Anda di halaman 1dari 1

Nama : Pira Yuniar

Nim : EAA 117 210


Kepailitan adalah suatu kondisi atau keadaan ketika pihak yang berhutang (debitur) yakni
seseorang atau badan usaha tidak dapat menyelesaikan pembayaran terhadap utang yang
diberikan dari pihak pemberi utang (kreditur). Keadaan ini sebenarnya merupakan hal yang
lumrah terjadi dalam dunia usaha. Sedangkan secara bahasa kata pailit berasal dari bahasa
Belanda yakni failliet yang memiliki arti macet dalam melakukan pembayaran. Di Indonesia
terkait kepailitan diatur dalam Undang-Undang 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU
(KPKPU). Dalam UU 37/2004 menyebutkan kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan
Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah
pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dalam bahsa Belanda disebut surseance van
betaling dan dalam Bahasa Inggris dinamakan suspension of payment. Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang berasal dari hukum Germania lama dan hanya diberikan dalam hal luar biasa
oleh pengadilan. Ketentuan yang berkaitan dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
diatur pada Bab ketiga Pasal 222 sampai Pasal 294. Ketentuan tersebut menyebutkan bahwa
keberadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagai suatu tawaran pembayaran utang
bagi debitor kepada kreditor baik dibayarkan sebagian atau seluruh utangnya untuk dapat
menyelesaikan sengketa kepailitan. Oleh sebab itu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
memiliki tujuan yang berbeda dengan kepailitan.

Anda mungkin juga menyukai