Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan
intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area kelamin.
Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual akan berbeda-beda tergantung jenis
penyakitnya, namun umumnya berupa:
1. Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar alat kelamin atau mulut.
3. Keluar cairan dari alat kelamin seperti kencing nanah dan keputihan.
Selain beberapa gejala di atas, wanita juga bisa merasakan gejala lain, yaitu perdarahan di luar masa
menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina. Sementara pada pria, gejala lain penyakit menular
seksual yang dapat dialami adalah nyeri atau pembengkakan pada testis.
4. Infeksi HIV
Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat
suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.
8. Tinea cruris
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha
bagian dalam, dan bokong. Tinea cruris ditandai dengan ruam merah yang terasa gatal pada kulit yang
terinfeksi. Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang
telah terinfeksi.
9. Herpes genital
Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam
tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan
yang telah terinfeksi.
Pengobatan terhadap penyakit menular seksual disesuaikan dengan penyebab infeksi, melalui
pemberian obat-obatan berikut ini:
Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti gonore, chlamydia, dan sifilis.
Antivirus
Pengobatan dengan obat antivirus hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko
penyebaran. Jenis obat antivirus yang digunakan untuk menangani herpes genital adalah acyclovir,
famciclovir, dan valacyclovir.
Antijamur
Untuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh jamur, seperti candidiasis, dokter akan
memberikan krim antijamur yang dioleskan ke vagina, seperti nystatin dan clotrimazole.
Langkah utama pencegahan penyakit menular seksual adalah menerapkan perilaku seks yang aman,
yaitu menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
Selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, yaitu:
4.Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi.
5. Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan seks hingga penyakit
dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit kepada
pasangan.