Anda di halaman 1dari 13

KONTRAK PERKULIAHAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


& MANAJEMEN BENCANA

PROGRAM STUDI : D III KEPERAWATAN


MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT &
MANAJEMEN BENCANA
KODE MK : KEP 5426jkj
SEMESTER :V
SKS : 3 SKS (T:1, P: 1, K:1 )
DOSEN PENGAMPU : Ns. Amrih Widiati, M.Kep
DOSEN PENGAMPU : Ns. Shindi Hapsari, M.Kep

I. Manfaat Mata Kuliah


Manfaat yang diperoleh setelah menempuh mata kuliah Keperawatan Gawat
Darurat adalah mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kegawatan,
kedaruratan dan kegawatdaruratan kepada individu, keluarga dan kelompok pada
seluruh usia dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial, kultural dan spiritual
yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia;
mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan
keperawatan kegawatdaruratan sesuai dengan standar askep kegawatdaruratan;
menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan
kegawatdaruratan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok serta mampu
mengumpulkan data, menyusun, mendokumentasikan dan menyajikan informasi
askep kegawatdaruratan.

II. Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawat daruratan,penatalaksanaan
pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar (BasicLife Support) dan

1
Bantuan hidup lanjut {Advanced Life Support). Juga akandibahas tentang asuhan
keperawatan pada pasien dengan berbagai kegawatanyang lazim mencakup semua
sistem tubuh dan kegawatan di komunitas yaituDisaster Nursing. Pembelajaran di
kelas dan praktikum di laboratorium untuktindakan BCLS dan dilanjutkan di
klinik untuk penerapan secara langsungketerampilan yang sudah dilatih di
laboratorium

III. Capaian Pembelajaran dan Kemampuan Akhir yang di harapkan


A. Capaian pembelajaran
a. Pengetahuan Umum :
Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada
situasi gawat darurat dan atau bencana
b. Keterampilan khusus :
1. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support
/BLS) pada situasi gawat darurat bencana dengan memilih dan
menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangan

B. Kemampuan akhir yang diharapkan


Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menyelesaikan pembelajaran mata
kuliah Keperawatan Gawat Darurat adalah mahasiswa mampu :
1. Menerapkan filosofi, konsep holistik dan proses keperawatan kegawat
daruratan :
a. Persepktif keperawatan gawat darurat
b. Konsep dan prinsip gawat darurat
c. Konsep dan prinsip Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar
d. Prinsip utama pertolongan korban
e. Langkah langkah penilaia korban/TRIAGE
f. Konsep pengkajian pada pasien gawat darurat Circulatio
AirwayBreathing (CAB)
g. Sistem pelayanan gawat darurat
h. Konsep, prinsip Bencana dan kejadian luar biasa
i. Sistem Penanggulangan Bencana terpadu

2
j. Prosedur bantuan hidup dasar:
1) Pemeriksaan tingkat kesadaran kuantitatif dan kualitatif.
2) Pemeriksaan nadi,
3) Pemeriksaan kepatenan jalan nafas,
4) Pemeriksaan pernafasan,
5) Tindakan resusitasi jantung paru
6) Membuka jalan nafas dengan alat (opa) dan tanpa alat
7) Tindakan mengeluarkan benda asing
8) Pemasangan neck collar
9) Tindakan menghentikan perdarahan (positioning &
tourniquet)
k. Prosedur tindakan bencana
1) Proses inisiasi awal pada bencana
2) Evakuasi dan transportasi korban

IV. Strategi Perkuliahan


Strategi perkuliahan pada mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat
menggunakan contextual instruction, discovery learning, simulasi/demonstrasi
dan small group discussion. Materi kuliah dan bahan bacaan diinformasikan pada
awal perkuliahan. Untuk menambah pemahaman materi kuliah, mahasiswa
diberikan penugasan berupa tugas-tugas terstruktur, tugas mandiri dan
keterampilan laboratorium terkait materi dalam keperawatan kegawatdaruratan
semua sistem dilengkapi dengan buku penuntun praktek laboratorium.

TOPIK PERKULIAHAN

No Topik Tempat Durasi Metode

1 1. Persepktif R. Kelas
keperawatan 200’ Contextual instruction,
gawat darurat discovery learning
2. Konsep dan prinsip
gawat darurat
3. Konsep dan prinsip
pelaksanaan
Bantuan

3
Hidup Dasar

4. Prinsip utama Discovery learning,


pertolongan korban 200’ simulasi
5. Langkah langkah
2 penilaia R. Kelas
korban/TRIAGE

6. Konsep pengkajian Discovery learning,


pada pasien gawat 200’ simulasi
darurat Circulation
3 Airway Breathing R. Kelas
(CAB)
7. Sistem pelayanan
gawat darurat
8. Konsep, prinsip Discovery learning, small
Bencana dan 200’ group discussion
kejadian luar biasa
4 9. Sistem R. Kelas
Penanggulangan
Bencana terpadu

Prosedur bantuan hidup Laboratorium Simulasi


dasar: 200’ Demonstrasi
a. Pemeriksaan
tingkat
kesadaran
kuantitatif
dan kualitatif
b. Pemeriksaan
5 nadi
c. Pemeriksaan
kepatenan jalan
nafas
d. Pemeriksaan
pernafasan

6 Prosedur bantuan hidup Laboratorium Simulasi


dasar: 200’ Demonstrasi
a. Pemeriksaan
tingkat
kesadaran
kuantitatif
dan kualitatif
b. Pemeriksaan

4
nadi
c. Pemeriksaan
kepatenan jalan
nafas
d. Pemeriksaan
pernafasan

Prosedur bantuan hidup Laboratorium Simulasi


dasar: 200’ Demonstrasi
a. Pemeriksaan
tingkat
kesadaran
kuantitatif
dan kualitatif
7
b. Pemeriksaan
nadi
c. Pemeriksaan
kepatenan jalan
nafas
d. Pemeriksaan
pernafasan
a. Tindakan Laboratorium Simulasi
resusitasi 200’ Demonstrasi
8
jantung paru

b. Tindakan Laboratorium Simulasi


resusitasi 200’ Demonstrasi
9
jantung paru

c. Tindakan Laboratorium Simulasi


resusitasi 200’ Demonstrasi
10
jantung paru

11 a. Membuka jalan Laboratorium Simulasi


nafas dengan 200’ Demonstrasi
alat (opa) dan
tanpa alat
b. Tindakan
mengeluarkan
benda asing
h. Pemasangan
neck
collar
i. Tindakan
menghentikan
perdarahan

5
(positioning
& tourniquet)

c. Membuka jalan Laboratorium Simulasi


nafas dengan 200’ Demonstrasi
alat (opa) dan
tanpa alat
d. Tindakan
mengeluarkan
benda asing
12 h. Pemasangan
neck
collar
i. Tindakan
menghentikan
perdarahan
(positioning
& tourniquet)

e. Membuka jalan Laboratorium


nafas dengan 200’
alat (opa) dan
tanpa alat
f. Tindakan
mengeluarkan
benda asing
13 h. Pemasangan
neck
collar
i. Tindakan
menghentikan
perdarahan
(positioning
& tourniquet)

Prosedur tindakan BASARNAS


Bencana 200’
a. Proses inisiasi
awal
14
pada Bencana
b. Evakuasi dan
transportasi
korban

V. Bahan Bacaan
Text Book :

6
a. Price, S., & Wilson. (2003). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit,
Edisi.2. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.
b. Kidd, P.S & Wagner, K.D. (2001). High Acuity Nursing. (3th ed). New Jersey:
Prentice Hall
c. Wilson R F, ed. Shock. Dalam buku: Critical Care Manual. 1981; c:1-42.
d. Zimmerman J L, Taylor R W, Dellinger R P, Farmer J C, Diagnosis and
Management of Shock, dalam buku: Fundamental Critical Support. Society of
Critical Care Medicine, 1997
e. Nursing diagnosis nadbook with NIC interventions and NOC Outcomes, Jakarta :
EGC, 2006
f. Kartikawati, Dewi.2011. Dasar dasar keperawatan gawat darurat. Jakarta : Salemba
Medika
g. Jones, J & Fix, B. 2009.Critical Care Note. Jakarta: Erlangga
h. Kumar, P & Clark, M. (2007). Pocket Essentials of Clinical Medicine. (4th ed.).
London: SaunderElsevier
i. T E Oh. (1997). Intensive Care Manual. (4th ed). England: British Library
j. Bresler, M.J & Sternbach, G.L. (2007). Manual Kedokteran Darurat (6th ed).
Jakarta: EGC
k. Bakta, I.M & Suastika, K. (2004). Gawat darurat di bidang Penyakit Dalam. Jakarta:
EGC.
l. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:
Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
m. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier
Inc
n. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6
Eds). Saunders: Elsevier Inc.
o. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy.
Wolter Kluwers
p. Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
q. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley BlackwellBrunner &
Suddarth, (2002),

Video Pembelajaran :
a. Basic Airway managemen 1. 2014.
http://www.youtube.com/watch?v=etPa9oxVWyU.
b. Cardiopulmonary recusitation training. 2014.
http://www.youtube.com/watch?v=DEyJj3CBNZY
c. How to give Heimlich manuever. 2014.
http://www.youtube.com/watch?v=7CgtIgSyAiU
d. CPR firts Aid for children training. 2014
http://www.youtube.com/watch?v=6jsjkcB18ts
e. Intubation an mechanical ventilator.
http://www.youtube.com/watch?v=V8VIw0fk4X0

7
VI. Tugas-tugas
1. Tugas Individu
Tugas individu dengan mengumpulkan Laporan Pendahuluan & jurnal online
yang terkait dengan pokok-pokok bahasan dalam keperawatan gawat darurat.
2. Tugas Kelompok
a. Tugas Asuhan keperawatan
Tugas kelompok maksimal 5-6 orang berupa laporan asuhan keperawatan
gawat darurat yang telah ditentukan jenis dan waktu pelaksanaan
presentasi oleh pengampu sesuai kesepakatan.
b. Tugas Keterampilan Laboratorium
Tugas kelompok maksimal 5-6 orang menyiapkan alat-alat keterampilan
laboratorium sesuai tindakan dalam keperawatan gawat darurat.

VII. Kriteria Penilaian


Penilaian dilakukan berdasarkan ujian tertulis/lisan, penilaian/evaluasi terhadap
proses pembelajaran, unjuk kerja dan unjuk sikap dengan komponen sebagai
berikut:
No ITEM PENILAIAN Prosentase
1 Penugasan 40%
2 Keaktifan di kelas 10%
3 Ujian tengah semester 20%
4 Ujian akhir semester 30%
TOTAL 100

Terkait dengan Standart Penilaian digunakan system Penilaian Acuan Patokan


(PAP). Hasil evaluasi dikategorikan sebagai :
Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Lambang
79 – 100 4 A
68 – 78 3 B
64 – 67 2 C
45 – 63 1 D
0 – 44 0 E

8
VIII. Tata tertib siswa dan Dosen
1. Mahasiswa di wajibkan menggunakan berpakaian rapi ( tidak kaos oblong
/berkerah) pada waktu mengikuti perkuliahan
2. Tidak diperkenankan menggunkan sandal jepit, celana jeans, celana legging,
baik waktu perkuliahan maupun menghadap dosen untuk bimbingan maupun
konsultasi akademik
3. Pada waktu perkuliahan semua handphone silent/non aktif
4. Keterlambatan masuk di kelas hanya diijinkan maksimal 15menit dari jadwal,
lewat dari batas tersebut mahasiswa boleh masuk tapi tidak mendapat presensi
atau diperkenankan pulang kecuali ada konfirmasi sebelumnya dengan alasan
yang dapat diterima.
5. Tidak diperkenankan melakukan keributan di kelas dalam bentuk apapun
selama kuliah/ praktek laboratorium kecuali saat diskusi.
6. Mahasiswa wajib hadir minimal 90% dari jumlah tatap muka, jika kehadiran
75-89% diperkenankan mengikuti UAS dengan penugasan, jika kehadiran
kurang dari 75% mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti UAS.
7. Tidak ada ujian susulan kecuali dengan alasan yang jelas.
8. Hasil evaluasi mahasiswa akan diyudisiumkan minimal 1 minggu setelah
UAS, dan protes nilai akan dilayani paling lama 1 minggu setelah nilai keluar.

IX. Jadwal Kuliah


Pertemuan Ke / Pokok Bahasan Tugas Terstruktur Kegiatan mandiri

Hari & Tanggal Pengampu

9
Kuliah Seminar
50’ 60’ 60’ 70’

I 1. Persepktif Mahasiswa - Ns. Amrih


keperawatan membuat resume Widiati,
Senin, 13 Sept 202 konsep dan M.Kep
gawat darurat
08.00 – 12.10 WIB 2. Konsep dan prinsip gawat
darurat
prinsip gawat
4 X 50’
darurat
(T) 3. Sistem
pelayanan
gawat darurat

II 1. Sistem Mahasiswa - - Ns. Amrih


penanggulang membuat resume Widiati,
Jumat, 17 Sept 2021 = M.Kep
an gawat
08.00 – 12.10 WIB darurat
SPGDT & BHD
terpadu
4 X 50’
(SPGDT)
(T) 2. Konsep dan
prinsip
pelaksanaan
BHD

III a. Konsep Mahasiswa - - Ns. Amrih


asuhan membuat resume Widiati,
Senin, 20 Sept 2021 keperawatan = M.Kep

08.00 – 12.10 WIB gawat darurat


1) - Konsep
4 X 50’ pengkajian
Pengkajian GADAR =
(T) pasien dengan
kegawatdarura AIR WAY
tan BREATHING
2) Masalah CIRCULATION
keperawatan
gawat darurat - Sistem
3) Rencana pelayanan
Tindakan GADAR
4)

Implementasi
5) Evaluasi
6)

Dokumentasi

10
IV Prinsip utama Mahasiswa Ns. Amrih
pertolongan membuat Widiati,
Jumat, 24 Sept 2021 korban gawat M.Kep
resume : Prinsip
08.00 – 12.10 WIB darurat utama
c. Penilaian pertolongan
4 X 50’ korban/TRIAGE
korban gawat
(T) dan triage

V Konsep, prinsip Mahasiswa Ns. Amrih


bencana dan membuat Widiati,
Senin, 27 Sept 2021 kejadian luar biasa M.Kep
resume konsep,
08.00 – 12.10 WIB a. Manajemen prinsip bencana
bencana dan KLB
4 X 50’
(manajemen
(T) bencana)

VI Prosedur 1. Buat SOP - - Ns. Amrih


prosedur sesuai
Pemeriksaan fisik Widiati,
teori
Jumat, 01 Okt 2021 pada kondisi M.Kep
kegawatdaruratan 2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB tube sesuai
ketrampilan dalam
4 X 50’ SOP

(T) 3. Menganalisa
perbedaan dan
persamaan SOP
teori dan video yg
diperoleh
VII Prosedur 1. Buat SOP - - Ns. Shindi
prosedur sesuai
TRIAGE Hapsari,
teori
Senin, 04 Okt 2021 M.Kep
2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB tube sesuai
ketrampilan dalam
4 X 50’ SOP

(T) 3. Menganalisa
perbedaan dan
persamaan SOP
teori dan video yg
diperoleh
VIII Prosedur tindakan 1. Buat SOP - - Ns. Shindi
prosedur sesuai
kegawatdaruratan : Hapsari,
teori
Jumat, 08 Okt 2021 a. Pemeriksaan M.Kep
tingkat 2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB tube sesuai
kesadaran ketrampilan dalam
4 X 50’ SOP

(T) 3. Menganalisa
perbedaan dan
persamaan SOP
teori dan video yg
diperoleh
IX Prosedur tindakan 1. Buat SOP - - Ns. Shindi
prosedur sesuai
kegawatdaruratan : Hapsari,
teori
Senin, 11 Okt 2021 b. Pemeriksaan M.Kep
2. Cari link you

11
08.00 – 12.10 WIB nadi tube sesuai
ketrampilan dalam
c. Pemeriksaan SOP
4 X 50’
kepatenan jalan 3. Menganalisa
(T) nafas perbedaan dan
persamaan SOP
a. Pemeriksaan teori dan video yg
diperoleh
Pernafasan
b. Tindakan
resusitasi
jantung paru

X Prosedur tindakan 1. Buat SOP - Ns. Shindi


prosedur sesuai
kegawatdaruratan : Hapsari,
teori
Jumat, 15 Okt 2021 c. Membuka M.Kep
2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB jalan nafas; tube sesuai
ketrampilan dalam
4 X 50’ dengan alat SOP
(opa) dan
(T) 3. Menganalisa
tanpa alat; perbedaan dan
persamaan SOP
teori dan video yg
diperoleh
XI Prosedur tindakan 1. Buat SOP - Ns. Shindi
prosedur sesuai
kegawatdaruratan : Hapsari,
teori
Senin, 18 Okt 2021 d. Tindakan M.Kep
2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB mengeluarkan tube sesuai
ketrampilan dalam
4 X 50’ henda asing SOP

h. Pemasangan 3. Menganalisa
(T) perbedaan dan
neck collar persamaan SOP
teori dan video yg
diperoleh

XII Prosedur tindakan 1. Buat SOP - - Ns. Shindi


prosedur sesuai
kegawatdaruratan : Hapsari,
teori
Jumat, 22 Okt 2021 i. Tindakan M.Kep
2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB menghentikan tube sesuai
ketrampilan dalam
4 X 50’ perdarahan SOP
(positioning, balut
(T) 3. Menganalisa
tekan perbedaan dan
persamaan SOP
& tourniquet) teori dan video yg
diperoleh
XIII Prosedur tindakan 1. Buat SOP - - Ns. Shindi
prosedur sesuai
bencana : Hapsari,
teori
Senin, 25 Okt 2021 e. Proses M.Kep
inisiasi awal 2. Cari link you
08.00 – 12.10 WIB bencana tube sesuai
ketrampilan dalam
f. Evakuasi
4 X 50’ dan
SOP

(T) transportasi 3. Menganalisa


korban perbedaan dan
persamaan SOP

12
teori dan video yg
diperoleh
XIV Penerapan 1. Membuat laporan - -
kegiatan : resume,
asuhan BASARNAS
Jumat, 29 Okt 2021 keperawatan 2.Membuat video &
gawat ketrampilan dan Ns. Shindi
08.00 – 12.10 WIB darurat dan Hapsari,
3. Mendokumentasi
manajemen M.Kep
4 X 50’ bencana
kegiatan berupa
foto
(T)

X. Lain-lain
Apabila ada hal-hal lain yang diluar kesepakatan ini untuk perlu disepakati,
dapat dibicarakan pada acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak
perkuliahan, akan ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak perkuliahan ini
dapat dilaksanakan, mulai dari disampaikan kesepakatan ini.

Semarang, September 2021


Pihak I Pihak II
Dosen Pengampu a.n mahasiswa yang menempuh

(....................................................) (……………………………..)

Mengetahui
Ka. Prodi D III Keperawatan

Ns. Dwi Kustriyanti, M. Kep

13

Anda mungkin juga menyukai