Anda di halaman 1dari 13

COMPANY REPORT ANALLYSIS DI TINJAU DARI SUDUT PANDANG

MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN


PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK

MATA KULIAH : MANAJEMEN


DOSEN PEMGAMPU : NURASIAH, SE. MM

NAMA KELOMPOK 3 :

1. ANDI AKMAL (2112056)


2. ANGGITA CAHYANI AGUSTINA (2112017)
3. DORA (2112034)
4. ELSA MIDAJUNDARIN (2112036)
5. FARDIANSYAH JAYA SAPUTRA (2112037)
6. MUHAMMAD ARY FEBRIANTO (2112008)

PROGRAM STUDI
AKUNTANSI B1
STIE PONTIANAK TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
Company Report Anallysis Di Tinjau Dari Sudut Pandang Manajemen Pada
Perusahaan ”PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL
TBK” ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari para kelompok kami yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran Ibu NURASIAH, SE. MM
Sebagai Dosen Pengampu yang membangun semangat kami dan membimbing
kami demi kesempurnaan makalah dan mata kuliah Manajemen ini.
Penyusun
Pontianak, 2 Desember  2021

BAB I

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang

Sekilas Perusahaan Company in Brief Sido Muncul lahir dari tangan


dingin dan terampil Ibu Rahmat Sulistio yang merintis usaha rumahan dengan tiga
orang karyawan pada tahun 1930an di Yogyakarta. Pada tahun 1940, Ibu Rahmat
Sulistio untuk pertama kalinya meracik ramuan jamu godogan untuk masuk angin
yang dinamakan “Tolak Angin”. Pemilihan bahan yang berkualitas dan komposisi
yang tepat membuat jamu Tolak Angin disukai masyarakat dan semakin populer.

Tetapi situasi perang membuat keluarga Ibu Rahmat Sulistio harus hijrah
ke Semarang. Pada tahun 1951, sebuah pabrik jamu sederhana didirikan di jalan
Mlaten Trenggulun, Semarang, dengan nama “Sido Muncul” yang artinya
“Impian yang Terwujud”. Seiring dengan pengembangan skala usaha, kapasitas
produksi pabrik di Jalan Mlaten Trenggulun tidak mampu lagi memenuhi
permintaan pasar yang terus meningkat.

Maka pada tahun 1984, Sido Muncul memindahkan lokasi pabrik ke


Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Jl. Kaligawe, Semarang. Pabrik yang baru
dibangun tersebut telah menggunakan mesin-mesin modern dengan jumlah
karyawan yang terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas produksi.
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan inovasi,

Tolak Angin terus dikembangkan, dan pada tahun 1992 Sido Muncul
mulai memproduksi Tolak Angin dalam bentuk cair yang lebih praktis dan rasa
yang enak. Meskipun demikian, sejak masih dalam bentuk jamu godogan pada
tahun 1930, lalu menjadi jamu serbuk pada tahun 1951 hingga menjadi bentuk
cair saat ini, resep Tolak Angin yang diformulasikan oleh Ibu Rahmat Sulistio
masih tetap sama. Untuk mengantisipasi kemajuan di masa yang akan datang,
pada tahun 1997 Sido Muncul membangun unit pabrik yang lebih besar dan
modern di lahan seluas 30 hektar di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran, Jawa
Tengah. Luas bangunan pabrik adalah sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi
kawasan pendukung lingkungan pabrik.

Peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Klepu dilakukan oleh Sri


Sultan Hamengkubuwono X disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan saat itu. Pabrik tersebut diresmikan pada tanggal 11 November 2000
oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial saat itu. Saat peresmian pabrik,
Sido Muncul sekaligus menerima 2 (dua) sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
setara dengan farmasi. Kedua sertifikat tersebut menjadikan Sido Muncul sebagai
satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Sido Muncul terus mengembangkan
kapasitas produksi, menambah varian produk dan memperluas cakupan pasar
hingga ke pasar global. Pada tahun 2018, Sido Muncul telah merampungkan
pembangunan pabrik Cairan Obat Dalam II (COD II) dengan kapasitas produksi
sekitar 100 juta sachet per bulan yang telah beroperasi penuh pada tahun 2019.
1.2. Pofil Perusahaan
Dengan naluri bisnisnya yang jauh melampaui zaman, Ibu Rahmat Sulistio
mulai memproduksi jamu Tolak Angin berbentuk serbuk dalam kemasan kertas
yang praktis sehingga pembeli dapat menyimpannya di rumah dan menyeduhnya
sendiri kapan saja dibutuhkan. Hampir 20 tahun kemudian, pada tahun 1970,
dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido
Muncul. Pada tahun 1975, bentuk usaha SidoMuncul diubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul. Seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul digabungkan ke
dalamnya dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas tersebut.

1.3. Visi dan Misi


Visi (Vision)
Menjadi perusahaan farmasi, obat tradisional, makanan minuman
kesehatan, kosmetik, dan pengolahan bahan herbal yang dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. To become a pharmaceutical, traditional
medicine, healthy food and beverage, and herbal ingredient processing company
which can provide benefits the community and environment.
Misi (Mission)
• Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal dalam bentuk sediaan
farmasi. obat tradisional, makanan minuman kesehatan, dan kosmetik
berdasarkan penelitian yang rasional, aman, dan jujur.
• Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
• Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran
agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan
herbal.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan
melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan
secara naturopathy.
• Melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang intensif.
• Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
• Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

1.4. Motto
Moto Perusahaan: Making Lives Brighter “Membuat Kehidupan Lebih Cerah”
1.5. Tujuan
Tujuan (Objective)
 Berkontribusi pada pengembangan lingkungan dan masyarakat sekitar.
 Memaksimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
 Membina hubungan baik dengan pemangku kepentingan diluar perusahaan.
 Mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 Melakukan kegiatan pengembangan masyarakat yang intensif.

1.6. Strategi serta Rencana Kerja


Strategi (Strategy)
 Terlibat secara aktif dalam kegiatan yang mendukung terciptanya kelestarian
lingkungan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
 Identifikasi potensi yang ada melalui pemetaan social untuk mendapatkan
profil lengkap mengenai karakter fisik dan social sebelum menetapkan
kegiatan.
 Bersinergi dengan pemangku kepentingan unutk melakukan kegiatan yang
sejalan dengan rencana kerja perusahaan tetapi juga tetap memperhatikan nilai
nilai budaya dan kearifan local.
 Melakukan kegiatan CSR yang variative sesuai dengan kebutuhan masyarakat
berdasarkan hasil pemetaan social dan kesepakatan bersama.
 Memastikan keberlanjutan program dengan melakukan proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pada setiap program.
BAB II
2.1. Struktur Organisasi
Struktur Organisai Perusahaan
BAB III

3.1. Bidang/ Jenis Usaha


Bidang/ Jenis Usaha

PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bergerak dalam
bidang industri herbal seperti industri medis (farmasi), herbal, kosmetik, makanan
dan minuman yang berkaitan dengan kesehatan, perdagangan, transportasi darat
dan jasa seperti :
 Tolak Angin
 Kuku Bima
 Kuku Bima Ener-G - minuman energi
 Kopi Jahe
 Permen Tolak Angin
 New Hemoroa- untuk wasir
 Fatraper- menurunkan lemak dan kolesterol
 Kunyit Putih- meningkatkan daya tahan tubuh
 Jamu Komplet Sido Muncul
 Esemag- membantu pengobatan mag
 Temulawak- menjaga kesehatan hati
 Bilberry Carrot- antioksidan mata
 Echinacea- meningkatkan daya tahan tubuh
 Garlic- menjaga kesehatan jantung
 Daun Dewa- makanan tambahan penderita tumor dan kanker
 SM Prosta Plus- untuk pembesaran prostat
 Suprasi- melancarkan ASI
 Memory - meningkatkan daya ingat
 Kunyit Asam
 SidoMuncul Vitamin C1000 mg
 Jahe Wangi
 KukuBima Kopi Ener-G
 KukuBima Kopi GInseng

BAB IV

4.1 Ikhtisar Laporan Keuangan

Ikhtisar Laporan Keuangan


Dalam laporan keuangan 2020 yang dipublikasikan di Harian Bisnis
Indonesia, manajemen SIDO melaporkan penjualan senilai Rp3,33 triliun. Nilai
itu meningkat 8,74 persen year on year (yoy) dari Rp3,07 triliun pada 2019.
Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp1,49 triliun dari sebelumnya
Rp1,68 triliun. Namun, SIDO berhasil mencatatkan peningkayan laba bruto
menjadi Rp1,84 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,68 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk SIDO mencapai Rp934,01 miliar. Laba bersih tersebut naik dari
sebelumnya Rp807,69 miliar. Sido Muncul tampak mengerem ekspansi karena
kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun menjadi Rp95,12
miliar pada 2020, dibandingkan Rp136,33 miliar pada 2019.

Kas dan setara kas pada akhir tahun pun masih naik menuju Rp1,03 triliun
dari sebelumnya Rp864,82 triliun. Total liabilitas SIDO pada 2020 sejumlah
Rp627,77 miliar, naik dari tahun lalu Rp464,85 miliar. Komposisi libilitas jangka
pendek dan panjang ialah Rp560,04 miliar dan Rp67,73 miliar. Ekuitas SIDO
mencapai Rp3,22 triliun pada tahun lalu, naik dari sebelumnya Rp3,06 triliun.
Total aset SIDO pun pada 2020 mencapai Rp3,85 triliun, naik dari Rp3,53 triliun
pada akhir 2019.

BAB V

5.1. Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate


Governance/GCG) di Sido Muncul adalah implementasi dari nilai-nilai tradisi
yang telah dibangun dan dianut secara turun-temurun. Nilai-nilai budaya yang
disebut nilai-nilai SIDO tersebut kemudian menjadi panduan dalam setiap proses
bisnis dan dasar evaluasi bagi pencapaian perusahaan. Nilai-nilai SIDO
menjunjung tinggi integritas, keberagaman, berkomitmen untuk bekerja di atas
standar, serta menempatkan kepentingan pemangku kepentingan, masyarakat dan
lingkungan sekitar sebagai prioritas utama. Seluruh insan Perseroan telah
berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG di dalam pengelolaan
perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan dan best practice. Kualitas
penerapan GCG dievaluasi secara berkala dan ditingkatkan melalui
penyempurnaan perangkat dan kebijakan GCG dan prosedur operasi standar
(SOP) untuk memastikan penerapan GCG berjalan semakin baik.

5.2. Kendala-kendala dan Solusi

Kendala-kendala dan Solusi

Secara keseluruhan pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR PT.


Sidomuncul mulai dari berlakunya CSR yang pertama sampai dengan CSR yang
sekarang berlaku tidak mengalami banyak masalah dalam hal kuantitas masalah
yang dihadapi baik oleh manajemen perusahaan, karyawan dan sekar. Hal ini
sejalan dengan yang dikemukakan Anggoro 27 januari 2011, yang menyatakan
bahwa dapat dimengerti karena dirasa bahwa produk Corporate Social
Responsibility CSR yang ada telah mencerminkan dari hasil kesepakatan bersama
yang dirumuskan secara utuh dengan memperhatikan semua kepentingan. Namun
demikian untuk beberapa hal yang menyangkut dengan kebijakan dari manajemen
perusahaan berkaitan dengan kesejahteraan karyawan dan juga pemberian sanksi
disiplin oleh perusahaan.

BAB VI

6.1. Penerapan TanggungJawab Sosial Perusahaan

Penerapan TanggungJawab Sosial Perusahaan

Sido Muncul memiliki interaksi yang erat dengan berbagai lapisan


masyarakat, baik dengan konsumen dan para pelaku usaha yang menjadi rantai
pasokan Perseroan, maupun dengan komunitas sekitar. Melalui keterlibatan yang
terbuka dengan masyarakat, Perseroan mengidentifikasi bagaimana dan di mana
Sido Muncul dapat memberikan manfaat yang tepat dan berkelanjutan.

Melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan atau


Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan berupaya untuk berkontribusi
bagi kesejahteraan masyarakat sekitar, mengelola dampak-dampak sosial dan
lingkungan dari aktivitas bisnis Perseroan serta senantiasa meningkatkan manfaat
yang dapat diberikan kepada para pemangku kepentingan.

Kegiatan CSR Perseroan juga dirancang untuk ikut berkontribusi membantu


masyarakat dan Pemerintah Indonesia mencapai 17 butir Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Komitmen dan Kebijakan
Komitmen Perseroan untuk melaksanakan CSR sudah dinyatakan secara eksplisit
di dalam pernyataan visi Sido Muncul, yakni menjadi perusahaan farmasi, obat
tradisional, makanan minuman kesehatan, kosmetik dan pengolahan bahan baku
herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Lebih lanjut, pelaksanaan CSR diatur melalui Kebijakan Pelaksanaan CSR


yang ditandatangani oleh Direktur Utama dengan target capaian yang diperbaharui
setiap tahun sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaannya. Pelaksanaan program
CSR meliputi jenis program sebagai berikut :

 Karikatif, yaitu bantuan sosial cuma-cuma dari perusahaan;


Pembangunan infrastruktur, yaitu bantuan dalam bentuk pembuatan
fasilitas public,
 Peningkatan kapasitas, yaitu program untuk meningkatkan kapasitas
individu/masyarakat tetapi hanya bersifat temporer;

 Pemberdayaan masyarakat, yaitu program untuk memfasilitasi dan


mendukung masyarakat mencapai penghidupan berkelanjutan hingga
masyarakat bisa mandiri.

KESIMPULAN :
PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK adalah
perusahaan milik keluarga, yang kini telah diteruskanoleh cucunya Bapak Irwan
Hidayat, sidomuncul merupakan perusahaan obat jamu herbal yang kini telah
menjadi market leader di indonesia.maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis visi dan misi dapat diperoleh bahwa PT Sidomuncul
Tbk mampu menjawab kata kunci analisis visi dan misi , yang nantinya
dijadikan bahan pedoman perusahaan untuk mencapai tujuannya, dalam
analisis visi dan misi ini perusahaan berorientasi untuk menjawab pertanyaan
kedepan, untuk kemajuan perusahaan.

2. Berdasarkan hasil analisis Eksternal dan Internal didapatkan hasil Kekuatan


sebesar 1,64 dan didapatkan total kelemahan sebesar 0,88 maka didapatkan
hasil untuk analisis internal sebesar 0,38. Kemudiann pada Faktor eksternal
perusahan pada peluang sebesar 1,55 dad didapatkan hasil pula pada ancaman
sebesar 1 maka di dapatkan hasil analisis eksternal sebesar 0,28. Jadi
berdasarkan hasil analisis diagram swot untuk titik koordinat internal
perusahaan sebesar 0,38 dan pada koordinat eksternal sebesar 0,28 dimana titik
koordinat ini bertemu pada kuadran 1 dimana pada posisi ini merupakan
kondisi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan dapat
memanfaatkan potensi internal dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang perlu digunakan pada kuadran ini adalah metode penetrasi harga ,
inovasi produk , dan guna melakukan promosi meningkatkan image produk.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.sidomuncul.com/

https://core.ac.uk/download/files/478/16508439.pdf

https://www.google.com/search?
q=laporan+limbah+cari+pt+sidomuncul&ie=utf-8&oe=utf-
8#q=pengolahan+limbah+pt+sido+muncul

https://www.google.com/search?
q=laporan+limbah+cari+pt+sidomuncul&ie=utf-8&oe=utf-
8#q=pengolahan+limbah+pt+sido+muncul

https://www.google.com/search?q=PRODUK+Beverage+
%26+Confectionery+di+PT+SIDOMUNCUL&ie=utf-8&oe=utf-8

https://www.google.com/search?q=PRODUK+Beverage+
%26+Confectionery+di+PT+SIDOMUNCUL&ie=utf-8&oe=utf-8

http://www.docplayer.info/373645-Laporan-magang-di-pt-sido-muncul-
bergas-semarang-proses-pengolahan-jamu-dan-sistem-sanitasi-di-pt-sido-
muncul.html

http://www.docplayer.info/373645-Laporan-magang-di-pt-sido-muncul-
bergas-semarang-proses-pengolahan-jamu-dan-sistem-sanitasi-di-pt-sido-
muncul.html

Anda mungkin juga menyukai