Anda di halaman 1dari 8

Estafet atau balapan estafet adalah cabang olahraga balap beregu, yang masing-masing regu

anggotanya secara bergiliran menyelesaikan sebagian dari balapan dan diteruskan ke anggota regu
berikutnya. Balapan estafet dapat dijumpai pada cabang olahraga lari (atletik), renang, ski, maupun
olahraga lainnya.Lari estafet Sunting

lari sambung, atau lari beranting adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan
secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung, terdapat empat orang pelari, yaitu
pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung, ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
sebelumnya kepada pelari berikutnya.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter (400 meter) dan nomor 4 x
400 meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung, bukan teknik saja yang diperlukan, tetapi
pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian, serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Ukuran tongkat estafet = 29,21 cm

Peraturan perlombaan Sunting

1) Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4
x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah tempat pelari yang akan
berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.

2) Lari estafet (lari beranting). Lari estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah
satu dari cabang atletik. Lari estafet hanya membutuhkan empat orang pemain untuk melakukan
olahraga tersebut. Jarak tempuh lari estafet: 4×400 M (Putra/Putri) dan 4×100 M. Start yang sering
digunakan dalam lari estafet: Mulai gaya jongkok atau start jongkok sering digunakan pada pelari
pertama, sedangkan mulai gaya melayang atau start melayang sering digunakan pada pelari kedua,
ketiga, dan keempat (2,3,4).

Ketentuan perlombaan:
Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian
penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan risiko tim tersebut bisa kalah dalam
lomba tersebut. (yang sering terjadi didiskualifikasi)

Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian
penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan risiko tim tersebut dapat langsung di
diskualifikasi dalam pertandingan.

Tongkat Sunting

Bahan: aluminium

Panjang: 28-30 sentimeter

Berat: 50 gram

Diameter:

Untuk dewasa: 4 cm

Untuk anak-anak: 2 cm

Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu cabang olahraga lari dalam perlombaan atletik yang
dilakukan beregu dan tiap pelari di regu tersebut harus menempuh jarak tertentu sebelum memberikan
tongkat penyambung lomba ke teman satu tim yang ada di depannya. Proses ini akan diulang beberapa
kali hingga pelari terakhir di dalam tim tersebut mencapai garis finish.

Tongkat penyambung lomba yang digunakan dalam olahraga ini disebut sebagai tongkat estafet atau
baton. Perlombaan lari estafet biasanya dilangsungkan dalam dua nomor lomba, yaitu 4x100 m dan
4x400 m.

Namun selain lari jarak pendek, olahraga ini juga bisa diperlombakan dalam jarak menengah dan jauh,
tergantung dari penyelenggara lomba. Jarak menengah untuk estafet adalah 4x800 m dan 4x1500 m.
Sementara dalam jarak jauh, lari estafet maraton diperlombakan pada jarak 42.195 km dengan jumlah
peserta 6 pelari setiap regu.

Sejarah lari estafet

Lari estafet diduga pertama kali dilakukan oleh suku Aztek, Inka, dan Maya di area yang kini disebut
sebagai Meksiko. Lari sambung ini mereka lakukan dengan tujuan untuk meneruskan berita dari satu
tempat ke tempat lain.

Selanjutnya, sejarah lari estafet juga mencatat bangsa Yunani melakukan hal yang sama, tapi untuk
tujuan lain, yaitu sebagai bentuk pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke tempat-
tempat jajahan baru. Dari cerita inilah tradisi estafet api atau obor Olimpiade berasal.
Perlombaan lari estafet modern, pertama kali diselenggarakan tahun 1912 saat Olimpiade musim panas
di Stockholm, Swedia.

Pada masa itu, nomor lari sambung yang dipertandingkan adalah 4x100 m dan 4x400 m putra. Lalu pada
tahun 1928, nomor 4x100 m untuk putri pertama kali dipertandingkan, sedangkan 4x400 m untuk putri
pertama kali dilombakan pada tahun 1972.

Teknik lari estafet

Cabang olahraga lari yang satu ini umumnya dimulai dengan start jongkok. Namun setelah pelari
pertama mulai meninggalkan garis star, ada hal lain yang perlu diperhatikan selain kecepatan, yaitu
teknik memberi dan menerima tongkat serta proses pergantiannya.

Berikut ini teknik lari estafet selengkpanya.

1. Teknik perpindahan tongkat estafet

Berikut ini teknik penerimaan dan pemberian tongkat yang dikenal dalam lari estafet:

• Teknik perpindahan tongkat estafet dengan cara melihat (visual)

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari kecil sambil menolehkan kepala untuk
melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.

Penerimaan tongkat dengan cara ini biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.

• Teknik perpindahan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan
diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100
meter.

Selain itu, pemberian dan penerimaan tongkat estafet juga bisa dibagi dari arah pemberiannya, seperti
berikut ini:

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari bawah

Teknik ini biasanya dilakukan jika pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Penerima akan bersiap-
siap dengan menerima tongkat dengan telapak tangan menghadap ke bawah.

Menjelang pemberian tongkat, pelari yang membawa tongkat akan mengayunkannya dari belakang ke
depan dan memberikannya dari bawah, sesuai arah hadap telapak tangan penerima.

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari atas


Pada teknik ini, telapak tangan penerima akan menghadap atas dan pemberi tongkat meletakkan
tongkat estafet sesuai arah hadap dari telapak tangan penerima.

Pada lari estafet, tongkat yang dibawa dengan tangan kiri juga akan diterima dengan tangan kiri,
begitupun sebaliknya.

2. Posisi pelari estafet

Setelah mengetahui teknik dasar pergantian tongkat dalam lari estafet, kini Anda perlu juga memahami
tentang posisi para pelari selama pertandingan berlangsung.

Karena lintasan lari pada pertandingan resmi umumnya berbentuk oval atau persegi panjang dengan
ujung tumpul, maka keempat pelari akan berada dalam posisi seperti berikut ini.

Pelari ke-1 di daerah start pertama dengan lintasan ditikungan

Pelari ke-2 di daerah start kedua dengan lintasan lurus

Pelari ke-3 di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan

Pelari ke-4 di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Masing-masing pelari akan menempuh jarak yang sama. Sementara pada lomba lari estafet yang
dilakukan di jalan raya alias lari estafet maraton, setiap pelari menempuh jarak yang berbeda, yaitu:

Pelari pertama: 5 km

Pelari kedua: 10 km

Pelari ketiga: 5 km

Pelari keempat: 10 km

Pelari kelima: 5 km

Pelari keenam: 7,195 km

Peraturan lari estafet

Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu cabang olahraga lari dalam perlombaan atletik yang
dilakukan beregu dan tiap pelari di regu tersebut harus menempuh jarak tertentu sebelum memberikan
tongkat penyambung lomba ke teman satu tim yang ada di depannya. Proses ini akan diulang beberapa
kali hingga pelari terakhir di dalam tim tersebut mencapai garis finish.
Tongkat penyambung lomba yang digunakan dalam olahraga ini disebut sebagai tongkat estafet atau
baton. Perlombaan lari estafet biasanya dilangsungkan dalam dua nomor lomba, yaitu 4x100 m dan
4x400 m.

Namun selain lari jarak pendek, olahraga ini juga bisa diperlombakan dalam jarak menengah dan jauh,
tergantung dari penyelenggara lomba. Jarak menengah untuk estafet adalah 4x800 m dan 4x1500 m.
Sementara dalam jarak jauh, lari estafet maraton diperlombakan pada jarak 42.195 km dengan jumlah
peserta 6 pelari setiap regu.

Sejarah lari estafet

Lari estafet diduga pertama kali dilakukan oleh suku Aztek, Inka, dan Maya di area yang kini disebut
sebagai Meksiko. Lari sambung ini mereka lakukan dengan tujuan untuk meneruskan berita dari satu
tempat ke tempat lain.

Selanjutnya, sejarah lari estafet juga mencatat bangsa Yunani melakukan hal yang sama, tapi untuk
tujuan lain, yaitu sebagai bentuk pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke tempat-
tempat jajahan baru. Dari cerita inilah tradisi estafet api atau obor Olimpiade berasal.

Perlombaan lari estafet modern, pertama kali diselenggarakan tahun 1912 saat Olimpiade musim panas
di Stockholm, Swedia.

Pada masa itu, nomor lari sambung yang dipertandingkan adalah 4x100 m dan 4x400 m putra. Lalu pada
tahun 1928, nomor 4x100 m untuk putri pertama kali dipertandingkan, sedangkan 4x400 m untuk putri
pertama kali dilombakan pada tahun 1972.

Teknik lari estafet

Cabang olahraga lari yang satu ini umumnya dimulai dengan start jongkok. Namun setelah pelari
pertama mulai meninggalkan garis star, ada hal lain yang perlu diperhatikan selain kecepatan, yaitu
teknik memberi dan menerima tongkat serta proses pergantiannya.

Berikut ini teknik lari estafet selengkpanya.

gan menghadap ke bawah.

Menjelang pemberian tongkat, pelari yang membawa tongkat akan mengayunkannya dari belakang ke
depan dan memberikannya dari bawah, sesuai arah hada1. Teknik perpindahan tongkat estafet

Berikut ini teknik penerimaan dan pemberian tongkat yang dikenal dalam lari estafet:

• Teknik perpindahan tongkat estafet dengan cara melihat (visual)


Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari kecil sambil menolehkan kepala untuk
melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.

Penerimaan tongkat dengan cara ini biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.

• Teknik perpindahan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan
diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100
meter.

Selain itu, pemberian dan penerimaan tongkat estafet juga bisa dibagi dari arah pemberiannya, seperti
berikut ini:

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari bawah

Teknik ini biasanya dilakukan jika pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Penerima akan bersiap-
siap dengan menerima tongkat dengan telapak tan p telapak tangan penerima.

• Teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari atas

Pada teknik ini, telapak tangan penerima akan menghadap atas dan pemberi tongkat meletakkan
tongkat estafet sesuai arah hadap dari telapak tangan penerima.

Pada lari estafet, tongkat yang dibawa dengan tangan kiri juga akan diterima dengan tangan kiri,
begitupun sebaliknya.

2. Posisi pelari estafet

Setelah mengetahui teknik dasar pergantian tongkat dalam lari estafet, kini Anda perlu juga memahami
tentang posisi para pelari selama pertandingan berlangsung.

Karena lintasan lari pada pertandingan resmi umumnya berbentuk oval atau persegi panjang dengan
ujung tumpul, maka keempat pelari akan berada dalam posisi seperti berikut ini.

Pelari ke-1 di daerah start pertama dengan lintasan ditikungan

Pelari ke-2 di daerah start kedua dengan lintasan lurus

Pelari ke-3 di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan

Pelari ke-4 di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Masing-masing pelari akan menempuh jarak yang sama. Sementara pada lomba lari estafet yang
dilakukan di jalan raya alias lari estafet maraton, setiap pelari menempuh jarak yang berbeda, yaitu:

Pelari pertama: 5 km
Pelari kedua: 10 km

Pelari ketiga: 5 km

Pelari keempat: 10 km

Pelari kelima: 5 km

Pelari keenam: 7,195 km

Baca Juga: Mengenal Lari Sprint Cabang Olahraga Lari Jarak Pendek

Peraturan lari estafet

Berikut ini beberapa peraturan dalam lomba lari estafet yang perlu diperhatikan.

• Peraturan pergantian tongkat

Pegantian tongkat harus dilakukan di zona pergantian yang sudah disediakan. Panjang zona tersebut
adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter.

Jika yang sedang berlangsung adalah nomor lari estafet 4x100 m, maka zona pergantian tongkatnya
lebih panjang, karena ada tambahan 10 meter pra-zona.

Pra-zona adalah suatu daerah bagi pelari untuk menambah kecepatan sambil menunggu pelari di
belakang memberikan tongkat.

• Posisi pelari

Selama pertandingan, setiap pelari tidak boleh keluar jalur lintasan masing-masing meskipun sudah
selesai memberikan baton ke pelari berikutnya. Apabila saat proses mengoper, tongkat tersebut jatuh,
maka pelari yang menjatuhkan harus mengambilnya.

Dalam lari estafet, pelari pertama harus berlari di lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama.
Sementara itu pelari kedua boleh masuk ke lintasan dalam, lalu pelari ketiga dan keempat menunggu di
daerah pergantian secara berurutan sesuai dengan kedatangan pelari satu timnya.

Diskualifikasi pada perlombaan lari estafet

Dalam perlombaan lari estafet, ada beberapa hal yang bisa membuat seorang pemain mengalami
diskualifikasi, seperti:

Baton atau tongkat estafet hilang

Memberikan dan menerima baton tidak sesuai peraturan

Melakukan kesalahan start lebih dari satu kali

Menyingkirkan lawan dengan cara yang tidak sportif


Menghalangi lawan untuk mendahului saat berlari

Tidak mengikuti peraturan pertandingan dengan baik secara keseluruhan

Sarana dan prasarana lari estafet

Untuk melakukan lari estafet, sarana dan prasarana yang diperlukan sebenarnya sederhana. Berikut
yang perlu disiapkan.

• Sepatu lari dan baju lari

• Lintasan atau trek lari

• Baton alias tongkat estafet dengan ciri dan ukuran sebagai berikut:

Tongkat dibuat dari kayu atau logam

Berbentuk silinder

Panjangnya 28-30 cm

Keliling silinder 12-30 cm

Berat tidak lebih dari 50 gram

Cabang lari estafet adalah olahraga yang tidak hanya memerlukan kecepatan, tapi juga ketepatan saat
proses pergantian tongkat. Selain melatih fisik, lari sambung juga mampu melatih kerjasama
antaranggota tim.

Anda mungkin juga menyukai