Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MATHEMATICS FOR INTERNATIONAL SCHOOL


“KOEFISIEN BINOMIAL”

Oleh:
1. Rossasinensis Yarfa’ul.M. (170210101138)
2. Wanda Puspita (170210101141)
3. M.Nur Aufar Ramadhan (170210101155)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KOEFISIEN BINOMIAL

A. MATERI

Koefisien binomial merupakan bilangan bilangan yang muncul dari hasil


penjabaran penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan misalnya ( a+ b )n.

Teori untuk menurunkan rumus yang diperoleh dari penjabaran ( a+ b )n dengan


menggunakan kombinasi disebut Teorema Binomial.

Teorema 1 [Teorema koefisien Binomial]

Jika x dan y adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat nonnegatif, maka

n
n
( x + y ) =∑ C ( n , k ) x n−k . y k
k=0

Bukti.

Penjabaran ( x + y )n merupakan perkalian ( x + y ) sebanyak n faktor, yaitu

( x + y )n=( x + y ) ( x + y ) … ( x+ y )

Koefisien dari a n−k b k dapat ditentukan denagn banyaknya cara pemilihan a dari
n−k faktor diantara n faktor yang ada atau pemilihan b dari k faktor diantara n
faktor. Hal ini bisa dilakukan dengan C (n , n−k) atau C (n , k ) cara. Penentuan
koefisien ini berlaku untuk setiap k =0,1,2 , … , n. Sehingga

( x + y )n=C ( n , 0 ) x n−0 y 0+C ( n ,1 ) x n−1 y 1 +…+C ( n ,n ) an−n b n

n
¿ ∑ C ( n ,k ) x n−k . y k
k=0

Akibat 1

Misalkan n adalah bulat nonnegatif, maka


n

∑ (nk )=2n
k=0

Akibat 2

Misalkan n adalah bilangan bulat nonnegatif, maka

∑ (−1 )k (nk )=0


k=0

Akibat 3

Misalkan n adalah bilangan bulat nonnegatif, maka

∑ 2k (nk )=3 n
k=0

Disamping menggunakan kombinasi, kita juga bisa menentukan koefisien


binomial dengan menggunakan segitiga Pascal seperti berikut ini

Batas dari segitiga Pascal diatas terdiri dari 1 dan nilai-nilai didalamnya
merupakan hasil penjumlahan dari dua bilangan diatasnya. Secara formal
hubungan tersebut dinyatakan dalam teorema berikut ini.

Teorema 2 [Identitas Pascal]

Misalkan n dan k adalah bilangan bulat positif dengan n ≥ k, maka


(n+k 1)=( k−1
n
)+( nk)
Akibat 4

Misalkan i dan k adalah bilangan bualt positif, maka

∑ (ki )=(n+ 1
k+ 1)
i=k

B. SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Soal ON-MIPA
100
1
Berikan koefisien dari x 80 dalam ekspansi x− ( ) x
k

Solusi.
100
1
( ) dijabarkan akan didapat :
Jika x−
x
100 r

( x− 1x ) =…+C ( x ) ( 1x ) + …
100
r
100−r

100

( x− 1x ) =…+C (−1 ) ( x ) +…
100
r
r 100−2 r

Karena yang ditanyakan adalah koefisien dari x 80 maka harus dipenuhi


100−2r =80
r =10
100
1
( )
x−
x
=…+C 100
10 80
10 ( −1 ) ( x ) + …

100

( x− 1x ) =…+C 100
80
10 ( x ) + …

100
1
80
Maka koefisien x pada penjabaran x−
x ( ) adalah C 100
10
2. USA AIME, 1986

The polynomial 1−x + x 2−x 3 +…+ x 16−x 17 may be written in the form

a 0+ a1 y + a2 y 2 +…+ a17 y17 , where y=x +1 and the a i’s are constants. Find the
value of a 2.

Solutions.

Substitusi y−1 untuk nilai x, maka persamaan menjadi sbb

2 3 16 17
1−( y −1 )+ ( y−1 ) −( y −1 ) + …+ ( y−1 ) −( y −1 ) ,

Atau bisa ditulis kedalam bentuk

( 1 ) 1+ (1− y ) + ( 1− y )2 +…+ ( 1− y )16+ ( 1− y )17

Perhatikan bahwa masing-masing suku ( 1− y ) k dengan 2 ≤ k ≤ 17 pada


persamaan (1) akan menghasilkan y 2 . sehingga kita bisa mencari nilai a 2 dari
nilai koefisien y 2 yang ekuivalen dengan menghitung nilai penjumlahan dari

(22 )+( 32)+(42)+ …+( 172 )


Atau dapat dituliskan

17

∑ ( 2p )
k =2

Agar lebih mudah kita gunakan teorema untuk menghitung nilai koefisien y 2

n
yaitu ∑
i=k
(ki )=(n+k+ 11), sehingga didapat
17

∑ ( p2 )=(16+ 1
2+ 1 )
p=2

17

∑ ( p2 )=(17
3)
p=2
17 !
¿
(17−3 ) ! 3 !

17× 16 ×15
¿ =680
3 ×2 ×1

Jadi, nilai a 2 adalah 680.

3. RME
Ada berapa banyak cara menyusun kata MATHEMATICS dimulai dari atas
ke bawah jika huruf yang diambil harus berdekatan.

Solusi:

Jika dituliskan sebagaimana metode Pascal didapat


Angka-angka di atas menyatakan banyaknya cara untuk sampai pada angka
tersebut. Dari anga-angka tersebut didapat banyaknya cara untuk menyusun
kata MATHEMATICS adalah 252.

Anda mungkin juga menyukai