PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem pembelajaran Diklat Prajabatan Pola Baru sesuai dengan peraturan
kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan calon PNS, diklat prajabatan ada dua
tahap pembelajaran yaitu internalisasi dan aktualisasi. Dalam tahap internalisasi calon PNS
dibekali dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas PNS secara
profesional.
Setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Melalui proses aktualisasi ini, setiap atau beberapa nilai dasar ini akan melandasi pelaksanaan
setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan di tempat tugas ataupun di tempat magang. Dengan
proses aktualisasi ini, nilai-nilai dasar tersebut akan terwujud dan memberi makna terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Diklat Prajabatan.
Untuk mewujudkan kelima nilai dasar profesi PNS tersebut, maka disusunlah
rancangan aktualisasi ini untuk memenuhi tugas prajabatan dengan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan tugas di tempat kerja.
B. TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan tempat kerja
masing-masing peserta Diklat Prajabatan. Dalam hal ini adalah Puskesmas Doko Kabupaten
Blitar.
1
D. VISI DAN MISI PUSKESMAS DOKO
1. Visi Puskesmas
Terwujudnya masyarakat Doko yang sehat, mandiri dan sejahtera menuju tercapainya
Indonesia sehat
2. Misi Puskesmas
1) Mendorong kemandirian masyarakat Doko untuk hidup sehat.
2) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta
lingkungan.
5) Pemberdayaan masyarakat melalui Desa Siaga.
2. Tugas
1) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di
Puskesmas
2) Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan
hasil pemeriksaan kesehatan
3) Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
kepada Kepala Puskesmas.
4) Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi manajemen Puskesmas
5) Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan
6) Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat
7) Membantu menyusun laporan tahunan, profil kesehatan puskesmas.
2
8) Berperan serta dan bertanggung jawab dalam program 5 bebas (bebas asap rokok,
bebas sampah, bebas air tergenang,, bebas semak, bebas debu
9) Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta menghadiri pertemuan-pertemuan
kedinasan yang diperintahkan atasan
10) Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka peningkatan mutu
SDM.
11) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku.
3
G. RENCANA KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN DITEMPAT KERJA
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS / MAGANG
a. Kepatuhan
b. Tanggung Jawab
c. Profesional
1. Akuntabilitas d. Ketepatan
e. Kejelasan
f. Konsistensi
g. Transparansi
a. Non diskriminatif
b. Kerja sama
2. Nasionalisme c. Adil
d. Kemanusiaan
e. Pengamalan sila sila Pancasila
a. Komunikatif
b. Sopan
c. Keramahan
3. Etika Publik
d. Disiplin
e. Persamaan Derajat
f. Nilai-nila moral
4. Komitmen Mutu a. Peningkatan Mutu
b. Efektifitas
5
c. Efisiensi
d. Kreativitas
e. Tidak Boros
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
5. Anti Korupsi e. Tanggung jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
Untuk penerapan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS bserta teknik yang
digunakan dalam aktualisasi kegiatan, dapat dilihat pada Formulir 1 : Keterkaitan Nilai Dasar
Dengan Kegiatan dan Formulir 2 : Teknik Aktualisasi Nilai Dasar.
6
dapat digunakan teknik SOAP.
Rekam medis yang jelas, benar dan
terstruktur akan mempermudah
dokter dalam melakukan evaluasi
mengenai perkembangan kesehatan
pasien serta hasil yang dituliskan
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya
3. Dalam mendokumentasikan rekam
medis ini akan saya lakukan secara
jujur yaitu menuliskan data-data,
baik subjektif maupun objektif
sesuai hasil pemeriksaan
4. Dalam penulisan rekam medis saya
akan menjaga kerahasiaan
pasien.
5. Dengan teknik SOAP maka rekam
medis yang dihasilkan akan lebih
berkualitas, sistematis, teliti dan
lebih bermutu sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan
pasien.
2 Membuat surat Akuntabilitas 1. Kegiatan Membuat surat rujukan
rujukan ke fasilitas ke fasilitas tingkat lanjut atau
tingkat lanjut atau Nasionalisme dokter spesialis , merupakan
dokter spesialis. bentuk tanggungjawab dokter
dalam rangka memberikan
pelayanan yang terbaik untuk
kesembuhan pasien. Saya akan
membuat surat rujukan medis
sesuai dengan indikasi bahwa
pasien memang tidak dapat
dilayani di fasilitas kesehatan
tingkat pertama dan harus di rujuk
agar mendapat penangan lebih baik
dan komprehensif.
2. Dalam pembuatan surat rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan/dokter spesialis saya akan
mejelaskan dengan secara rinci
dan jelas mengenai penyakit
pasien, kompliaksi yang mungkin
7
timbul dari penyakit pasien serta
mengapa perlu dilakukan rujukan
ke dokter spesilais / rumah sakit.
Saya juga akan menjelaskan bahwa
sesuai konsil kedokteran Indonesia
hanya ada 144 penyakit yang dapat
ditangani di puskesmas, diluar itu
harus dirujuk ke fasilitas tingkat
lanjutan/dokter spesialis.
3. Dalam membuat surat rujukan ke
dokter spesialis harus dibuat
secara tepat, baik tepat diagnose,
tepat rumah sakit mana yang dituju
serta tepat ke dokter spesialis mana
yang akan dituju.
4. Dalam membuat surat rujukan saya
tidak akan membeda medakan
dalam membuatkan surat
rujukan,baik pasien BPJS,pasien
umum, kaya dan miskin
3 Melakukan Nasionalisme Dalam melakukan pemeriksaan pasien
pemeriksaan pasien rawat jalan non spesialistik di poli
rawat jalan non umum yang terdiri dari berbagai lapis
spesialistik di poli masyarakat, berbagai agama, suku,ras,
umum kaya dan miskin, saya tidak akan
membedakan bedakan dalam
melakukan pemeriksaan pasien rawat
jalan. Semua pasien akan
mendapatkan pelayana yang sama dan
terbaik
9
Akuntabilitas
11
dengan Standart Operasional
Prosedur dalam mencuci tangan.
Dengan mencuci tangan secara tepat
baik tepat waktu dan tepat cara
diharapkan penyebaran penyakit dari
dihindarkan baik dari pasien ke tenaga
kesehatan, dari tenaga kesehatan ke
pasien atau dari pasien ke pasien.
12
dalam memberikan pelayanan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas baik di
rawat inap maupun di IGD.
Pemasangan infuse harus dilakukan
secara professional agar
mendapatkan hasil yang baik dan
benar. Tindakan pemasangan infuse
adalah suatu tindakan memberikan
cairan kedalam tubuh manusia.
14
B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR (Formulir : 2)
Manfaat :
1. Bagi Pasien
Dengan teknik SOAP diharapkan data yang
ditulis di rekam medis merupakan data yang
valid, tepat, jelas, sesuai kondisi pasien, dan
dapat digunakan untuk memonitor riwayat dan
perkembangan kesehatan pasien
2. Bagi Dokter/ tenaga kesehatan yang lain
Perlindungan hukum dokter dan tenaga
kesehatan yang lain.
Dampak :
16
Jika Hal ini tidak dilakukan maka rekam medis yang
dihasilkan tidak akan jelas, dan kebenaran rekam
medis yang dihasilkan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Manfaat
Bagi pasien
Dengan rekam medis yang disusun secara sistematis,
terinci, dan berkualitas maka akan mempermudah
dalam penelusuran penyakit pasien
Bagi tenaga kesehatan :
Sebagai perlindungan hukum jika terdapat tuntutan
hukum
Dampak :
Jika hal ini tidak dilakukan maka dapat
memperlambat dalam pelayanan di puskesmas serta
pihak puskesmas tidak memiliki landasan hukum jika
terjadi masalah hokum
2 Akuntabilitas Dalam melakukan kegiatan membuat surat rujukan ke
fasilitas tingkat lanjut atau dokter spesialis saya akan
Teknik tanggungjawab menggunakan teknik kejujuran dalam membuat surat
dan integritas rujukan ke fasilitas tingkat lanjut atau dokter spesilis.
Langkah-Langkah Kegiatan :
Manfaat:
1. Bagi Pasien
18
Pasien mendapat rujukan sesuai dengan
penyakit yang di derita
2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam
pelayanan dipuskesmas.
Dampak :
Manfaat
1. Bagi pasien
Bagi pasien, pelayanan yang sama bagi semua
pasien akan memberikan rasa persamaan
dalam memperoleh pelayanan, meningkatkan
kepuasan terhadap pelayanan puskesmas
2. Bagi Puskesmas
Bagi puskesmas akan meningkatkan
kepercayaan masayarakt kepada puskesmas
sebagai ujung tombak kesehatan di Indonesia
3. Wilayah kerja puskesmas
Bagi Wilayah kerja puskesmas maka akan
dapat menciptakan kondisi yang kondusif,
aman serta hubungan yang baik antara
masyarakat dan tenaga kesehatan di
puskesmas doko.
Dampak :
19
Teknik Non saya akan memperlakukan semua pasien non
diskriminatif spesialistik yang datang ke poli umum dengan sama.
Langkah-Langkah Kegiatan :
Manfaat :
Bagi pasien :
Bagi Puskesmas
Dampak :
20
menurunkan kualitas pelayanan dipuskesmas.
Manfaat :
Dampak :
Manfaat :
21
penyakitnya, gejala penyakitnya dan rencana terapi
tentang penyakitnya.
Dampak:
Langkah-Langkah Kegiatan :
22
1. Pasien
Pasien yang kondisi gawat darurat akan
diutamakan dalam penanganan sehingga
peluang terselamatkan semakin besar
2. Bagi puskesmas
Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas.
Dampak :
Manfaat
Pasien dengan gawat darurat dapat ditangani lebih
dahulu sehingga dapat terselamatkan
Dampak :
Dampak :
Jika tidak dilakukan maka tindakan kegawatan tidak
akan berjalan lancar dan penuh kecurigaan antara
tenaga kesehatan dan pasien serta keluarga pasien.
Dampak
Jika dalam melakukan pemeriksaan tidak secara
professional dan bertanggungjawab maka dapat
menurunkan kualitas pelayanan.
Langkah-langkah kegiatan :
Manfaat kegiatan :
Dampak :
Manfaat :
Bagi lansia
25
Bagi puskesmas
Dampak :
meningkatnya penderita diabtes serta pasien dengan
komplikasi akibat diabetes
Manfaat :
Dampak :
26
dirasakan, sejak kapan keluhan dirasakan,
faktor yang memperberat keluhan dan factor-
faktor yang memperingan keluhan.
3. Dokter menjawab pertanyaan pasien dengan
penuh kesabaran, menghormati dan
menghargai pendapat yang disampaikan
oleh pasien.
Manfaat kegiatan :
Bagi pasien
1. Terjalin hubungan komunikasi yang baik
antara dokter dan pasien
2. Pasien merasa dihargai dan dihormati
3. Kepuasan pelayanan meningkat
Bagi puskesmas
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan puskesmas
Dampak :
Akan menurunkan kualitas pelayanan puskesmas
yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan
masyarakat pada puskesmas.
Akuntabilitas Melakukan visite pasien merupakan bentuk
tanggungjawab seorang dokter dalam pelayanan
Teknik profesionalitas kesehatan dipuskesmas. Dalam melakukan
pemeriksaan/visite pasien ranap inap akan saya
lakukan secara professional sesuai dengan
kompetesnsi yang saya miliki
Manfaat :
Dampak :
27
agama dan beda suku.
Manfaat :
Dampak :
Langkah-Langkah Kegiatan :
Dampak :
Jika tidak dilakukan cuci tangan yang baik dan benar
maka akan meningkatkan penyebaran infeksi
dilingkungan kerja yang pada akhirnya dapat
berakibat rendahnya pelayanan mutu dipuskesmas.
8 Komitmen mutu Untuk dapat melakukan tindakan pemasangan infus
secara efektif, efisien, menampilkan kinerja tanpa
Teknik efektif, efisien cacat dan tanpa pemborosan dalam rangka
dan berfikir kreatif” mengkatkan kualitas pelayanan mutu dipuskesmas
maka dapat dilaksanakan menggunakan teknik yaitu
Teknik Teknik efektif, efisien dan berfikir kreatif”
Langkah-Langkah Kegiatan :
Dengan teknik efektif dan efisien saya akan
melakukan pemasangan infuse sesuai dengan SOP
yaitu
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
kepada pasien dan keluarga pasien
2. Melakukan cuci tangan dengan baik benar
3. Hubungkan cairan dan infuse set dengan
memasukan ke bagian karet atau akses selang
ke botol infuse
4. Isi cairan ke dalam set infuse dengan menekan
ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka
klem selang hingga cairan memenuhi selang
29
dan udara selang keluar
5. Lakukan pembendungan dengan tornikuet
(karet pembendung) 10-12 cm di atas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk
menggenggam dengan gerakan sirkuler (bila
sadar)
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol
8. Lakukan penusukan pada vena dengan
meletakan ibu jari dibagian bawah vena dan
posisi abocath mengarah ke atas
9. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum
(abocath/surflo) maka tarik keluar bagian
dalam (jarum) sambil meneruskan tusukan ke
dalam vena.
10. Setelah jarum infuse bagian dalam dilespaskan
atau dikeluarkan, tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan
agar darah tidak keluar. Kemudian bagian
infus dihubungkan atau disambungkan dengan
slang infuse
11. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan
sesuai dengan dosis yang diberikan
12. Lakukan fiksasi dengan kassa steril
13. Tulisakan tanggal dan waktu pemasangan
infuse serta catat ukuran jarum
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
Manfaat :
1. Bagi Pasien
Pasien bisa lebih kooperatif dan pemasangan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
30
Selain itu hanya dalam sekali penusukan
dalam pemasangan infuse sehingga bisa lebih
menghemat biaya bagi pasien juga
meningkatkan
2. Bagi Puskesmas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan
puskesmas doko. Kepuasan pasien ini
berimplikasi terhadap meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
puskesmas yang berkualitas dan bermutu.
Dengan meningkatnya kepercayaan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan
puskesmas maka hal ini akan mendukung visi
dan misi puskesmas.
Dampak :
Jika dalam pemasangan infuse tidak dilakukan efektif
dan efisien maka akan meningkatkan biaya kesehatan,
membuat pasien tidak nyaman dan menurunkan
kualitas pelayanan dipuskesmas.
Manfaat :
Dampak :
31
Nasionalisme Dalam melakukan tindakan pemasangan infuse saya
Teknik non tidak akan membedakan apakah pasien adalah pasien
diskriminasi BPJS ataukah pasien Umum serta tidak membedakan
apakah pasien kaya atau miskin
Manfaat :
Dampak :
Langkah-Langkah Kegiatan :
Langkah-langkah saya ambil adalah dengan
melakukan tanya jawab kepada pasien tentang
keluhan, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang (jika dibutuhkan).
Manfaat :
1. Bagi pasien
Memperoleh surat keterangan sehat yang
valid, benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga dapat digunakan sesuai keperluan
2. Instansi lain
Tidak dirugikan karena surat kesehatan yang
dibuat dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Dampak :
33
Manfaat :
1. Bagi pasien
Memperoleh surat keterangan sehat yang
valid, benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga dapat digunakan sesuai keperluan
2. Instansi lain
Tidak dirugikan karena surat kesehatan yang
dibuat dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Dampak :
Langkah-Langkah Kegiatan :
Manfaat
1. Bagi pasien
Pasien akan membayar sesuai perda sehingga
pasien tidak dirugikan
2. Bagi Puskesmas
Dengan akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan puskesmas
34
doko.
Dampak :
1. Mencuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit
sesuai dengan dosisnya. Setelah itu letakkan
dalam bak injeksi.
4. Periksa tempat yang akan dilakukan
penyuntikan (perhatikan lokasi penyuntikan)
5. Desinfekasi dengan kapas alkohol pada tempat
yang akan dilakukan injeksi.
Lakukan penyuntikan:
1. Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan
cara anjurkan pasien untuk berbaring telentang
dengan lutut sedikit fleksi.
2. Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan
pasien untuk miring, tengkurap atau
telentang dengan lutut atau panggul miring
dengan tempat yang diinjeksi fleksi. Area ini
paling banyak dipilih untuk injeksi muscular
karena pada area ini tidak terdapat pembuluh
darah dan saraf besar.
3. Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara
anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring
mendatar lengan atas fleksi.
4. Penusukan dengan posisi jarum tegak lurus.
5. Setelah jarum masuk lakukan inspirasi
spuit,bila tidak ada darah yang tertarik dalam
spuit maka tekanlah spuit hingga obat masuk
secara berlahan-lahanhingga habis.
35
6. Setelsh selesai tarik spuit dan tekan sambil
dimasase penyuntikan dengan kapas
alcohol,kemudian spuit yang telah di gunakan
letakkan dalam bengkok.
7. Catat reaksi pemberian jumlah dosis dan
waktu pemberian
8. Cuci tangan
Manfaat :
1. Bagi Pasien
Pasien mendapatkan injeksi yang aman/steril
dan eningkatkan kepuasan pasien
2. Bagi puskesmas
Meningkatkan kualitas pemberian obat via IM
Dampak :
Jika tidak dilakukan secara efektif dan efisien yang
sesuai protap maka akan bisa menyebabkan terjadinya
infeksi sekunder pada tempat injeksi yang pada
akhirnya menurunkan mutu pelayanan.
2.
Etika Publik Sebelum melakukan tindakan injeksi IM saya akan
menjelaskan tahapan-tahapan injeksi dengan jelas,
Teknik 5S sopan dan santun menggunakan teknik 5S yaitu
senyum, sapa, salam dan sopan santun agar pasien
memahami akan tindakan yang akan dilakuka serta
terjalin hubungan yang baik antara pasien dan dokter.
Manfaat :
Dampak :
36
Mengetahui / Menyetujui, Surabaya, Agustus 2015
Widyaiswara Pengampu Mata Diklat Peserta Diklat Prajabatan
BAB III
RENCANA AKSI
37
NO. TANGGAL URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
IMPLEMENTASI
Mendokumentasikan rekam medis pasien
1. 18-19 Agustus 2015
Membuat surat rujukan ke fasilitas tingkat
2. 18 s/d 21 Agustus 2015
lanjut atau dokter spesialis.
38
1. Mendokumentasikan rekam
18-19 Agustus 2015
medis pasien
3. Melakukan pemeriksaan
19 Agustus 2015
pasien rawat jalan non
spesialistik di poli umum
5. Melakukan penyuluh an
18-24 Agustus 2015
tentang penyakit diabetes
kepada penduduk lansia.
6. Melakukan visite
20 Agustus 2015
(pemeriksaan) pasien rawat
inap.
8. Melakukan tindakan
13-24 Agustus 2015
Pemasangan infus
39
N TANGGAL URAIAN KEGIATAN OUTPUT COACH
O
1. 14 s/d 24 Agustus 2015 Konsultasi penulisan laporan Telp / SMS/
WA/ Email
2. 14 s/d 24 Agustus 2015 Konsultasi penulisan laporan Telp / SMS/
WA/ Email
3. 14 s/d 24 Agustus 2015 Konsultasi penulisan laporan Telp / SMS/
WA/ Email
4. 14 s/d 24 Agustus 2015 Konsultasi penulisan laporan Telp / SMS/
WA/ Email
5. 14 s/d 24 Agustus 2015 Konsultasi penulisan laporan Telp / SMS/
WA/ Email
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
40
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan sebagi berikut :
1. Sebagai seoarang PNS, hendaknya dalam melakukan sebuah tindakan didasari oleh nilai
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,dan Antikorupsi.
2. Kegiatan yang harus dilaksanakan untuk aktualisasi nilai-nilai dasar ASN diantaranya
merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS, mempresentasikan rancangan aktualisasi,
mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas, melaporkan pelaksanaan nilai dasar.
3. Rencana aktualisasi ada 10 kegiatan namun rencana tersebut bersifat fleksibel dalam arti
jenis kegiatan maupun tanggal pelaksanaan rencana aktualisasi dapat berkurang dan
bertambah tergantung kondisi dan situasi yang ada di Puskesmas Doko Kabupaten Blitar.
4. Kadang kala tidak semua kegiatan yang kita lakukan mengandung semua nilai dasar
profesi PNS.
1.2 Saran
Kegiatan Prajab menggunakan pola baru mempunyai tujuan yang bagus, namun dalam
pelaksanaannya belum dapat dirasakan secara maksimal karena penerapan ANEKA dengan
cara aktualisasi pada pekerjaan sehari hari seperti pada pekerjaan dokter kadang kala sulit
untuk diterapkan. Tetapi meskipun begitu sebagian besar kegiatan dibidang kesehatan hamper
selalu memuat ANEKA. Sehingga pelatihan pelatihan ANEKA sebaiknya tidak hanya
dilakukan sewaktu prajab tetapi juga menjadi sebuah program rutin.
41
42