Anda di halaman 1dari 3

BINA KELUARGA REMAJA ( BKR )

Tanggal Pelaksanaan : 8 April 2018, Pukul 19.30 WIB

Tempat Pelaksanaan : Ds. Jetis , RT/RW 007/004 , Kec. Mlati , Kab. Sleman

1. Tujuan : untuk meningkatkan pola asuhan remaja yang benar dan terarah .
2. Priotitas Masalah dalam Remaja :
1.) Kurangnya Edukasi sex dari orang tua
2.) Kurangnya remaja dalam Mengenalinya dirinya sendiri.
3.) Kurangnya peran orang tua terhadap anak remajanya.
4.) Kurannya pengawasan dari orang tua terhadap anak remajanya.
5.) Tidak adanya peran teman sebaya dalam masa remaja
3. Cara Mengatasi Masalah Remaja
Menurut Permenkes No 39 tahun 2016 ada berbagai cara untuk mengatasi masalah
remaja diantaranya :
1.) Pendidikan Kesehatan Reproduksi kepada Remaja.
2.) Meningkatkan Penyuluhan tentang peran dan pengawasan orang tua terhadap
remaja, serta teman sebayanya.
4. Agenda kegiatan yang direncanakan seperti dibawah ini:

No Program Kegiatan Lokasi


1 Bina Keluarga Remaja, Rumah Kepala
menjelaskan mengenai pengertian Dusun.
masa remaja.
2 Bina Keluarga Remaja, Rumah Kepala
menjelaskan mengenai pentingnya Dusun
peran orang tua.
3 Bina Keluarga Remaja, Rumah Kepala
menjelaskan mengenai pentingnya Dusun
edukasi sex kepada remaja.
4 Bina Keluarga Remaja, Rumah Kepala
menjelaskan mengenai pentingnya Dusun
pengawasan orang tua.
5 Bina Keluarga Remaja, Rumah Kepala
menjelaskan mengenai peran teman Dusun
sebaya.
6 Bina Keluarga Remaja, membantu Rumah Kepala
remaja dalam mengenali dirinya Dusun
sendiri.

5. Persiapan dalam Bina Keluarga Remaja :


1.)

6. Hasil dan Pembahasan


Undang – undang nomor 10 tahun 1992 tentang pembangunan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera menegaskan bahwa keluarga berencana adalah
upayah peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui penundaan usia
perkawinan, pengatur kelahiran, pembinaan ketahan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil dan sejahtera. Bina
Keluarga Remaj ( BKR ) adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
keluarga/orangtua untuk meningkatkan membangun keluarga yang berkualitas.
Kegiatan pengabdian masyarakat “ Bina Keluarga Remaja “ berhasil
dijalankan sebanyak enam kali dengan agenda sebagai beriku :
a. BKR “ Pengertian Masa Remaja “
Pertemua awal, penulis mempersentasikan tentang pengertan remaja pada
warga.Menurut Ambarwati (2009) , masa remaja merupakan masa peralihan/masa
transisi/masa pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak menuju
masa dewasa mandiri. Menurut WHO, yang disebut remaja adalah meraka yang
berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batas usia
remaja menurut WHO adalah 12 samapai 24 tahun. Menurut Mentri Kesehatan RI
tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.
Ketidak siapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan
berbagai perilaku menyimpang seperti kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang,
kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi , Penyakit Menular Seksual (PMS) dan
HIV/AIDS.
b. BKR “ Pentingnya Peran Orang Tua “
Warga diberikan penjelasan bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam
tumbuh kembang remaja. Orang tua adalah guru utama bagi anak-anaknya
dirumah. Orang tua harus mampu membimbing dan memberikan pemahaman
kepada anaknya yang telah remaja tentang baik dan buruknya kehidupan agar
remaja tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
c. BKR “ Edukasi Sex Kepada Remaja “
Pada sesi ketiga, edukasi program BKR menjelaskan kepada orang tua bahwa
remaja perlu diberi edukasi seks. Pengetehuan ini bukan untuk mengajarkan anak
melakukan hal tersebut, melainkan memberikan wawasan dampak dari seks pra
nikah dan tidak aman, misalnya dapat menyebabkan penyakit seksual, dan
kehamilan yang tidak diinginkan.
d. BKR “Pengawasan Orang Tua”
Sesi keempat menerangkan pada orang tua, meskipun anak telah memasuki
usia remaja, anak tetaplah harus diawasi, hanya saja dengan porsi yang tepat.
Remaja diberikan kebebasan mengembanhkan diri selama dalam ranah yang
positif. Selain, itu, orang tua juga diberitah bagaimana cara menyampaikan
larangan agar mudah dimengerti remaja.
e. BKR “Peran Teman Sebaya”
Sesi ini menjelaskan bahwa orang tua juga perlu mengenal teman dan
anaknya, agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah dan bisa
membahayakan dirinya.
f. BKR “Membantu Remaja bahwa Dalam Mengenali Dirinya Sendiri”
Remaja disatu sisi merupakan generasi harapan bangsa, namun di sisi lain
menghadapi banyakpermasalahan yang bukan tidak mungkin akan menganggu
perkembangan fisik maupun psikologis mereka selanjutnya. Orang tua harus
mampu membantu remaja mengenali potensi dan mengembangkannya untuk
kepentingan kehidupan dimasa yang akan datang.
7. Dokumentasi kegiatan adalah sebagai berikut.
8. Kesimpulan
Edukasi Bina Keluarga Remaja (BKR) berjalan sesuai yang direncanakan.
Warga, terutama ibu-ibu sangat antusias mengikuti setiap sesi dari awal hingga akhir.
Warga senang mendapatkan tambahan pengetahuan dalam mendidik anak – anak
remaja mereka. Harapannya edukasi yang diberkan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari kedepannya.
9. Referensi

Anda mungkin juga menyukai