Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arthurito David Michael Doda

Prodi : TPI / Tingkat I

UTS : CCRF

Dosen Pengampuh : Ir jul Manohas M.Si

Soal.

1. Jelaskan IUU fising

2. Jelasakan apa yang di maksud dengan VMS

3. Jelaskan 9 kriteria alat tangkap yang ramah lingkunangan menurut FAO (1995) ssuai dengan
sandar CCRF

Jawab

1.IUU Fishing secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan perikanan yang tidak sah, tidak dilaporkan
pada institusi pengelola perikanan yang berwenang, dan kegiatan perikanan yang belum diatur dalam
peraturan yang ada.IUU Fishing dapat terjadi di semua kegiatan perikanan tangkap tanpa tergantung
lokasi, target spesies, alat tangkap yang digunakan serta intensitas eksploitasi, baik pada skala kecil
maupun industri, di zona yurisdiksi nasional maupun internasional.Kegiatan Illegal Fishing yang umum
terjadi di perairan Indonesia diantaranya; penangkapan ikan tanpa izin, mengunakan izin palsu,
menggunakan alat tangkap yang dilarang dan penangkapan jenis ikan (spesies) yang tidak sesuai dengan
ijin yang diberikan.

2. VMS merupakan sistem pemantauan yang efektif untuk pemantauan aktivitas kapal perikanan yang
dapat memberikan informasi posisi kapal secara akurat, mengenai aktivitas maupun pergerakan kapal
setiap saat yang bermanfaat dalam manajemen pengelolaan perikanan di Indonesia.Teknologi VMS,
menggunakan komunikasi data berbasis satelit yang memberikan informasi posisi kapal secara otomatis
dan real time dengan frekuensi pengiriman tertentu sesuai dengan kebutuhan regulator.Dalam
perkembangannya, kebijakan penerapan VMS yang saat ini diatur dalam peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan yaitu Permen KP Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Sistem Pemantauan Kapal Perikanan,
diwajibkan untuk kapal perikanan diatas 30 GT bagi kapal yang memiliki izin di WPP-NRI maupun kapal
dengan panjang keseluruhan 15 Meter atau berukuran 30 GT yang berizin di Laut lepas, pemilik kapal
wajib membeli transmiter dan air time sendiri.
3.

1. Alat tangkap harus memiliki selektivitas yang tinggi ;

Artinya, alat tangkap tsb diupayakan hanya dpt menangkap ikan/organisme lain yg menjadi sasaran
penangkapan saja. Ada dua macam selektivitas yg menjadi sub kriteria, yaitu selektivitas ukuran dan
selektivitas jenis.

2. Alat tangkap yang digunakan tidak merusak habitat, tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan
organisme lainnya. Pembobotan yang digunakan dalam kriteria ini yang ditetapkan berdasarkan luas dan
tingkat kerusakan yang ditimbulkan alat penangkapan.

3. Tidak membahayakan nelayan (penangkap ikan). Keselamatan manusia menjadi syarat penangkapan
ikan, karena bagaimana pun, manusia merupakan bagian yang penting bagi keberlangsungan perikanan
yang produktif

4. Menghasilkan ikan yang bermutu baik. Jumlah ikan yang banyak tidak berarti bila ikan-ikan tersebut
dalam kondisi buruk. Dalam menentukan tingkat kualitas ikan digunakan kondisi hasil tangkapan secara
morfologis (bentuknya).

5. Produk tdk membahayakan kesehatan konsumen. Ikan yang ditangkap dengan peledakan bom pupuk
kimia atau racun sianida kemungkinan tercemar oleh racun.

6. Hasil tangkapan yang terbuang minimum. Alat tangkap yg tdk selektif , dpt menangkap
ikan/organisme yg bukan sasaran penangkapan (non-target). Dgn alat yg tdk selektif, hasil tangkapan yg
terbuang akan meningkat, karena banyaknya jenis non-target yg turut tertangkap.

7. Alat tangkap yang digunakan harus memberikan dampak minimum terhadap keanekaan sumberdaya
hayati (biodiversity). Pembobotan kriteria ini ditetapkan berdasarkan pada hal berikut (dari rendah
hingga tinggi): Alat tangkap dan operasinya menyebabkan kematian semua mahluk hidup dan merusak
habitat.

8. Tidak menangkap jenis yang dilindungi undang-undang atau terancam punah. Tingkat bahaya alat
tangkap terhadap spesies yang dilindungi undang undang ditetapkan berdasarkan kenyataan bahwa:

- Ikan yang dilindungi sering tertangkap alat

- Ikan yang dilindungi beberapa kali tertangkap alat

- Ikan yang dilindungi pernah tertangkap

- Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap

9. Diterima secara sosial. Penerimaan masyarakat terhadap suatu alat tangkap, akan sangat tergantung
pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di suatu tempat.

Anda mungkin juga menyukai