Di Susun Oleh :
Kelompok 7
Anisa Jasman (2004020019)
Putri Aulia Mahpud (2004020021)
Arta Utami Hadrawi (2004020020)
Contoh:
ْال ُم َد ِّرسُ َعلَى ْال ُكرْ ِس ِّي ُيَجْ لِس = Dosen sedang duduk di kursi
ب َ س يَا
َ ِطال ِ ُ اُ ْكت = Tulislah pelajaran ini wahai murid!
َ ْالدَّر ب
2. Pembagian Fi’il
Kalimah Fi’il (kata kerja) terbagi menjadi 3:
Contoh:
contoh:
Obyek atau yang dikenai perbuatan pelaku disebut ْال َم ْفعُوْ ُلatau ْال َم ْفعُوْ ُل بِ ِه
Dalam bahasa Arab, setiap kata kerja bentuk lampau (fi’il madhi)
mempunyai bentuk fi’il mudhori’-nya.
Contoh:
ُقَ َرأَ – يَ ْق َرأ = membaca
َُب – يَ ْكتُب
َ َكت = menulis
َد َخ َل – يَ ْد ُخ ُل = masuk
ُ ص َر – يَ ْن
ص ُر َ َ ن = menolong
Contoh lain:
الطِّ ْف ُل الرُّ َّز يَأْ ُك ُل = anak kecil sedang makan nasi
Contoh:
اِ ْق َر ْأ = bacalah
ْ اُ ْخرُج = keluarlah
Fi’il amr dibentuk dari fiil mudhori’, jika huruf kedua fiil mudhori’
berharokat sukun, alif merupakan awalan dari fiil amr.
Awalan alif ini hanya bisa mendapat dua harokat yaitu, dhommah atau
kasroh.
Jika huruf ketiga fiil mudori’ berharokat dhommah, maka harokat alif
awalnya adalah dommah. Jika huruf ketiganya bukan dhommah, maka
harokat alif awalnya adalah kasroh.
Contoh:
ْيَ ْد ُخ ُل – اُ ْد ُخل