Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR

PROFESI CPNS DI TEMPAT PENUGASAN

Nama peserta : dr. Dendy Dwi Ramadhani


Nomer daftar hadir : 19 / IX A
Unit kerja/ instansi : Dinas kesehatan kabupaten Blitar, Puskesmas Wonotirto

A. KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN(Formulir : 1)


No Kegiatan Nilai dasar Uraian pelaksanaan kegiatan
1 2 3 4
1 Melakukan pelayanan di balai Akuntabilitas Masyarakat mendapatkan pelayanan pengobatan yang adil tanpa
pengobatan (Poli Umum) - Adil dibedakan suku, agama, dan status sosial. Disamping itu Tidak
- Non membedakan pasien dengan status BPJS atau pasien umum, semua
Diskrimin pasien diperlakukan dengan sama dan adil sebagai sesama warga bangsa.
asi

Antikorupsi Menggunakan tarif sesuai peraturan yaitu masyarakat yang memiliki


- Jujur dan kartu BPJS mendapatkan pelayanan secara gratis tanpa dipungut biaya
adil dan semua pasien baik BPJS maupun umum diperlakukan dan diberikan
pelayanan yang adil. Untuk beberapa tindakan pasien yang tidak terdaftar
di BPJS akan dikenakan sesuai dengan tarif perda.
2 Membuat rekam medik pasien Akuntabilitas Membuat rekam medis adalah merupakan salah satu bentuk tanggung
rawat jalan dan rawat inap - Tanggung jawab dokter dalam hubungannya dengan undang-undang yang berlaku
jawab dan bersifat sangat rahasia. Dengan membuat rekam medis, akan
membuat posisi seorang tenaga medis menjadi aman jika suatu saat di
masa depan terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, kita mempunyai bukti
dokumen tertulis yang ada di rekam medis yang dapat membuktikan
seorang dokter menyalahi prosedur atau tidak.
Etika public Dalam mendokumentasikan rekam medis ini akan saya lakukan secara
- Menjaga jujur yaitu menuliskan data-data, baik subjektif maupun objektif sesuai
kerahasian hasil pemeriksaan. Penulisan rekam medis ini akan dijaga kerahasiannya
dan dipergunakan sesuai dengan ketentuan undang-undang.

3 Melakukan penyuluhan kesehatan Komitmen Mutu Melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk mendata Lansia yang ada
di Posyandu Lansia di wilayahnya, Mengundang para lansia tersebut untuk datang pada
- Peningkatan
tempat dan waktu yang telah ditentukan , Dokter dan bidan melakukan
mutu
penyuluhan pada lansia dengan menggunakan media yang telah
pelayanan
disiapkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peningkatan mutu
pelayanan kepada masyarakat setempat.

Etika Publik Melakukan penyuluhan kepada para lansia dengan komunikasi yang
efektif, dengan bahasa bahasa yang mudah dipahami. Sehingga informasi
- Komunikasi
yang dokter berikan akan lebih mudah diterapkan. Dan kegiatan ini
efektif
merupakan salah satu kegiatan dengan azaz kesamaan hak. Bahwa para
lansia juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
didaerah tempat tinggalnya.
4 Melakukan visite pada pasien rawat Komitmen Mutu Melakukan visite (mengunjungi) dan memeriksa serta memfollow up
inap - Efektif dan pasien yang dirawat inap di puskesmas dengan pelayanan prima dan
efisien profesional, sehingga pasien bisa cepat sembuh. Melakukan visite secara
efektif dan efisien sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga
pasien merasa lebih diperhatikan dan tidak menunggu terlalu lama. Hal ini
akan berpengaruh kepada sisi psikologis pasien.

Etika Publik Dalam Melakukan visite (pemeriksaan) pasien rawat inap, saya akan
- Komunikasi memberikan pelayanan publik dengan penuh keramahan, sopan dan
efektif santun dalam rangka menjalin hubungan yang baik kepada pasien dan
- Keterbukaan keluarga pasien. Dokter akan melakukan komunikasi yang efektif.
Sehingga pasien dapat mengutarakan keluhannya secara jelas, dan dokter
bisa mendiagnosis penyakit secara tepat. Disamping itu dokter harus
menggunakan teknik keterbukaan dimana tak ada informasi yang
ditutup tutupi dan semua pertanyaan pasien harus dijawab dengan sabar
sesuai dengan kompetensi dan ilmu yang dimiliki.

5 Membuat surat keterangan dokter Anti korupsi Membuat surat keterangan dokter dan membuat surat keterangan sehat
atau surat keterangan sehat. -jujur dan hati- dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan kondisi pasien saat itu serta
hati dilakukan dengan hati-hati agar tidak disalahkan gunakan oleh pasien.
Dalam pembuatan surat keterangan dokter, saya akan menerapkan
kejujuran. Jika ada konflik kepentingan dengan pasien, di mana pasien
meminta untuk dibuatkan surat keterangan sehat yang tidak sesuai dengan
hasil pemeriksaan dan data-data obyektif, dengan memberikan gratifikasi
untuk merubah data maka saya akan menolak.
6 Mengumpulkan data mengenai Akuntabilitas Mengumpulkan dan mengisi laporan mengenai data-data penyakit tidak
PTM - Tanggung menular (PTM) dengan jujur apa adanya dan teliti agar nantinya datanya
jawab dapat dipertanggung jawabkan.
Sehingga data yang ada tersebut bisa digunakan untuk melihat insiden dan
prevelensi penyakit yang ada.
7 Merujuk pasien ke fasilitas Akuntabilitas Seorang Dokter mempunyai tanggung jawab dalam melakukan
kesehatan Tingkat Dua - Tanggung pelayanan kesehatan terhadap pasien, dan wajib memberikan rujukan
jawab apabila pasien tersebut tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan
puskesmas. Dalam hal ini Dokter harus mempunyai alasan yang kuat, dan
indikasi yang tepat sesuai dengan kompetensinya ketika melakukan
rujukan , sehingga pasien yang dirujuk mendapatkan pengobatan yang
lebih baik.

8 Melakukan pemeriksaan USG Komitmen Mutu Dalam memberikan pelayanan ANC (Ante Natal Care) terpadu di
kehamilan di Puskesmas PONED - Mutu Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar)
pelayanan dokter diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan dan efisien
- Efisiensi dengan mengoperasikan USG kehamilan meliputi umur dasar kehamilan,
perkiraan kehamilan, taksiran berat janin, dan jenis kelamin. Sehingga
mampu memprediksi faktor-faktor resiko yang akan terjadi.
9 Melakukan kegiatan Home Visite Komitmen Mutu Melakukan kegiatan mengunjungi rumah warga atau pasien terutama yang
- Mutu menderita penyakit kronis dan tidak mempunyai alat transportasi.
pelayanan Kunjungan ini dilakukan seminggu sekali oleh dokter dengan berdasarkan
laporan bidan wilayah. Kegiatan ini akan meningkatkan mutu pelayanan
dokter puskesmas terhadap kesehatan warganya.

Etika Publik Pelayanan home visite ini kita lakukan dengan penuh sopan santun dan
keramahan. Dengan begitu pasien akan merasa nyaman.
/

Formulir 2
No Nilai dasar dan teknik aktualisasi Uraian penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar dan manfaatnya bagi pihak
lain dan perwujudan visi/pelaksanaan Misi organisasi serta dampak yang
timbul apabila Nilai dasar tidak diaktualisasikan.
1 2 3
1 Nasionalisme dengan teknik keadilan Pelayanan yang diberikan di Poli umum puskesmas harus dilakukan dengan adil
tanpa diskriminasi. Tindakan ini dilakukan dengan teknik keadilan social.
social
Langkah – langkah kegiatan :
 Melakukan pelayanan kesehatan di Poli umum sesuai dengan no urut pasien
ketika mendaftar
 Pelayanan tidak membedakan-bedakan suku, ras , agama, maupun golongan
semua dianggap sama
 Semua baik pasien BPJS atau pasien umum mendapatkan pelayanan dan
pengobatan yang sama dipuskesmas

Manfaat
Bagi Pasien : Dengan melayani secara adil, kepuasan pasien akan meningkat
sehingga jumlah kunjungan pasien akan makin bertambah.
Bagi puskesmas : Meningkatkan kepercayaan kepada puskesmas akan pelayanan
berkualitas
Kontribusi terhadap Misi : menyelenggarakan upaya pemeliharaan pelayanan
kesehatan masyarakat yang berkualitas

Dampak: jika hal ini tidak dilakukan maka akan terjadi kesenjangan social sehingga
menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan puskesmas

anti korupsi dengan menggunakan Dalam melakukan pelayanan kesehatan di poli umum itu adalah merupakan salah
teknik “ jujur dan bersih” satu wujud dari usaha kesehatan perseorangan yang ada di progam kerja Puskesmas.
Pasien di balai pengobatan atau rawat jalan diperlakukan secara adil sesuai dengan
pancasila sila ke-5 dan harus dilakukan dengan jujur. Penerapannya adalah dengan
menggunakan teknik sebagai berikut:

Kegiatan :
a. Memanggil pasien sesuai dengan nomer urut, pasien yang datang terlebih
dahulu maka itulah yang dilayani pertama kali.
b. Tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan status sosial, ras, status ekonomi
maupun agama. Semua diperlakukan dan dilayani dengan adil
c. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemberian resep sesuai dengan
kebutuhan dan harus tepat diagnosa dan tepat obat.
d. Melayani dengan jujur yaitu tidak memungut biaya sepeserpun dari pasien BPJS
dan menolak segala macam bentuk gratifikasi.

Manfaat:
Bagi masarakat:
 Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan biaya yang sangat minim
bahkan masyarakat kurang mampu masih dapat menikmati pelayanan
kesehatan di puskesmas.
Bagi Puskesmas:
 Meningkatkan hubungan dan kepercayaan antara masyarakat dan puskesmas
sebagai pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.
 Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau yang bisa
dinikmati oleh segala lapisan masyarakat.
Dampak :
Apabila dalam prakteknya pelayanan di balai pengobatan pasien dibeda-bedakan dan
ditarik uang yang tidak semestinya maka akan menimbulkan rasa ketidakpuasan dari
masyarakat terutama masyarakat kurang mampu yang mengharapkan pelayanan
kesehatan yang terjangkau.
2 Akuntabilitas Mendokumentasikan rekam medis merupakan wujud tanggung jawab seorang
Tanggung Jawab dokter dalam pelayanan kesehatan. Rekam medis ini sangat penting dan dapat
digunakan untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, riwayat pengobatan pasien
serta sebagai bahan evaluasi perkembangan kesehatan pasien. Rekam medis juga
sebagai pelindung hukum tenaga medis jika di kemudian hari ada resiko medis yang
tidak diinginkan yang dibawa ke pengadilan..

kegiatan:
a. Menulis kondisi, hasil pemeriksaan pasien, diagnosa serta terapi ke dalam
rekam medis.
b. Hasil pemeriksaan harus berdasar pemeriksaan subyekif dan obyektif
secara terstruktur. Sehingga memudahakan kita untuk mengevaluasi
c. Menyimpan rekam medis pasien dengan sebaik-baiknya
d. Apabila ada kasus atau complain yang terjadi, maka rekam medis itu bisa
kita gunakan sebagai pelindung hokum dari resiko medis yang ada.
Manfaat:
Bagi puskesmas:
 Sebagai alat pengaman bagi tenaga medis puskesmas jika terjadi sesuatu
yang tidak kita inginkan
 Sebagai media pembelajaran jika sewaktu-waktu kita butuhkan yang
nantinya akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menjadi
lebih baik,
Bagi pasien :
 Pencegahan akan ada nya kemungkinan malpraktek, dan semua data pasien
terekam dengan sangat baik.
Dampak:
Apabila kegiatan penulisan rekam medis tidak dilakukan maka akan sangat
berpengaruh terhadap pasien yang akan melakukan kontrol berobat dan tidak akan
ada peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Etika Publik Dalam membuat rekam medis kita dituntut untuk mengisi laporan dengan realita
Dengan teknik menjaga rahasia pasien yang ada, serta sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan. Sehingga data
yang diambil dari pasien yang bersangkutan bersifat subjektif dan obyektif.
Langkah-langkah kegiatan :
1. Pasien yang datang kita lakukan anamnesa pemeriksaan fisik.
2. Hasil data yang ada kita masukan ke rekam medic
3. Rekam medis yang kita tulis akan disimpan dan dijaga kerahasiannya.

Manfaat :
Pasien :
Terjaga rahasianya dan privasinya tentang penyakitnya.
Dokter :
Data yang ada akan membantu dokter untuk mengikuti perkembangan penyakit
pasien, dan terapi selanjutnya.
Dampaknya :
Jika hal ini tidak dilakukan maka rahasia tentang penyakit pasien bisa diketahui
publik dan jika penyakitnya merupakan penyakit yang “memalukan” maka dapat
melukai perasaan dan kehormatan pasien.
3 Komitmen Mutu dengan menggunakan Dalam mengaktifkan posyandu lansia, saya menggunakan teknik PDCA (plan – do –
check –Act )
teknik “PDCA” (Plan-Do-Check-Act
Plan  Identifikasi masalah, yaitu
Etika Publik dengan teknik konsultasi,
 Jumlah pasien yang kesulitan berobat di desa atau daerah wonotirto cukup
pelayanan publik dengan sopan dan
tinggi
santun
 Terkendala oleh alat transportasi, biaya maupun penyakit yang diderita
Do 
 Pengumpulan data pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronis seperti
Stroke atau Kanker, yang diambil berdasarkan laporan bidan bidan wilayah.
 Melakukan kunjungan ke rumah pasien yang dipilih, dengan melakukan
pemeriksaan dan pengobatan.

Check
 Apakah lokasi yang ditempuh cukup jauh dan bisa dijangkau oleh alat
transportasi
Act 
 Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali, dan dilakukan setelah jam kerja oleh
dokter yang didampingi perawat
 Memastikan kondisi pasien yang bersangkutan, apakah perlu penanganan
lebih lanjut
Manfaat
Pasien
 Pasien akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga
akan meningkatkan kualitas hidup yang bersangkutan

Puskesmas
 Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat
 Angka kesakitan diadaerah tersebut akan menurun

Dampak jika tidak dilaksanankan:


- Jumlah angka kesakitan dan kematian dikarenakan penyakit kronis akan
meningkat
Kontribusi terhadap Visi/Misi :
Membantu mewujudkan visi dari Puskesmas wonotirto untuk menjadi kecamatan
sehat.
Dengan menggunakan Teknik konsultasi, pelayanan publik dengan sopan dan
santun maka komunikasi antara dokter dan pasien dapat berlangsung 2 arah
sehingga dapat menimbulkan kepuasan antara kedua belah pihak.
Langkah-langkah kegiatan :
1. Dokter memperkenalkan diri kepada pasien, senyum, menyapa, salam, sopan
dan santun serta menunjukan keramahan dalam berkomunikasi.
2. Dokter kemudian memberikan kesempatan ke pasien untuk menyampaikan
keluhan yang dirasakan, sejak kapan keluhan dirasakan, faktor yang
memperberat keluhan dan factor-faktor yang memperingan keluhan.
3. Dokter menjawab pertanyaan pasien dengan penuh kesabaran, menghormati
dan menghargai pendapat yang disampaikan oleh pasien.

Manfaat kegiatan :
Bagi pasien
1. Terjalin hubungan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien
2. Pasien merasa dihargai dan dihormati
3. Kepuasan pelayanan meningkat
Bagi puskesmas
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas

Dampak :
Akan menurunkan kualitas pelayanan puskesmas yang pada akhirnya menurunkan
kepercayaan masyarakat /pada puskesmas
Kontribusi terhadap visi puskesmas : terwujudnya kecamatan wonotirto sehat.

4 Komitmen mutu dengan menggunakan Visite pasien adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan saya sebagai seorang
dokter dalam menangani pasien yang telah di rawat. Melakukan kegiatan visite
teknik “SOAP”
pasien di ruang rawat inap agar efektif dan efisien maka saya menggunakan teknik
SOAP.

Langkah-langkah Kegiatan :
a. S : Subyek yaitu menanyakan segala keluhan pada hari itu apakah sakitnya
sudah membaik apa malah semakin bertambah. Di sinilah kita berusaha
menggali tentang pasien dan penyakitnya sehingga pasien merasa sangat
diperhatikan.
b. O: Obyek yaitu melakukan pemeriksaan fisik secara holistik atau
keseluruhan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dilakukan dengan gentle
dan cermat.
c. A: Assesment yaitu membuat penilaian kondisi pasien yang diwakilkan
dengan diagnosa.
d. P: Planning yaitu rencana tindakan terapi pasien selanjutnya berdasarkan
pada poin-poin di atas.
e. Dengan digabungkan semuanya di atas maka diharapkan dapat menentukan
indikator tepat pemeriksaan, tepat diagnosa dan tepat obat untuk kesembuhan
pasien. Semua hal di atas juga dituangkan dalam rekam medis.
Manfaat:
Bagi puskesmas :
 Dengan SOAP diharapkan mampu tercapai pengobatan yang efektif dan
efisien
 Digunakan sebagai standart follow up pasien sehingga kita bisa mengetahui
perkembangan kondisi pasien ketika di rawat inap.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas khususnya di bagian
rawat inap.
Bagi pasien :
 Merasa diperhatikan dan mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat.
 Mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi keungan dengan tetap
mengedepankan kualitas pelayanan kesehatan.
Dampak:
Apabila pasien tidak merasa diperhatikan , keluhan pasien tidak disembuhkan dan
kondisi pasien tidak di follow up maka akan membuat pasien merasa dirugikan dan
tidak akan mau kembali lagi menjalani rawat inap di puskesmas
5 Dalam kegiatan pembuatan surat keterangan sehat dokter saya akan menggunakan
Anti korupsi dengan “teknik Integritas”
teknik integritas untuk mendapatkan data-data yang valid tentang kondisi pasien
yang sebenarnya.
Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Melakukan proses anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan.
2. Hasil data yang kita dapat harus ditulis dengan sebenar-benarnya
berdasarkan pemeriksaan subyektif dan obyektif .
3. Apabila pasien yang bersangkutan memberikan gratifikasi dengan tujuan
merubah hasil data test kesehatan tersebut , maka dokter akan menolak
4. Dengan ini maka akan dapat dihasilkan surat keterangan sehat dokter sesuai
dengan hasil yang sebenarnya sehingga pasien dapat menggunakan surat
keterangan sehat untuk kepentingan pribadi sesuai peruntukannya tanpa
merugikan pihak lain.
Manfaat :
1. Bagi pasien
Memperoleh surat keterangan sehat yang valid, benar dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat digunakan sesuai keperluan
2. Instansi lain
Tidak dirugikan karena surat kesehatan yang dibuat dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dampak :
Jika hal ini tidak dilakukan maka surat keterangan sehat yang dibuat dokter dapat
merugikan isntansi lain yang menggunakan informasi pada surat keterangan sehat
dokter. Selain itu, jika hal ini tidak dilakukan maka akan menurunkan kepercayaan
masyarakat dan isntansi lain terhadap pelayanan puskesmas.

6. Akuntabilitas Dengan teknik Dokter membuat laporan data pasien PTM dengan teknik Pengumpulan data
pengumpulan data
Langkah-langkah kegiatan
1. Pasien yang datang berobat ke poli umum, kita lakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
2. Dokter memilah pasien yang berumur lebih dari 18 tahun, dan memiliki
kriteria penyakit tidak menular.
3. Data yang kita peroleh kita masukan ke form khusus yang telah
disediakan dengan teliti dan tertib
4. Setelah form PTM terisi petugas meng entry data tersebut ke web
kemenkes, untuk mengetahui angka kejadian di bulan ini dan daerah
tersebut.
Manfaat :
Bagi Pasien :
Dapat mengetahui resiko-resiko penyakit yang diderita sehingga bisa menuju ke pola
hidup sehat
Bagi Puskesmas
Agar puskesmas mampu mengendalikan jumlah penyakit tidak menular, dan
harapannya mampu melakukan kegiatan preventif, kuratif maupun rehabilitative.
Dampak : apabila tidak adanya pelaporan mengenai PTM, hal ini akan membuat
puskesmas sulit menghitung insiden dan prevalensi penyakit tidak menular didaerah
tersebut.

7. Akuntabilitas Teknik tanggung jawab Dalam melakukan kegiatan membuat surat rujukan ke fasilitas tingkat lanjut atau
dan integritas dokter spesialis saya akan menggunakan teknik kejujuran dalam membuat surat
rujukan ke fasilitas tingkat lanjut atau dokter spesialis.
Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Dokter akan memeriksa pasien sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
2. Jika kondisi pasien tidak dapat ditangani oleh faskes Tk I, maka dokter wajib
untuk melakukan rujukan ke Faskes yang lebih tinggi.
3. Dokter akan membuat surat rujukan dengan penuh tanggung jawab, teliti dan
valid sesuai dengan indikasi medis.
4. Dimana untuk fasilitas kesehatan pertama ada sekitar 144 penyakit yang
dapat ditangani di puskesmas dan diluar ke 144 penyakit itu harus dilakukan
rujukan sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh KKI.
5. Sebelum melakukan rujukan kita harus mempersiapkan segala sesuatunya
sehingga ketika pasien dirujuk dalam kondisi stabil.
Manfaat:
Bagi Pasien :

Pasien mendapat pelayanan yang prima dengan mendapatkan rujukan sesuai dengan
penyakit yang di derita

Bagi Puskesmas :

Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan dipuskesmas.

Dampak :
Jika dalam pembuatan surat rujukan membuat surat rujukan ke fasilitas tingkat lanjut
atau dokter spesialis tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tidak teliti serta
tidak jelas maka proses rujukan akan terganggu. Hal menciptakan hubungan yang
tidak baik antara masyarakat dan tenaga kesehatan, menurunkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan puskesmas.

8. Komitmen Mutu dengan menggunakan Dalam meningkatkan mutu pelayanan, saya menggunakan teknik PDCA (plan – do –
check –Act )
teknik “PDCA” (Plan-Do-Check-Act)
Plan  Identifikasi masalah, yaitu
 Fasilitas USG yang tersedia akan tetapi jarang dipakai
 Angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi didaerah cukup tinggi,
 Jauhnya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
Do  Melakukan pemeriksaan ANC terpadu dengan USG sehingga mampu
memprediksi faktor-faktor resiko kehamilan yang ada.
Check Alat USG yang ada masih dalam kondisi bagus dan masih layak
digunakan.
Act  Diharapkan setiap ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di puskesmas di
edukasi untuk melakukan pemeriksaan USG Kehamilan.

Manfaat
Bagi Pasien : Kualitas kesehatan ibu dan anak akan terjamin karena faktor resiko
kehamilan akan segera diketahui
Bagi puskesmas : Meningkatkan kepercayaan kepada puskesmas sehingga jumlah
persalinan yang ditangani oleh tenaga medis akan semakin meningkat
Kontribusi terhadap Misi : menyelenggarakan upaya pemeliharaan pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang berkualitas

Dampak: jika hal ini tidak dilakukan maka pelayanan kesehatan akan turun,
dikhawatirkan jumlah angka kematian ibu dan bayi akan semakin meningkat.
Kontribusi terhadap Misi : menyelenggarakan upaya pemeliharaan pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang berkualitas

9 Komitmen Mutu dengan menggunakan Dalam melakukan kegiatan Home Visit, saya menggunakan teknik PDCA (plan – do
– check –Act )
teknik “PDCA” (Plan-Do-Check-Act)
Plan  Identifikasi masalah, yaitu
 Jumlah pasien yang kesulitan berobat di desa atau daerah wonotirto cukup
tinggi
 Terkendala oleh alat transportasi, biaya maupun penyakit yang diderita
Do 
 Pengumpulan data pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronis seperti
Stroke atau Kanker, yang diambil berdasarkan laporan bidan bidan wilayah.
 Melakukan kunjungan ke rumah pasien yang dipilih, dengan melakukan
pemeriksaan dan pengobatan.

Check
 Apakah lokasi yang ditempuh cukup jauh dan bisa dijangkau oleh alat
transportasi
Act 
 Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali, dan dilakukan setelah jam kerja oleh
dokter yang didampingi perawat
 Memastikan kondisi pasien yang bersangkutan, apakah perlu penanganan
lebih lanjut
Manfaat
Pasien
 Pasien akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga
akan meningkatkan kualitas hidup yang bersangkutan

Puskesmas
 Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat
 Angka kesakitan diadaerah tersebut akan menurun

Dampak:
- Jumlah angka kesakitan dan kematian dikarenakan penyakit kronis akan
meningkat
Kontribusi terhadap Visi:
Membantu mewujudkan visi dari Puskesmas wonotirto untuk menjadi kecamatan
sehat

Anda mungkin juga menyukai