Kel 7 - Materi 2
Kel 7 - Materi 2
Disusun Oleh :
Tiara 1905679
2020/2021
A. Pengertian Pekerjaan Kantor
Pada dasarnya setiap perusahaan atau organisasi baik yang berskala besar atau kecil di
dalamnya terdapat bagian-bagian yang menjalankan tugas pokok dan sebagian lainnya
menjalankan tugas penunjang. Secara harfiah, arti bekerja adalah melaksanakan suatu
kegiatan. Namun kegiatan yang dimaksud terfokus untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan prosedur
kerja yang telah ditetapkan. Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu
sama lain, sehingga menunjukan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus
ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas. Melakukan bidang pekerjaan
tersebut dapat diadakan dengan menggunakan mesin, alat hitung atau metode-metode lain
Secara garis besarnya, fungsi pekerjaan kantor dapat terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
Melayani pelaksanaan pekerjaan operasional yang dapat membantu pelaksanaan
pekerjaan pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
Menyediakan keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membantu pimpinan
membuat keputusan atau tindakan yang tepat.
Membantu untuk melancarkan kehidupan atau perkembangan perusahaan sebagai
satu kesatuan.
Dari berbagai fungsi pekerjaan kantor tersebut maka berbagai keterangan yang disediakan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
B. JENIS-JENIS PEKERJAAN KANTOR
Beberapa jenis pekerjaan kantor yang dilakukan di perusahaan-perusahaan sebagai pekerjaan
tata usaha adalah sebagai berikut.
Selain pekerjaan-pekerjaan kantor yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi pekerjaan-
pekerjaan kantor lainnya yang mendukung tugas utama perusahaan. Contohnya, pelayanan
tamu, kurir, dan petugas kebersihan kantor.
Didalam kantor, perlu diterapkan efisiensi pekerjaan agar sesuatu dapat berjalan lebih
baik. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa asas-asas efisien yang perlu diterapkan
yaitu sebagai berikut:
1. Asas perencanaan
segala sesuatu harus punya perencanaan, supaya bisa dijalankan dengan benar, tepat,
dapat dikontrol dan juga dapat dievaluasi, sehingga dapat diperoleh hasil yang
maskimal.
2. Asas penyederhanaan
penyederhanaan dilakukan dengan tujuan supaya suatu pekerjaan menjadi lebih
mudah atau lebih ringan untuk dikerjakan.
3. Asas penghematan
pemakaian biaya, bahan, benda, sedapat mungkin diusahakan tidak berlebihan, cukup
sesuai dengan yang dituntut atau dibutuhkan.
4. Asas penghapusan
menghapus atau meniadakan sesuatu kegiatan yang dianggap kurang perlu, sudah
tentu yang tidak punya dengan hasil yang hendak dicapai.
5. Asas penggabungan
menggabungkan atau menyatukan beberapa kegitaan yang memiliki persamaan dalam
kemungkinan bisa dikerjakan sekaligus atau bersamaan sehingga dapat menghemat
waktu dan tenaga kerja.
1. Pemakaian pikiran
a. Pekerjaan mental yang banyak memakai pikiran sedapat-dapatnya diubah menjadi
pekerjaan yang semata-mata dapat diselesaikan dengan tenaga jasmani saja
b. Pekerjaan yang terdiri dari banyak kegiatan visual hendaknya memakai sarana
yang memudahkan pembacaan
c. Pada pekerjaan yang tersusun atas beberapa langkah dan cukup ruwet sedapat-
dapatnya langkah-langkah permulaan disiapkan atau diselesaikan terlebih dahulu
untuk memudahkan penyelesaian seluruh pekerjaan tersebut
d. Pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai sifat-sifat yang berlainan atau yang
memerlukan pengerjaan yang berbeda-beda hendaknya digologkan secara jelas.
e. Tingkat urgensi dalam penyelesaian pekerjaan hendaknya tidak terlampau banyak
sehingga hilang artinya atau sukar membedakannya satu sama lain maupun
melaksanakannya
f. Setiap tempat penyimpanan hendaknya diberi tanda pengenal seperlunya atau
catatan-catatan keterangan mengenai isinya
2. Pemakaian tenaga
a. Gerak tanga taau tubuh lainnya yang berlebih-lebihan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan jasmani hendaknya dihindarkan
b. Pekerjaan jasmani sedapat-dapatnya diubah menjadi pekerjaan otomatis atau
dilaksanakan dengan bantuan sarana mekanis
c. Bagi setiap pekerjaan sedapat-dapatnya diusahakan agar dilakukan dengan kedua
tangan berbarengan dengan arah yang berlawanan dan setangkup
d. Pada pekerjaan yang memakai jaro-jari tangan, beban kerja hendaknya dibagi
secara tepat diantara masing-masing jari itu sesuai dengan kekuatannya
e. Benda ddan alat kerj aynag setiap saat dipakai hendaknya ditaruh dalam
lingkungan yang bidang kerja yang dicapai oleh tangan dengan tidak usah
menggerakkan badan
f. Sesuatu langkah pekerjaan yang sama hendaknya tidak dilakkukan berulang-ulang
dalam suatu kebutuhan kerja.
g. Pekerjaan-pekerjaan yang sejenis sedapat-dapatnya diusahakan pelaksanaannya
sekali jalan atau digabungkan dalam 1 proses
3. Pemakaian waktu
a. Hari, bulan dan tahun hendaknya direncanakan pemakaiannya dengan sebaik-
baiknya sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda, terlambat, atau terbengkalai
b. Waktu kerja hendaknya selalu produktif, yaitu tidak ada waktu yang hampir tanpa
memberikan suatu hasil kerja betapapun kecilnya
4. Pemakaian ruang
a. Lalu lintas warkat dalam kantor hendaknya diusahakan menempuh jarak y yang
terpendek dengan menghapuskan perjalanan yang tak perlu atau mengubah letak
perbotan kantor sesuai dengan urut-urutan penyelesaian waktu
b. Alat-alat perlengkapan kantor harusnya ditaruh dekat pagawai yang paling sering
mempergunakannya untuk menghindari kegiatan mondar-mandir
c. Benda-benda yang tidak diperlukan lagi hendaknya tidak disimpan terus
melainkan langsung dibuang
5. Pemakaian benda (termasuk uang)
a. Material dan peralatan tatausaha yang dibeli sedapat-dapatnya yang bercorak
serbaguna sehingga dapat dipakai untuk berbagai keperluan
b. Pembelian barang perbekalan tatausaha yang habispakai hendaknya dilakukan
sekaligus dalam jumlah dan ukuran yang besar
c. bagi beberapa material tatausaha tertentu bila mungkindibeli saja bahan
mentahnya yntuk kemudian diolah sendiri
d. untuk setiap barang perbekalan tata usaha yang banyak pemakaiannya hendaknya
dibuatkan spesifikasinya sehingga tidak akan terjadi salah beli
e. dalam pembelian barang-barang tata usaha hendaknya waspada agar tidak
terperangkap dalam penghematan semu
f. setiap pemakaian material tata usaha hendaknya dapat diperhitungkan banyaknya
dan dipertanggungjawabkan pentingnya.
Pada umumnya setiap organisasi memiliki unusr-unsur manajemen yang terdiri dari
manusia, uang, material, mesin, metode, dan pasar sebagai sumber daya yang akan
dikelola sumberdaya tersebut. Secara rinci sumber daya dalam manajemen perkantoran
terdiri dari:
1. pegawai kantor : yaitu para pegawai atau pejabat yang hakikat tugasnya adalah
mengolah informasi
2. biaya kantor : dalam melaksanakan pekerjaan kantor tertentu memerlukan biaya, baik
unutk gaji, pembelian peralatan, maupun biaya untuk keperluan lainnya.
3. Materiel kantor : terdiri dari alat tulis kantor, perabot kantor, urang kantor, mesin-
mesin kantor, dan waktu khusus pegawai kantor
4. Metode kantor : yaitu cara kerja dan prosedur dalam menangani informasi Pasar :
dalam hal tertentu
inefisiensi dalam kantor bisa terjadi mengenai segala hal mulai dari alat-alat tulis.
Melakukan pemborosan dan ketidak-apikan terhadap pemakaian alat-alat tulis kantor
merupakan salah satu bentuk perbuatan inefisiensi dalam kantor. Misalkan kertas yang
dipakai kertas yang dipakai untuk naskah konsep mestinya dipakai secara bolak-balik dua
muka. Akan tetapi kenyataannya dipakai hanya satu muka, hal itu menunjukkan karyawan
yang bekerja inefisien, yang juga berarti tidak menjalankan efisiensi dalam kantor. Bolpoin
harus dipakai sampai habis, baru dibuang. Pensil harus dipakai sampai pendek dan tidak bisa
dipakai lagi. Pendek kata, pemakaian semua alat tulis, tidak ada yang bisa luput dari tindakan
efisiensi dalam kantor. Segala sesuatu harus yang tidak ekonomis baik dari segi pemakaian
maupun harga merupakan bentuk tindakan inefisien.
Adapun Sejumlah perbuatan inefisiensi kantor yang menjadi musuh dari upaya efisiensi
dalam kantor, dalam hal pemeliharaan atau pemakai barang-barang dapat disebutkan antara
lain seperti berikut ini:
1. Kelengahan menangani bahan-bahan mentah sehingga terjadi kerusakan atau kadaluarsa.
Sebagai cotoh di pabrik, jelas ada banyak bahan-bahan mentah yang harus diawasi,
dipantau dan diperiksa secara terus menerus, sebab kalau sedikit lengah saja, ada
kemungkinan bahan mentah itu menjadi rusak misalnya karena kadaluarsa (sudah lewat
waktu pakainya), khususnya adalah bahan-bahan kimiawi.
2. Kelengahan menangani peralatan produksi. Mesin-mesin yang dipergunakan di pabrik
harus selalu diperiksa kondisinya. Pemeriksaan rutin ini termasuk perawatan. Misalnya
minyak pelumasnya apakah masih bagus,rantai penghubungnya apakah masih kuat,suku
cadang kollagernya apakah masih berfungsi normal, dan sebagainya. Semua ini jika
lengah, bisa menyebabkan terjadinya kerusakan mendadak yang sudah tentu akan
membawa akibat terjadinyapemborosan yang tidak perlu
3. Pemuatan barang yang berlebihan pada alat angkut. Semua alat angkut seperti truk
punya kapasitasnya. Oleh karena itu,pemuatan barang yang berlebihan pada alat angkut
in bisa menyebabkan timbul kerusakan pada alat angkut itu.
4. Barang yang tidak dipakai karena kelebihan tidak dikembalikan ke tempat asa. Dalam
pemakaian barang, sering kali terjadi kelebihan barang sehingga tidak dipakai. Barang-
barang yang kelebihan ini mestinya langsung dikembalikan ke tempat asal penyimpanan
misalnya gudang, jikalau tidak, ada kemungkinan barang-barang itu menjadi hilang
rusak atau cacat sehingga terjadi pemborosan.
5. Cara pengoperasian peralatan yang tidak tepat. Semua alat ada cara pengoperasiannya
sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuatnya. Jikalau cara pengoperasian ini tidak
ditaati, bisa terjadi kerusakan pada peralatan itu.
6. Pemakaian barang atau peralatan yang tidak sesuai dengan tujuannya. Semua barang
atau peralatan memiliki tujuan pemakaian sendiri. Tujuan pemakaian ini sudah
ditentukan oleh pabrik yang memproduksinya, maka jikalau kita memakai barang atau
peralatan itu tidak sesuai dengan tujuansemula, ada kemungkinan akan timbul kerusakan
atau kejadian buruk yang lain.
7. Kerusakan kecil dibiarkan. Peralatan seperti alat angkut, jikalau dipakai terus, pada suatu
saat pastiakan timbul kerusakan, ada kemungkinan kerusakan itu pada mulanya adalah
kerusakan kecil. Kerusakan kecil ini harus langsung ditangani, sebab jikalau tidak,
berarti dibiarkan, kerusakan kecil itu bisa berkembang menjadikerusakan besar bahkan
adalah kerusakan yang fatal sehingga terjadi pemborosan besar.
8. Memakai barang berlebihan. Barang-barang yang tidak dipakai, barang apapun juga,
semestinya dipakai dalam jumlah secukupnya saja, tidak perlu dilebihkan. Misalnya
fotokopi. Penggandaan yang dilakukan hanya berjumlah yang dibutuhkan saja, sebab
kalau dilebihkan ada kemungkinan menjadi pemborosan. Jadi, pemakaian barang yang
berlebihan adalah suatu tindakan yang berlawanan dengan prinsip efisiensi dalam kantor
9. Kelambatan dalam laporan. Jika ada kejadian dalam kantor, karyawan bersangkutan
semestinya dengan cepat membuat laporan kepada atasannya, agar supaya bisa diambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kejadian itu. Pembuatan dan
penyerahan laporan ini jikalau terlambat, maka akan ada kemungkinan kejadian itu
menjadi tidak bisa diatasi lagi sehingga banyak merugikan kantor.
F. Soal Pelatihan
1. Dalam upaya peningkatan efisiensi pekerjaan kantor. Apakah terdapat masalah yang
dihadapi oleh kantor dan karyawan? Jika ada bisa tolong diberikan solusi dari masalah
tersebut.
2. Dalam fungsi pekerjaan kantor ada salah satunya yaitu Menyediakan keterangan bagi
pimpinan organisasi untuk membantu pimpinan membuat keputusan atau tindakan yang
tepat. Bagaimana jika pimpinan salah dalam mengambil keputusan? Apakah keputusan
tersebut hanya diputuskan oleh pimpinan saja? Apakah tidak ada koordinasi atau
musyawarah dari pihak yang terkait agar keputusan yang diambil tidak salah dan tidak
merugikan perusahaan kedepanya?
3. Dalm in-efisiensi pekerjaan kantor ada Kelengahan menangani bahan-bahan mentah
sehingga terjadi kerusakan atau kadaluarsa. Nah jika yang melakukan ini adalah
karyawan baru. apakah dalam hal ini terdapat sanksi yang diberikan kepada karyawan?
Dengan kata lain kesalahan yang dilakukan dapat membuat rugi banyak perusahaan