Oleh:
1. Rossasinensis Yarfa’ul.M. (170210101138)
2. Wanda Puspita (170210101141)
3. M.Nur Aufar Ramadhan (170210101155)
A. MATERI
Jika x dan y adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat nonnegatif, maka
n
n
( x + y ) =∑ C ( n , k ) x n−k . y k
k=0
Bukti.
( x + y )n=( x + y ) ( x + y ) … ( x+ y )
Koefisien dari a n−k b k dapat ditentukan denagn banyaknya cara pemilihan a dari
n−k faktor diantara n faktor yang ada atau pemilihan b dari k faktor diantara n
faktor. Hal ini bisa dilakukan dengan C (n , n−k) atau C (n , k ) cara. Penentuan
koefisien ini berlaku untuk setiap k =0,1,2 , … , n. Sehingga
n
¿ ∑ C ( n ,k ) x n−k . y k
k=0
Akibat 1
∑ (nk )=2n
k=0
Akibat 2
Akibat 3
∑ 2k (nk )=3 n
k=0
Batas dari segitiga Pascal diatas terdiri dari 1 dan nilai-nilai didalamnya
merupakan hasil penjumlahan dari dua bilangan diatasnya. Secara formal
hubungan tersebut dinyatakan dalam teorema berikut ini.
∑ (ki )=(n+ 1
k+ 1)
i=k
Solusi.
100
1
( ) dijabarkan akan didapat :
Jika x−
x
100 r
( x− 1x ) =…+C ( x ) ( 1x ) + …
100
r
100−r
100
( x− 1x ) =…+C (−1 ) ( x ) +…
100
r
r 100−2 r
100
( x− 1x ) =…+C 100
80
10 ( x ) + …
100
1
80
Maka koefisien x pada penjabaran x−
x ( ) adalah C 100
10
2. USA AIME, 1986
The polynomial 1−x + x 2−x 3 +…+ x 16−x 17 may be written in the form
a 0+ a1 y + a2 y 2 +…+ a17 y17 , where y=x +1 and the a i’s are constants. Find the
value of a 2.
Solutions.
2 3 16 17
1−( y −1 )+ ( y−1 ) −( y −1 ) + …+ ( y−1 ) −( y −1 ) ,
17
∑ ( 2p )
k =2
Agar lebih mudah kita gunakan teorema untuk menghitung nilai koefisien y 2
n
yaitu ∑
i=k
(ki )=(n+k+ 11), sehingga didapat
17
∑ ( p2 )=(16+ 1
2+ 1 )
p=2
17
∑ ( p2 )=(17
3)
p=2
17 !
¿
(17−3 ) ! 3 !
17× 16 ×15
¿ =680
3 ×2 ×1
3. RME
Ada berapa banyak cara menyusun kata MATHEMATICS dimulai dari atas
ke bawah jika huruf yang diambil harus berdekatan.
Solusi: