Anda di halaman 1dari 22

Analisa

Fundamental
Dosen pengampuh:
NINA
NURSIDA,SE.,A.Acc.
KELOMPOK 1
1. IRFAN WAHYUDI
2. LISTRI RAMAH
3. ZELNITA AULIA
FITRI
Kategori faktor fundamental Pasar

✣ Faktor politik sebagai salah satu alat indikator


untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat
sulit untuk diketahui timing/waktu terjadinya
secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya
terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu
perkembangan politik berdampak pada
pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak
membawa dampak apa pun terhadap pergerakan
nilai tukar.
✣ Faktor Regional/Eksternal dapat membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap nilai
tukar suatu negara. Perubahan ekonomi yang
terjadi dalam suatu negara dapat membawa
dampak (regional effect) bagi perekonomian
negara-negara lain yang terdapat dalam kawasan
yang sama.
✣ Faktor keuangan sangat penting dalam
melakukan Analisis Fundamental. Adanya
perubahan dalam kebijakan moneter dan fiskal
yang diterapkan oleh pemerintah, terutama
dalam hal kebijakan yang menyangkut
perubahan tingkat suku bunga, akan membawa
dampak signifikan terhadap perubahan dalam
fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini
juga memengaruhi nilai mata uang. Tingkat suku
bunga adalah penentu untama nilai tukar suatu
mata uang selain indikator lainnya seperti jumlah
uang yang beredar
✣ Faktor ekonomi 
 Produk nasional bruto (PNB) adalah total
produksi barang dan jasa yang diproduksi
oleh penduduk
 Produksi domestik bruto (PDB) adalah
penjumlahan seluruh barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara baik oleh
perusahaan dalam negeri maupun oleh
perusahaan asing yang beroperasi di dalam
negara tersebut pada suatu waktu/ periode
tertentu.
 Tingkat inflasi, tingkat harga-harga Producer
Price Index (PPI), Consumer Price Index
(CPI), Neraca pembayaran atau balance of
payment
 Tingkat pengangguran memberikan gambaran
tentang kondisi rill berbagai sektor ekonomi.
Indikator ini dapet dijadikan alat untuk
menganalisa sehat/tidaknya perekonomian
suatu negara.
 Kurs valuta asing / nilai tukar antara suatu
mata uang terhadap mata uang lainnya Untuk
itu perlu bagi suatu Negara untuk memiliki
mata uang yang stabil agar perekonomian
negara tersebut dapat berjalan dengan lancar
dan membentuk suatu tren pertumbuhan.
 PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement
atau kebutuhan tunai sektor publik yaitu
jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah
untuk membiayai pengeluaran-
pengeluarannya.
Faktor Fundamental Perusahaan
Mudahnya/Pemahaman pada umumnya
1. Assets , cari yang dari tahun ke tahun selalu bertambah.
2. Liabilities, kalau bisa terus menurun. Atau kalau naik
wajar / tidak signifikan. pastikan dengan perhitungan
DER. Pastikan current assets selalu lebih besar dari
current liabilities. Untuk menghindari resiko
kemungkinan perusahahaan bangkrut. Atau Right
Issue.
3. Equity , cari yang terus tumbuh.
4. Revenue
5. Net income
6. Operating income
Analisis fundamental Perusahaan

✣ Analisis fundamental adalah metode analisis yang


didasarkan pada fundamental ekonomi suatu
perusahaan.
✣ Analisis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan
kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak
langsung memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
✣ Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental
lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih
saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka
panjang.
✣ Analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa
yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis
perusahaan
Analisa Ekonomi

✣ Analisis ekonomik merupakan salah satu analisis


yang digunakan pada model teknik fundamental.
analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui
keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu
keadaan ekonomi.
✣ Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis
melalui analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat
bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh
suatu negara. analisis ini digunakan untuk mengetahui
potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah
satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian
dari investasi.
✣ Alasan mengapa kebijakan moneter dapat
memengaruhi return saham yang diterima
dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat
jumlah uang yang beredar.
✣ Ketika jumlah uang yang beredar semakin
tinggi, maka terdapat kecenderungan
meningkatnya kegiatan perekonomian secara
keseluruhan. hal ini dikarenakan perusahaan-
perusahaan mendapatkan supply uang yang
lebih tinggi dari biasanya.
✣ ketika suply uang tinggi, maka kegiatan
operasional yang bersifat profit oriented juga
akan meningkat dan otomatis akan membuat
laba perusahaan meningkat pula.Hal ini pada
gilirannya nanti akan meningkatkan return
saham dari perusahaan yang bersangkutan.
Rasio Keuangan

✣ Menghitung kondisi perusahaan biasanya


dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam
5 kategori utama antara lain, yaitu : keuntungan
(profitability) , harga (price ), likuiditas
(liquidity), Hutang (leverage), dan efisiensi
Analisa Fundamental Perusahaan

• Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)


• Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per
share-EPS)
• Rasio pertumbuhan EPS
• Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price
earning ratio)
• Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan
( price earning growth ratio)
• Rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio)
• Rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value)
• Rasio hutang perseroan ( debt ratio)
• Margin pendapatan bersih (net profit margin)
EPS

✣ Rasio adalah digunakan untuk mengukur suatu


tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai ini
akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal
yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat
keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio
ini dapat digunakan untuk memperkirakan
kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu
perusahaan
✣ EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Pertumbuhan EPS

✣ Diperoleh dengan memperbandingkan nilai rasio


laba terhadap saham beredar (EPS)pada tahun
berjalan dengan nilai EPS pada kwartal yang
sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat
keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio
ini dapat digunakan untuk memperkirakan
kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu
perusahaan
P/E Ratio

✣ Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang


dihitung dengan cara membagi harga saham
dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini
digunakan untuk membandingkan suatu
perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari
perusahaan dalam kelompok industri sejenis.
✣ P/E Ratio = Harga saham / EPS
PEG Ratio

✣ Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan


maka berarti harga sahamnya adalah dibawah
harga semestinya ( undervalued).
✣ Misalnya suatu perusahaan dengan pertumbuhan
EPS sebesar 21.5% dengan P/E Ratio sebesar
37.3% maka PEG Ratio nya adalah
37.3/21.5=1.73.
✣ PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan
EPS
P/S Ratio

✣ Rasio ini biasanya digunakan untuk menilai


suatu perusahaan yang masih baru atau belum
mendapatkan keuntungan dimana rasio ini.
Semakin rendah P/S ratio suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain dalam
kelompok industri yang sejenis menunjukkan
semakin bagus perusahaan tersebut.
✣ P/S Ratio = Harga saham / penjualan per lembar
saham
PB/V Rasio

✣ Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga saham


tersebut murah atau berada dibawah harga sebenarnya,
namun hal ini juga dapat berarti ada sesuatu yang
merupakan kesalahan mendasar pada perusahaan
tersebut. Misalnya perusahaan ANTAM memiliki harta
sebesar Rp. 100 milyar dan hutangnya sebesar Rp. 70
milyar maka nilai buku perusahan tersebut adalah Rp.
30 milyar dan apabila saham yang beredar 500 juta
maka berarti setiap saham mewakili Rp. 600 nilai
buku, dengan harga perlembar saham sebesar Rp.
1.200 maka berarti PB/V rasio perusahaan tersebut
adalah 1.200/600 = 2.
✣ PB/V Ratio = Harga saham / (total harta - total hutang)
Margin pendapatan bersih

✣ Net profit margin adalah rasio tingkat


profitabilitas yang dihitung dengan cara
membagi keuntungan bersih dengan total
penjualan Rasio ini menunjukan keuntungan
bersih dengan total penjualan yang di peroleh
dari setiap penjualan
✣ Margin pendapatan bersih= Pendapatan bersih /
Total penjualan
Inventory turnover

✣ Inventory turnover adalah rasio efisiensi yang dihitung


dengan membagi biaya barang yang terjual dengan
Persediaan Barang Dagang,
✣ menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur
inventarisnya, yaitu berapa kali perputaran inventaris
selama satu tahun.
✣ Jenis rasio ini sangat bergantung pada jenis industri di
mana perusahaan berada. Sebagai contoh, toko kue
akan mempunyai tingkat perputaran yang jauh lebih
tinggi daripada pabrik pesawat. Sehingga yang perlu
diperhatikan adalah membandingkan hasil yang
diperoleh dengan rasio dari perusahaan-perusahaan
yang lain dalam industri yang sejenis.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai