maksimum cross wind yang diizinkan tergantung bukan saja kepada ukuran pesawat tetapi juga
kepada konvigurasi pesawat juga konvigurasi sayap dan kondisi perkerasan landasan. Pesawat
transport dapat membuat manuvar pada cross wind secepat 30 knots, tetapi tentu sangat sukar
melakukannya bila betul-betul. Persyaratan FAA untuk cross wind semua lapangan terbang
kecuali utility landasan harus mengarah sehingga pesawat dapat mendarat pada 95% dari waktu
dengan komponen cross wind tidak melebihi 13 knots (15 mph). Sedangkan untuk
lapangan untility komponen cross wind diperkecil menjadi 10 knots (11,5 mph) persyaratan
ICAO pesawat dapat mendarat atau lepas landas pada sebuah lapangan terbang 95% dari waktu
dengan komponen cross wind tidak melebihi syarat berikut:
1. 34 Km/jam (20 knots) dengan aorepland refrance field leght (ARFL) 1500 m atau lebih.
Kecuali bila landasan mempunyai dasar perencanaan yang baik yaitu dari pengalaman
berkali-kali mendapatkan koefisien gesek memanjang tidak cukup baik.
2. 24 Km/Jam (13 knots) dengan ARFL 1200-1499 m
3. 19 Km/jam (10 knots) dengan ARFL kurang dari 1200 m

B. Landas Perhubungan (Toxy Way dan Exit way)


Toxy way jalur tertentu di dalam lokasi dander udara yang menghubungkan antara landas
pacu (run away) dengan landas parkir (apron) di daerah bangunan terminal dan sebaliknya terdiri
dari bat taxy way harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Jarak antara garis tengah taxy way dengan garis tengah run away
2. Lebar taxy way
3. Kemiringan dan jarak pandang
4. Taxy way strip

C. Peralatan Parkir Pesawat (Apron)


Apron adalah suatu bidang tertentu di dalam bandar udara yang disediakan tempat bagi
pesawat saat melakukan kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang. Muatan pas cargo dari

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

pesawat pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan, konstruksi apron sebaiknya menggunakan
konstruksi perkerasan kaku. Perencanaan apron harus memenuhi ketentuan teknis sebagai
berikut:
1. Kemiringan slope
2. Jarak lebar lintas pesawat yang sedang parkir dengan bangunan terdekat dan pesawat pun
yang sedang parkir dan benda lainnya.

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

PENDAHULUAN

ANALISA ANGIN

KONFIGURASI RUN WAY


LEBAR RUN WAY KONFIGURASI PANJANG

TAXI WAY RUN WAY

EXIT TAXY WAY


HOLDING BAY JUMLAH LOKASI

APRON EXIT TAXY WAY

TERMINAL

PENUMPANG

PARKING AREA

TERMINAL
FASILITAS UNTUK -FASILITAS OPERASI
BUILDING
KENYAMANAN PERUSAHAAN
PENUMPANG

-FASILITAS UNTUK
PERHITUNGAN PEMERINTAH
FLEXIBEL PAVEMENT RIGID PAVEMENT
TEBSL PERKERASAN

GAMBAR DETAIL

BAGAN ALIR/FLOWCHART

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

TABEL FREKUENSI ANGIN


0-4 4 -7 7 - 12 12 - 17 17 - 21 > 21 Jumlah
Arah/Kec
mph mph mph mph mph mph mph
Calm 529 529
Utara 629 229 12 17 129 1016
Timur Laut 529 129 13 18 229 918
Timur 729 329 14 19 329 1420
Tenggara 429 129 15 20 429 1022
Selatan 529 229 16 21 529 1324
Barat Daya 729 229 17 21 629 1625
Barat 829 129 17 21 729 1725
Barat Laut 629 329 17 21 829 1825
Jumlah 529 5032 1732 121 158 3832 11404

PRESENTASE FREKUENSI ANGIN


1. Calm
Kec. 0 = 529
x 100% = 4.64%
11404
2. Utara
Kec. 4-7 = 629
x100% = 5.52%
11404
Kec. 7-12 = 229
x100% = 2.01%
11404
Kec. 12-17 = 12
x100% = 0.11%
11404
Kec. 17-21 = 17
x100% = 0.15%
11404
Kec. >21 = 129
x100% = 1.13%
11404
3. Timur Laut
Kec. 4-7 = 529
x100% = 4.64%
11404
Kec. 7-12 = 129
x100% = 1.13%
11404
Kec. 12-17 = 13
x100% = 0.11%
11404
Kec. 17-21 = 18
x100% = 0.16%
11404
Kec. >21 = 229
x100% = 2.01%
11404
4. Timur
Kec. 4-7 = 729
x100% = 6.39%
11404
Kec. 7-12 = 329
x100% = 2.88%
11404
FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

Kec. 12-17 = 14
x100% = 0.12%
11404
Kec. 17-21 = 19
x100% = 0.17%
11404
Kec. >21 = 329
x100% = 2.88%
11404
5. Tenggara
Kec. 4-7 = 429
x100% = 3.76%
11404
Kec. 7-12 = 129
x100% = 1.13%
11404
Kec. 12-17 = 15
x100% = 0.13%
11404
Kec. 17-21 = 20
x100% = 0.18%
11404
Kec. >21 = 429
x100% = 3.76%
11404
6. Selatan
Kec. 4-7 = 529
x100% = 4.64%
11404
Kec. 7-12 = 229
x100% = 2.01%
11404
Kec. 12-17 = 16
x100% = 0.14%
11404
Kec. 17-21 = 21
x100% = 0.18%
11404
Kec. >21 = 529
x100% = 4.64%
11404
7. Barat Daya
Kec. 4-7 = 729
x100% = 6.39%
11404
Kec. 7-12 = 229
x100% = 2.01%
11404
Kec. 12-17 = 17
x100% = 0.15%
11404
Kec. 17-21 = 21
x100% = 0.18%
11404
Kec. >21 = 629
x100% = 5.52%
11404
8. Barat
Kec. 4-7 = 829
x100% = 7.27%
11404
Kec. 7-12 = 129
x100% = 1.13%
11404
Kec. 12-17 = 17
x100% = 0.15%
11404
FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

Kec. 17-21 = 21
x100% = 0.18%
11404
Kec. >21 = 729
x100% = 6.39%
11404
9. Barat Laut
Kec. 4-7 = 629
x100% = 5.52%
11404
Kec. 7-12 = 329
x100% = 2.88%
11404
Kec. 12-17 = 17
x100% = 0.15%
11404
Kec. 17-21 = 21
x100% = 0.18%
11404
Kec. >21 = 829
x100% = 7.27%
11404

TABEL PRESENTASI FREKUENSI ANGIN


0-4 4 -7 7 - 12 12 - 17 17 - 21 > 21 Jumlah
Arah/Kec
mph mph mph mph mph mph mph
Calm 4.64% 4.64%
Utara 5.52% 2.01% 0.11% 0.15% 1.13% 8.91%
Timur Laut 4.64% 1.13% 0.11% 0.16% 2.01% 8.05%
Timur 6.39% 2.88% 0.12% 0.17% 2.88% 12.45%
Tenggara 3.76% 1.13% 0.13% 0.18% 3.76% 8.96%
Selatan 4.64% 2.01% 0.14% 0.18% 4.64% 11.61%
Barat Daya 6.39% 2.01% 0.15% 0.18% 5.52% 14.25%
Barat 7.27% 1.13% 0.15% 0.18% 6.39% 15.13%
Barat Laut 5.52% 2.88% 0.15% 0.18% 7.27% 16.00%
Jumlah 4.64% 44.12% 15.19% 1.06% 1.39% 33.60% 100.00%

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

KONFIGURASI RUNWAY
UTARA - SELATAN
( 5.52% + 4.64% + 6.39% + 3.76% + 4.64% + 6.39% + 7.27% + 5.52% )+
( 2.01% + 1.13% + 2.88% + 1.13% + 2.01% + 2.01% + 1.13% + 2.88% )+
( 0.11% + 0.11% + 0.12% + 0.13% + 0.14% + 0.15% + 0.15% + 0.15% )+
( 0.15% + 0.16% + 0.17% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% )+
( 1.13% + 2.01% + 2.88% + 3.76% + 4.64% + 5.52% + 6.39% + 7.27% )
= 95.36%

TIMUR - BARAT
( 5.52% + 4.64% + 6.39% + 3.76% + 4.64% + 6.39% + 7.27% + 5.52% )+
( 2.01% + 1.13% + 2.88% + 1.13% + 2.01% + 2.01% + 1.13% + 2.88% )+
( 0.11% + 0.11% + 0.12% + 0.13% + 0.14% + 0.15% + 0.15% + 0.15% )+
( 0.15% + 0.16% + 0.17% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% )+
( 1.13% + 2.01% + 2.88% + 3.76% + 4.64% + 5.52% + 6.39% + 7.27% )
= 95.36%

TIMUR LAUT - BARAT DAYA


( 5.52% + 4.64% + 6.39% + 3.76% + 4.64% + 6.39% + 7.27% + 5.52% )+
( 2.01% + 1.13% + 2.88% + 1.13% + 2.01% + 2.01% + 1.13% + 2.88% )+
( 0.11% + 0.11% + 0.12% + 0.13% + 0.14% + 0.15% + 0.15% + 0.15% )+
( 0.15% + 0.16% + 0.17% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% )+
( 1.13% + 2.01% + 2.88% + 3.76% + 4.64% + 5.52% + 6.39% + 7.27% )
= 95.36%

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

BARAT LAUT - TENGGARA


( 5.52% + 4.64% + 6.39% + 3.76% + 4.64% + 6.39% + 7.27% + 5.52% )+
( 2.01% + 1.13% + 2.88% + 1.13% + 2.01% + 2.01% + 1.13% + 2.88% )+
( 0.11% + 0.11% + 0.12% + 0.13% + 0.14% + 0.15% + 0.15% + 0.15% )+
( 0.15% + 0.16% + 0.17% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% + 0.18% )+
( 1.13% + 2.01% + 2.88% + 3.76% + 4.64% + 5.52% + 6.39% + 7.27% )
= 95.36%

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
wind rose

40 knots

utara
1,13
0.15 2,01
0,16
0,11
7,27
0,11
0,18 2,01
0,15 1,13
5,52

2,88
4,64

2,88

0,17
0,12
5,52
2,88

timur
barat

,
6,39
1,13

7,27
0,15
0,18

3,76
6,39

6,39

1,13

4,64
0,13

2,01
0,18

2,01
3,76

0,15
0,14
0,18
5,52 0,18

4,64

selatan

utara - selatan
skala 1 : 4 ket : gambar sudah dal
bentuk satuan kn
( 1 mph = 0,87 kn
wind rose

utara
1,13

0,15 2,01
0,16
0,11
7,27

0,11
0,18

0,15

2,01
1,13
2,88

5,52

2,88
4,64

0,17
0,12
5,52
2,88

timur
barat

6,39
1,13

7,27
0,15
0,18

3,76
6,39

6,39

4,64

1,13

0,13

2,01
2,01
0,18
3,76

0,15
0,14
0,18
5,52 0,18

4,64

selatan

barat laut - tenggara


skala 1 : 4 ket : gambar sudah
bentuk satuan
( 1 mph = 0,87
wind rose

utara
1,13
2,01
0,15
0,16
7,27

0,11
0,11
0,18

2,01
0,15

1,13
2,88

5,52

4,64

2,88
0,17
0,12
5,52
2,88

timur
barat

6,39
7,27
1,13
0,15

3,76
0,18
6,39

6,39

1,13
4,64

0,13

2,01
2,01
0,18

0,15
3,76

0,14
0,18
5,52 0,18

4,64

selatan

timur laut - barat daya


skala 1 : 4 ket : gambar sudah da
bentuk satuan kn
( 1 mph = 0,87 k
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. B.J. Habibie Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango
Fax. (0435) 821752
Laman : http:/ung.ac.id Email : ft@ung.ac.id

D. Hitungan Pesawat Rencana


Dalam analisa bandar udara, Pesawat rencana perlu dilakukan untuk mengetahui
komponen dalam perencanaan lapangan terbang. Berdasarkan soal dan tugas terdapat
beberapa metode pesawat yaitu B 747-20, DC 8-43, DC 10-30, Berdasarkan table
“AERODROME REFERENCE CODE” Dari ICAO, maka klasifikasi pesawat rencana
sebagai berikut:

1. Pesawat DC-8-43
Kode angka huruf = 4D
ARFL = 2947 m
Jarak terluar roda pendaratan = 7,5 m
Wingspan = 43,3 m
Nilai maksimum permissible crosswind component = 20 knots
Lebar jalur control angin = 2 x cross wind (20) = 40 Knots

2. Pesawat B 747-200
Kode angka huruf = 4E
ARFL = 3150 m
Jarak terluar roda Pendaratan = 12,4 m
Wingsplan = 596 m
Nilai maksimum permissible crosswind component = 20 Knots
Lebar jalur control angin = 2 x cross wind (20) = 40 Knots

3. Pesawat DC-10-30
Kode angka huruf = 4D
ARFL = 3170 m
Jarak terluar roda Pendaratan = 12,6 m
Wingsplan = 50,4 m
Nilai maksimum permissible crosswind component = 20 Knots
Lebar jalur control angin = 2 x cross wind (20) = 40 Knots

FAKULTAS TEKNIK
S1 – TEKNIK SIPIL
wind rose

utara
1,13
2,01
0,15
0,16
0,11
7,27 0,11
0,18
2,01
0,15 1,13
5,52

2,88
4,64

0,17
2,88
40 knots

0,12
5,52
2,88

timur
barat

6,39
7,27
1,13
0,15
0,18

3,76
6,39

6,39

1,13
4,64

0,13

2,01 2,01
0,18

0,15
3,76

0,14
0,18
5,52 0,18

4,64

selatan

barat - timur
skala 1 : 4 ket : gambar sudah d
bentuk satuan k
( 1 mph = 0,87

Anda mungkin juga menyukai