1. Ketentuan setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya sudah berjalan baik Pro : - Pendidikan dasar adalah salah satu faktor penting dalam rangka mencapai tujuan Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. - Adanya program wajib belajar 12 tahun yang merupakan salah satu program pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas SDA sesuai dengan Visi Indonesia Masa Depan indikator maju pada ketetapan MPR nomor VII/MPR/2001 yaitu meningkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional dan juga meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerja sama dan bersaing dalam era globalisasi.. - Adanya anggaran pendidikan dari pemerintah sesuai dengan pasal 31 ayat 4 yaitu, Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Nasional. - Selain itu adanya beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi sangat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk mendapat pendidikan dasar. - Selain itu adanya perlombaan-perlombaan akademik yang diselenggarakan oleh pemerintah atau berbagai institusi dapat mendukung tersampaikannya pendidikan kepada generasi penerus bangsa. Salah satu contohnya adalah lomba cerdas cermat 4 pilar dimana melalui lomba ini peserta didik sebagai delegasi dari daerahnya yang merupakan putra putri pilihan bersaing untuk menjadi yang terbaik dan dengan adanya lomba ini generasi penurus bangsa dapat lebih mengenal dan mencintai Negaranya yaitu Negara Indonesia sehingga dapat memperkukuh persatuan Bangsa. - Adanya kurikulum 2013 dimana kurikulum tersebut lebih mengutamakan pendidikan karakter hal ini sesuai dengan rumusan pasal 31 ayat 3. Kontra : - Biaya sekolah yang semakin mahal. - Masih banyak anak-anak kurang mampu yang bekerja dan tidak bersekolah. - Adanya siswa yang putus sekolah akibat salah pergaulan hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan moral. - Pendidikan di Indonesia tidak merata. Daerah Jawa pendidikannya lebih maju daripada daerah daerah lain atau daerah daerah yang terpencil. Hal ini tidak sesuai dengan pancasila sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. - Tidak adanya sanksi terhadap anak yang tidak mau bersekolah. - Pergantian kurikulum yang tidak teratur menyebabkan siswa bingung dan malas sekolah. 2. Larangan memberikan santunan atau sedekah kepada pengemis di jalan raya Pro : - Memberikan santunan menyebabkan pengemis tidak mandiri dan malas. - Fakir miskin dan anak anak yang terlantar dipelihara oleh Negara (pasal 34 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945) - Pasal 1 ayat 3, mempertegas hukum. - Telah banyak peraturan daerah yang melarang pemberian santunan kepada pengemis di jalan raya. Diantaranya adalah Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di dalam Pasal 40 huruf c “Setiap orang dilarang membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan pengelap mobil”. Perda DIY No. 1 tahun 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis pasal 22 “Setiap orang/lembaga/badan hukum dilarang memberi uang dan/atau barang dalam bentuk apapun kepada gelandangan dan pengemis di tempat umum”. - Pengemis mengganggu ketertiban umum, dapat mengganggu estetika kota dan kelancaran lalu lintas di jalan raya. - Bisa saja anak-anak yang mengemis dipaksa oleh orang lain dan tidak diberikan imbalan apapun dan juga pengemis yang cacat bisa saja hanya berpura-pura. - Mengemis disalahgunakan sebagai profesi yang menyebabkan malas. - Di setiap agama pasti diajarkan untuk berusaha apabila ingin tercukupi kebutuhannya, bukan dengan meminta-meminta. - Adanya larangan memberikan santunan kepada pengemis dapat mengurangi bahkan tidak ada lagi orang-orang yang memberi satunan sehingga pengemis pun akan berkurang bahkan tidak adanya. Apabila pengemis di Indonesia berkurang maka Negara-Negara lain di dunia akan memandang Indonesia sebagai Negara yang mampu mensejahterahkan rakyatnya. Kontra : - Memberi santunan kepada pengemis adalah hak setiap orang. Sesuai dengan pasal 28 E ayat 3 yaitu setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya. Apabila ada larangan memberikan santunan kepada pengemis maka melanggar hak asasi tersebut. - Selain itu memberi santunan kepada pengemis dapat membantu mencukupi kebutuhan hidupnya sehingga dapat lebih sejahtera. - Memberi santunan kepada pengemis merupakan rasa kemanusiaan. - Setiap pengemis juga berhak untuk hidup layak. - Selain itu di Indonesia terdapat sebuah kampung pengemis dimana apabila ada larangan memberikan santunan kepada pengemis maka masyarakat pada kampung pengemis tersebut dapat memberontak dan menimbulkan perpecahan yang dapat merusak persatuan Indonesia. Hal ini tidak sesuai sila ke-3 pancasila. 3. Hak warga Negara untuk mendapat pendidikan di Indonesia sudah berjalan baik Pro : - Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam rangka mencapai tujuan Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. - Adanya program wajib belajar 12 tahun merupakan salah satu program pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas SDA serta untuk memenuhi hak warga Negara untuk mendapat pendidikan. Hal ini sesuai dengan Visi Indonesia Masa Depan indikator maju pada ketetapan MPR nomor VII/MPR/2001 yaitu meningkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional dan juga meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerja sama dan bersaing dalam era globalisasi.. - Adanya anggaran pendidikan dari pemerintah sesuai dengan pasal 31 ayat 4 yaitu, Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Nasional. Anggaran tersebut sangat berguna untuk memenuhi hak warga Negara untuk mendapat pendidikan. - Selain itu adanya beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi sangat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk memenuhi haknya mendapat pendidikan. - Saat ini banyak siswa yang kurang mampu tetapi prestasinya melebihi anak- anak yang lebih mampu. Ini menunjukkan bahwa hak setiap warga Negara untuk memperoleh pendidikan sudah berjalan baik. Kontra : - Kualitas SDM yang masih rendah menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia belum berjalan dengan baik. - Perubahan kurikulum yang begitu cepat dan tidak disesuaikan kesiapan peserta didik menyebakan tidak tercapainya standar kompetisi siswa dimana hak warga Negara untuk mendapat pendidikan belum terlaksana dengan baik. - Pemerintah terus melakukan pengelolaan kebijakan tetapi tidak disertai perangkat pelaksanaan serta sarana dan prasarana yang memadai. Masih banyak di daerah pedalaman atau daerah terpencil yang gedung sekolahnya rusak serta sarana dan prasarananya tidak memadai dan juga tenaga pengajar yang kurang berkualitas sehingga hak warga Negara untuk mendapat pendidikan tidak berjalan dengan baik. - Masih banyak anak-anak kurang mampu yang bekerja atau mengemis dan mengamen tidak bersekolah. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah belum memenuhi hak warga Negara untuk mendapat pendidikan dan tidak sesuai dengan pembukaan UUD NRI 1945 alinea keempat mencerdaskan kehidupan bangsa. - Biaya sekolah yang mahal membatasi hak warga Negara untuk mendapat pendidikan. B. BENAR/SALAH 1. Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang. Dengan demikian jika Mahkamah Agung memutus bahwa peraturan presiden bertentangan dengan undang-undang maka peraturan presiden tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat Jawaban : Benar 2. Orang asing yang telah berjasa kepada Negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan Negara dapat diberi kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda Jawaban : Benar 3. Untuk mengubah pasal-pasal undang-undang dasar, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. Putusan untuk mengubah pasal- pasal undang-undang dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR yang hadir dalam sidang Jawaban : Salah (Seluruh anggota MPR tidak hanya yang hadir dalam sidang) 4. Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan Negara bertugas pokok menegakkan kedaulatan Negara keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara serta memberikan bantuan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang diatur dalam Undang-Undang Jawaban : Benar 5. Salah satu rekomendasi dari ketetapan MPR RI nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk Undang-Undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain kejahatan terorganisasi Jawaban : Benar 6. Terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain adalah salah satu indikator bersatu sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR RI nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan Jawaban : Salah (Indikator Manusiawi) 7. Perubahan ketentuan pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimaksudkan untuk mengoptimalkan dan meneguhkan paham kedaulatan rakyat yang dianut Negara Indonesia karena pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak lagi dijalankan sepenuhnya oleh sebuah lembaga Negara yaitu MPR, tetapi melalui cara-cara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Jawaban : Benar 8. Dalam hal tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum, dipilih oleh rakyat secara langsung, dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Yang dimaksud dengan suara rakyat terbanyak adalah sesuai dengan ketentuan pasal 6A ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 yaitu mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia Jawaban : Salah (Karena pasal 6A ayat 3 adalah ketentuan untuk Capres dan CaWaPres terpilih bukan dalam hal tidak ada yang terpilih) 9. Presiden menyatakan keadaan bahaya, syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan Undang-Undang. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya tersebut tidak perlu dibuat Undang-Undang yang khusus mengatur tentang hal tersebut, tetapi dapat menjadi materi dari beberapa Undang-Undang Jawaban : Salah (ditetapkan dengan sehingga Undang-Undang khusus) 10. Tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui system kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu terjangkau dan merata adalah salah satu indikator sejahtera sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR RI nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan Jawaban : Benar
C. SATU LAWAN SATU
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 rumusan pasal 28 C ayat 2 adalah…. Jawaban : Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya 2. Pada pasal dan ayat berapa dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur bahwa segala putusan MPR ditetapkan dengan suara yang terbanyak? Jawaban : Pasal 2 ayat 3 3. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 rumusan pasal 6A ayat 2 adalah…. Jawaban : Pasangan calon Presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum 4. Lagu daerah Putri Ayu berasal dari provinsi…. Jawaban : Bali 5. Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. Sebelum Mahkamah Konstitusi dibentuk setelah adanya perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 segala kewenangannya dilakukan oleh…. Jawaban : Mahkamah Agung 6. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 rumusan pasal 7B ayat 5 adalah…. Jawaban : Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa presiden dan/atau wakil presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden, Dewan Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden kepada Majeis Permusyawaratan Rakyat 7. Pencipta lagu nasional Rayuan Pulau Kelapa adalah…. Jawaban : Ismail Marzuki 8. Berdasarkan ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa pengertian Etika Kehidupan Berbangsa adalah…. Jawaban : Rumusan yang bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa 9. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur tetap berlaku sampai dengan terlaksananya ketentuan dalam pasal 5 dan pasal 6 ketetapan majelis permusyawaratan rakyat Republik Indonesia nomor V/MPR/1999 adalah salah satu ketetapan MPR di dalam pasal 2 ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia nomor I/MPR/2003 pengelompokkan ketetapan MPRS dan ketetapan MPR berdasarkan pasal 2 ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah…. Jawaban : Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan 10. Penyelenggara Negara pada lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat, bangsa, dan Negara merupakan ketentuan yang terdapat pada pasal 2 dalam Ketetpan MPR RI nomor…. Jawaban : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme