SALINAN
PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
1
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten
Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten
Belitung Timur di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4268);
2
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pemberian Gaji, Pensiun atau Tunjangan Ketiga Belas
Kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional
Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun atau Tunjangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 588) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun atau
Tunjangan Ketiga Belas Kepada Pegawai Negeri Sipil,
Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima
Pensiun atau Tunjangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6207);
MEMUTUSKAN:
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4
BAB II
PENERIMA DAN BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Pasal 2
(5) PNS pindahan dari daerah lain atau instansi lain atau
CPNS yang baru masuk dalam tahun anggaran berjalan,
tidak diberikan Tambahan Penghasilan kecuali telah
dialokasikan dalam APBD/APBD Perubahan Tahun
Anggaran berkenaan.
BAB III
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 3
5
(2) Daftar permintaan pembayaran Tambahan Penghasilan
yang ditandatangani oleh kepala Perangkat Daerah yang
bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus disertai dengan lampiran data kehadiran PNS dan
CPNS yang telah disahkan oleh kepala Perangkat Daerah
yang bersangkutan berdasarkan data rekapitulasi
kehadiran dari Perangkat Daerah yang membidangi
kepegawaian Daerah dan rekapitulasi sasaran kinerja
pegawai bulanan PNS dan CPNS yang telah disahkan
oleh kepala perangkat Daerah yang bersangkutan pada
Masa Kinerja sebagai dasar pengajuan kepada
Bendahara Umum Daerah.
Pasal 4
Pasal 5
6
BAB IV
KEKURANGAN DAN PENAMBAHAN PEMBAYARAN
TAMBAHAN PENGHASILAN
Pasal 6
Pasal 7
BAB V
PENGECUALIAN PEMBERIAN DAN PENGURANGAN
TAMBAHAN PEGHASILAN
Pasal 8
7
c. meninggalkan tugas tanpa keterangan yang sah atau
tanpa izin tertulis dari pejabat yang berwenang selama 6
(enam) hari kerja secara kumulatif dalam 1 (satu) Masa
Kinerja;
d. meninggalkan tugas tanpa keterangan secara berturut-
turut selama 3 (tiga) hari kerja efektif; dan
e. sedang menjalani hukuman berdasarkan keputusan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari
pengadilan.
Pasal 9
Pasal 10
8
12. lebih dari 12 (dua belas) menit dikenakan
pengurangan sebesar 14% (empat belas persen);
13. lebih dari 13 (tiga belas) menit dikenakan
pengurangan sebesar 15% (lima belas persen);
14. lebih dari 14 (empat belas) menit dikenakan
pengurangan sebesar 16% (enam belas persen);
dan
15. lebih dari 15 (lima belas) menit dan/atau tidak
masuk kerja tanpa keterangan yang sah
dikenakan pengurangan sebesar 17% (tujuh
belas persen).
b. tidak mengikuti satu kali apel mingguan dan/atau
upacara bendera dalam 1 (satu) Masa Kinerja, tanpa
keterangan yang sah dikenakan pengurangan
sebesar 5% (lima persen);
c. tidak mengikuti satu kali senam pagi setiap hari
jum’at dalam 1 (satu) Masa Kinerja, tanpa
keterangan yang sah dikenakan pengurangan
sebesar 5% (lima persen);
d. tidak mengikuti satu kali apel pagi dan/atau sore
dalam 1 (satu) Masa Kinerja, tanpa keterangan yang
sah dikenakan pengurangan sebesar 2,5% (dua
koma lima persen);
e. tidak melakukan 1 (satu) kali absensi pulang tanpa
keterangan yang sah dikenakan pengurangan
sebesar 5% (lima persen);
f. tidak melaksanakan absensi setelah jam istirahat
lebih dari 5 (lima) kali dalam 1 (satu) Masa Kinerja,
tanpa keterangan yang sah dikenakan pengurangan
sebesar 2% (dua persen);
g. setiap tidak mengenakan kelengkapan dan atribut
pakaian dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dikenakan pengurangan sebesar 1% (satu persen);
h. izin tidak masuk kerja untuk keperluan pribadi lebih
dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) Masa Kinerja
dikenakan pengurangan sebesar 5% (lima persen);
i. meninggalkan kantor pada jam kerja tanpa
keterangan yang sah dari atasan langsung dan
sesuai ketentuan, dikenakan pengurangan sebesar
5% (lima persen); dan
j. izin meninggalkan kantor di luar urusan kedinasan
lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) Masa Kinerja
dikenakan pengurangan sebesar 2% (dua persen)
dan selanjutnya setiap kali izin dikenakan
pengurangan dengan kelipatan sebesar 1% (satu
persen).
9
(3) Kelebihan jam kerja dari jam kerja efektif, tidak dapat
diakumulasikan untuk menutupi kekurangan dari jam
kerja dalam 1 (satu) Masa Kinerja.
Pasal 11
Pasal 12
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
10
Pasal 14
Pasal 15
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Ditetapkan di Koba
pada tanggal 16 Januari 2019
Cap/Dto
IBNU SALEH
Diundangkan di Koba
pada tanggal 16 Januari 2019
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANGKA TENGAH,
Cap/Dto
SUGIANTO
11
PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH
NOMOR : 6 TAHUN 2019
TANGGAL : 16 JANUARI 2019
TAMBAHAN PENGHASILAN
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
1. Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil Berdasarkan Beban Kerja bagi Pejabat Struktural dan Pelaksana (Umum).
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/ (Rp/OB)
NO
GOLONGAN (BARU)
2. Camat/Plt. Camat:
a. Golongan IV 5.320.000
b. Golongan III 4.620.000
8. Non Eselon:
a. Golongan IV 1.820.000
b. Golongan III 1.590.000
c. Golongan II 1.350.000
d. Golongan I 1.230.000
12
2. Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil Berdasarkan Beban Kerja Khusus untuk Organisasi Perangkat Daerah/
Jabatan Tertentu.
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
1. Sekretariat Daerah (Setda):
a. Sekretaris Daerah (Eselon II a/ Plt Eselon II a) 14.160.000
g. Non Eselon:
1) Golongan IV 1.820.000
2) Golongan III 1.590.000
3) Golongan II 1.350.000
4) Golongan I 1.230.000
e. Non Eselon:
1) Golongan III 2.820.000
2) Golongan II 2.080.000
13
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
3. Badan Perencanaan, Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah:
a. Kepala Badan (Eselon II b/Plt. Eselon II b):
1) Golongan IV 7.500.000
2) Golongan III 6.510.000
f. Non Eselon:
1) Golongan IV 1.820.000
2) Golongan III 1.590.000
3) Golongan II 1.350.000
4) Golongan I 1.230.000
f. Non Eselon:
1) Golongan IV 1.820.000
2) Golongan III 1.590.000
3) Golongan II 1.350.000
4) Golongan I 1.230.000
14
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
5. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD):
a. Kepala Badan (Eselon II b/Plt. Eselon II b):
1) Golongan IV 7.500.000
2) Golongan III 6.510.000
g. Non Eselon:
1) Golongan IV 1.860.000
2) Golongan III 1.640.000
3) Golongan II 1.400.000
4) Golongan I 1.280.000
15
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
7. Dokter Hewan pada Dinas Pertanian:
a. Golongan IV 3.250.000
b. Golongan III 2.760.000
8. Dinas Pendidikan:
a. Pengawas SMP:
16.Golongan IV 2.200.000
17.Golongan III 1.900.000
18.Golongan II 1.590.000
b. Pengawas/penilik TK/SD :
1. Golongan IV 1.910.000
2. Golongan III 1.640.000
3. Golongan II 1.560.000
c. Kepala SMP:
1. Golongan IV 2.280.000
2. Golongan III 1.970.000
3. Golongan II 1.870.000
e. Kepala TK/SD:
1. Golongan IV 2.020.000
2. Golongan III 1.750.000
3. Golongan II 1.660.000
h. Wali Kelas:
1. Golongan IV 1.780.000
2. Golongan III 1.550.000
3. Golongan II 1.370.000
16
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
9. Lain-lain:
a. Ajudan Bupati/Wakil Bupati:
1. golongan III 2.280.000
2. golongan II 1.900.000
HARGA SATUAN
(Rp/OB)
NO JABATAN/ESELON/GOLONGAN
(BARU)
17
HARGA SATUAN
(Rp/OB)
NO JABATAN/ESELON/GOLONGAN
(BARU)
8. Dokter Umum/Gigi:
a. Golongan IV 4.030.000
b. Golongan III 3.570.000
9. Ners/Apoteker:
a. Golongan IV 3.320.000
b. Golongan III 2.810.000
Cap/Dto
IBNU SALEH
18