7. Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada kehamilan (biasanya trimester 1 sampai awal trimeter 2)
yang ditandai dengan adanya rasa mual dan muntah yang berlebihan sehingga mengganggu
aktifitas sehari-hari.
Bila keadaan ini tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan
Jika hanya mual muntah biasa maka disebut emesis gravidarum
Syarat Pemberian Diit hiperemesis gravidarum diantaranya adalah :
Lemak, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total.
Karbohidrat , yaitu < 10% dari kebutuhan energi total.
Protein yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
diberikan dalam bentuk kering atau sesuai selera ibu
pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari.
makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan,
diberikan sering dalam porsi kecil
Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan
selingan malam
Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan gizi ibu hamil
Makanan yang harus dihindari
Makanan berminyak dan digoreng seperti mentega, margarin, minyak, daging babi, saus salad,
kue kering, kue tart, dan kuah daging karena dapat menimbulkan rasa mual.
Makanan dengan bumbu yang tajam seperti bawang merah dan bawang putih, merica, cabe, serta
bumbu-bumbu lainnya.
Makanan yang menimbulkan gas seperti ketimun, brokoli, kol, bawang, lobak, kacang kering
sebaiknya tidak disantap untuk menghindari timbulnya rasa mual.
Jangan minum atau makan sup pada waktu makan (dianjurkan makan makanan yang kering dan
tidak berkuah).
Makanan yang dapat mengurangi mual muntah
Kentang goreng
Lemon
Jahe
Biji gandum
Teh daun mint
Roti kering
Penanganan Hiperemesis Jika terjadi komplikasi
Komplikasi hiperemesis adalah dehidrasi
Jika dehidrasi harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan rehidrasi melalui
infus/parenteral dan obat anti mual muntah yang tidak membahayakan janin seperti vitamin B6
(kolaborasi dengan dokter)