Pemasaran
5-1
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
Definis Pemasaran
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi
perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat
didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran
(marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan
menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi
pada konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu
sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
5-2
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
5-3
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
5-4
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
5-5
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
belum ada. Modal investasi dan modal kerja terbatas. Petani belum
bersahabat dengan lembaga keuangan formal karena kelompok tani
dan gapoktan belum berfungsi optimal. Dari sisi pabrikan, masalahnya
adalah pasokan bahan baku belum terjamin, sehingga pabrik
beroperasi di bawah kapasitas optimal dan harus impor bahan baku
jagung. Masalah lain, koordinasi pabrik dengan petani masih lemah,
belum ada kerjasama pabrik dengan kelompok tani dan gapoktan,
struktur pasar tidak bersaing sempurna, sehingga biaya transaksi
tinggi. Oleh karena itu kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
risiko pada setiap tingkatan rantai pasok, pengukuran risiko rantai
pasok, dan mitigasi risiko rantai pasok untuk mendukung tindakan
pengambilan keputusan yang tepat dalam manajemen rantai pasok
yang efektif, efisien dan responsif pada setiap tingkatan rantai pasok
komoditas jagung. Sehingga akan tercipta kestabilan pasokan produk
pangan dan non-pangan untuk meningkatkan kemandirian pangan
nasional serta dapat mengantisipasi terjadinya krisis kerawanan
pangan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan suatu model
identifikasi dan evaluasi risiko rantai pasok komoditas jagung pada
setiap tingkatan jaringan rantai pasok.
2. Metodologi
a. Metode Penelitian
Metode Penelitian berisi uraian tentang metode penelitian
yang digunakan dalam melakukan penelitian sebagai
bahan penunjang penyusunan Naskah Akademik
Ketahanan Pangan Kota Tangerang. Metode ini terdiri dari
metode pendekatan dan metode analisis data. Metode
penelitian di bidang hukum dilakukan melalui pendekatan
yuridis normatif maupun yuridis empiris, dengan
menggunakan data sekunder maupun data primer.
1) Metode yuridis normatif, dilakukan melalui studi pustaka
yang menelaah (terutama) data sekunder, baik yang
5-6
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
B. Program Kerja
Rencana kerja yang ditetapkan oleh konsultan guna melaksanakan
kegiatan ini terdiri dari tahapan kegiatan :
1. Tahap awal dan persiapan
Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang dijadikan sebagai
acuan dan dasar bagi pelaksanaan kegiatan selanjutnya, kegiatan yang
5-7
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
5-8
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
Landasan FiIosofis
Landasan FiIosofis
NASKAH AKADEMIS Landasan Sosiologis
KETAHANAN PANGAN Landasan Sosiologis
Tinjauan Yuridis
KOTA TANGERANG
Tinjauan Yuridis
5-9
Data Teknis – 5
Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
KETUA TIM
(Ahli Ekonomi Pembangunan)
TENAGA AHLI
1. Ahli Administrasi
2. Ahli Ergonomi
TENAGA PENUNJANG
a. Surveyor
b. Operator Komputer
c. Sekretaris/Administrasi Kantor
5 - 10