Kota Depok adalah salah satu kota yang menerapkan metoda alternatif
penanganan pengelolaan sampah dengan skala kecil dapat diterapkan di tingkat RT/
RW, Kelurahan dan Kecamatan dengan pola pembakaran berteknologi (Incinerator
Mini). Pada prinsipnya sampah dapat dikelola dengan pembakaran yang ramah
lingkungan, meskipun terkadang kita belum bisa menerima teknologi ini, karena masih
menganggap biaya mahal dan anggapan sementara masih mempunyai dampak
lingkungan.
Tetapi dari pengalaman Kota Depok, kita diajak untuk mencoba “ Berfikir
Global – namun Bertindak Lokal “ artinya kita dapat melihat majunya teknologi tetapi
kita dapat melakukan yang ada dihadapkan kita, salah satu pilihannya yaitu dengan
teknologi pembakar sampah “ pilot project ” skala kecil atau sedang yang telah
diproduksi di Indonesia.
Atas penggunaan Incenerator, keuntungan yang dirasakan pemkot Depok
adalah sebagai berikut :
a) Tidak diperlukan lahan besar,
b) Mudah dalam pengoperasian;
c) Hemat energi, minyak tanah;
d) Temperatur tidak terlalu tinggi (800-1.1000 c)
e) Tidak terdapat asap sisa pembakaran yang mencemari lingkungan
f) Tidak bising dan kemasan kompak per unit
g) Tidak menimbulkan panas pada tabung pembakar
h) Sisa abu dapat dimanfaatkan menjadi produksi batu bata/bataco