2.2 Pendahuluan
Menurut Diwiryo (1975), pemilihan lintasan trase yang menguntungkan dari sudut
biaya adalah pemilihan trase yang menyusuri atau sejajar garis kontur. Namun demikian
pemilihan trase seperti tersebut diatas sulit dipertahankan apabila medan yang dihadapi
merupakan medan berat, yaitu medan yang terdiri dari pegunungan dan lembah–lembah
dengan luas pengukuran topografi yang relatif sempit.
Untuk menentukan posisi titik awal, titik akhir, dan panjang trase dilakukan dengan
sistem koordinat stasiun, yaitu berdasarkan letak titik yang ditinjau terhadap koordinat peta
topografi yang berskala 1 : 1000.
Dalam perencanaan ini, pencarian trase dilakukan dengan cara coba–coba dengan
memperhatikan batasan–batasan yang telah ditetapkan dalam tugas ini yaitu memiliki bagian
yang lurus sepanjang minimal 500 meter dan memiliki sekurang–kurangnya tiga tikungan
9
Keadaan Bukit
Beda tinggi antara dua garis transis adalah 1 meter.
Langkah awal dari pencarian trase dimulai dengan cara menarik garis rencana yang
agak sejajar dengan garis contour supaya diperoleh kelandaian yang kecil, Menurut
Bina Marga kelandaian maksimal 10%. Selanjutnya juga diperhatikan jumlah
tikungan serta jarak lintasan yang diperoleh. Setelah diperoleh lintasan dengan
berbagai kriteria diatas, perlu diperhatikan lagi volume cut dan fill yang terjadi.
Dalam hal ini disarankan agar penimbunan tidak dilakukan pada tanjakan dan tidak
lebih dari 3 meter. Pemilihan yang terakhir didasarkan pada kelandaian, tanjakan,
jumlah tikungan, jarak tempuh, dan volume cut dan fill. Diusahakan agar pemilihan
dapat seekonomis mungkin
Perencanaan geometric (Alinyemen Horizontal dan Vertikal) jalan raya
merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan
bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan
pelayanan yang optimum pada arus alalu lintas.
Perencanaan geometric jalan juga dapat menghasilkan bentuk dari fisik jalan
keseluruhan yang aman, efisien dan memaksimalkan ratio tingkat penggunaan biaya
pelaksanaan, ruang, bentuk dan ukuran, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman
kepada pemakainya.
Langkah awal adalah memperhatikan situasi medan, contour tersebut terus ditelusuri
untuk mencari lintasan yang sesuai dengan PPGJR (Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan
Raya) No. 038 tahun 1997 serta ketentuan–ketentuan lain yang berkaitan dengan perenaan
Geometrik Jalan Raya
Contoh soal
Penentuan trase jalan didasari pada peta topografi hasil pengukuran lapangan
mempunyai garis kontur dan koordinat dan skala
11
Titik A- PI- B merupakan trase/ jalur jalan yang direncanakan, dalam perencanaan
jdiusakan jalur yang direncanakan tidak memotong tegak lurus garis kontur, karena
hal tersebut menyebabkan terjadi tinggi timbunan atau galian
Contoh soal
Titik A : XA = 5480
: YA = 18290
: YPI.1 = 18440
: YPI2 = 18750
Titik B : XB = 5585
: YB = 18990
d A – PI 1 = ( X B X A ) 2 (YB Y A ) 2
= 180.27 m
12
= (5540 5580) 2 (18750 18440) 2
= 312.57 m
d PI2 - B = ( X D X C ) 2 (YD YC ) 2
= 224.18 m
Menurut Soetomo Wongsotjitro (1980), bahwa sudut putar pada tikungan dapat
diselesaikan dengan persamaan di bawah ini :
Y2 Y1 Y Y
PI arc tg arc tg 3 2 …………………………………...(2.3)
X 2 X1 X3 X2
Dimana :
Dari persamaan di atas dapat diketahui d1-2 antara titik 1 dan titik 2, dari sudut jurusan
1 garis menghubungkan titik 1 dan titik 2 juga titik 3.
XB XA XC XB
∆ PI1 = arc tan ± arc tan
YB YA YC YB
XC XB XD XC
∆ PI2 = arc tan ± arc tan
YC YB YD YC
= 7.35 ± 10.62
= 17.97 0
2.6 Rangkuman
o Penentuan lintasan suatu kawasan jalan yang didasari dari keadaan kontur yang
tersedia, sebaiknya trase yang direncanakan tidak memotong tegak lurus garis
kontur akan terjadi tanjakan dan penurunan melebihi yang di syaratkan dan
mempesar kubikasi tanah galian dan timbunan
o Penentuan koordinat pada awal, titik potong pada tikungan yang disebut dengan
Poin Intersection (PI), penentuannya berdasarkan skala yang tedapat pada garis
kontur
o Perhitungan jarak antara station awal dengan stioan berikutnya (antar PI) dengan
Pertanyaan
A(PI0) PI2
B (PI3)
PI1
14
1. Titik A (PI0) = Xa = 77700
= Ya = 81671
b. jarak antara titik A dengan titik PI1 , PI dengan titik PI2 dan PI2 dengan B
Jawaban pertanyaan
Tindak lanjut
15