Anda di halaman 1dari 1

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh sumber panas, sumber api, bahan

kimia atau radiasi dan menyebabkan kerusakan lokal maupun sistemik. Proses penyembuhan
luka bakar melibatkan proses inflamasi, proliferasi dan maturasi. Buah delima merah diketahui
dapat mempercepat proses penyembuhan luka karena mengandung saponin yang dapat
menstimulasi proses angiogenesis. Tannin dapat mengganggu koagregrasi mikroorganisme
sehingga dapat mencegah infeksi. Flavonoid memiliki aktivitas anti-inflamasi dengan
menurunkan produksi oksida nitrat dan prostaglandin. Ekstrak buah delima diberikan dalam
sediaan gel karna dapat membantu penetrasi senyawa aktif lebih baik dan memberikan
sensasi dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat kandungan
senyawa golongan fenol, flavonoid, tannin dan saponin dalam ekstrak buah delima melalui uji
warna dan kromatografi lapis tipis dan mengetahui pengaruh ekstrak buah delima merah
terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat II dengan mengukur diameter luka,
persentase penyembuhan, derajat eritema dan waktu penyembuhan. Metode penelitian ini
adalah true experimental posttest-only control group design yang terbagi menjadi 5 kelompok
yaitu, kontrol negatif diberikan luka bakar derajat II, kontrol positif diberikan luka bakar
derajat II dan diolesi Bioplacenton. Kelompok perlakuan 1, 2, 3 diberikan luka bakar derajat II
dan ekstrak buah delima merah dengan konsentrasi berturut-turut 7%, 14%, dan 28% secara
topikal. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah delima mengandung senyawa aktif
golongan fenol, flavonoid, tannin dan saponin yang diidentifikasi melalui uji warna dan
kromatografi lapis tipis serta terdapat pengaruh gel ekstrak buah delima terhadap penurunan
diameter luka, peningkatan persentase penyembuhan, peningkatan intensitas warna eritema
dan waktu penyembuhan luka bakar dengan nilai signifikansi pada uji one way ANOVA dan
post hoc LSD sebesar p=0,000 (berbeda signifikan).

Kata Kunci: Delima (Punica granatum L), luka bakar, derajat II, diameter luka, persentase
penyembuhan, derajat eritema, waktu penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai