Anda di halaman 1dari 10

EFEK PHOTOVOLTAIK

TUJUAN PERCOBAAN
1. Menerangkan atau mengetahui proses perubahan energi yang terjadi pada efek
photovoltaik
2. Mengetahui besarnya efek photovoltaik yang dirangkai dalam berbagai
susunan baik secara seri maupun paralel

ALAT-ALAT PERCOBAAN
1. Seperangkat alat sel surya dengan komponen dioda silikon
2. Ampermeter
3. Voltmeter
4. Kabel-kabel penghubung
5. Stopwatch

LANDASAN TEORI
Energi surya dapat diubah menjadi arus listrik searah dengan mempergunakan
lapisan-lapisan tipis dari silikon (Si) murni atau bahan semikonduktor lainnya. Pada
saat ini silikon merupakan suatu unsur yang banyak terdapat di alam. Untuk keperluan
pemakaian sebagai semikonduktor, silikon harus dimurnikan hingga suatu tingkat
pemurnian yang tinggi sekali kurang dari satu atom pengotoran per 1010 atom silikon.
Karena tiap satu atom silikon mempunyai 4 elektron valensi, maka terjadi suatu
bentuk kristal dimana tiap satu atom silikon mempunyai 4 tetangga terdekat. Tiap dua
atom silikon yang bertetangga memiliki salah satu elektron valensinya.
Tiap pasangan elektron valensi suatu ikatan kovalen, yang pada dasarnya
merupakan hubungan yang mengikat atom-atom kristal. Pada suhu 0 0 K, semua ikatan
kovalen berada dalam keadaan utuh dan lengkap dan apabila suhu naik, atom-atom
akan mengalami keadaan getaran termal. Getaran-getaran ini yang meningkat dengan
suhu pada suatu saat dapat mengganggu beberapa ikatan kovalen, terganggunya
ikatan valensi dalam kristal semikonduktor pada suhu lingkungan biasanya
mempunyai akibat besar terhadap sifat-sifat listrik itu dan penting dalam penjelasan
efek photovoltaik.
Jumlah electron yang mengalir dalam semikonduktor jauh lebih kecil dari
pada konduktor. Sebagai perbandingan, dalam bahan silikon murni terhadap suhu
ruangan biasa terdapat kira-kira satu pasangan elektron dan lubang (hole) per 10 10
atom. Dapat juga terjadi bahwa ikatan valensi terganggu disebabkan pengaruh radiasi
elektromagnetik yang datang dari luar. Jika foton dari radiasi yang masuk itu
memiliki banyak energi maka ditempat resapan akan dapat terjelma suatu pasangan
electron-lubang. Jumlah energi yang diperlukan untuk rekombinasi tersebut adalah
1,1 eV untuk silikon pada temperature kamar. Dengan demikian maka setiap foton
yang memiliki jumlah energi yang lebih besar dari 1,1 eV atau panjang gelombang
kurang dari 1100 nm, yang terletak di wilayah spektrum infra merah dapat
mengakibatkan terjadinya pasangan electron-lubang pada silikon.Khususnya besar
dari spektrum radiasi surya mempunyai kemampuan tersebut bila diserap silikon.
Dengan demikian maka akan terdapat suatu muatan listrik yang melampaui
keseimbangan yang mana dapat mengakibatkan terjadinya suatu gaya gerak
listrik.Karena lubang memiliki muatan positif kristal yang mempunyai akseptor yang
dinamakan tipe p yaitu p dari positif. Karena pengotoran menyangkut jumlah yang
kecil sekali, adalah tidak mungkin untuk sebuah kristal tunggal silukon merupakan
tipe p pada suatu ujung dan tipe n pada ujung yang lainnya.
Untuk mencoba apa yang terjadi pada sambungan p-n tersebut, di daerah n
banyak terdapat electron-electron sebaliknya di daerah p hanya sedikit. Elektron-
elektron didaerah n memiliki kecendrungan untuk bergerak sebab sifat sembarang
arah ditentukan oleh getaran termal, terdapat kecenderungan untuk memasuki daerah
p dan kristal tunggal. Hal ini tidak dapat terjadi karena suatu kendala pada perbatasan
n dan p yakni berupa perbedaan kontak potensial pada tipe n dan tipe p.
Dengan demikian elektron-elektron mendapatkan suatu halangan potensial
pada sambungan (potensial barrier), dan hanya electron-elektron yang memiliki
jumlah besar yang dapat melampaui halangan tersebut, dalam keadaan setimbang
tidak terdapat arus ke satu arah lainnya.Halangan ini yang merupakan suatu ambang,
dapat dipengaruhi atau diatasi dengan dipergunakan suatu sumber tegangan di luar.
Tegangan ini akan menurunkan tinggi ambang. Hal ini memungkinkan lebih banyak
electron untuk lewat sehingga dapat mengalirkan suatu arus listrik. Cara lain untuk
mengatasi halangan pada sambungan pn adalah dengan meningkatkan intensitas
penyinaran sehingga electron memilik energi vibrasi yang lebih besar.
Dengan demikian, maka penyinaran sambungan p-n dengan radiasi matahari
langsung mengakibatkan terjadinya energi listrik. Besarnya energi listrik adalah
W = V. I. t atau W = I2.R. t
Dan untuk memperoleh besarnya daya adalah
W
P = V.I atau P = atau P = I2.R
t
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kita rangkaikan seperangkat alat sel surya dari silikon dengan amperemeter
untuk dapat mengetahui besar arus.
2. Dan untuk menentukan besarnya tegangan maka pasangkan dengan
seperangkat alat sel surya dari silikon dengan voltmeter
3. Untuk mendapatkan analisa tentang besar tegangan dan arus maka kita dapat
memasangkan atau menyusun rangkaian tertutup seperti dibawah ini :

4. Setelah rangkaian selesai, hidupkan lampu untuk menyinari dioda dan kita atur
waktu dengan renggang waktu setiap 5 menit dan setiap 5 menit diukur berapa
besarnya arus dan tegangan yang dihasilkan dalam table berikut :

No. Waktu (menit) Arus Tegangan (volt) Hambatan


(mikroampere) (kiloohm)
1 0 13 0,15 11,5
2 5 12 0,14 11,7
3 10 11 0,13 11,8
4 15 11 0.12 10,9
5 20 11 0,12 10,9
6 25 10 0,11 11,0
7 30 10 0,11 11,0

DATA SEMENTARA
ANALISA DATA
Hubungan paralel 20 dioda
1. untuk t =0 menit

V 0,15
R=   11,5 k
I 13 x10 6
P = V.I = 0,15x13x10-6 = 1,95x10-6 watt
W = V.I.t = 0,15x13x10-6x0 = 0 Joule

2. untuk t =5 menit

V 0,14
R=   11,7 k
I 12 x10 6
P = V.I = 0,14x12x10-6 = 1,68x10-6 watt
W = V.I.t = 0,14x12x10-6x5x60= 5,1x10-4 Joule

3. untuk t =10 menit

V 0,13
R=   11,8 k
I 11x10 6
P = V.I = 0,13x11x10-6 = 1,43x10-6 watt
W = V.I.t = 0,13x11x10-6x10x60 = 8,6x10-4 Joule

4. untuk t =15 menit

V 0,12
R=   10,9 k
I 11x10 6
P = V.I = 0,12x11x10-6 = 1,32x10-6 watt
W = V.I.t = 0,12x11x10-6x15x60= 1,2x10-3 Joule

5. untuk t =20 menit

V 0,12
R=   10,9 k
I 11x10 6
P = V.I = 0,12x11x10-6 = 1,32x10-6 watt
W = V.I.t = 0,12x11x10-6x20x60 = 1,6x10-3 Joule

6. untuk t =25 menit

V 0,11
R=   11 k
I 10 x10 6
P = V.I = 0,11x10x10-6 = 1,1x10-6 watt
W = V.I.t = 0,11x10x10-6x25x60 = 1,7x10-3 Joule

7. untuk t =30 menit


V 0,11
R=   11 k
I 10 x10 6
P = V.I = 0,11x10x10-6 = 1,1x10-6 watt
W = V.I.t = 0,11x10x10-6x30x60 = 1,9x10-3 Joule

PENYELESAIAN TUGAS AKHIR


1. Apa yang dimaksud dengan efek photovoltaik ?
2. Gambarkan karakteristik dioda ?
3. Apa bedanya tegangan maju dan tegangan mundur ?
4. Apa yang dimaksud dengan :
a) Lobang
b) Potensial perintang
c) Arus (level) fermi
d) Sambungan pn
5. Jelaskan terjadinya proses arus pada dioda bila disinari ?
JAWABAN
5.

JAWABAN
1. Efek photovoltaik adalah suatu proses pengubahan energi yakni dari energi
surya menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya (sel silikon murni)
atau bahan semikonduktor lainnya.
2. Karakteristik dioda

Keterangan :
ID
 ID=0 jika VD=0, yaitu pada keadaan tanpa
Tegangan tegangan (VD=0) arus minoritas dan arus
Panjar tegangan
Mundur panjar mayoritas mempunyai besar sama tetapi
maju arah berlawanan sehingga arus total=0.
 VD >0 (tegangan maju), ID mula-mula
berharga ID  0 sehingga VD=Vpotong
VPIV VD
IS 0 Vpotong setelah arus dioda naik dengan cepat
arus terhadap perubahan VD (untuk dioda
penjenuhan
silikon Vpotong  0,6 volt dan untuk dioda
germanium Vpotong  0,3 volt).
 Pada tegangan mundur, arus amat kecil
&pada batas-batas tertentu tidak
bergntung pada VD dan arus ini terdiri
dari arus pembawa muatan minoritas,
mengalir dari anoda-katoda (IS). dan
akan terjadi breakdown pada saat
lengkung diatas turun dengan curam dan
akan menghasilkan tegangan balik
puncak VPIV.

3. Perbedaan tegangan maju dan tegangan mundur


 Tegangan maju : ujung bahan p dan n dihubungkan dengan sumber
ggl (misal baterai) dimana bagian ujung bahan p dihubungkan dengan kutub
positif dan bagian n dengan kutub negatif. Ini mengakibatkan potensial
barriernya akan berkurang tingginya sehingga electron dari bagian n dan
hole bagian p mudah menyeberang sehingga terjadi arus listrik
 Tegangan mundur : bagian ujung bahan p dihubungkan dengan kutub
negatif dan bagian n dengan kutub positif. Ini mengakibatkan potensial
barriernya akan bertambah tinggi sehingga electron dari bagian n dan hole
bagian p susah menyeberang sehinggas arus listriknya tidak terjadi.

p n p n

(a).sambungan pn diberi panjar maju (b). sambungan pn diberi panjar mundur

4. a) lobang (hole) ialah pembawa muatan (positif) mayoritas pada


semikonduktor tipe-p dan pembawa muatan minoritas pada semikonduktor
tipe-n.
b) potensial perintang adalah potensial yang terjadi akibat adanya medan
listrik pada sambungan p-n dalam daerah pengosongan (daerah tanpa muatan
bebas) yang akan merintangi / menghalangi timbulnya arus listrik
c) arus fermi adalah arus yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi
pembawa muatan (arus yang menghasilkan sejumlah besar ion + pada
sambungan sebelah n dan sejumlah yang sama dengan ion – pada sambungan
sebelah p dimana muatan ini tidak ditiadakan oleh pembawa muatan bebas).
d) sambungan pn adalah sambungan antara semikonduktor jenis p dengan
semikonduktor jenis n.
KESIMPULAN
Efek photovoltaik adalah adalah suatu proses pengubahan energi yakni dari
energi surya menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya (sel silikon murni)
atau bahan semikonduktor lainnya. Supaya terjadi efek photovoltaik maka frekuensi
berkas cahaya dari luar yang menyinari katoda harus lebih besar dari frekuensi
ambang bahan. Dan apabila berkas cahaya dikenakan pada keping katoda dalam
tabung hampa yang dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan tampak adanya
arus yang mengalir dalam rangkaian.

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA II


EFEK PHOTOVOLTAIK

OLEH :

REALITA ASMARA
0310330

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. MAKSI GINTING, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2006

Anda mungkin juga menyukai