Anda di halaman 1dari 6

KARINIA JAYA

Point of Care Testing (POCT)


Point of Care Testing itu asalnya dari project yang dikembangkan untuk dapat melakukan
pemeriksaan yang cepat tanpa harus ke laboratorium central atau langsung kita dapat kerjakan
disamping pasien (Bedside Testing Project)

Sejarahnya adalah biasanya pemeriksaan laboratorium itu berasal dari permintaan dokter
atau pun proses pengambilan sampelnya sendiri kemudian sampel di preparasi di laboratorium
central kemudian dilakukan proses pemeriksaan lalu keluar hasilnya kemudian ada
pemeriksaan dari dokter atau analis untuk memverifikasi hasilnya kemudian baru kita
sampaikan ke klinisi yang meminta, jadi kurang lebih untuk melakukan pemeriksaan seperti itu
kita membutuhkan waktu sampai 2 jam, tetapi dengan adanya project (Point of Care Testing)
maka hasil sudah bisa dilihat dalam waktu setengah jam. Tapi yang melakukan pemeriksaan di
laboratorium central tentu dilakukan oleh seorang Analis yang disupervisi oleh dokter patologi
kliniknya. Tetapi kalo dengan alat POCT ini dapat dikerjakan oleh seorang non-analis yang
sudah dilatih sebelumnya menggunakan alat

DEFINISI POCT
 POCT adalah suatu test yang dilakukan oleh seorang staf non-laboratorium atau non-analis
diluar dari laboratorium central atau yang tidak dilakukan di laboratorium besar
atau POCT adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan pasien yang hasilnya dapat kita lihat
dalam waktu yang lebih singkat sehingga dapat dilakukan terapi yang lebih cepat lagi
 Hasil diagnostic test dapat kita lihat biasanya 5-10 menit setelah pengambilan sampel
sehingga keputusan medis dapat dilakukan dengan cepat

SYNONIM POCT atau ISTILAH LAIN POCT


Sinonim POCT adalah near pasien testing, bedside testing, decentralized testing, patient-
focused testing, waived testing

KLASIFIKASI ALAT POCT


Ada 3 jenis

 Non instrumental system yaitu dia tidak menggunakan instrument, reagennya sekali pakai,
biasanya reagennya bentuknya test strip, contohnya adalah tes kehamilan, tes urinalisis
 Small analyzer yaitu dia bisa digenggam contohnya adalah untuk pemeriksaan gula darah,
pemeriksaan asam urat, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan Hb
 Desktop analyzer yaitu ukurannya lebih besar biasanya digunakan di laboratorium klinik
KARINIA JAYA

KELEBIHAN ALAT POCT


 Waktu dari permintaan klinisi sampai keluar hasil dia akan lebih singkat
 Sampel yang lebih kecil
 Sifatnya otomatis
 Peralatan lebih sederhana
 Kalibrasi otomatis (begitu tes strip kita masukkan, kita cocokkan yang terbaca di alat
dengan yang ada di reagen apakah sudah terbaca atau tidak)

KELEMAHAN ALAT POCT


 Identitas pasien tidak tercatat secara langsung karena alatnya kecil
 Hasilnya dibaca secara manual
 Tidak bisa disambungkan dengan alat HIS atau LIS

MACAM_MACAM ALAT POCT yaitu untuk pemeriksaan gas darah, koagulasi, blood
chemistry, drug abuse (kualitatif), pregnancy screening, cardiac markers, hemoglobin dan
hematocrit (kualitatif)
(Secara garis besar dapat kita bedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif yaitu kalau
hasilnya positif dan negatif saja. Kuantitatif yaitu yang dia mengeluarkan kadar)

DIMANA SIH ALAT INI BIASANYA DILETAKKAN? Biasanya di intensive care, operating
room, di unit emergency, di ambulans, di home care, di rumah (biasanya di rumah untuk
memonitor terapi yang dia lakukan maka alat ini bisa diletakkan di rumah)

CARA MEMILIH ALAT POCT DENGAN BAIK


 Mengetahui bahwa alat itu mempunyai akurasi dan presisi yang baik
 Mempunyai batas deteksi yang jelas
 Pengoperasiannya gampang
 Tersedianya teknisi dari masing-masing alat
 Komponennya mudah dicari (yang biasanya paling cepat rusak adalah lancet dari alat itu
karena jatuh dia bisa patah, maka sebaiknya kita menggunakan alat yang mudah dicari
suku cadangnya)
 Memiliki kantor perwakilan disini untuk memantau alat-alatnya dia (having facilities for
after-sales service)
KARINIA JAYA

 Jika memungkinkan, POCT itu open method jadi alat ini bisa menggunakan reagen dari
brand apa saja, tetapi jarang ada POCT seperti itu, jadi dia memang bawa reagen dari
brandnya dia sendiri

POCT mengenai BLOOD GLUCOSE


Paling banyak POCT ini untuk pemeriksaan glukosa. Glukosa adalah gula sederhana yang
penting untuk proses respirasi sel diperlukan sebagai sumber energy di dalam sel baik untuk
respirasi aerob dan anaerob dan memegang peranan penting untuk berbagai fungsi metabolic
di dalam tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah harus selalu di maintance secara periodik

APA ITU MONITOR GLUKOSA DARAH?


Monitoring glukosa darah adalah suatu cara mengetahui kadar atau konsentrasi glukosa di
dalam darah yang diperiksa menggunakan alat glucometer
Tujuan menggunakan alat glukometer adalah agar kita mengetahui apakah gula di dalam tubuh
kita itu kadarnya tinggi atau rendah, dengan mengetahui kadarnya kita dapat melakukan
perubahan dalam diet atau dalam terapi insulin atau dalam exercise. Secara umum dia akan
menunjukkan perubahan kadar glukosa darah seseorang

KENAPA PENTING MEMONITOR KADAR GULA DARAH?


Pada pasien diabetes pentingnya untuk memonitor kadar gula darah adalah untuk menurunkan
risiko komplikasi dari diabetes. Pentingnya memonitor kadar gula darah adalah untuk
memungkinkan penderita diabetes untuk melihat apakah insulin dan obat-obatan lainnya yang
dia konsumsi bekerja dengan baik; memberikan ide terhadap pasien diabetes mengenai
bagaimana olah raga yang tepat dan juga efek makanan yang dapat mempengaruhi kadar gula
darah mereka; dapat mencegah hipoglikemia dan hyperglikemia

KAPAN WAKTU UNTUK MENGECEK KADAR GULA DARAH?


Ada 3 waktu yaitu sebelum makan, 2 jam setelah makan, atau sebelum tidur
KARINIA JAYA

BAGAIMANA PRINSIP KERJA DARI GLUKOMETER?


Metode yang paling umum digunakan dari pengukuran elektrokemikal dari gula adalah
colorimetric method dan amperometric method
Jadi kalau metode colorimetric yaitu dia berdasarkan intensitas warna yang terbentuk antara
sampel dengan reagen yang ada di dalam, jadi semakin intens warna yang terbentuk maka
kadar glukosa darah semakin besar
Tetapi yang paling banyak digunakan adalah metode amperometric yaitu menggunakan enzim
glucose oxidase. Dimana glukosa darah akan bereaksi dengan enzim glucose oxidase yang
berada di dalam reagen di dalam tes strip membentuk glukolik acid kemudian juga bereaksi
juga dengan electron atau senyawa kimia yang juga berada di dalam tes yang bernama
ferisianid membentuk 1 ferosianid. Hitungannya adalah jumlah ferosianid yang terbentuk akan
sebanding dengan jumlah kadar glukosa di dalam darah

BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN GLUKOMETER?


Ada tahap persiapan (bagaimana persiapan diri kita untuk memeriksa jadi kebersihan sangat
kita utamakan, bagaimana kita mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
Langkah-langkah menggunakan glucometer :
1. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun kurang lebih 15 menit, kemudian bilas dan
keringkan
2. Siapkan peralatan yang Anda butuhkan, yaitu: Glucometer, Alkohol, Kasa/kapas, Jarum
Penusuk (Lancet) dan alat penusuk (Lancing Device) dan Test Strip.
3. Bersihkan dan pastikan kedua tangan Anda kering sebelum mengambil sampel agar tidak
terkontaminasi.
4. Masukkan jarum penusuk (lancet) ke lancing device. Pastikan bahwa jarum yang Anda
pakai masih baru dan steril. Jarum penusuk hanya digunakan untuk sekali pakai.
5. Letakkan ujung jari Anda yang akan ditusuk. Sebaiknya menggunakan ujung jari berbeda-
beda agar tidak menimbulkan pengerasan kulit. Gunakan jari tengah, jari manis atau
telunjuk untuk pengambilan sampel. Jangan menggunakan kelingking atau ibu jari.
6. Gunakan kapas beralkohol untuk membersihkan ujung jari yang akan ditusuk agar tidak
infeksi.
7. Tusukkan jarum ke ujung jari Anda. Lap darah pertama yang keluar dengan kapas dan
biarkan bulatan kecil darah terbentuk di ujung jari. Dengan perlahan tekan jari Anda agar
darah dapat lebih mudah keluar. Jangan menekan terlalu kuat agar cairan otot tidak
bercampur dengan sampel darah. Hal ini dapat membuat hasil pengukuran kacau.
8. Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian untuk
sampelnya. Jangan meneteskan darah ke strip dan jangan terlalu keras menempelkan test
KARINIA JAYA

strip. Bila sampel darah sudah memadai maka alat akan mulai mengukur (waktu
pengukuran terlihat di display dalam hitungan mundur).
9. Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikan
perdarahan.
Jari yang umum digunakan untuk pemeriksaan kapiler adalah jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis (yang letakknya di sisi bukan di tengah)
KARINIA JAYA

QUALITY CONTROL adalah salah satu aspek analitik yang perlu untuk diperhatikan dalam
memberikan hasil pemeriksaan glukosa darah yang nantinya mempunyai presisi dan akurasi
yang baik. Kapan sih quality control perlu dilakukan? Yaitu pada saat alat yang digunakan itu
baru, pada saat menggunakan reagen yang baru, pada saat melakukan penggantian baterai,
pada saat reagen kita biarkan terbuka, kalau misalnya alatnya rusak atau jatuh, ada hasil-hasil
yang error

MONITORING ERRORS DAPAT DISEBABKAN OLEH:


 Kalibrasi yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya error
 Tidak pernah dipelihara atau baterainya yang sudah soak
 Test strip sudah kadaluarsa atau terkontaminasi karena dia selalu terbuka
 Kode pada strip container dan glucometer tidak sesuai
 Tangan kotor atau kebersihan tangan harus dijaga
 Temperatur dari masing-masing alat harus diperhatikan

KESIMPULANNYA ADALAH
POCT adalah suatu alat yang dapat memberikan hasil yang langsung kepada pasien dan juga
klinisinya sehingga dapat diambil keputusan medis yang lebih cepat, walaupun kelihatannya
penggunaan POCT itu gampang tetapi sebenarnya tidak terlalu gampang karena kita harus
selalu memperhatikan quality control dari alat dan reagen yang kita pergunakan

Anda mungkin juga menyukai