Anda di halaman 1dari 15

E-JRA Vol. 10 No.

12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Study Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2020)

Khilmia Ramadhani*, Moh. Amin**, Junaidi***


Email : khilmia.ramadhani98@gmail.com
Universitas Islam Malang

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of good corporate governance, corporate social
responsibility, and profitability on firm value as measured by using the corporate governance
perception index (CGPI), corporate social responsibility index (CSRI), Return on assets
(ROA) and price to book value (PBV). The research population is manufacturing companies
listed on the Indonesian stock exchange during the 2017-2020 period. The samples is 42
companies. The data analysis technique used is Multiple Linear Regression. The results of
this study indicate that Good Corporate Governance has no significant effect on firm value.
Corporate Social Responsibility has a significant negative effect on firm value, and
profitability has a positive and significant effect on firm value. Simultaneously all
independent variables affect firm value.
Keywords: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Profitability,
Firm Value

PENDAHULUAN
Untuk mendirikian sebuah perusahaan pastinya terdapat beberapa tujuan. Menurut
Martono dan Harjito (2005:2) tujuan perusahaan yang pertama yaitu untuk mendapatkan
keuntungan secara maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang
kedua pastinya yaitu ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham.
Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang
terdapat pada harga sahamnya. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-
masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Haruman (2008) menjelaskan bahwa para pemegang saham akan menginvestasikan
modalnya pada perusahaan jika perusahaan tersebut memiliki nilai perusahaan yang tinggi
sehingga perusahaan tersebut dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang
saham. Banyak faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, salah satunya adalah melalui
tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance. Good Corporate
governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang
diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang
saham. Menurut Susanti (2010) tujuan dari corporate governance adalah “untuk
menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)”.
Good Corporate Governance (GCG) dikatakan dapat menciptakan nilai tambah
karena dengan menerapkan Good Corporate Governance, diharapkan perusahaan akan
memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan
nilai perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham atau
pemilik perusahaan. Secara lebih rinci, terminologi corporate governance dapat
dipergunakan untuk menjelaskan peranan dan perilaku dari dewan direksi, dewan
komisaris, pengurus perusahaan, dan para pemegang saham (Susanti, 2010).
Menurut Kusumadilaga (2010) Legitimacytheory menyatakan bahwa organisasi
hanya bisa bertahan apabila masyarakat dimana organisasi tersebut berada merasa bahwa

123
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
organisasi beroperasi berdasarkan sistem nilai yang sama dengan sistem nilai yang dimiliki
oleh masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak lagi dihadapkan pada
tanggung jawab yang berpijak pada singlebottomline, yaitu nilai perusahaan
(corporatevalue) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi
tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triplebottomlines. Di sini bottomlines
lainnya selain finansial juga ada sosial dan lingkungan, karena kondisi keuangan saja tidak
cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable).
Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi
sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar,
di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap
tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya.
Dengan menerapkan Corporate Social Responsibility, perusahaan dapat
menciptakan citra yang baik bagi perusahaan sehingga menimbulkan penilaian positif dari
konsumen yang mampu meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan. Semakin baik pengungkapan Corporate Social Responsibility maka makin
tinggi pula loyalitas konsumen yang akan berdampak pada peningkatan penjualan yang
dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Corporate Social Responsibility merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan
dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang
dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat.
Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat
karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga
dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga
meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat.
Selain Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility yang memiliki
pengaruh terhadap nilai perusahaan, ada juga yang memiliki pengaruh besar terhadap nilai
perusahaan yaitu profitabilitas. Profitabilitas adalah salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hanafi (2003:8) menjelaskan bahwa profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan
modal tertentu. Salah satu indikator penting bagi investor dalam menilai prospek
perusahaan di masa depan adalah dengan melihat sejauhmana pertumbuhan profitabilitas
perusahaan. Sedangkan menurut Novita (2011) profitabilitas perusahaan adalah salah satu
cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari
aktivitas investasinya. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi
keuangan, artinya profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena sumber
internal yang semakin besar. Menurut Husnan (2001:317) Semakin baik pertumbuhan
profitabilitas perusahaan berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik,
artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik di mata investor. Apabila
kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan
meningkat.
Penelitian ini pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan judulPengaruh
GoodCorporate Governance dan Pengungkapan CorporateSocialResponsibility pada Nilai
Perusahaan (Study Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2007-2010)dengan variabel Pengaruh GoodCorporate Governance (X1),
Pengungkapan CorporateSocialResponsibility (X2), dan Nilai Perusahaan (Y). Perbedaan
penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dengan adanya variabel tambahan yaitu
Profitabilitas (X3). Selain itu juga terdapat perbedaan pada periode dalam penelitian yaitu
2017-2020.

124
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil
judul “PengaruhGood Corporate Governance, CorporateSocialResponsibility dan
Profitabilitaspada Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Apakah good corporate governance, corporate social responsibility, dan profitbilitas
berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah good corporate governance berpengaruh terhadadap nilai perusahaan?
3. Apakah corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh good corporate governance,corporate social
responsibility dan profitabilitas berpengaruh secara bersama-samaterhadap nilai
perusahaan.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh good corporate governance terhadap nilai
perusahaan.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai
perusahaan.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Akademis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menambah literatur bagi penelitian serta
dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
b. Bagi Pembaca dan Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk
penelitian selanjutnya dan juga dijadikan sebagai pembanding bagi penelitian-
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya tanggung jawab sosial
perusahaan, sehingga pemerintah dapat menindaklanjuti pengesahan UU PT, dengan
mewajibkan semua perusahaan di Indonesia untuk melaksanakan tanggung jawab
sosialnya.
b. Bagi Investor
Diharapkan dapat memberikan wacana barudalammempertimbangkan aspek-
aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak terpaku pada ukuran-
ukuran moneter.
c. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol atas
perilaku-perilaku perusahaan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan
hak-hak yang harus diperoleh.

125
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
TINJAUAN PUSTAKA
Good Coroprate Governance (GCG)
Perusahaan sebaiknya menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan perlu dipertahankan,
salah satunya melalui tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
Menurut Thomas S. Kaihatu (2006) mengungkapkan bahwa Good Corporate Governance
secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang
menciptakan nilai tambah (valueadded) untuk semua stakeholder. Ada dua hal yang
ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh
informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk
melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua
informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.
Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut Anggraini (2006) pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela
mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan
interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.
Menurut The World Business CouncilforSustainable Development (WBCSD), Corporate
Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai komitmen
bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja
sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat
maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang
bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan.

Profitabilitas
Wahidahwati (2002) mengungkapkan bahwa profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja
manajemen dalam mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti :
laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian
ekuitas pemilik. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada
pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang
diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya. Para
manajer tidak hanya mendapatkan dividen, tapi juga akan memperoleh power yang lebih besar
dalam menentukan kebijakan perusahaan. Dengan demikian semakin besar dividen
(dividendpayout) akan semakin menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer (insider)
menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan kepemilikannya akibat penerimaan
deviden sebagai hasil keuntungan yang tinggi. Jadi, profitabilitas menjadi pertimbangan
penting bagi investor dalam keputusan investasinya.
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar atau nilai buku perusahaan dari ekuitasnya.
Ia menambahkan dalam neraca keuangan, ekuitas menggambarkan total modal perusahaan.
Selain itu, nilai pasar bisa menjadi ukuran nilai perusahaan. Penilaian terhadap perusahaan
tidak hanya mengacu pada nilai nominal. Menurutnya kondisi perusahaan mengalami banyak
perubahan setiap waktu secara signifikan. Sebelum krisis nilai perusahaan dan nominalnya
cukup tinggi. Tapi setelah krisis kondisi perusahaan merosot sementara nilai nominalnya tetap
Kurniawan (2008). Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja
perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Jika nilai
sahamnya tinggi bisa dikatakan nilai perusahaannya juga baik. Karena tujuan utama
perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik
atau para pemegang saham menurut Wahidahwati (2002).

126
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang

Kerangka Konseptual

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan Gambar 1. Kerangka konseptual diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, dan Profitabilitas


berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.
H1a : Good Corporate Governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
H1b : Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
H1c : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk pada penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2013:13) “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Lokasi penelitian
dilakukan pada perusahaan manufaktur melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)
dan website masing-masing perusahaan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
mulai bulan Februari 2021 – Agustus 2021.
Populasi, Sampel, Kriteria Sampel
Menurut Sugiyono (2013:389) mengartikan “populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
sebagian dari populasi itu”. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode sesudah pengumuman pandemi Covid-19. Adapun metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono
(2016:85) “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu”. Dalam kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut: Perusahaan

127
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan tersebut membuat laporan
keuangan (annual report) secara lengkap periode 2017-2020. Perusahaan laporan keuangan
disajikan dalam mata uang rupiah Indonesia. Perusahaan yang menyajikan laporan mengenai
GCG pada tahun 2017-2020. Perusahaan yang melakukan mengungkapan CSR. Perusahaan
yang tidak pernah mengalami kerugian selama periode 2017-2020.
Definisi Dan Operasional Variabel
1). Good Corporate Governance (GCG)
Pada penelitian ini menggunakan penilaian tentang tata kelola perusahaan yang diukur dengan
menggunakan instrument Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan selanjutnya
memunculkan predikat (terdiri atas predikat “sangat terpercaya”, “terpercaya”, dan “cukup
terpercaya”). Predikat kualitas implementasi Corporate Governance tersebut akan diwakili
dengan skor nilai yaitu skor 4 mewakili predikat “sangat terpercaya”, skor 3 mewakili predikat
“terpercaya”, skor 2 mewakili predikat “cukup terpercaya”. Hasil pemeringkatan yang berupa
skor nilai Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah alat ukur yang dipakai dalam
mengukur seberapa baik kualitas implementasi corporate governance (SWA Sembada, 2009 :
91).
2). Corporate Social Responsibility (CSR)
Pengungkapan CSR merupakan pengungkapan tanggung jawab sosial dengan menggunakan
indeks yang dihitung menggunakan jumlah item pengungkapan CSR yang diungkapkan
perusahaan. Pendekatan yang digunakan untuk menghitung Corporate Social Responsibility
Index (CSRI) menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item Corporate Social
Responsibility dalam instrument penelitian ini diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan 0 jika tidak
diungkapkan. Berikut ini rumus dari CSRI (Sembiring, 2005). Rumus perhitungan CSRI adalah
sebagai berikut:
∑ ���
CSRIj = 100%
��
3). Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang merupakan
hasil bersih dari kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan manajemen, baik dalam
mengelola likuiditas, aset ataupun utang perusahaan (Wulandari, 2009). Profitabilitas diukur
dengan ROA (retun on asset). Adapun rumus dari ROA tersebut adalah sebagai berikut.
ROA =
���������ℎ x 100%
�����
4). Nilai Perusahaan ������
Nilai perusahaan digambarkan dengan harga saham yang ada di pasar modal. Jika nilai saham
yang dimiliki lebih tinggi dapat dikatakan memiliki nilai perusahaan yang sangat baik
(Rachmawati dan Triatmoko, 2007). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price
to book Value (PBV). PBV dapat menunjukan kemampuan dalam menciptakan nilai
perusahaan yang relative terhadap jumlah modal yang di investasikan terhadap perusahaan.
Berikut rumus yang digunakan dalam penelitian ini:
Harga saham penutupan
PBV =
Nilai buku per lembar saham

Sumber dan Metode Pengumpulan Data


Data yang digunakan peneliti ialah menggunakan data sekunder. Tersedianya data sekunder
penelitian akan mempermudah dan mempercepat dalam melaksanakan penelitian ini. Data
yang digunakan yaitu berupa laporan keuangan perusahaan pada tahun 2017-2020. Data
sekunder diperoleh dari website BEI (www.idx.go.id). Metode pengumpulan data merupakan
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai bahan analisis.
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data keuangan dari laporan
keuangan perusahaan yang terdapat pada BEI.

128
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis linear
berganda yang sebelumnya harus bebas dari uji normalitas dan uji asumsi klasik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Subjek Penelitian
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang bertujuan untuk
memperoleh sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, dimana yang menjadi subjek
di penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2017-2020. Dan diperoleh data sebagai berikut :

Gambar 2. Sampel Penelitian


Hasil Statistik Deskriptif

Gambar 3. Hasil Statistik Deskriptif

129
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
Berdasarkan table 4.3 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu 168 sampel data yang di ambil di Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui situs
perusahaan www.idx.co.id berikut adalah analisa deskriptif yang diperoleh table 4.3:Good
Corporate Governance memiliki nilai minimum sebesar 2,00 , nilai maximum sebesar 4,00 ,
nilai rata-rata (mean) 3,6667.
1. Corporate Social Responsibility memiliki nilai minimum sebesar 0,101 , nilai maximum
sebesar 0,443 , nilai rata-rata (mean) 0,24444.
2. Profitabilitas memiliki nilai minimum sebesar 0,000 , nilai maximum sebesar 0,650 ,
nilai rata-rata (mean) 0,09230.
3. Nilai Perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 0,01 , nilai maximum sebesar 8,24 ,
nilai rata-rata (mean) 1,9969.
Hasil Uji Normalitas
Gambar 4. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan penguji untuk mengetahui apakah model regresi tersebut
berdistribusi dengan normal atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis
dengan statistik Kolmogorov-smirnov (KS) untuk mendeteksi bagaimana normalnya data dan
residual. Jika nilai signifikan dari KS > 0,05 maka data tersebut berdistribusi dengan normal
dan nilai signifikan KS < 0,05 berarti data tersebut tidak berdistribusi dengan normal.
Berdasarkan gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai signifikan setelah dilakukan transformasi data
dari pengujian Kolmogorov-Smirnov dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,175 > 0,05 , yang
berarti sampel terdistribusi secara normal, sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan.
Dari hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat suatu pelanggaran
terhadap asumsi pengujian parametrik, sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan.
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan linear yang
sempurna atau hampir sempurna antara dua variabel atau lebih pada model regresi. Model
regresi yang baik tidak memerlukan multikolinearitas, cara untuk mendeteksinya ialah dengan
menggunakan VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance, yaitu : jika nilai Tolerance >
0,1 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas dan jika nilai Tolerance < 0,1 dan VIF >
10 maka terjadi multikolinearitas.

130
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang

Gambar 5. Hasil Uji Multikolinearitas


Berdasarkan gambar 5 dapat disimpulkan bahwa nilai Tolerance Good Corporate Governance
0,978 , Corporate Social Responsibility 0,912 , dan Return On Asset 0,929 . Dengan
keseluruhan nilai > 0,1. Sedangkan nilai VIF Good Corporate Governance 1,023 , Corporate
Social Responsibility 1,097 , dan Return On Asset 1,076 . Dengan keseluruhan nilai < 10. Hal
ini sesuai dengan syarat multikolinearitas, maka disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas dan
dapat dilakukan untuk uji selanjutnya.

2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini dirancang untuk menguji apakah ketidaknyamanan model regresi berpindah dari
residual satu observasi ke observasi lainnya. Jika variannya berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk menentukan ada tidaknya heteroskedastisitas dalam
model regresi linier berganda adalah dengan melihat scatter plot atau membuat prediksi
berdasarkan nilai prediksi dari variabel dependen (yaitu SRESID dengan residual, atau
ZPRED).
Gambar 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 6 dapat disimpulkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Hasil Uji Autokorelasi


Menurut Ghozali, (2016) Autokorelasi terjadi karena pengamatan berturut-turut berkorelasi
satu sama lain dari waktu ke waktu. Alasan untuk masalah ini adalah bahwa residual tidak

131
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
terlepas dari pengamatan. Permasalahan ini muncul karena residual tidak bebas pada satu
observasi ke observasi lainnya.
Jika dikatakan korelasi maka dapat dikatakan terdapat problem autokorelasi. Untuk menguji
autokorelasi dapat juga dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Autokorelasi dapat muncul
dikarenakan residual yang tidak bebas antar observasi. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi pada data peneliti dapat menggunakan perhitungan Durbin-Watson
sebagai berikut :
1. Nilai D-W di atas +2 maka dapat dikatakan adanya autokorelasi negatif.
2. Nilai D-W di bawah -2 maka dapat dikatakan adanya autokorelasi positif.
3. Nilai D-W antara -2 sampai +2 maka dapat dikatakan tidak adanya autokorelasi.

Gambar 7. Hasil Uji Autokorelasi


Berdasarkan gambar 7 diatas dipeeoleh nilai Durbin-Watson (D-W) sebesar 1,031 . Nilai
tersebut terletak diantara -2 samapai +2 yang dapat diartikan bahwa tidak terjadinya
autokolerasi pada data penelitian.

HASIL REGRESI LINEAR BERGANDA


Metode analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Maka diperoleh hasil sesuai tabel
dibawah ini :

Gambar 8. Hasil Regresi Linear Berganda


Y = α + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
PBV = 1,177 + 0,099GCG + (-0,393)CSR + 0,575ROA + e

Beberapa hal dapat diketahui dalam persamaan regresi linear berganda tersebut yaitu,
koefisien X1, X2, X3 jika bertanda positif yang berarti bahwa apabila koefisien X1, X2,
X3 tersebut mengalami peningkatan maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Dari
persamaan ini bisa dijelaskan :

132
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
1. Konstanta
Persamaan diatas yaitu nilai konstanta sebesar 1,177 ini berarti jika tanpa
dipengaruhi dengan variabel bebas yaitu GCG, CSR, dan ROA, maka nilai
perusahaan 1,177.
2. Good Corporate Governance
Variabel Good Corporate Governance, didapatkan nilai koefisien sebesar 0,099
yang berarti jika variabel Good Corporate Governance mengalami satu kenaikan,
maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,099. Dengan asumsi
bahwa variabel independen lainnya bersifat tetap.
3. Corporate Social Responsibility
Variabel Corporate Social Responsibility didapatkan nilai koefisien sebesar -0,393
ini berarti jika variabel Corporate Social Responsibility mengalami satu kenaikan,
maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,312. Dengan asumsi
bahwa variabel independen lainnya bersifat tetap.
4. Profitabilitas
Variabel Profitabilitas, diperoleh nilai koefisien sebesar 0,575 ini berarti jika
variabel profitabilitas mengalami satu kenaikan, maka nilai perusahaan akan
mengalami kenaikan sebesar 0,575. Dengan asumsi bahwa variabel independen
lainnya bersifat tetap.

UJI HIPOTESIS
1. Hasil Uji F
Uji F dilakukan bertujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen yaitu, Rasio
Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Rasio Likuiditas terhadap variabel dependen yaitu,
Kepercayaan Investor. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05, dapat disimpulkan.
a. Jika sig F < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti semua variabel
independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
b. Jika sig F > 0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti semua variabel
independen tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Gambar 9. Hasil Uji F

Berdasarkan gambar 9 diatas, uji signifikan simultan (F) pada tabel 4.9 memiliki nilai F
sebesar 38,528 dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya
variabel good corporate governance, corporate social responsibility dan profitabilitas
secara simultan mempengaruhi variabel nilai perusahaan.

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi


Koefisien Determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besarnya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, koefisien determinasi
menunjukkan ragam (variasi) naik turunnya Y yang dijelaskan oleh pengaruh linear X. Bila

133
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
nilai R² yang mendekati nilai 1 berarti variabel independen yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi
Gambar 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan nilai R sebesar 0.646 dan R Square sebesar 0,418
atau 41,8% . Dengan nilai R Square adalah 41,8% maka hal ini menunjukkan bahwa 41,8%
Nilai Perusahaan dipengaruhi oleh good corporate governance, corporate social responsibility,
dan profitabilitas. Sedangkan sebesar 59,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam penelitian.
3. Hasil Uji t
Uji parsial dengan menggunakan t-test dilakukan untuk menguji pengaruh semua variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Jika sig t < = 0,05 maka H1 diterima
yang artinya ada pengaruh secara parsial antara variabel independen dan variabel dependen.
Jika sig > = 0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel
independen terhadap variabel dependen.

Gambar 11. Hasil Uji t


Berdasarkan hasil output gambar 11 diatas, maka hasil pembahasan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh uji t terhadap variabel GCG (X1) diperoleh
nilai t hitung 0,287 dengan nilai signifikansi sebesar 0,774 yang berarti 0,774 > 0,05
maka pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1a ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
hipotesis ini menjelaskan bahwa GCG tidak berpengaruh dan berdampak terhadap nilai
perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa pengungkapan tingkat efektivitas dalam
tata kelola perusahaan tidak dapat memberikan nilai yang baik bagi perusahaan. Hal
ini sejalan dengan penelitian Fery, Suhadak dan Siti (2016), hasil penelitiannya yaitu
good corporate governance tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi
penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Yulianti (2019) penelitian ini

134
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
menunjukan bahwa good corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
2. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh uji t terhadap veriabel corporate social
responsibility (X2) diperoleh nilai t hitung -2,169 dengan nilai signifikan 0,032 yang
berarti 0,032 < 0,05 maka pengujian ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1b
diterima. Maka dapat diartikan bahwa variabel CSR (X2) berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi perusahaan melakukan
pengungkapan pertanggung jawaban yang dilakukan oleh perusahaan maka akan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Demikian jika semakin tinggi nilai perusahaan
maka akan berpengaruh terhadap pengungkapan pertanggung jawaban yang dilakukan
oleh perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Army dan Alamsyah
(2016). Hasil penelitiannya yaitu pengungkapan corporate social responsibility
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi penelitian ini bertolak belakang
dengan penelitian Reny dan Denis (2012) hasil penelitiannya yaitu pengungkapan
corporate social responsibility tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh uji t terhadap variabel profitabilitas (X3)
diperoleh nilai t hitung 9,540 dengan nilai signifikan 0,00 yang berarti 0,00 < 0,05 maka
pengujian ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat diartikan
bahwa variabel profitabilitas (X3) berpengaruh perpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi profitabilitas yang dihasilkan oleh
perusahaan maka semakin tinggi juga nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Rizky, Suhadak dan Nila (2016) yang mengungkapkan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perihal ini juga bisa terjadi karena
profitabilitas memperlihatkan gambaran tentang tingkat efektivitas perusahaan dalam
memberoleh labanya yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance, corporate
social responsibility, dan profitabilias terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan pada analisis
regresi berganda, uji normalitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel independen good corporate governance, corporate social responsibility, dan
profitabilias berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen nilai perusahaan.
2. Secara parsial, variabel good corporate governance, tidakberpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
3. Secara parsial, variabel corporate social responsibility berpengaruh negatif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
4. Secara parsial, variabel profitabilitas berpengaruh secara positif signifikan terhadap
nilai perusahaan.

135
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
Keterbatasan
Dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan dalam penelitian, maka adapun
keterbatasan peneliti dalam penelitian ini adalah :
1. Periode tahun yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2017 - 2020.
2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 - 2020
3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu good corporate governance, corporate
social responsibility, dan profitabilias.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran-saran yang dapat peneliti sampaikan dalam penelitian
ini adalah :
1. Sebaiknya penelitian selanjutnya mempertimbangkan periode atau tahun penelitiannya
agar lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Sebaiknya penelitian selanjutnya meneliti seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan memiliki sampel yang
lebih luas serta dapat melihat hasil perbandingannya dengan penelitian ini.
3. Sebaiknya untuk mendeteksi nilai perusahaan hendaknya peneliti selanjutnya menambah
variabel independen lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dan hasil yang diperoleh
lebih kompleks dan bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi
empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta)”.Padang
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP. In Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. (Edisi 8).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 21Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 23. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro. IOSR Journal of Economics and
Finance.
Harjito, A., dan Martono,.2005. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta.
Haruman, Tendi. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan
Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI,Pontianak
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit
Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). (2006). Pedoman Umum GCG Indonesia,
Jakarta.
Kusumadilaga. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Semarang
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No: PER-01/MBU/2011 Tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan
Usaha Milik Negara
Rahayu, Sri. (2010). “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

136
E-JRA Vol. 10 No. 12 Agustus 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance
Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta)”. Skripsi. FE. Universitas Diponegoro.
Sembiring, E. R. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa EfekJakarta). Proceeding
Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan
R&DSugiyono. 2013. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,
dan R&D.” Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D.
https://doi.org/10.1. In Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,
dan R&D.
Sugiyono. (2015). Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2015), 407 1. Metode Penelitian Dan
Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D.
Sugiyono (2016). (2016). Metode Penelitian. Metode Penelitian.
Susanti, R. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Kasus pada Perusahaan Go Public yang Listed Tahun 2005–2008). Skripsi Sarjana
Ekonomi, Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
SWA Sembada, SWA 27/XXIV/18 Desember 2008-7 Januari 2009
Wahidahwati. 2005. Analisis Simultan Dari Tobin’s Q, Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan
Utang. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 9 (1) : 93-111.
World Business Council for Sustainable Development 2002, Corporate Social
Responsibility: The WBCSD’s journey, pp. 1. Retrieved mei, 2015, from
http://www.wbcsd.org

*) Khilmia Ramadhani adalah Alumni Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Malang
**) Moh. Amin adalah Dosen Tetap Universitas Islam Malang
***) Junaidi adalah Dosen Tetap Universitas Islam Malang

137

Anda mungkin juga menyukai