Audit Pengadaan Edit
Audit Pengadaan Edit
Audit Pengadaan Edit
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
PEMBAHASAN
Audit atas fungsi pengadaan melakukan penilain atas keseluruhan fungsi pengadaan,
baik organisasinya, pedoman / peraturan yang menjadi panduan pengadaan,
perencanaan, proses dan penyelesaian pengadaan (penerimaan barang dan jasa).
Secara terperinci ruang lingkup audit fungsi pengadaan meliputi :
a. Organisasi pengadaan.
b. Proses pengadaan yang terdiri atas :
Perencanaan pengadaan.
Pelaksanaan pengadaan
Pembayaran dan pelaporan.
Ruang lingkup ini dapat bervariasi,tergantung dari strategi dak kompleksitas sistem
pengadaan di masing-masing organisasi.
Proses pengadaan barang dan jasa harus mencerminkan keinginan organisasi untuk
mendapatkan barang / jasa untuk memenuhi kebutuhannya secara ekonomi, efisien,
dan efektif. Secara umum proses pengadaan diawali dengan perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi atas aktivitas pengadaan.
3. Mencampuri secara tidak beretika pekerjaan evaluator baik dalam proses tender
maupun dalam serah terima barang/jasa.
4. Memberikan sogokan.
Berbagai godaan, baik yang timbul dari perilaku buruknya maupun yang datang
dari pemasok, mendorong pihak pembeli terjebak pada perilaku menyimpang seperti :
Menerima sogokan
Gagal dalam memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan kinerja pengadaan lainnya
Berbagai penyimpangan lain yang mungkin terjadi dalam pengadaan dapat berupa :
Sistem pengadaan yang dibuat perusahaan harus transparan dan efisien berdasarkan
prinsip-prinsip pengadaan berikut :
b. Kejujuran dan keadilan : Panitia pengadaan harus berlaku jujur dan adil kepada
seluruh pemasok yang memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi dalam
pengadaan tersebut.
Proses pengadaan dimulai dari perencanaan pengadaan, survei harga dan pemasok,
pemilihan pemaso/pelaksanaan tender, penandatanganan kontrak dengan pemasok
(pemenang tender) dan penanganan atas serah terima barang/jasa sesuai dengan
kontrak pengadaan. Tidak semua pengadaan dilakukan melalui tender terbuka.
Pengadaan juga bisa dilakukan melalui penunjukkan langsung dan tender terbatas.
Pada pengadaan baarang/jasa yang tidak bersifat rutin atau merupakan investasi
dan melibatkan sumber daya keuangan yang besar, perusahaan mungkin
melakukannya melalui tender terbatas atau tender terbuka, sesuai dengan besarnya
nilai pengadaan dan spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan. Pedoman pengadaan
barang/jasa yang dimiliki perusahaan seharusnya mengatur batas-batas pengadaan
yang harus dilakukan melalui penunjukan langsung, tender terbatas, dan tender
terbuka, berdasarkan spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan dan besarnya dana yang
terlibat dalam pengadaan tersebut.
Secara umum, pengadaan barang/jasa yang dlakukan melalui tender, baik terbuk
maupun terbatas, melibatkan (walaupun tidak terbatas pada) aktivitas-aktivitas
berikut.
1. Pembentukan panitia pengadaan/pejabat (panitia Pokja) pengadaan/unit layanan
pengadaan. Panitia pengadaan dapat dibuat untuk setiap pengadaan atau dibuat
untuk beberapa kali pengadaan dalam waktu tertentu (panitia tetap dengan masa
kerja 1 tahun/lebih).
2. Penyusunan dan pengesahan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
3. Penyusunan dan pengesahan dokumen pemilih penyedia barang.
4. Pengumuman pelelangan/seleksi/pengadaan.
5. Prakualifikasi/pascakualifikasi penyedia barang.
6. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilih penyedia barang.
7. Penjelasan (aanwijzing).
8. Pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran.
9. Evaluasi penawaran.
Kecurangan masih mungkin bisa terjadi setelah kontrak ditanda tangani. Pengendalian
yang memadai pada tahap ini dapat berakibat pada:
Pembayaran dan pelaporan adlah tahap terakhir dalam proses pengadaan. Tahapan
ini menyangkut penyelesaian kewajiban organisasi kepada pihak pemasok dan
pertangguangjwaban komita pengadaan atas tuas,wewenang,dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kami dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu :
Tujuan dan manfaat audit salah satunya adalah untuk mencapai tujuan, sesuai dengan
visi dan misi organisasi. Hasildari fungsi ini, perusahaan mendapatkan laporanyang
menyajikan penilaian atas organisasi. Selain itu, ruang lingkup audit pengadaan adalah
organisasi pengadaan dan proses pengadaan. Selanjutnya langkah-langkah audit ada 4
yaitu; perencanaan audit,pengumpulan dan evaluasi temuan audit,pelaporan,tindak
lanjut hasil audit. Sedangkan secara garis besar proses pengadaan barang/jasa adalah
meliputi beberapa tahapan antara lain; perencanaan pengadaan,pelaksanaan
pengadaan, pelaksanaan kontrak penyerahan barang dan pembayaran dan pelaporan.