Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

RSUD Prof DR.W.Z.JOHANNES KUPANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Prof DR.W.Z.JOHANNES KUPANG
2018
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG
JL. DR. Moch. Hatta No. 19 Kupang - NTT Telp.(0380)-833614/Fax (0380) – 832892
Website :www.rsudwzjohanes.nttprov.go.id email : rsudjohannes2017@gmail.com
KUPANG KodePos 85111

PERATURAN DIREKTUR RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG

NOMOR :39 TAHUN 2018

TENTANG

KEBIJAKAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Prof. DR. W.
Z. Johannes Kupang maka diperlukan sumber daya manusia yang
kompeten di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang;
b. bahwa agar tersedia sumber daya manusia yang kompeten dalam
memberikan pelayanan di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala RSUD
Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang sebagai landasan dalam
merencanakan dan melakukan pembinaan terhadap SDM;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan
Kebijakan tentang SDM di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang
dengan Keputusan Direktur RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang;
Mengingat : 1. Undang – UndangNomor 64 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115),
tambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649;
2. Undang - UndangNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;
3. Undang – UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah
SebagaimanatelahdiubahdenganUndang – Undangnomor 2 Tahun 2015
tentangPenetapanPeraturanPemerintahPenggantiUndang –
UndangNomor 23 tahun 2014 tentangPemerintah Daerah
menjadiUndang – Undang;
4. PeraturanPemerintahNomor 23 Tahun 2005
tentangPengelolaanKeuanganBadanLayananUmum Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48 TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
5. PeraturanPemerintahNomor 58 Tahun 2005
tentangPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
6. PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005
tentangPedomanPenyusunandanPenerapanStandarPelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150
TambahanLembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4502);
7. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara TimurNomor 12 Tahun 2013
tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 11 Tahun
2008 tentangOrganisasidan Tata Kerja, Inspektorat,
BappedadanLembagaTeknis Daerah Provinsi NTT (Lembaran Daerah
Provinsi Nusa Tenggara TimurTahun 2008 Nomor 011 Seri D Nomor
004, TambahanLembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara TimurNomor
0020);
8. PeraturanGubernur Nusa Tenggara TimurNomor 45 Tahun 2010
tentangPedomanPola Tata KelolaBadanLayananUmum Daerah RSUD
Prof.DR.W.Z.JohannesKupang;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG
TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
KUPANG;
Kedua : Kebijakan tentang sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Ketiga : Kebijakan tentang sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kedua harus dijadikan acuan dalam merencanakan dan melakukan pembinaan
sumber daya manusia di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal :05 Januari 2018
Lampiran
Keputusan RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang
Nomor : Tahun 2018
Tanggal : 05 Januari 2018 :

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

A. Kebijakan UMUM
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang
mengacu Kepada Visi dan Misi, serta nilai–nilai RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes
Kupang;
2. Pengaturan SDM memperhatikan Rencana Strategis (RENSTRA) RSUD Prof. DR. W.
Z. Johannes Kupang
3. Pengaturan SDM RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang memperhatikan dengan
baik setiap keputusan pemerintah pusat, Keputusan Menteri Kesehatan serta
Keputusan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
4. Pengaturan SDM memperhatikan setiap klausul dalam perjanjian kerjasama (PKS)
yang berlaku pada lingkup RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang;
5. Rumah Sakit menetapkan jenis ketenagaan untuk Proses rekruitmen melalui Formasi
Umum CPNS/CPNSD yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi NTT maupun
rekruitmen tenaga Non PNS;
6. Pengaturan SDM RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang mengacu kepada mutu
Pelayanan dan keselamatan pasien;
7. SDM meliputi staf klinis maupun non klinis;
8. SDM yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan, rekruitmen, program orientasi,
pengembangan melalui pengembangan kinerja serta diklat. Pemberian Gaji dan
tunjangan serta tunjangan kesejahteraan pegawai;
9. Sebagai Pedoman Rekruitmen Staf Baru.

B. Kebijakan Khusus

1. Rumah sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain


bagi seluruh staf, yang dituangkan dalam Pola Ketenagaan, sebagai dasar
pengelolaan sumber daya manusia sesuai misi rumah sakit, keragaman pasien,
pelayanan, dan teknologi;
2. Pola Ketenagaan disusun dan ditetapkan sesuai peraturan perundangan dan
ketentuan yang berlaku;
3. Rumah sakit menetapkan tanggung jawab setiap staf dalam bentuk uraian tugas, yang
dituangkan dalam Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit;
4. Rumah sakit mengembangkan dan mengimplementasikan proses untuk rekruitmen,
evaluasi dan penetapan staf serta prosedur terkait lainnya, sebagaimana tertuang
dalam Pedoman Penerimaan Staf;
5. Rumah sakit menerapkan proses untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan
staf klinis dengan kebutuhan pasien, melalui proses kredensial staf klinis, evaluasi staf
klinis baru, dan evaluasi berkelanjutan staf klinis;
6. Rumah sakit menerapkan proses untuk memastikan bahwa pengetahuan dan
ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit serta persyaratan
jabatan, melalui proses penerimaan staf non klinis sesuai persyaratan jabatan,
evaluasi staf non klinis baru, dan evaluasi berkelanjutan staf non klinis;
7. Rumah sakit mendokumentasikan dan memelihara informasi kepegawaian untuk
setiap staf dalam bentuk File Kepegawaian yang berisi: bukti kualifikasi, uraian tugas,
riwayat pekerjaan, bukti evaluasi kinerja, catatan pelatihan, dan dokumen-dokumen
lainnya yang relevan;
8. Rumah sakit menetapkan dan mengembangkan perencanaan kebutuhan staf sesuai
Pola Ketenagaan;
9. Rumah sakit mengatur penugasan staf, penugasan kembali staf, dan transfer/alih
tanggung jawab antar staf;
10. Rumah sakit melaksanakan review perencanaan kebutuhan staf dan Pola Ketenagaan
secara terus-menerus dan di-update sesuai kebutuhan;
11. Rumah sakit melaksanakan kegiatan orientasi umum dan khusus bagi seluruh staf
klinis, staf non klinis, tenaga outsourcing;
12. Rumah sakit mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan, dan melaksanakan
pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan bagi staf sesuai kompetensinya;
13. Rumah sakit melaksanakan atau memfasilitasi pelatihan Bantuan Hidup Dasar
(Resusitasi Jantung Paru) bagi staf yang memberikan asuhan kepada pasien dan staf
lainnya yang diidentifikasi;
14. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Resusitasi Jantung Paru) bagi staf, diberikan secara
teratur dengan frekuensi yang cukup dan diulang 2 tahun sekali, mengacu pada kriteria
kelulusan dengan bukti sertifikat pelatihan;
15. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk pendidikan dan pelatihan staf
(in-service/inhouse training);
16. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup/adekuat bagi semua staf untuk
berpartisipasi dalam kesempatan pendidikan dan pelatihan yang relevan;
17. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan program pelatihan;
18. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan di dalam rumah
sakit;
19. Rumah sakit memiliki dokumentasi status pendaftaran, perizinan atau sertifikasi yang
diperoleh dan kualifikasi klasifikasi akademis dari para peserta pelatihan;
20. Rumah sakit menyediakan tingkat supervisi yang dipersyaratkan untuk setiap jenis dan
tingkat peserta pelatihan;
21. Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan ke dalam orientasinya, program
mutu, keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, dan program
lainnya;
22. Rumah sakit merencanakan program kesehatan dan keselamatan kerja bagi staf
(Program K3RS);
23. Program K3RS merespons kebutuhan staf yang urgen maupun nonurgen melalui
pengobatan langsung dan rujukan;
24. Rumah sakit menyusun kebijakan pemberian imunisasi dan vaksinasi bagi staf yang
bekerja di tempat kerja yang berisiko tinggi;
25. Rumah sakit menyusun kebijakantentang evaluasi, konseling, dan tindak lanjut
terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius;
26. Rumah sakit melaksanakan proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial/bukti-bukti keahlian/kelulusan (izin/lisensi, pendidikan,
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk
memberikan asuhan pasien tanpa supervisi;
27. Kredensial yang diperlukan (pendidikan, surat izin, registrasi) sesuai peraturan dan
kebijakan rumah sakit bagi setiap anggota staf medis di-copy oleh rumah sakit dan
disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial yang terpisah bagi setiap
anggota staf medis;
28. Semua kredensial (pendidikan, surat izin, registrasi) diverifikasi dengan sumber yang
mengeluarkan kredensial sebelum individu tersebut mulai memberikan pelayanan
kepada pasien;
29. Semua kredensial dalam file kepegawaian (pendidikan, surat izin , registrasi) selalu
dilakukan proses pemutakhiran/update sesuai persyaratan;
30. Pada penugasan awal, dibuat pengumuman tentang ketentuan kualifikasi terkini dari
seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien (SPK dan RKK);
31. Rumah sakit menyusun kebijakan untuk mereview file kredensial setiap staf medis
secara berkala yang seragam sekurang-kurangnya setiap tiga tahun sekali;
32. Direktur menetapkan keputusan resmi dalam rangka memperbaharui izin bagi setiap
anggota staf medis untuk melanjutkan pemberian pelayanan asuhan medis di rumah
sakit;
33. Rumah sakit menggunakan proses terstandar yang didokumentasikan dalam kebijakan
resmi untuk memberikan kewenangan klinis bagi setiap anggota staf medis dalam
memberikan pelayanan pada penugasan pertama (kredensial) dan pada penugasan
ulang (rekredensial);
34. Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis dirinci secara jelas
(RKK) dan dikomunikasikan oleh pimpinan rumah sakit ke seluruh rumah sakit maupun
ke anggota staf medis;
35. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik (RKK)
diizinkan oleh rumah sakit;
36. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan evaluasi praktik profesional terus-
menerus terhadap kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh
setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada setiap anggota
staf medis sekurang-kurangnya setahun sekali;
37. Evaluasi praktik profesionalstaf medis mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan ilmu kedokteran berbasis
literatur;
38. Evaluasi praktik profesional staf medis mempertimbangkan dan menggunakan
kesimpulan dari analisis yang mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku
(audit medis);
39. Proses evaluasi praktik profesional staf medis didokumentasikan dalam file kredensial
anggota staf medis dan file lainnya yang relevan;
40. Rumah sakit memiliki standar prosedur (Panduan Kredensial Staf Keperawatan) untuk
mengumpulkan, mendokumentasikan, dan memeliharaberkas kredensial (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalamanan) dari setiap anggota staf keperawatan;
41. Informasi (STR dan Ijazah) dari setiap anggota staf keperawatan diverifikasi dari
sumber aslinya;
42. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan bahwa
kredensial dari perawat yang dibawa dari luar RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang
oleh opertor ( DPJP) sahih dan lengkap;
43. Rumah sakit menetapkan standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinis (SPK dan RKK) berdasarkan
atas kredensial staf perawat dan peraturan perundangan;
44. Rumah sakit mempunyai standar prosedur bagi staf keperawatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit;
45. Apabila ada indikasi temuan pada kegiatan peningkatan mutu, maka kinerja masing-
masing anggota staf keperawatan dilakukan review dan didokumentasikan dalam File
Kepegawaian;
46. Rumah sakit memiliki standar prosedur (Panduan Kredensial Staf Profesional
Kesehatan Lainnya) untuk mengumpulkan, mendokumentasikan, dan memelihara
berkas kredensial (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan) dari setiap anggota
staf profesional kesehatan lainnya;
47. Informasi (STR dan Ijazah) dari setiap anggota staf profesional kesehatan lainnya
diverifikasi dari sumber aslinya;
48. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan bahwa
kredensial dari staf profesional kesehatan lainnya sahih dan lengkap;
49. Rumah sakit menetapkan standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinis berdasarkan atas kredensial staf
profesional kesehatan lainnya dan peraturan perundangan;
50. Rumah sakit mempunyai standar prosedur bagi staf profesional kesehatan lainnya
untuk berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit;
51. Apabila ada indikasi temuan pada kegiatan peningkatan mutu, maka kinerja masing-
masing anggota staf profesional kesehatan lainnya dilakukan review dan
didokumentasikan dalam File Kepegawaian.
BAB II

PRINSIP PENGATURAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 2

1. Pengaturan Sumber Daya Manusia RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang


memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku;
2. Pengaturann Sumber Daya manusia RS RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
dalam penetapan perencanaan kebutuhan staf RS yang berdasarkan atasan
perencanaan strategis dan perencanaan tahunan sesuai kebutuhan Rumah Sakit;
3. Pengaturan SDM RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang mengacu kepada Visi, Misi,
serta nilai – nilai RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang;
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan rencana strategis
(RENSTRA) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
5. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
meemperhatikan dengan baik setiap Keputusan Gubernur NTT;
6. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
memeperjhatikan klause dalam peraturan Pemerintah yang berlaku;
7. Pengaturan SDM RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang mengacu kepada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien;
8. Sumber Daya Manusia meliputi staf klinis maupun non klinis

BAB III

PERENCANAAN KETENAGAAN

Pasal 3

1. Penetapan Perencanaan kebutuhan Staf RS yang berdasarkan atas perencanaan


strategis dan perencanaan tahunan sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit;
2. Penetapan Perencanaan ketenagaan memperhatikan hubungan antara perencanmaan
strategis, perencanaan Tahunan, dan perencanaan kebutuhan staf;
3. Perencanaan kebutuhan staf berdasarkan kebutuhan dari masing – masing unit
khususnya unit kerja pelayanan;
4. Pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah staf sesuai yang dijadikan dasar untuk
menyusun perencanaan staf, panduan mengatur tentang penempatan dan
penempatan kembali staf;
5. Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit berdasar atas kebutuhan tiap-tiap
unit termasuk pengembangannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
6. Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh pimpinan
rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi
pendidikan,kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
7. Dalam perencanaan kebutuhan staf rumah sakit ditetapkan persyaratan
pendidikan,keterampilan, pengetahuan, dan persyaratan lain dari seluruh staf rumah
sakit. Setiapstaf rumah sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang;
8. Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit juga dengan mempertimbangkan
penempatan atau penempatan kembali harus memperhatikan faktor kompetensi;
9. Rumah sakit melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran terus menerus perencanaan
kebutuhan staf rumah sakit;
10. Pelaksanaan perencanaan staf yang efektif dan selalu di evaluasi berdasarkan
kebutuhan;
11. Revisi dan pembahasan perencanaan staf bila dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun
sekali;
12. Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit dengan mempertimbangkan misi
rumah sakit keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam
asuhan pasien;
13. Perencanaan kebutuhan staf juga mempertimbangkan rencana pengembangan
pelayanan;
14. Rumah sakit menetapkan pendidikan ketrampilan dan pengetahuan disertai penetapan
uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai peraturan perundang –
undangan;
15. Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai
peraturan perundang – undangan;
16. Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
termasuk staf klinis yang melaksanakan tugas manajemen dan yang tidak diizinkan
melakukan praktik mandiri;
17. Rencana susunan ketenagaan rumah sakit.

Pasal 4
TANGGUNG JAWAB

1. Seluruh level pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk memastikan kepenuhan
terhadap kebijakan Manajemen SDM;
2. Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes
Kupang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan program ini sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku;
3. Seluruh karyawan rumah sakit bertanggung jawab untuk mematuhi kebijakan
manajemen Sumber Daya Manusia.

Pasal 5
URAIAN TUGAS

1. Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas tanggung jawab dan wewenang
termasuk staf klinis yang melaksanakan tugas manajemen dan yang tidak diizinkan
praktik mandiri;
2. Masing – masing karyawan yang tidak diizinkan praktek mandiri mempunyai tanggung
jawab yang ditentukan dalam uraian tugas yang secara spesifik, terbaru, mutakhir dan
diketahui oleh karyawan yang bersangkutan;
3. Terhadap karyawan yang mutasi atau kenaikan jenjang karir, maka akan dilakukan
revisi terhadap uraian tugas sebelumnya;
4. Uraian tugas juga dibutuhkan bagi tenaga kesehatan :
a. Seseorang yang utamanya menjalankan tugas manajerial, seperti manajer unit
kerja atau memilik tugas ganda dibidang klinis, dimana dia dengan tanggung
jawab manajerial yang ditetapkan dalam uraian tugas;
b. Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis dimana dia menjalan
tugasnya

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 05 Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai