Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir
Oleh :
Nama NIM
1. Dwie Kukuh Supriyono 17040212
2. Mohammad Farid F. Majid 17040169
i
DAFTAR ISI
ii
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................................v
I. Latar Belakang................................................................................................................................6
II.Perumusan Masalah........................................................................................................................6
III.Pembatasan Masalah.....................................................................................................................7
IV.Tujuan…………….......................................................................................................................7
V.Manfaat……..................................................................................................................................7
5.1. Manfaat bagi masyarakat......................................................................................................7
5.2. Manfaat bagi akademik..........................................................................................................8
5.3. Manfaat bagi mahasiswa........................................................................................................8
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Software Arduino IDE........................................................................10
Gambar 2. Arduino Uno.......................................................................................11
Gambar 3 NodeMCU esp8266............................................................................12
Gambar 4. Module Relay.....................................................................................12
Gambar 5. Solenoid Valve...................................................................................13
Gambar 6. Water Flow Sensor.............................................................................14
Gambar 7. Desain Gambar Sistem Monitoring....................................................16
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Simbol Flowchart....................................................................................15
Tabel 2. Jadwal Kegiatan......................................................................................18
v
I. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi menuntut
seseorang agar dapat bekerja cepat dengan hasil lebih efektif dan terpenuhi
jaminan keselamatan kerja. Pada saat ini banyak terdapat alat pemotong
singkong yang digunakan dalam proses produksi. Proses pembuatan keripik
singkong di Indonesia umumnya dilakukan dengan sistem manual sehingga
dibutuhkan banyak tenaga kerja produktivitas dan efisiensi kerjanya rendah.
Sehingga beberapa wilayah sentral produksi keripik mengalami kekurangan
tenaga kerja yang menyebabkan tertundanya waktu produksi dari
penggunaan alat pengiris keripik singkong yang manual. Mengingat alat
yang ada saat ini masih manual sehingga hal tersebut kurang efisien, seperti
pengoperasian alat pemotong singkong yang masih menggunakan sistem
manual yang proses nya masih sangat lambat dalam proses pengirisan, pada
industri rumahan pembuatan keripik singkong dibutuhkan waktu 3 jam
untuk mengiris 90 kg singkong dengan 2 tenaga kerja, dan butuh banyak
tenaga tambahan agar dapat memenuhi permintaan pasar.
Proses pembuatan keripik singkong dengan permesinan juga masih
sangat sederhana yang prinsip kerjanya singkong dimasukan kedalam mesin
dengan menggunakan tangan dan pemotongan singkong dilakukan dengan
menekan tuas pengiris. Kekurangan dari penggerak manual untuk mengiris
singkong adalah produksinya lebih lama, tebal tipisnya potongan tidak dapat
disesuaikan, karena menggunakan penggerak tenaga manusia maka dalam
proses pengirisan singkong yang banyak akan cepat lelah. Maka untuk
mengatasinya di perlukan sebuah mesin pengiris keripik singkong yang
tidak terlalu banyak menggunakan tenaga manusia dan membutuhkan waktu
singkat. Sehingga dapat mengatasi masalah efisiensi penggunaan waktu dan
tenaga manusia.
II. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diperoleh rumusan masalah
yaitu, bagaimana merancang dan membangun PROTOTYPE ALAT
PEMOTONG KERIPIK SINGKONG OTOMATIS BERBASIS NODEMCU
8266
6
III. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka batasan permasalahan
ini dibatasi dalam beberapa hal sebagai berikut :
3.1. Tools yang digunakan :
a. Menggunakan mikrokontroller NodeMCU ESP8266.
b. Memonitoring durasi pemotongan keripik singkong dengan
menggunakan nodemcu 8266 yang kemudian mengirimkan data sensor
ke android.
c. Menggunakan modul relay
3.2. Bahasa pemrograman yang digunakan :
a. Coding yang digunakan adalah bahasa C Arduino
b. Menggunakan Aplikasi Blynk untuk monitoring control pada aplikasi
3.3. Perancangan :
a. Perancangan menggunakan flowchart
b. Perancangan menggunakan diagram blok
IV. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu alat pemotong
keripik singkong otomatis untuk memudahkan usaha milik usaha rumahan
toko Diah Keripik sehingga tidak lagi melakukan pemotongan keripik
simgkong secara manual.
V. Manfaat
5.4. Manfaat bagi masyarakat
Memberi gambaran dan menambah wawasan kepada masyarakat umum
tentang manfaat penerapan teknologi alat pemotong keripik singkong
otomatis, serta sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu
pengetahuan yang berguna bagi masyarakat.
5.5. Manfaat bagi akademik
Untuk menambah referensi bidang ilmu teknologi dan edukasi tentang
pemanfaatan arduino uno dan website pada perpustakaan akademik.
5.6. Manfaat bagi mahasiswa
7
Mengetahui prinsip kerja dan memahami cara pengaplikasian nodemcu
esp8266 pada alat pemotong keripik singkong otomatis secara global serta
menambah pengetahuan lebih mendalam tentang alat bantu pemotong
keripik singkong otomatis dengan memanfaatkan esp8266 dan android
serta mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan.
8
penelitian menunjukkan bahwa Daya yang diperlukan motor untuk
menggerakkan mesin adalah 0,25 hp, Sistem transmisi yang digunakan adalah
menggunakan v-belt dengan panjang 1119 ,32 mm dari motor listrik ke
Gearbox ukuran perbandingan 30:1 dengan jarak sumbu poros sebesar 200,5
mm dari Gearbox ke poros pisau pemotong, Perbandingan hasil potong mesin
pemotong lontongan kerupuk ikan haruan dengan menggunakan tenaga
manusia diperlukan biaya upah sebanyak Rp.5.000/jam dengan hasil
pemotongan sebanyak 2 kg/jam dan dengan menggunakan mesin pemotong.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Subianto dkk (2018) [7]
pada jurnal yang berjudul Rancang Bangun Prototipe Pengiris Umbi Industri
rumah tangga yang memproduksi makanan terbuat dari umbi-umbian dalam
bentuk chip saat ini masih menggunakan metode sederhana yaitu dengan
menggunakan pemotongan secara manual, sehingga selain memerlukan
banyak tenaga juga waktu yang cukup lama. Salah satu alternatif untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas adalah dengan menggunakan alat
pengiris umbi. Pembuatan alat dimulai dari penentuan kapasitas alat yang
diinginkan, merancang bentuk mekanisme pemotongan, menentukan ukuran
dan mewujudkan desain. Perhitungan dimulai dengan melakukan percobaan
untuk mendapatkan nilai tegangan geser singkong karena singkong dianggap
memiliki tegangan geser paling besar dibandingkan umbi-umbian lainnya.
Selanjutnya menentukan daya motor listrik yang digunakan, juga gaya pada
elemen mesin yang digunakan (belt & puli, poros), setelah itu menentukan
ukuran dari tiap elemen alat berdasarkan perhitungan teknik. Setelah
membuat mesin, pengujian dilakukan untuk mengetahui kapasitas sebenarnya
yang dapat dihasilkan oleh alat pengiris umbi. Dalam protoyype ini digunakan
penggerak motor listrik yang berkekuatan 0,5 HP dengan kecepatan
maksimum 1420 rpm dan dengan transmissi yang dipergunakan menhasilkan
putaran piringan pemotong sekitar 473 rpm sehingga menghasilkan produk
irisan dengan ketebalan 1 mm dan berat 147 kg / jam dengan bahan baku
umbi-umbian atau buah berdiameter maksimum 75.
9
VII.Landasan Teori
7.1 NodeMCU ESP8266
10
Arduino IDE adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk
memasukkan program ke dalam sirkuit board modul Arduino salah
satunya Modul ESP8266. IDE merupakan kependekan dari Integrated
Developtment Enviroenment, atau merupakan lingkungan terintegrasi
yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai
lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui
sintaks pemrograman.
7.3 Blynk
Gambar 1 Blynk
11
sebagainya.
7.4 Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch
elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama
yaitu elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
saklar/switch). Berikut adalah adalah simbol dari komponen relay :
12
Motor-motor DC berukuran kecil digunakan secara luas sebagai
mekanisme penggerak di dalam banyak proyek mekanik. Motor-motor ini
pada umumnya bekerja dengan tegangan rendah, seperti misalnya 6 V
atau bahkan hingga 15 V. Motor-motor semacam ini biasanya
membutuhkan arus sebesar beberapa ratus miliamper untuk
mengaktifkannya. Ini berarti bahwa perangkat ini harus dijalankan
dengan perantaran sebuah saklar transistor daya atau sebuah relay.
7.6 Motor AC
13
Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan
tegangan AC ( Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah bagian
utama yaitu “stator” dan “rotor”. Stator merupakan komponen motor AC
yang statis. Rotor merupakan komponen motor AC yang berputar. Motor
AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variebel untuk
mengendalikan kecepatan sekaligus menurun konsumsi dayanya.
7.8 Flowchart
14
Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi definisi Flowchart
yaitu: “Flowchart adalah bagan yang enggambarkan aliran dokumen
dalam suatu sistem informasi.”Menurut Al-Bahra bin ladjamudin
mengatakan bahwa: “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai
arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.”
Dari dua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
flowchart adalah suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan
suatu arus data yang berhubungan dengan suatu sistem transaksi
akuntansi. Menurut Krismiaji simbol dari bagan alir ( flowchart ) adalah
sebagai berikut ini :
Tabel 1. Simbol Flowchart
No Simbol Pengertian Keterangan
Digunakan untuk memulai,
1. Mulai / berakhir mengakhiri, atau titik henti dalam
( Terminal ) sebuah proses atau program; juga
digunakan untuk menunjukkan pihak
eksternal.
Arsip dokumen disimpan dan diambil
2. Arsip secara manual. Huruf didalamnya
menunjukkan cara pengurutan arsip:
N = Urut Nomor; A = Urut Abjad;T =
Urut Tanggal.
Input / Output; Digunakan untuk menggambarkan
3. Jurnal / Buku berbagai media input dan output
Besar dalam sebuah bagan alir program.
Penghubung Menghubungkan bagan alir yang
4. Pada Halaman berada dihalaman yang berbeda.
Berbeda
Sebuah fungsi pemrosesan yang
5. Pemrosesan dilaksanakan oleh komputer biasanya
Komputer menghasilkan perubahan terhadap data
atau informasi
6. Arus Arus dokumen atau pemrosesan; arus
Dokumen normal adalah ke kanan atau ke bawah.
atau
Pemrosesan
7. Keputusan Sebuah tahap pembuatan keputusan
15
VIII. Metode Penelitian
8.1 Prosedur penelitian
8.1.1 Data Analisis
Analisa berisi langkah-langkah awal pengumpulan data, penyusunan
pembuatan produk PROTOTYPE ALAT PEMOTONG KERIPIK
SINGKONG OTOMATIS BERBASIS NODEMCU ESP8266 serta
penganalisaan data serta mendata hardware dan software apa aja
yang akan digunakan dalam pembuatan.
8.1.2 Desain
Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis
8.1.3 Coding
Membuat aplikasi dan alat dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang digunakan arduino.
8.1.4 Implementasi
Hasil dari penelitian ini akan diuji cobakan secara real untuk menilai
seberapa baik produk PROTOTYPE ALAT PEMOTONG KERIPIK
OTOMATIS BERBASIS NODEMCU ESP8266 yang telah dibuat serta
memperbaiki bila ada kesalahan-kesalahan yang yang terjadi.
Kemudian hasil dari uji coba tersebut akan diimplementasikan.
16
8.2.2 Wawancara
Teknik pengumpulan data adalah melakukan wawancara dengan
pihak terkait misalnya dengan pemilik usaha mikro took dian untuk
mendapatkan berbagai informasi mengenai proses pemotongan
keripik singkong manual dalam pembangunan produk.
17
DAFTAR PUSTAKA
[2] Magdalena, Imelda dan Didit Eko Prahmana Sardi. 2011: Rancang Bangun
Mesin Pemotong Singkong Dengan Menggunakan Metode Cam Follower. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
[3] Hermanto, Bambang dan Andi Setiyanto. 2007 : Modifikasi Mesin Pemotong
Singkong Kontinu Dengan Hasil Potongan Berbentuk Oval dan Empat Persegi
Panjang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
18
Lampiran Nilai Report DNS dari SIAKAD
19
20