Case Study 1 UKS
Case Study 1 UKS
A. PENGKAJIAN
Asuhan keperawatan anak usia sekolah dilaksanakan di SDN 2 Landasan Ulin
Utara yang berlokasi di Jalan Suka Maju RT.05 Kelurahan Landasan Ulin
Utara Kecamatan Lianganggang Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh
Mahasiswa Kelompok B & C Profesi Ners Angkatan XVI PSIK FK ULM.
Praktik keperawatan komunitas ini berlangsung dari tanggal 17 Februari 2020
hingga 11 April 2020. Pengkajian keperawatan komunitas kelompok anak
usia sekolah dilakukan di SDN 2 Landasan Ulin Utara jumlah siswa(i) dari
keseluruhan kelas (I, II, III, IV, V dan VI) sebanyak ± 625 siswa(i).
Pengkajian keperawatan dilakukan dengan jumlah sampel siswa(i) kelas ( IV
dan VI) dengan menggunakan metode wawancara dan pembagian kuesioner
sebanyak 181 siswa(i) kelas (IV dan VI) dilakukan pemeriksaan
fisik/screenning (penjaringan UKS), serta teknik observasi, windshield survey
dan wawancara. Pengambilan data dengan teknik observasi dan windshield
survey dan wawancara dilakukan pada tanggal 13 Maret 2020 sedangkan
pengambilan data dengan kuesioner dan teknik pemeriksaan fisik/screenning
(penjaringan UKS) dilakukan pada tanggal 14 Maret 2020.
1. Data Inti (Core)
a. Sejarah Berdirinya SDN 2 Landasan ulin Utara
SDN 2 landasan Ulin Utara mulai didirikan pada tahun 2014 dengan nama
awal yaitu SDN 5 Landasan Ulin Barat setelah itu dilakukan pemekaran
wilayah sehingga berubah menjadi SDN 2 Landasan Ulin Utara dengan
status kepemilikan pemerintah daerah, SDN 2 Landasan Ulin Utara
didirikan oleh pemerintah daerah dan didukung oleh tokoh masyarakat di
daerah tersebut. Kepala sekolah pertama SDN 2 Landasan Ulin Utara yaitu
41
bapak Rokhif, S.pd.sd yang hingga saat ini masih menjabat sebagai kepela
sekolah. SDN landasan Ulin Utara didirikan diatas sebidang tanah di jalan
Suka Maju, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Lianganggang,
Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas ± 2.000 m2, dengan akreditasi A.
b. Data Geografis
SDN 2 Landasan Ulin Utara memiliki batas wilayah, antara lain:
Batas Utara : komplek perumahan Arraudah VII
Batas Selatan : Perkebunan warga
Batas Timur : komplek perumahan Angkasa Raya Permai
Batas Barat : Perkebunan warga
c. Data Demografi
Data Siswa
Tabel 3.1 Data siswa (i) perkelas SDN 2 Landasan Ulin Utara
No Kelas Jumlah (Orang)
1. IA 26
2. IB 26
3. IC 27
4. ID 26
5. II A 27
6. II B 27
7. II C 26
8. II D 27
9. III A 26
10. III B 27
11. III C 28
12. III D 27
13. IV A 27
14. IV B 27
15. IV C 26
16. IV D 26
17. VA 28
18. VB 27
19. VC 27
20. VD 27
21. VI A 31
22. VI B 29
23. VI C 30
Total 625
42
1) Distribusi jumlah Siswa (i) SDN 2 Landasan Ulin Utara Berdasarkan
Jenis Kelamin N=181
Gambar 3.1 Distribusi siswa (i) SDN 2 Landasan ulin Utara Berdasarkan Jenis
Kelamin
43
Gambar 3.2 Distribusi Siswa (i) di SDN 2 Landasan Ulin Utara Berdasarkan Usia
44
Gambar 3.3 Distribusi siswa (i) di SDN 2 Landasan Ulin Utara berdasarkan
suku
45
Gambar 3.4 Disitribusi siswa (i) di SDN 2 Landasan Ulin Utara
berdasarkan agama
46
Gambar 3.5 Distribusi siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara berdasarkan
pengetahuan terkait ke Pelayanan Kesehatan
47
Gambar 3.6 Keberadaan Ruang UKS siswa(i) Di SDN 2 Landasan Ulin
Utara
48
Gambar 3.8 Distribusi siswa(i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara berdasarkan
Kebiasaan Mengikuti Kegiatan Kerja Bakti
49
Gambar 3.9 Distribusi siswa(i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
berdasarkan kebiasaan sarapan pagi
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 181 jumlah
siswa(i) yang mengikuti pengisian kuesioner pada kelas IV dan
VI di Di SDN 2 Landasan Ulin Utara diketahui persentase
kebiasaan sarapan sebelum sekolah yang menjawab selalu
sebanyak 61,3% (111 orang) jarang sebanyak 33,1% (60 orang)
dan tidak pernah 5,5% (10 orang).
50
Gambar 3.11 Distribusi Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun Siswa(i)
Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
51
Gambar 3.12 Distribusi siswa (i) Di SDN 2 landasan Ulin Utara
berdasarkan Pengetahuan Cuci Tangan 6 Langkah Benar
52
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 181
jumlah siswa(i) yang mengikuti pengisian kuesioner pada kelas
IV dan VI di Di SDN 2 Landasan Ulin Utara diketahui
persentase yang Selalu Menerapkan Cuci Tangan 6 Langkah
Benar 40,3% (73 orang), jarang Menerapkan Cuci Tangan 6
Langkah Benar 49,2% (89 orang), dan Tidak pernah
Menerapkan Cuci Tangan 6 Langkah Benar 10,5% (19 orang) .
Saat dilakukan wawancara pada anak yang menjawab
tidak pernah mencuci tangan dengan 6 langkah benar ternyata
mereka memaparkan bahwa mereka sering terburu-buru
sehingga tidak sempat menerapkan dan ada juga yang
menyampaikan bahwa mereka sudah lupa jadi hanya beberapa
tahapan saja yang diterapkan. Pada saat observasi banyak
siswa(i) yang tidak cuci tangan dengan 6 langkah benar dan
ada yang tidak cuci tangan saat ingin makan.
53
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 181
jumlah siswa(i) yang mengikuti pengisian kuesioner pada kelas
IV dan VI di Di SDN 2 Landasan Ulin Utara diketahui terdapat
88,4% (160 orang) yang pernah mengalami Kejadian Sakit
Perut/ Diare dan terdapat 11,6% (21 orang) yang Tidak pernah
mengalami Kejadian Sakit Perut/ Diare .
54
Gambar 3.16 Persentase Kebiasaan Siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin
Utara Mengetahui Sikat Gigi yang Benar
55
Berdasarkan gambar di atas didapatkan data dari 181
jumlah siswa(i) yang mengikuti pengisian kuesioner pada kelas
IV dan VI di Di SDN 2 Landasan Ulin Utara diketahui yang
menyikat gigi sebelum tidur sebanyak 81.8% (148 orang) dan
Tidak pernah sebanyak 18,2% (33 orang).
56
Gambar 3.19 Distribusi siswa(i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
berdasarkan Tempat Membuang Sampah
57
Gambar 3.20 Pengetahuan Cara Membuang Sampah yang Benar
Siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
17) Hal yang Dilakukan siswa (i) Jika Melihat Orang Lain
Membuang Sampah Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
58
Gambar 3.21 Persentase Siswa (i) Jika Melihat Orang Lain Membuang
Sampah Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
59
tempat sampah organik dan non-organik di SDN 2 Landasan
Ulin Utara
60
Gambar 3.24 Persentase Pengetahuan tentang Contoh Sampah Non-
Organik Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
61
Berdasarkan gambar di atas didapatkan data dari hasil
kuesioner bahwa dari 181 orang siswa Di SDN 2 Landasan
Ulin Utara sebanyak 96,1% (174 orang) Mengetahui
Perbedaan Air Bersih dan Air Tidak Bersih, dan sebanyak
3,9% (7 orang) tidak Mengetahui Perbedaan Air Bersih dan
Air Tidak Bersih)
62
Gambar 3.27 Persentase Kebiasaan Air yang Diminum Siswa (i)
Penelitian Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
63
Berdasarkan gambar di atas didapatkan data bahwa
dari 181 orang siswa Di SDN 2 Landasan Ulin Utara sebanyak
72,4% (131 orang) mengetahui Dampak Buruk Minum Air
Tanpa Dimasak/ Direbus dan sebanyak 27,6% (50 orang)
Tidak Mengetahui Dampak Buruk Minum Air Tanpa Dimasak/
.
26) Yang Dilakukan Saat Batuk/ Bersin/ Flu Siswa (i) Penelitian
Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
64
Gambar 3.30 Persentase Yang Dilakukan Saat Batuk/ Bersin/ Flu
Siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
66
Gambar 3.33 Proses pengisian Kuesioner Di SDN 2 Landasan Ulin
Utara
Gambar 3.34 Persentase status gizi siswa (i) DI SDN 2 Landasan Ulun
Utara
67
Gambar 3.35 Pengukuran Status Gizi siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin
Utara
Gambar 3.36 Persentase kondisi gigi siswa (i) Di SDN 2 Landasan Ulin
Utara
68
sebanyak 38,7% (70 orang), gigi karies sebesar 8,8% (16 orang),
gigi Berlubang dan karies sebanyak 21,5% (39 orang), dan gigi
tidak Berlubang tidak karies sebanyak 30,9% (56 orang).
69
Utara dapat diketahui siswa yang ada serumen nya sebanyak
55,2% (100 orang), bersih sebanyak 44,8% (81 orang).
70
e) Kondisi Kebersihan Tenggorokan pada Siswa (i) Di SDN 2
Landasan Ulin Utara
71
Gambar 3.43 Persentase kebersihan kuku siswa (i) Di SDN 2 Landasan
Ulin Utara
72
Gambar 3.44 Persentase kesehatan Mata siswa (i) Di SDN 2 Landasan
Ulin Utara
73
h) Keluhan saat ini yang dialami Siswa (i) Di SDN 2 Landasan
Ulin Utara
2. Data Subsistem
a. Lingkungan Fisik
SDN 2 Landasan Ulin Utara berada di Jalan Suka Maju RT.05 Kelurahan
Landasan Ulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Provinsi Kalimantan
Selatan. Saat ini Di SDN 2 Landasan Ulin Utara memiliki 14 buah ruang
kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari
23 kelas yaitu kelas I ada 4 kelas (IA, IB, IC, ID), kelas II ada 4 kelas
(IIA, IIB, IIC, IID), kelas III ada 4 kelas (IIIA, IIIB, IIIC, IIID), kelas 4
ada 4 kelas (IVA, IVB, IVC, IVD), kelas 5 ada 4 kelas (VA, VB, VC,
74
VD), dan kelas 6 ada 3 kelas (VIA, VIB, VIC). Ruang kelas
digunakansecara bergantian dimana kelas II masuk setelah kelas I pulang
dan kelas IV masuk setelah kelas III pulang. Berdasarkan hasil Observasi
fasilitas yang dimiliki Di SDN 2 Landasan Ulin Utara yaitu, 1 ruang
kepala sekolah, ruang TU dan ruang tamu, 1 ruang guru, di dalam Sekolah
terdapat 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, dan mushola, tidak terdapat
ruang laboratorium. Jenis bangunan sekolah permanen dengan lantai
kramik dan dinding beton, atap terbuat dari genteng, tersedia 12 buah
toilet namun hanya 8 buah toilet yang aktif digunakan, 1 buah toilet untuk
guru dan 7 buah toilet digunakan untuk siswa (3 buah toilet laki-laki, 3
buah toilet perempuan dan 1 buah toilet yang digunakan bersama) jenis
toilet yang digunakan yaitu WC jongkok, terdapat 1 buah septi tank di
setiap 3 buah toilet, keadaan sebagian toilet nampak bersih dan sebagian
lagi nampak kotor. SDN 2 Landasan Ulin Utara tidak memiliki ruang
laboratorium. Terdapat tempat cuci tangan disetiap depan ruang kelas
dengan kran dan sabun yang telah disediakan. Tidak terdapat kantin
sekolah hanya hanya terdapat beberapa warung yang berada dibelakang
ruang kelas, keadaan warung kurang terpelihara, sebagian makanan dalam
keadaan tidak tertutup serta terdapat binatang vector yang berkeliaran
disekitar warung. Sekolah memiliki 1 orang kepala sekolah, 28 guru
pengajar, dengan jumlah murid keseluruhan sebanyak 625 orang siswa(i).
Data Ruangan
Tabel 3.2 Data ruangan yang ada di SDN 2 Landasan Ulin Utara
Keberadaan Fungsi
75
5 Ruang UKS √ √
6 Ruang Perpustakaan √ √
7 Ruang Labratorium √ √
8 Mushola √ √
Gambar 3.47 Ruang Kepala Sekolah dan Ruang Guru dan Musholla dari
tampak depan
Data Pendidik
Tabel 3.3 Data Pendidik Dan Tenaga Kepegawaian Di SDN 2
Landasan Ulin Utara
76
Gambar 3.48 Kondisi sekolah dilihat dari Depan
77
Gambar 3.49 Kondisi jalan menuju Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
78
Gambar 3.50 Kondisi halaman/pekarangan Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
79
Gambar 3.51 Jenis bangunan, atap, dinding, plafon dan lantai sekolah Di SDN 2
Landasan Ulun Utara
4) Ruang Kelas
Berdasarkan hasil observasi, ruang kelas berukuran 7 x 8 meter,
dengan lantai terbuat dari kramik. Kondisi ruang kelas bersih dan
nampak terawat, berdasarkan syarat kelas yang sehat yaitu 1,5-1,75 m2/
siswa. Untuk kelas I sampai kelas VI memenuhi syarat yaitu luas
ruangan: jumlah siswa dalam kelas, untuk kelas IA(2,1 m2), kelas IB
(2,1 m2), kelas IC (2 m2), kelas ID (2,1 m2), kelas IIA (2 m2), kelas IIB
(2 m2), kelas IIC (2,1 m2), kelas IID (2 m2), kelas IIIA (2,1 m2), kelas
IIIB (2 m2), kelas IIIC (2 m2), kelas IIID (2 m2), kelas IVA (2 m2), kelas
VIB (2 m2), kelas VIC (2,1 m2), kelas VID (2,1 m2), kelas VA (2 m2),
kelas VB (2 m2), kelas VC (2 m2), kelas VD (2 m2), kelas VIA (1,8 m2),
kelas VIB (1,9 m2), dam kelas VIC (1,8 m2). Namun jarak dari bangku
pertama ke papan tulis dari kelas I sampai kelas VI rata-rata 2,1 m – 2,4
m yang artinya tidak sesuai syarat yaitu kurang dari 2,5 m. kondisi
ruang kelas terlihat bersih dan rapi serta terawat, sepatu diletakkan dirak
sepatu diluar kelas, ruang kelas selalu dibersihkan ketika ingin masuk
dan sesaat sebelum pulang. Pencahayaan ditiap ruang kelas disekolah
terlihat memenuhi syarat yaitu cukup terang. Pada pagi hari proses
belajar-mengajar di kelas dalam hal pencahayaan tidak dibantu dengan
penerangan listrik karena adanya pencahayaan alami dari cahaya
matahari yang masuk lewat ventilasi. Semua kelas terdapat ventilasi
dengan ukuran 75 cm x 45 cm dan letak ventilasi di sisi kanan dan kiri
dinding, keadaan ventilasi udara disetiap kelas terlihat baik dan tidak
terlihat adanya ventilasi yang rusak. .Penerangan di sekolah dibantu
oleh sumber listrik PLN, namun tidak semua kelas memiliki bolam
lampu terdapat beberapa kelas yang tidak ada bolam lampu namun
setiap kelas mendapatkan aliran listrik. Terdapat kipas angin disemua
80
ruang kelas. Jendela pada setiap ruang kelas terbuka saat pembelajaran
berlangsung sehingga terjadi pertukaran udara segar ditiap ruangan.
Meja belajar yang ada di ruang kelas tersedia dengan bentuk persegi
dengan pemakaian 1 meja untuk 1 siswa(i) dan kursi belajar di kelas
yang terbuat dari kayu, papan tulis sudah menggunakan whiteboards
pada semua kelas. Terdapat alat-alat kebersihan disetiap ruang kelas
seperti sapu dan pel, setiap kelas terjaga kebersihannya karena rutin
dibersihkan setiap sebelum masuk dan sebelum pulang. Terdapat kotak
P3K disetiap ruang kelas namun hanya terdapat minyak kayu putih dan
betadine, tidak ada obat-obatan yang tersedia.
81
Gambar 3.53 Visi Misi, struktur kelas dan jadwal piket yang terdapat diluar dan di
dalam kelas SDN 2 Landasan Ulin Utara
82
Gambar 3.55 Kondisi tempat cuci tangan siswa dan guru serta kondisi
penampungan air sementara di SDN 2 Landasan Ulin Utara
83
Gambar 3.56 Kondisi tempat pembuangan sampah di SDN 2 Landasan Ulin Utara
7) Toilet/WC/Kamar Mandi
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey, terdapat 12
buah toilet namun hanya 8 buah toilet yang aktif digunakan, 1 buah toilet
untuk guru dan 7 buah toilet digunakan untuk siswa (3 buah toilet laki-
laki, 3 buah toilet perempuan dan 1 buah toilet yang digunakan bersama)
jenis toilet yang digunakan yaitu WC jongkok, terdapat 1 buah septi tank
di setiap 3 buah toilet dengan jarak 2 meter, keadaan sebagian toilet
nampak bersih dan sebagian lagi nampak kotor. Bak air menggunakan
ember, pencahayaan toilet dibantu dengan lampu disetiap toilet. Kondisi
lantai WC menggunakan keramik ukuran 1 m x 1,5 m dan berlubang,
sebagian WC agak berbau, tidak terdapat adanya genangan air dan lantai
pangung. Tidak terdapat sabun cuci tangan didalam WC hanya terdapat
sikat lantai WC. Jumlah rasio WC siswa (i) di SDN 2 Landasan Ulin Utara
yaitu 1: 89 siswa(i), hal tersebut tidak memenuhi syarat standar sekolah
yaitu ratio WC siswa: 1 : 20. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
dan kepala sekolah didapatkan bahwa mereka mengatakan wc yang
digunakan cukup layak dank arena jam sekolah diadakan secarabergantian
sehingga WC tersedia cukup untuk digunakan bersama.
84
Gambar 3.57 Kondisi lantai, kondisi WC, dan septi tank di SDN 2 Landasan Ulin Utara
85
Gambar 3.58 Kondisi Kantin di SDN 2 Landasan Ulin Utara
9) Kebisingan
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey, sekolah terletak
± 50 meter dari pinggir jalan suka maju Rt 05, keluraha landasan ulin
uatara, kecamatan lianganggang, provinsi Kalimantan selatan dan dekat
dengan perumahan serta perkomplekan. Lokasi tidak terlalu ramai karena
tidak berada di pinggir jalan raya utama serta tidak berdekatan dengan
industry ataupun pabrik, dengan komposisi kendaraan yang sering
melintas yaitu kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4. Berdasarkan hasil
wawancar dengan guru dan murid tidak ada kebisingan yang menganggu
proses pembelajaran.
86
10) Tumbuhan dan Binatang disekitar Sekolah
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey, terdapat
beberapa tanaman di depan ruang kelas serta terdapat beberapa pohon
besar disekitar halaman sekolah yang biasa digunakan siswa (i) sebagai
tempat berteduh saat bermain. Berdasarkan hasil observasi dan windshield
survey ditemukan binatang vektor seperti lalat di sekitar area warung.
87
harinya. Ruang UKS berukuran 5 x 6,5 m. Didalam ruang UKS terdapat 2
buah tempat tidur berupa matras, terdapat adanya kursi dan lemari,dan
terdapat 1 buah kipas angin, keadaan UKS terlihat tidak rapi. Tidak
terdapat kotak P3K di dalam ruang UKS, berdasarkan wawancara dengan
guru pengelola UKS hal ini dikarenakan kotak P3K sudah disediakan di
setiap ruang kelas. Hanya terdapat lemari yang berisikan baju dokter kecil,
betadine dan kapas, tidak terdapat alat ukur tinggi badan dan snellen chart
sedangkan timbangan berat badan diletakkan di ruang TU. Terdapat
struktur organisasi UKS yang ditempel didinding UKS serta terdapat
poster mengenai “penyakit dan kelainan gigi beserta perawatannya”.
Berdasarkan hasil wawancara bersama pengelola UKS SDN 2 Landasan
Ulin menyatakan bahwa jika ada siswa yang luka ringan langsung di
tangani di UKS dengan menggunakan obat – obatan ringan seperti luka
lecet yang diberi bethadine sedangkan jika mengalami sakit yang tidak
ringan biasanya dibawa pulang oleh orang tua atau langsung dibawa
berobat ke puskesmas.
Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah tentang UKS
mengatakan bahwa UKS memang sudah berjalan aktif namun masih
banyak kekurangan yang terdapat didalamnya dan menginginkan UKS
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya.
88
Gambar 3.60 Kondisi UKS dan Perlengkapan Kesehatan yang ada di SDN 2
Landasan Ulin Utara
89
4 Strata Paripurna
Meliputi dilaksanakannya strata optimal.
1. Memiliki guru pembina UKS. √
2. Program kemitraan pendidikan kesehatan dengan instansi terkait
seperti:
a. Puskesmas √
b. Kepolisian √
c. Palang Merah Indonesia (PMI) √
d. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian dll. √
Pelayanan Kesehatan :
1 Strata Minimal
Meliputi dilaksanakannya :
1. Penyuluhan kesehatan √
2. Imunisasi √
3. Penyuluhan kesehatan gigi dan sikat gigi masal minimal kelas 1, √
2, 3 SD
2 Strata Standar
Meliputi dilaksanakannya strata minimal.
1. Penjaringan kesehatan √
2. Pemeriksaan kesehatan berkala tiap 6 bulan, termasuk pengukuran √
tinggi dan berat badan
3. Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan siswa pada buku kartu menuju √
sehat (kms) rujukan bila diperlukan
4. Ada dokter kecil melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan √
(P3K)
5. Pengawasan warung/kantin sekolah. √
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Dana sehat/dana UKS √
2. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan siswa. √
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Konseling Kesehatan Remaja bagi jasmani √
2. Pengukuran tingkat kesegaran jasmani. √
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat :
1 Strata Minimal
1. Ada air bersih √
2. Tempat cuci tangan √
3. WC/jamban yang berfungsi √
4. Tempat sampah √
5. Saluran pembuangan air kotor yang berfungsi √
6. Halaman/pekarangan/lapangan √
7. Pojok UKS √
8. Melakukan kegiatan mengubur, menguras dan membakar (3M) plus,
√
sekali seminggu.
90
2 Strata Standar
Memenuhi strata minimal
1. Kantin/warung sekolah √
2. Memiliki pagar √
3. Penghijauan/perindangan √
4. Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup √
5. Ruang UKS tersendiri dengan peralatan sederhana √
6. Memiliki tempat ibadah √
7. Lingkungan sekolah bebas jentik √
8. Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m √
9. Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba √
dan miras
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/kran √
2. Tempat cuci peralatan masal/makan di kantin/warung sekolah √
3. Petugas kantin yang bersih dan sehat √
4. Tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah akhir di √
sekolah
5. Jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi syarat kesehatan dan √
kebersihan
6. Halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga √
7. Pagar yang aman √
8. Memilki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap √
9. Terciptanya sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan miras. √
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Tempat cuci tangan di setiap kelas dengan air mengalir/kran dilengkapi √
sabun.
2. Kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang terlatih √
3. Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. √
4. Sampah langsung diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan sampah √
di luar sekolah/umum.
5. Ratio WC:siswa = 1:20, saluran pembuangan air tertutup. √
6. Pagar yang aman dan indah. √
7. Taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label dan
pengolahan hasil kebun sekolah. √
8. Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan
cukup). √
9. Ratio kepadatan siswa 1:1,5-1,75 m2 √
10. Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal. √
91
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey, tidak terdapat
kantin yang di kelola oleh sekolah hanya terdapat bebrapa warung di
sekolah ini yang dikelola oleh warga, yang terletak di belakang ruang
kelas. Tampak siswa(i) sedang jajan di warung yang ada di sekitar sekolah
seperti pedangan makanan, minuman dan goreng-gorengan.
92
Gambar 3.61 Alat Transportasi serta kondisi tempat parkir Di SDN 2 Landasan
Ulin Utara
2) Misi Sekolah
1. Menumbuhkan semangat, disiplin, tertib, rajin belajar, etos kerja yang
tinggi, dengan penuh percaya diri.
2. Membina dan mengembangkan budi pekerti luhur serta budaya bangsa
menuju budaya yang santun
3. Mengoptimalkan pelayanan terhadap peserta didik
4. Membina dan mengembangkan minat dan bakat untuk meraih prestasi,
baik akademik maupun non akademik
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, asri dan sehat
(Berhias)
6. Membudayakan sikap Senyum, Sapa, Salam, Sopan, san Santun (5S) di
lingkungan sekolah
93
Gambar 3.62 Visi dan Misi dan komiten Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
f. Pendidikan
Berdasarkan hasil observasi dan Windshield Survey, tidak terdapat
poster kesehatan yang tertempel, hanya terdapat 1 poster mengenai
“penyakit dan kelainan gigi beserta perawatannya” yang di letakkan di
dalam ruang UKS. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah,
mengatakan bahwa pendidikan kesehatan penting untuk diterapkan karena
berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Untuk kesehatan siswa, pihak
sekolah sudah menerapkannya dengan bekerja sama dengan pihak
Puskesmas dengan kegiatan vaksinasi dan imunisasi, pendidikan kesehatan
yang sudah pernah didapatkan siswa(i) dari Puskesmas yaitu tentang
PHBS. Terdapat ruang Perpustakaan, dalam pelajaran tertentu ruang
perpustakaan digunakan sebagai tempat belajar, tidak ada petugas khusus
yang menjaga perpustakaan dan merawat perpustakaan yang berada di
sekolah tersebut.
94
Gambar 3.63 Perpustakaan dan poster Di SDN 2 Landasan Ulin Utara
g. Komunikasi
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa bahasa yang banyak
dan sering digunakan sehari-hari oleh siswa untuk berkomunikasi dengan
siswa yang lainnya maupun dengan guru adalah bahasa Banjar dan bahasa
Indonesia. Namun bahasa yang digunakan saat pembelajaran adalah
bahasa Indonesia. Berdasarkan wawancara bersama kepala sekolah alat
komunikasi yang digunakan guru-guru di SDN 2 Landasan Ulin Utara
untuk menyampaikan informasi kepada orang tua/wali siswa(i) biasanya
menggunakan undangan/surat. Selain itu, melalui handphone jika ada
suatu kabar yang dadakan. Selain itu siswa diperkenankan membawa
handphone namun tidak boleh android dan tidak boleh yang ada kamera,
hal ini dikarenakan banyak siswa (i) yang diantar jemput oleh orang
tuanya. Dari hasil wawancara dengan siswa dan siswi mereka mengatakan
jarang membawa handphone ke sekolah bahkan tidak pernah.
95
h. Rekreasi
Berdasarkan hasil observasi dan Windshield Survey, siswa (i)
bermain saat waktu istirahat, mereka biasanya bermain di dalam kelas,
halaman sekolah, dan lapangan sepak bola. Disekolah terdapat fasilitas
olahraga seperti main sepak bola dan bola basket. Hasil wawancara dengan
Kepala sekolah biasanya siswa(i) sesekali diajak untuk rekreasi ke tempat
wisata seperti museum dan objek wisata lain seperti patai yang dilakukan
setiap akhir semester. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah antara
lain: pramuka, mauled habsyi, tari dan katrate.
96