ABSTRAKSI
Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) dikembangkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) dengan nama ICT Development Index tahun 2008 dan dipublikasikan pertama kali
melalui buku ”Measuring the Information Society” pada tahun 2009. IP-TIK merupakan indeks komposit yang
mengkombinasikan 11 indikator menjadi suatu ukuran standar pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
suatu wilayah.
IP-TIK sangat penting sebagai ukuran standar tingkat pembangunan TIK di suatu wilayah yang dapat dibandingkan
antarwaktu dan antarwilayah. Selain itu, IP-TIK juga mampu mengukur pertumbuhan pembangunan TIK,
mengukur gap digital atau kesenjangan digital antarwilayah, dan mengukur potensi pembangunan TIK atau
pengembangannya untuk mendorong pertumbuhan pembangunan berdasarkan kemampuan dan keahlian yang
tersedia.
PENYELENGGARA
Subdit. Stat. Komunikasi dan Teknologi Informasi
FREKUENSI KEGIATAN
Tahunan
RIWAYAT KEGIATAN
Awal kegiatan ini pada 2016 bernama Penyusunan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Perubahan pada sub indeks keahlian, sebelumnya menggunakan Angka Melek Huruf, sekarang menggunakan Rata-
rata Lama Sekolah.
- Tahunan
JADWAL KEGIATAN
Metodologi
KERANGKA SAMPEL
ALOKASI SAMPEL
CAKUPAN WILAYAH
Seluruh kabupaten/kota
WILAYAH KEGIATAN
---
UNIT OBSERVASI
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor tahun 2015, Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor
tahun 2016
Proyeksi Penduduk, Statistik Pendidikan, Data Sekunder kementerian Komunikasi dan Informatika
CAKUPAN RESPONDEN
Pengumpulan Data
- Staf
- Lainnya
Pengolahan Data
- Sendiri
METODE PENGOLAHAN
- Editing
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
METODE ANALISIS
Analisis Deskriptif
UNIT ANALISIS
RELIABILITAS DATA
PERBANDINGAN DATA
3
Evaluasi
Diseminasi
Aksesibilitas
PERSYARATAN
Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:
Penyusunan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2017
PENOLAKAN
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau
kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.