BAB I
PENDAHULUAN
dasar profesi PNS dalam kegiatan harian. Berdasar ilmu yang dimiliki
dapat meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Sehingga
terwujud birokrasi yang handal dan dapat diandalkan untuk mendukung
sistem pemerintahan Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 VISI PUSKESMAS
Terwujudnya masyarakat Binangun yang sehat, berkualitas, mandiri dan
sejahtera menuju tercapainya Indonesia Sehat.
BAB III
LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR
PROFESI CPNS DI TEMPAT PENUGASAN
8
Kegiatannya:
Dengan menerapkan teknik keadilan sosial ,
kami Menerima semua pasien yang datang
ke UGD tanpa pandang bulu dengan
menggunakan teknik keadilan sosial tanpa
membeda-bedakan status sosial maupun
ekonomi pasien
Melakukan pemeriksaan dan tindakan
berdasarkan standar operasioal prosedur
agar terhindar dari kesalahan.
Manfaat:
Bagi pasien:
kualitas pelayanan kesehatan terjamin
karena segala tindakan sudah berdasarkan
SOP.
Bagi puskesmas:
Meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada puskesmas.
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
Dampak :
Jika hal ini tidak dilakukan maka kualitas
pelayanan kesahatan akan turun dan
dikhawatirkan akan mudah terkena masalah
hukum apabila segala tindakan tidak
dilakukan sesuai dengan SOP.
Komitmen Mutu apa yang kamu tulis dan Tulis yang kamu
dengan menggunakan kerjakan” maka itu adalah sebuah bentuk tanggung
teknik “Case Report” jawab seorang dokter dan dapat menjadi alat
pengaman bagi seorang tenaga medis ketika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan. Sebuah rekam
medis juga dapat berfungsi sebagai alat
pembelajaran apalagi jika kasus pasien tersebut
menarik maka dapat didiskusikan melalui teknik
“case Report” yaitu dengan mengadakan diskusi
mengenai laporan kasus dengan tetap merahasiakan
identitas pasien tersebut, Kemudian mencari tahu
perkembangan ilmu kedokteran terbaru untuk
dibandingkan dengan tindakan maupun terapi yang
pernah dilakukan.
kegiatan:
a. Menulis kondisi, hasil pemeriksaan
pasien, diagnosa serta terapi ke dalam
rekam medis.
b. Menyimpan rekam medis pasien dengan
sebaik-baiknya
c. Apabila ada kasus yang menarik maka
rekam medis itu bisa kita gunakan sebagai
media pembelajaran melalui “case report”
atau laporan kasus untuk dapat
didiskusikan antar tenaga kesehatan.
Manfaat:
Bagi puskesmas:
Sebagai alat pengaman bagi tenaga medis
puskesmas jika terjadi sesuatu yang tidak
kita inginkan
18
Kegiatan:
a. Mengumpulkan warga terutama warga
masyarakat yang sudah berusia lanjut ke
tempat yang disepakati
b. Memeriksa dan mengobati serta
memberikan konsultasi kepada para peserta
posyandu lansia
19
Manfaat:
Bagi masyarakat:
Meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat terutama kaum lansia
Bagi puskesmas:
Meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat
kepada Puskesmas sebagai pengayom
kesehatan masyarakat di lingkungan tempat
tinggal mereka.
Dampak:
Apabila tidak diadakan pemeriksaan dan
pengobatan gratis di posyandu lansia maka
nanti masyarakat akan malas datang lagi dan
taraf kesehatan dan kepercayaan masyarakat
bisa menurun.
Manfaat :
Bagi puskesmas:
dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat maka akan
meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat
terhadap puskesmas.
dengan diadakannya penyuluhan kesehatan
kita juga dapat menjelaskan akan arti
pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri
dan lingkungan serta tugas dan fungsi
puskesmas dalam pelayanan kesehatan.
Bagi masyarakat :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
umum tentang sebuah penyakit dan
bagaimana cara mengatasinya bahkan
mencegah agar terhindar dari penyakit
tersebut.
Dampak :
Apabila tidak diadakan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat maka
nantinya tidak akan tumbuh kesadaran dari
masyarakat itu sendiri mengenai
permasalahan kesehatan yang sedang
21
terjadi.
5 Akuntabilitas dengan Mengumpulkan dan mengolah data dengan
menggunakan teknik menggunakan nilai kejujuran, ketelitian dan
“DALUIS” dan disiplin serta berusaha mengajak rekan sesama
“MATA ELANG” petugas kesehatan terutama yang bertugas di
wilayah untuk dapat saling berkomunikasi dan
Komitmen mutu bekerja sama dalam pengumpulan data.
dengan teknik “2K”
Kegiatan:
a. Menggunakan teknik “2K” yaitu
komunikasi dan kerja sama. Membentuk
ikatan antara puskesmas induk dan petugas
kesehatan di wilayah agar terjalin
komunikasi yang bagus bisa dengan
menggunkan teknologi komunikasi yang
semakin pesat untuk digunakan sebagai
bentuk kerja sama antar petugas kesahatan.
b. Dalam pengumpulan data dari wilayah-
wilayah desa maka agar tercipta kejujuran
dan disiplin saya menggunakan teknik
“DALUIS” (Data datang Langsung Tulis)
agar tidak tercipta kesempatan untuk
manipulasi data dan pemasukan data tidak
menumpuk di belakang sehingga
diharapkan mampu terkumpul dengan tepat
waktu.
c. Kemudian agar data yang dimasukkan tidak
salah, maka saya harus teliti dengan
menggunakan teknik “MATA ELANG”
(membaca data dengan mengulang) atau
dengan kata lain setiap selesai memasukkan
22
Manfaat:
Bagi puskesmas:
Data yang terkumpul dapat menjadi lebih
cepat, efektif dan efisien
Keterlambatan pengumpulan data bisa
dihindari dan kemungkinan adanya
manipulasi data bisa dihilangkan.
Bagi masyarakat:
Dengan adanya laporan penyakit yang telah
berhasil dikumpulkan maka dapat diketahui
pula pola perkembangan penyakit di
wilayah desa binangun sehingga jika ada
kejadian wabah atau semacamnya dapat
segera diantisipasi.
Dampak:
Apabila dalam pengumpulan data tidak
menggunakan nilai dasar ini mapun teknik
ini maka pengumpulan data bisa menemui
banyak kendala dan meskipun data
terkumpul namun datanya tidak sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya maka akan
menyebabkan masalah kesehatan yang sulit
untuk diantisipasi.
kegiatan:
a. PILIH : Memilih atau membuat daftar
warga yang rumahnya akan dikunjungi
diprioritaskan adalah warga yang penyakit
kronis yang berat seperti kanker atau stroke
berat.
b. KUNJUNG : Berkunjung ke rumah pasien
dengan sopan dan ramah dan bertanya
tentang perkembangan kondisi kesehatan
pasien.
c. PERIKSA : Melakukan pemeriksaan
sederhana dan menentukan langkah yang
akan diambil selanjutnya.
d. TOLAK : Tidak memungut biaya
sepeserpun dan menolak segala macam
bentuk gratifikasi
Manfaat:
Bagi masyarakat:
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
terutama para penderita penyakit kronis
yang belum tersentuh oleh pelayanan
kesehatan.
Bagi puskesmas :
Meningkatkan kepercayaan dan hubungan
antara masyarakat dan tenaga kesehatan.
24
Manfaat:
Bagi masarakat:
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
dengan biaya yang sangat minim bahkan
masyarakat kurang mampu masih dapat
menikmati pelayanan kesehatan di
puskesmas.
Bagi Puskesmas:
Meningkatkan hubungan antara masyarakat
dan puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan yang paling dekat dengan
masyarakat.
Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang terjangkau yang bisa dinikmati oleh
segala lapisan masyarakat.
Dampak :
Apabila dalam prakteknya pelayanan di
balai pengobatan pasien dibeda-bedakan
dan ditarik uang yang tidak semestinya
maka akan menimbulkan rasa
ketidakpuasan dari masyarakat terutama
masyarakat kurang mampu yang
mengharapkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau.
26
kegiatan:
a. Memutuskan seorang pasien dirujuk atau
tidak berdasarkan keilmupengetahuanan
dan rasional.
b. Berbicara kepada pasien atau keluarga
pasien dan diberikan waktu untuk berpikir
atau berdiskusi mengenai perlu tidaknya
tindakan rujukan.
c. Setuju dirujuk atau tidak harus
didokumentasikan melalui inform consent.
Manfaat :
Bagi puskesmas :
Menjaga mutu atau nama baik puskesmas
karena menyesuaikan tindakan medis sesuai
dengan kemampuan
Mengutamakan kesehatan dan keselamatan
27
Kegiatan:
a. Memeriksa pasien dengan cermat dan sopan
28
Kegiatan :
a. S : Subyek yaitu menanyakan segala
keluhan pada hari itu apakah sakitnya sudah
membaik apa malah semakin bertambah. Di
sinilah kita berusaha menggali tentang
pasien dan penyakitnya sehingga pasien
merasa sangat diperhatikan.
b. O: Obyek yaitu melakukan pemeriksaan
fisik secara holistik atau keseluruhan dari
ujung kepala sampai ujung kaki. Dilakukan
dengan gentle dan cermat.
c. A: Assesment yaitu membuat penilaian
kondisi pasien yang diwakilkan dengan
diagnosa.
d. P: Planning yaitu rencana tindakan terapi
pasien selanjutnya berdasarkan pada poin-
poin di atas.
e. Dengan digabungkan semuanya di atas
maka diharapkan dapat menentukan
indikator tepat pemeriksaan, tepat diagnosa
dan tepat obat untuk kesembuhan pasien.
Semua hal di atas juga dituangkan dalam
rekam medis.
Manfaat:
Bagi puskesmas :
30
pasien.
Kegiatannya:
Dengan menerapkan teknik keadilan sosial , kami Menerima semua
pasien yang datang ke UGD tanpa pandang bulu dengan menggunakan
teknik keadilan sosial tanpa membeda-bedakan status sosial maupun
ekonomi pasien
Melakukan pemeriksaan dan tindakan berdasarkan standar operasioal
prosedur agar terhindar dari kesalahan.
Manfaat:
Bagi pasien:
kualitas pelayanan kesehatan terjamin karena segala tindakan sudah
berdasarkan SOP.
Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan bisa meningkat.
Bagi puskesmas:
Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas.
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
Dampak :
Jika hal ini tidak dilakukan maka kualitas dan kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan akan turun dan dikhawatirkan akan mudah terkena
masalah hukum apabila segala tindakan tidak dilakukan sesuai dengan
SOP.
34
Lampiran 1
Melakukan pelayanan kepada pasien UGD (unit Gawat Darurat)
No Foto kegiatan keterangan
1 Melayani pasien
yang datang ke
UGD tanpa
memandang
SARA, status
sosial dan
ekonomi.
2 Mempersiapkan
alat dan bahan
sebelum tindakan
dilakukan
35
3 Melakukan
tindakan atau
penatalaksanaan
pada pasien
sesuai dengan
Standar pelayanan
Prosedur.
4 Memberikan dan
menjelaskan
mengenai kondisi
dan tindakan yang
akan dilakukan
kepada keluarga
pasien sekaligus
untuk meminta
persetujuan
tindakan yang
akan dilakukan.
4 Memberikan
pelayanan yang
terbaik untuk
kesembuhan dan
kepuasan pasien.
36
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR
drg. Desi Nur Ariana
PUSKESMAS Nurwahyudi S,Kep.Ns Kepala Puskesmas Binangun
BINANGUN
Persiapan lingkungan
1. Atur lingkungan dengan nyaman dan aman
2. Persiapkan alat-alat dan dekatkan
Standar Prosedur
Persiapan penderita
Operasional
1. Perkenalkan diri
2. Jelaskan maksud dan tujuan
3. Atur penderita secara nyaman
Pelaksanaan
1. Dekatkan alat-alat
2. Cuci Tangan
3. Gunakan skort
4. Gunakan sarung tangan tidak steril
5. Basahi balutan luka dengan cairan isotonik NaCl 0,9%
6. Buka luka perlahan-lahan, jika terjadi perlengketan pada luka
basahi kembali dengan cairan isotonik
7. Buang kassa kotor pada tempatnya
Standar Prosedur 8. Lepas sarung tangan kotor ganti dengan sarung tangan steril
Operasional
9. Kaji keadaan luka
10. Bersihkan luka dengan cairan isotonik
11. Keringkan luka dengan kassa
12. Beri tulle tutup luka dengan kassa
13. Rapikan tempat tidur dan lingkungan pasien
14. Cuci alat, rapikan dan simpan pada tempatnya
15. Cuci tangan petugas
16. Konsultasi tentang keperluan obat ke dokter
17. Catat tindakan dan kondisi luka pada catatan keperawatan
1. UGD
Unit terkait
2. Rawat Inap
38
39
kegiatan:
40
Manfaat:
Bagi puskesmas:
Sebagai alat pengaman bagi tenaga medis puskesmas jika terjadi sesuatu
yang tidak kita inginkan
Sebagai media pembelajaran jika sewaktu-waktu kita butuhkan yang
nantinya akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
menjadi lebih baik,
Bagi pasien :
Bukti tertulis akan perkembangan kondisi kesehatan pasien.
Dampak:
Apabila kegiatan penulisan rekam medis tidak dilakukan maka tidak akan ada
bukti tertulis mengenai kondisi kesehatan pasien yang tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap pasien yang akan melakukan kontrol berobat dan tidak
akan ada peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Lampiran 2
Membuat rekam medik pasien rawat jalan dan rawat inap.
41
2 Memberikan
instruksi kepada
paramedis dan
memberikan
tindakan,
tatalaksana
maupun langkah
selanjutnya sesuai
dengan apa yang
telah ditulis di
rekam medis.
3 Menyimpan
rekam medik
sesuai dengan
nomor agar nanti
bisa diambil
secepat mungkin
apabila
diperlukan.
42
4 Dengan
menggunakan
rekam medis,
dokter dan tenaga
kesehatan yang
lainnya dapat
berdiskusi
mengenai
tatalaksana pada
pasien dan
mencari tahu info
terbaru mengenai
penatalaksaan
sebuah penyakit
dengan tujuan
meningkatkan
mutu pelayanan.
43
44
45
46
lansia.
Tanggal 15 Agustus 2015
Daftar Lampiran Foto kegiatan
Daftar hadir pasien Lansia
Surat Tugas
Berita acara
Sebagai seorang PNS yang bergerak di bidang medis, kita mempunyai tanggung
jawab akan kesehatan masyarakat. Hal ini sala satunya diwujudkan dengan
melayani masyarakat kurang mampu dengan hati yang ikhlas tanpa
megharapkan pamrih dari mereka. Dengan melakukan kegiatan pengobatan di
posyandu maka itu adalah merupakan salah satu bentuk pengabdian seorang
dokter maupun seorang PNS terhadap bangsa dan negara khususnya terhadap
masyarakat lanjut usia. Secara jujur melakukan kegiatan pengobatan di
posyandu lansia tanpa memungut biaya.
Kegiatan:
c. Mengumpulkan warga terutama warga masyarakat yang sudah berusia
lanjut ke tempat yang disepakati
d. Memeriksa dan mengobati serta memberikan konsultasi kepada para
peserta posyandu lansia
Manfaat:
Bagi masyarakat:
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama kaum lansia
Bagi puskesmas:
48
Dampak:
Apabila tidak diadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis di posyandu
lansia maka nanti masyarakat akan malas datang lagi dan taraf kesehatan
dan kepercayaan masyarakat bisa menurun.
Lampiran 3
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan di posyandu lansia.
49
2 memberikan
pemeriksaan serta
pengobatan gratis
kepada warga lansia
tanpa memungut
biaya.
3 Memberikan
konsultasi dan
edukasi kepada
pasien warga lansia
mengenai
penyakitnya dan
menyarankan untuk
sering kontrol dan
memeriksakan
dirinya ke
Puskesmas.
50
Kegiatan:
e. kita menjalin ikatan yang kuat dengan masyarakat agar menciptakan
kebersamaan
f. lalu mengundang mereka ke kegitan penyuluhan, sekaligus sebagai
upaya pendekatan.
g. Kemudian tempat penyuluhan tersebut haruslah rapi dan indah agar
52
menciptakan kesan yang bagus bagi para masyarakat yang ikut kegiatan
penyuluhan tersebut.
h. Pada saat penyuluhan haruslah memberikan penyuluhan dengan
informasi yang jelas dan menggunakan teknik “sharing” atau berbagi
pengetahuan dan ilmu tentang kesehatan guna menciptakan masyarakat
yang sadar akan pentingnya kesehatan.
Manfaat :
Bagi puskesmas:
dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat maka
akan meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat
dalam hal kesehatan.
dengan diadakannya penyuluhan kesehatan kita juga dapat menjelaskan
akan arti pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan
serta tugas dan fungsi puskesmas dalam pelayanan kesehatan.
Bagi masyarakat :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat umum tentang sebuah penyakit
dan bagaimana cara mengatasinya bahkan mencegah agar terhindar dari
penyakit tersebut dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dampak :
Apabila tidak diadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat maka
nantinya tidak akan tumbuh kesadaran dan perubahan perilaku dari masyarakat
itu sendiri mengenai permasalahan kesehatan yang sedang terjadi.
Lampiran 4
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada Masyarakat
No Foto kegiatan keterangan
53
1 Menentukan
sasaran dan
mengumpulkan
warga yang akan
diberikan
penyuluhan
kesehatan, dalam
hal ini adalah ibu-
ibu yang
mempunyai anak
balita.
2 Beramah tamah
dan membentuk
ikatan terlebih
dahulu dengan
masyarakat yang
akan diberikan
penyuluhan
sembari
menunggu semua
berkumpul.
3 Memberikan
penyuluhan
mengenai
kesehatan dan
tanya jawab
dalam hal ini
mengenai
kesehatan balita
dan penyakit
cacingan.
54
55
56
57
58
Kegiatan:
d. Menggunakan teknik “2K” yaitu komunikasi dan kerja sama.
Membentuk ikatan antara puskesmas induk dan petugas kesehatan di
wilayah agar terjalin komunikasi yang bagus bisa dengan menggunkan
teknologi komunikasi yang semakin pesat untuk digunakan sebagai
bentuk kerja sama antar petugas kesahatan.
e. Dalam pengumpulan data dari wilayah-wilayah desa maka agar tercipta
kejujuran dan disiplin saya menggunakan teknik “DALUIS” (Data
datang Langsung Tulis) agar tidak tercipta kesempatan untuk manipulasi
data dan pemasukan data tidak menumpuk di belakang sehingga
diharapkan mampu terkumpul dengan tepat waktu.
f. Kemudian agar data yang dimasukkan tidak salah, maka saya harus teliti
dengan menggunakan teknik “MATA ELANG” (membaca data
dengan mengulang) atau dengan kata lain setiap selesai memasukkan
data maka saya akan kembali mengulang membaca data yang saya
masukkan apakah sesuai dengan data yang saya terima.
60
Manfaat:
Bagi puskesmas:
Data yang terkumpul dapat menjadi lebih cepat, efektif dan efisien
Keterlambatan pengumpulan data bisa dihindari dan kemungkinan
adanya manipulasi data bisa dihilangkan.
Bagi masyarakat:
Dengan adanya laporan penyakit yang telah berhasil dikumpulkan maka
dapat diketahui pula pola perkembangan penyakit di wilayah desa
binangun sehingga jika ada kejadian wabah atau semacamnya dapat
segera diantisipasi.
Dampak:
Apabila dalam pengumpulan data tidak menggunakan nilai dasar ini
mapun teknik ini maka pengumpulan data bisa menemui banyak kendala
dan meskipun data terkumpul namun datanya tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya maka akan menyebabkan masalah kesehatan
yang sulit untuk diantisipasi.
Lampiran 5
Mengumpulkan data mengenai W2
No Foto kegiatan keterangan
1 Berkoordinasi dan
61
bekerjasama dengan
petugas kesehatan di
wilayah dalam
pengumpulan data
penyakit yang akan
dimasukkan di W2.
2 Dengan menggunakan
perkembangan
teknologi atau
memanfaatkan sms
dan media sosial
untuk berkomunikasi
sekaligus mengirim
data melalui gadget
dengan petugas
kesehatan di wilayah.
kegiatan:
e. PILIH : Memilih atau membuat daftar warga yang rumahnya akan
dikunjungi diprioritaskan adalah warga yang penyakit kronis yang berat
seperti kanker atau stroke berat.
f. KUNJUNG : Berkunjung ke rumah pasien dengan sopan dan ramah dan
bertanya tentang perkembangan kondisi kesehatan pasien.
g. PERIKSA : Melakukan pemeriksaan sederhana dan menentukan
langkah yang akan diambil selanjutnya.
h. TOLAK : Tidak memungut biaya sepeserpun dan menolak segala
macam bentuk gratifikasi
Manfaat:
66
Bagi masyarakat:
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terutama para penderita
penyakit kronis yang belum tersentuh oleh pelayanan kesehatan.
Bagi puskesmas :
Meningkatkan kepercayaan dan hubungan antara masyarakat dan tenaga
kesehatan.
Menunjukkan kepedulian puskesmas kepada masalah kesehatan
masyarakat.
Dampak :
apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan atau kurang benar dalam
pelaksanaannya maka akan timbul rasa kurang percaya masyarakat terhadap
puskesmas sebagai penyelenggara layanan kesehatan. Apalagi jika dalam
pelaksanaannya tidak menganut anti korupsi, maka masyarakat malah hanya
akan menganggap bahwa ini adalah kegiatan puskesmas dalam mencari untung
semata.
Lampiran 6
Melakukan kegiatan Home Visite
67
3 Melakukan pemeriksaan
dan memberikan
tatalaksana sederhana
kepada pasien lalu
menyarakan kepada pasien
untuk melanjutkan kontrol
penyakitnya ke puskesmas.
68
4 Menyemangati pasien
dalam menghadapi cobaan
hidup yang begitu keras
dan menolak pemberian
segala macam pemberian
dari pasien.
5 Dengan dilakukannya
home visite maka dapat
meningkatkan hubungan
antara puskesmas dan
masyarakat sehungga
secara tidak langsung akan
meningkatkan rasa
kepercyaan masyarakat
terhadap puskesmas.
69
70
71
Kegiatan :
e. URUT : Memanggil pasien sesuai dengan nomer urut, pasien yang datang
terlebih dahulu maka itulah yang dilayani pertama kali.
f. ADIL : Tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan status sosial, ras,
status ekonomi maupun agama. Semua diperlakukan dan dilayani dengan
adil
g. TEPAT : Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemberian resep
sesuai dengan kebutuhan dan harus tepat diagnosa dan tepat obat.
h. TOLAK : Tidak memungut biaya sepeserpun dari pasien BPJS dan
menolak segala macam bentuk gratifikasi.
72
Manfaat:
Bagi masarakat:
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan biaya terjangkau
bahkan masyarakat kurang mampu masih dapat menikmati pelayanan
kesehatan di puskesmas tanpa dipungut biaya.
Bagi Puskesmas:
Meningkatkan hubungan antara masyarakat dan puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.
Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau yang bisa
dinikmati oleh segala lapisan masyarakat.
Dampak :
Apabila dalam prakteknya pelayanan di balai pengobatan pasien dibeda-
bedakan dan ditarik uang yang tidak semestinya maka akan menimbulkan rasa
ketidakpuasan dari masyarakat terutama masyarakat kurang mampu yang
mengharapkan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Lampiran 7
73
2 Melakukan
anamnesa dan
pemeriksaan yang
tepat kepada
pasien dengan
sopan dan ramah.
74
3
Memberikan
penanganan yang
tepat kepada
pasien.
4 Menolak segala
macam bentuk
gratifikasi dari
pasien dan selalu
berusaha
memberikan
pelayanan yang
maksimal demi
kepuasan pasien.
75
76
77
kegiatan:
d. Memutuskan seorang pasien dirujuk atau tidak berdasarkan
keilmupengetahuanan dan rasional.
e. Berbicara kepada pasien atau keluarga pasien dan diberikan waktu untuk
berpikir atau berdiskusi mengenai perlu tidaknya tindakan rujukan.
f. Setuju dirujuk atau tidak harus didokumentasikan melalui inform
78
consent.
Manfaat :
Bagi puskesmas :
Menjaga mutu atau nama baik puskesmas karena menyesuaikan tindakan
medis sesuai dengan kemampuan
Mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien dengan merujuk
pasien ke pelayanan kesehatan tingkat selanjutnya untuk mendapatkan
pelayanan spesialistik
Bagi pasien :
Mendapatkan pengobatan dan penanganan yang lebih baik sehingga
angka harapan hidupnya juga diharapkan akan semakin menigkat.
Memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk saling
berdiskusi dan berpikir matang agar keputusan untuk merujuk tidak
disesali di kemudian hari.
Dampak :
Apabila pasien langsung dirujuk tanpa adanya kesepakatan maupun
infromasi yang jelas dikhawatirkan akan terjadi kesalahpahaman di
mana puskesmas dianggap menelantarkan pasien.
Lampiran 8
79
2 Membuat surat
keterangan
rujukan menuju
fasilitas kesehatan
tingkat dua dalam
hal ini RSUD
Wlingi Kabupaten
Blitar.
3 Surat rujukan
menuju RSUD
Ngudi waluyo
Wlingi pasien
dengan penyakit
jantung yang
memerlukan
penanganan
spesialis.
80
81
sehat.
Tanggal 13 Agustus 2015
Daftar Lampiran Foto Kegiatan
Surat Sehat
Berita acara
Salah satu puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat di desa
dengan memberikan pelayanan berupa pembuat surat keterangan dokter. Dalam
membuat surat keterangan dokter atau surat sakit dan membuat surat keterangan
sehat dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan kondisi pasien saat itu serta
dilakukan dengan hati-hati agar tidak disalahkan gunakan oleh pasien. Saya
juga harus menentukan kondisi kesehatan pasien secara profesional dan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan keahlian sebagai seorang dokter.
Dalam pembuatan surat keterangan dokter dan surat sehat maka perlu dilakukan
dengan jeli dan hati-hati serta isi keputusan surat keterangan dokter harus
dilakukan sesuai dengan keahlian dalam hal ini dokter. Dengan mengedepankan
nilai kejujuran dan kehati-hatian maka saya menggunakan teknik cermat-sopan
yang berarti memeriksa secara keseluruhan dari atas hingga bawah namun tetap
mengedepankan etika publik..
Kegiatan:
e. Memeriksa pasien dengan cermat dan sopan atau memeriksa secara
keseluruhan, dan membuat diagnosa dengan hati-hati.
f. Membuat surat keterangan sakit sesuai dengan kondisi pasien yang
sebenarnya
g. Membuat surat keterangan sehat sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
h. Menolak segala macam bentuk suap maupun permintaan pasien yang
mengaku dirinya sakit maupun sehat padahal kondisi sebenarnya tidak
demikian.
Manfaat:
83
Bagi puskesmas:
Menghindari adanya tuntutan hukum terhadap pihak pemberi pelayanan
kesehatan yang mengeluarkan surat keterangan dokter apabila ada
pasien yang menyalahgunakan surat keterangan dokter tersebut.
Bagi pasien :
Para pasien yang ingin membuat surat keterangan sehat palsu karena
suatu alasan akan berpikir dua kali untuk melakukannya.
Dampak :
Apabila saya sebagai dokter tidak tegas dan dan mau menerima suap untuk
membuatkan surat sakit maka akan semakin tumbuh berkembang budaya
korupsi di lingkungan masyarakat ini.
Lampiran 9
Membuat surat keterangan dokter atau surat keterangan sehat.
No Foto kegiatan keterangan
84
1 Menerima pasien
dan bertanya
mengenai
keperluan tujuan
pembuatan surat
keterangan dokter
yang ingin dibuat
oleh pasien.
2 Menimbang berat
badan dan tinggi
badan pasien
dengan cermat
dan teliti.
85
3 Melakukan
pemeriksaan
dengan teliti dan
hati-hati.
4 Surat keterangan
dokter yang
menyatakan
pasien sehat telah
berhasil dibuat
berdasarkan
pemeriksaan yang
telah dilakukan.
86
87
88
Visite pasien adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan saya sebagai seorang
dokter dalam menangani pasien yang telah di rawat di bangsal maupun di kamar
kelas 1. Melakukan kegiatan visite pasien di ruang rawat inap agar efektif dan
efisien maka saya menggunakan teknik SOAP.
Kegiatan :
f. S : Subyek yaitu menanyakan segala keluhan pada hari itu apakah
sakitnya sudah membaik apa malah semakin bertambah. Di sinilah kita
berusaha menggali tentang pasien dan penyakitnya sehingga pasien
merasa sangat diperhatikan.
g. O: Obyek yaitu melakukan pemeriksaan fisik secara holistik atau
keseluruhan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dilakukan dengan
gentle dan cermat.
h. A: Assesment yaitu membuat penilaian kondisi pasien yang diwakilkan
dengan diagnosa.
i. P: Planning yaitu rencana tindakan terapi pasien selanjutnya berdasarkan
pada poin-poin di atas.
j. Dengan digabungkan semuanya di atas maka diharapkan dapat
menentukan indikator tepat pemeriksaan, tepat diagnosa dan tepat obat
untuk kesembuhan pasien. Semua hal di atas juga dituangkan dalam
rekam medis dan resume medik ketika pasien sudah diperbolehkan
89
pulang.
Manfaat:
Bagi puskesmas :
Dengan SOAP diharapkan mampu tercapai pengobatan yang efektif dan
efisien
Digunakan sebagai standart follow up pasien sehingga kita bisa
mengetahui perkembangan kondisi pasien ketika di rawat inap.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas khususnya di
bagian rawat inap.
Bagi pasien :
Merasa diperhatikan dan mendapat penanganan dan pengobatan yang
tepat.
Mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi keungan dengan tetap
mengedepankan kualitas pelayanan kesehatan.
Dampak:
Apabila pasien tidak merasa diperhatikan , keluhan pasien tidak disembuhkan
dan kondisi pasien tidak di follow up maka akan membuat pasien merasa
dirugikan dan tidak akan mau kembali lagi menjalani rawat inap di puskesmas.
Lampiran 10
Melakukan visite pada pasien rawat inap
90
2 Menuliskan hasil
pemeriksaan di
rekam medis
beserta diagnosa
dan memutuskan
penanganan
selanjutnya yang
akan diberikan.
3 Dengan
memberikan
perhatian dan
komukasi yang
baik serta
pelayanan yang
bermutu maka
akan tercipta
hubungan saling
percaya antara
dokter dan pasien
yang secara
langsung
meningkatkan
kepuasan pasien.
91
92
93
BAB IV
PENUTUP
94
1.1 KESIMPULAN
Di dalam melaksanakan aktualisasi selama hampir 14 hari, semuanya telah
terlaksana dengan baik. Dari hasil aktualisasi nilai – nilai dasar ASN banyak
manfaat yang bisa kita ambil sebagai pedoman dalam pelaksaaan kinerja kita
kedepannya agar menjadi lebih baik, antara lain :
1. Penerapan nilai – nilai dasar ASN sangatlah penting di setiap Instansi kita
masing – masing.
2. Nilai dasar ASN saat diterapkan dalam rutinitas tugas jabatan akan
mengarahkan kita selalu bekerja dalam koridor yang telah ditetapkan.
3. Dengan menerapkan nilai dasar ASN di setiap kegiatan, akan
meningkatkan kinerja kita dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
4. Nilai – nilai dasar profesi sangatlah berperan penting, terutama dalam
memberikan pelayanan publik. Hal ini harus diterapkan semaksimal
mungkin agar terbentuk system yang baik.
5. Dengan penerapan nilai dasar ASN, maka kita akan menjadi ASN yang
profesional di unit kerja kita atau ASN yang ber-ANEKA.
1.2 SARAN
Di dalam penyusunan laopran aktualisasi ini, penyusun menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran yang
membangun sangatlah penting untuk kita, agar dalam pelaksaan atau aktualisasi
nilai dasar ASN bisa terlaksana secara optimal. Dengan adanya laporan aktualisasi
ini, diharapkan bisa menjadikan pedoman, terutama untuk diri penyusun pribadi
untuk menjadi Aparatur Sipil Negara yang ber- Akuntabilitas, berjiwa
Nasionalisme, mempuyai etika publik yang baik, mumpunyai komitmen mutu
pada unit kerjanya serta memiliki jiwa Anti Korupsi dalam melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai seorang dokter.
95
FORMULIR PENGENDALIAN
MENTOR
96
97
FORMULIR PENGENDALIAN
COACH
98
COACH,