Anda di halaman 1dari 4

Contoh teks eksposisi 2:

Contoh Teks Eksposisi Singkat tentang Hukum

Diskriminalisasi Terhadap Perempuan

Tesis

Perempuan adalah makhluk yang amat rentan untuk dijadikan sasaran dari
objek kejahatan. Berdasarkan pada sebuah data, Indonesia masuk ke dalam
kategori Negara yang paling tidak aman untuk para perempuan. Bahkan, tiap
harinya sellau ada laporan kejahatan di Indonesia yang dialami oleh
perempuan. Bahkan, ada beberapa kasus yang bisa dibilang langka.

Misalnya saja pelaku kejahatan yang merupakan keluarga dari korban sendiri.
Kasus-kasus semacam ini mengundang berbagai kritik dan masukan dari
berbagai pakar sosial mengenai adanya kesalahan dalam struktur masyarakat
di Indonesia.

Argumentasi

Meskipun Negara kita dengan tegas menerapkan undang-undang mengenai


pelaku tindakan kriminal, namun penerapan atas hukum tersebut dianggap
masih belum membuat jera para pelaku kejahatannya. Sebagian dari pakar
sosial memberikan suatu kesimpulan bahwa itu menunjukkan adanya
stereotype yang ada di tengah masyarakat.

Sehingga menyebabkan tindakan criminal kepada wanita semakin meningkat.


Hal itu tidaklah mengherankan karena Indonesia secara konstruksi sosial
menganut patriarkhi yang mendorong kedudukan laki-laki lebih tinggi dan
lebih kuat dibandingkan dengan kedudukan perempuan itu sendiri.

Pemerintah sendiri sesungguhnya telah menerapkan beberapa usaha untuk


mencegah terjadinya berbagai tindak kriminal seperti dengan kegiatan
sosialisasi pemberdayaan perempuan, menyediakan gerbong kereta khusus
bagi perempuan, mengutamakan berbagai kebutuhan perempuan di tempat
umum dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, sekalipun demikian tidak
sedikit oknum yang melanggar aturan-aturan tersebut.

Penegasan ulang

Karena sistampatriarkhi telah dibangun secara turun temurun dan


berlangsung dalam waktu yang sangat lama di Indonesia, maka mau tidak
mau perempuan dituntut untuk mengikuti semua aturan yang rentan terhadap
diskriminasi gender tersebut.

Di samping itu, sistem itu juga mendorong perempuan agar takut dan patuh
kepada para kaum pria. Dengan demikian, jika kebetulan ada perempuan
yang melakukan perlawanan, maka masyarakat akan menganggap hal itu
tidak wajar dan menyalahi kodrat. Karena perempuan sejak dahulu dibentuk
untuk menjadi sosok dan watak yang lemah lembut dan taat.

Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dengan Pembangunan Fasilitas


Umum Di Masyarakat

Tesis

Pemerintah memiliki fokus untuk membantu meningkatkan pertumbuhan


ekonomi masyarakat. Di antara hal yang dilakukan oleh pemerintah tersebut
adalah dengan melakukan pembangunan berbagai fasilitas umum yang
dimungkinkinkan bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Misalnya saja adanya program pembangunan baru-baru ini yang cukup


kontroversial dan menarik perhatian, yaitu pembangunan bandara di daerah
Kulon Progo Yogyakarta. Program pembangunan tersebut nampak sangat
paradox, apabila bandara tersebut dibangun untuk membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Tentunya pemerintah tidak membiarkan bandara dibangun di atas tanah milik


warga. Namun faktanya tidak demikian, tanah milik warna terpaksa harus
digusur untuk pembangunan bandara tersebut.

Argumentasi

Pembangunan menjadi hal yang sudah direncanakan pemerintah untuk tujuan


membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Sebenarnya ada banyak
cara yang dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan ekonomi
masyarakat tersebut.

Di antaranya adalah dengan membuat program pembangunan dimana


program tersebut diharapkan nantinya bisa melancarkan mobilitas atau
distribusi. Akan tetapi, seharus pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah
tersebut tidak serta merta dilakukan, melainkan dengan mempertimbangkan
beberapa hal terlebih dahulu.

Karena jika tidak, hal itu bisa mengabaikan hal-hal yang sifatnya sangat
mendesak dan penting. Belum lama ini, ada sebuah kasus yang sedang
booming diangkat, yakni program pembangunan bandara di Kulon Progo
Yogyakarta. Pemerintah memiliki program membantun bandara baru di
kawasan Kulon Progo yang lokasinya ada di atas lahan masyarakat setempat.

Program ini spontan mendapatkan reaksi penolakan dari masyarakat karena


lahan itu dipakai oleh penduduk setempat untuk mempertahankan hidup
mereka. Apabila disaksikan secara sekilas, sebenarnya tidak ada hal yang
salah dari program pembangunan.

Namun, bagaimana jika pembangunan itu dilakukan di atas lahan yang


menjadi tempat hidup masyarakat atau sebut saja misalnya sawah milik
masyarakat. Tentu saja, dengan sawah tersebut masyarakat mencari uang
dan penghasilan.

Sementara di atas lahan yang menjadi tempat menyambung hidup mereka


harus dibangun bandara di atasnya sebagai program pemerintah. Hal di atas
pastinya menimbulkan paradoks tersendiri. Apabila tujuan dari pembangunan
bandara tersebut adalah untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat.

Mereka tentu saja tidak akan membangun bandara di atas lahan tempat
masyarakat bertahan hidup selama puluhan tahun. Tentu saja hal tersebut
tidak akan membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat, namun akan
mencerabut dan merenggut mata pencaharian mereka.

Kadang pemerintah memang abai akan hal-hal tersebut. Bukankah tujuan


utamanya adalah untuk mensejahterakan masyarakat? Atau memang
sebenarnya bukan itu tujuannya. Demi kesehagteraan dan juga pertumbuhan
ekonomi masyarakat adalah sebatas dalih untuk mensukseskan proyek di
belakang yang mungkin saja tidak diketahui oleh orang.

Bahkan, hal semacam ini tidak hanya terjadi sekali dua kali, melainkan sudah
berulang kali. Ada banyak tempat di Negara ini, di samping reklamasi pantai
untuk membangun jalan tol Teluk Benoa (Bali), reklamasi di kawasan Pulau
Seribu, pembangunan pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng.

Perusakan hutan adat di kawasan Merauke dan masih banyak lagi kasus
serupa yang nyata merugikan rakyat setempat. Hal itu adalah contoh
mengenai janji pemerintah mengenai pertumbuhan ekonomi yang justru
memojokkan masyarakat sekitarnya.

Penegasan Ulang

Pemerintah melakukan berbagai program pembangunan di masyarakat yang


katanya untuk kesejahteraan masyarakat, namun justru seringkali dilakukan
tanpa mempertimbangkan hal-hal yang semestinya dipertimbangkan.

Bahkan, masyarakat yang semestinya diutamakan justru kerap diabaikan.


Pembangunan yang katanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat ternyata justru kerap meminggirkan masyarakat dari
tempat tinggal mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai