Anda di halaman 1dari 3

Nama : Galang Diki Trenaldi

Npm : 1802100031
Kelas/semester : IV A
Mata kuliah : kultur jaringan

1. Apa yg dimaksud dgn Kultur jaringan,eksplan,aklimatisasi?


Jawab :
a. Kultur Jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sel, jaringan dan organ serta menumbuhkan dalam kondisi aseptik sehingga
beregenerasi menjadi tanaman utuh kembali.
b. Eksplan adalah bagian dari tanaman yang dijadikan sumber perbanyakan dalam
kultur jaringan.
c. Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari
suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.

2. Jelaskan proses pembuatan media kultur jaringan, dan jika media terlalu
asam dan terlalubasa biasanya diberi penambahan zat apa serta berapa pH
yang dibutuhkan dalam pembuatan media kultur jaringan
Jawab :
Komponen pembuatan media kutur jaringan sebagai berikut :
o Air destilata (akuades) atau air bebas ion sebagai pelarut atau solvent
o Hara-hara makro dan mikro
o Gula (umumnya sukrosa) sebagai sumber energi
o Vitamin, asam amino dan bahan organic lain
o Zat pengatur tumbuh
o Suplemen berupa bahan-bahan alami, jika diperlukan
o Agar-agar atau Gelrite sebagai pemadat media (Yusnita, 2003).

Cara membuat media kultur jaringan :

Langkah-langkah pembuatan media (1 liter) adalah sebagai berikut :


o Mengambil masing-masing larutan stok sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan dan memasukkannya ke dalam gelas piala.
o Mengambil larutan stok ZPT sesuai dengan perlakuan
o Menambah aquadest sampai 1000 ml.
o Menambah gula sebanyak 30 gr.
o Mengatur pH dalam kisaran 5,8-6,3 dengan menambahkan beberapa tetes
NaOH untuk menaikkan pH atau HCL untuk menurunkan pH. Pada saat
pengukuran pH, larutan media diaduk dengan magnetik stirer.
o Menambahkan agar-agar 8 gr kemudian dididihkan
o Menuangkan larutan media ke dalam botol-botol kultur kurang lebih 25
ml tiap botol
o Menutup botol berisi larutan media dengan plastik
o Memasukkan botol-botol berisi media ke dalam autoklaf untuk proses
sterilisasi pada tekanan 1,5 kg/cm2 selama 45 menit
o Menyimpan media pada rak penyimpan media yang bertujuan untuk
mengantisipasi ada tidaknya kontaminasi pada media sehingga dapat
dicegah penggunaan media yang telah terkontaminasi pada saat
penanaman.
jika media terlalu asam atau terlalu basa biasanya diberi penambahan zat unsur
hara makro dan mikro, vitamin, serta ZPT( zat pengatur tumbuh),NaOH 1 N dan
HCL 1 N.

3. Jelaskan tahapan kegiatan kultur jaringan dimulai dari inisiasi sampai


aklimatisasi (berdasarkan video yang telah dipresentasikan)
Jawab :
 -Persiapan ruangan dan alat-alat yang akan digunakan
 -Sterilisasi eksplan, hal ini dilakukan dengan merendam eksplan dalam
larutan kimia tertentu, diantaranya alkohol, NaOCl, CaOCl(kaporit),
HgCl(sublimat),serta H2O2.
 -Tahap multiplikasi tunas, pada umumnya eksplan akan membentuk akar
padaminggu awal dalam pertumbuhan, lalu dilanjutkan dengan pertumbuhan
pada tunas-tunasnya.
 -Tahap pemanjangan tunas, induksi akar dan perkembangan akar, pada
tunas-tunas yang telah dipisahkan kemudian membentuk bagian-bagian
tanaman lengkap, termasuk bagian perakaran.
 -Tahap media in vitro, merupakan faktor utama dalam perbanyakan dengan
kultur jaringan. Media adalah tembat bagi jaringan untuk tumbuh dan
mengambil nutrisi yang mendukung kehidupan jaringan.
 -Aklimatisasi tahapan akhir dari perbanyakan tanaman dengan teknik kultur
jaringan. Kegiatan memindahkan planet keluar dari ruang aseptik.
Aklimatisasi dilalukan dengan memindah kan planet ke media aklimatisasi
dengan intensitas cahaya rendah dan kelembapan nisbi tinggi, kemudia
secara berangsur-angsur kelembapannya diturun kan dan bibit dari udara
luar.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zat pengatur tumbuh (ZPT), dan
sebutkan ZPT yang tergolong dalam auksin dan sitokinin
Jawab :
ZPT( Zat perangsang tumbuh) adalah suatu zat yang dapat mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan suatu benih atau bagian tumbuh dari suatu
tanaman.Contoh zpt yang memiliki golongan auksin dan sitikinin yaitu growtone f
dan root up hormon.
5. Jelaskan mengenai teori totipotensi sebagai teori dasar dalam kultur
jaringan
Jawab :
Karna totipotensi dalam biologi sel menunjukan kemampuan sel untuk
memperbanyak diri dalam keseluruhan totipoten lebih banyak dipakai. Sel punca,
termasuk zigot totipoten sel memiliki potensi total mereka dapat menjadi spesialis
fluripoten sel yang dapat menimbulkan sel banyak anak.

Anda mungkin juga menyukai