Anda di halaman 1dari 3

I.2.

1 Asam Klorida
Rumus Kimia : HCI
BM : 36,46
Pemerian : Cairan tidak berwarna; berasap; bau
merangsang. Jika diencerkan dengan 2
bagian volume air, asap hilang. Bobot jenis
lebih kurang 1,18.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; larut dalam
dietil eter, etanol (95%), dan metanol.
Kegunaan : Penyesuaian pH Asam
pH : 0.1
OTT : Asam hidroklorida bereaksi keras dengan
alkali, dengan pemanasan tinggi. Asam
hidroklorida juga bereaksi dengan banyak
logam, membebaskan hidrogen.
Stabilitas : Asam hidroklorat harus disimpan dalam
gelas tertutup yang baik atau lainnya wadah
inert pada suhu di bawah 30˚C.
Penyimpanan dalam jarak dekat kedekatan
dengan alkali, logam, dan sianida pekat
dihindari.
(Depkes RI, 1995: 50; Rowe, 2009: 308)

I.2.2 Natrium Hidroksida


Rumus Kimia : NaOH
BM : 40,00
Pemerian : Putih atau praktis putih, massa melebur,
berbentuk pellet, serpihan atau batang atau
bentuk lain. Keras, rapuh dan menunjukkan
pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara,
akan cepat menyerap karbon dioksida dan
lembab.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol.
Kegunaan : Penyesuaian pH Basa
pH : pH 12 (larutan 0,05% b/b); pH 13 (larutan
0,5% b/b); pH 14 (larutan 5% b/b)
Titik leleh : 318˚C
OTT : Natrium hidroksida adalah basa kuat dan
tidak sesuai dengan apapun senyawa yang
mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi.
Itu akan bereaksi dengan asam, ester, dan
eter, terutama dalam larutan berair.
Stabilitas : Natrium hidroksida harus disimpan dalam
nonmetalik yang kedap udara wadah di
tempat yang sejuk dan kering. Saat terkena
udara, natrium hidroksida cepat menyerap
kelembaban dan mencairkan, tetapi
kemudian menjadi padat lagi karena
penyerapan karbon dioksida dan
pembentukan natrium karbonat.
(Depkes RI, 1995: 589; Rowe, 2009: 648)

I.2.3 Air Pro Injeksi


Rumus Kimia : H2O
BM : 18,02
Pemerian : Cairan, jemih, tidak berwarna; tidak
berbau.
Kegunaan : Pelarut
Titik leleh : 100˚C
OTT : Air dapat bereaksi keras dengan logam
alkali dan cepat dengan logam alkali dan
oksidanya, seperti kalsium oksida dan
magnesium oksida.
Stabilitas : Air secara kimiawi stabil di semua keadaan
fisik (es, cair, dan uap air).
(Depkes RI, 1995: 112; Rowe, 2009: 766)

Anda mungkin juga menyukai