Dandi
Nim : RRB10016208
Tugas UAS Hubungan Internasional
Dalam hubungan internasional, hukum internasional sangat erat kaitannya dan tidak
dapat dipisahkan. Hukum Internasional adalah sebuah hukum yang berisi aturan yang mengatur
dan memiliki sifat terikat. Skala hukum adalah internasional atau dunia. Jadi, seseorang warga
negara lain yang melanggar di Indonesia akan dihukum seberat-beratnya
Hukum internasional dimaksudkan sebagai suatu upaya untuk memelihara perdamaian, dan
mengabaikan atas segala bentuk peraturan yang tidak menyukai berbagai peraturan-peraturan
terkait dengan kebijakan tinggi (a high policy) yakni berkaitan dengan isu perdamaian atau
perang. Permasalahan yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain atau satu negara
dengan dan banyak negara akan dapat menimbulkan konflik dan pertentangan, baik dalam
kaitannya dengan hak suatu negara atau banyak negara, maupun dengan kebiasaan seorang
kepala negara, diploatik atau duta besar. Semua subjek ini mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing, yang dalam pelaksanaannya harus mengikuti permainanan internasional dan
mengikuti aturan yang telah disepakati secara bersama atau secara internasional. Suatu negara
yang telah membina hubungan kerja dengan negara lain, haruslah mempunyai korps diplomatik
pada negara yang bersangkutan. Seorang diplomat harus tunduk pada hukum diplomatik yang
telah ditentukan secara internasional.
Hukum internasional berfungsi untuk kantor-kantor asing dan praktek para pengacara
internasional yang kesehariannya menerapkan dan mempertimbangkan penyelesaian dengan
peraturan hukum-hukum internasional yang terkait dengan berbagai ikhwal dan kasus yang
bertautan. kasus misalnya, tentang tuntutan kompensasi orang-orang asing yang terkena
kecelakaan, peristiwa tentang deportasi terhadap orang-orang asing, ektradisi, pesosalan nasional
atau kewarga negaraan, atau tindakan dan hak ekstra- teritorialitas dalam suatu negara, suatu
penafsrian atas peraturan suatu perjanjian yang kompleks.
Hukum international juga bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap berbagai
pelanggaran hukum internasional, sebagai hasil dan akibat dari peperangan atau konflik atau
karena agresi militer, atau ketidak mampuan suatu negara untuk mencegah timbulnya problem
apidemik, sebagai persoalan pelucutan senjata, terrosime intenasional dan pelanggaran dalam
praktek konflik militer konvesnsinal dan konflik militer non-internasional.
Beberapa Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui hubungan
internasional.
Berikut ini adalah beberapa peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui hubungan
internasional.
1. Peran Indonesia dalam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Salah satu peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui hubungan internasional
adalah berperan aktif dalam Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB. Indonesia secara resmi
menjadi anggota PBB ke enam puluh setelah mendapat suara bulat dari para negara anggota pada
tanggal 28 September 1950.
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan
PBB seperti:
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial)
ILO (Organisasi Buruh Internasional)
FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian)
UNICEF (Organisasi Kesejahteraan Anak)
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
Salah satu prestasi yang dicapai Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri
Indonesia, yaitu Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB pada masa
sidang tahun 1974. Selain itu, Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.
Dalam perannya ini, Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi
perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik.
2. Peran Indonesia dalam ASEAN
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui hubungan internasional yang lainnya
adalah berperan aktif dan menjadi pelopor ASEAN atau Association of South East Asian Nation.
ASEAN didirkan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pembentukan ASEAN ini
diwakili oleh lima wakil negara dari negara-negara di Asia Tenggara. Lima wakil tersebut yaitu: