Makalah Perubahan
Makalah Perubahan
DisusunOleh :
KELOMPOK 3
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul“KONSEP SISTEM DAN PERUBAHAN SISTEM”.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa memberkati
segala usaha kita. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Proses Berubah 2
2.2. Teori-teori Perubahan 3
2.3. Proses Terjadinya Perubahan 5
2.4. Motivasi Dalam Perubahan 7
2.5. Strategi Dalam Perubahan 7
2.6. Hambatan Dalam Perubahan 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan,
mereka melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau
sutuasi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses
keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesayan masalah yang sistematis dan
konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu
dikelas dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.
Perubahan pelayanan kesehatan / keperawatan merupakan kesatuan yang menyatu dalam
perkemangan dan perubahan keperawatan di indoneria. Bahkan adalah suatu yang aneh atau
tidak semestinya terjadi, apabila masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah,
sedangkan keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak berubah dalam
menata kehidupan keprofesiannya. Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri
sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era kesejagatan (millennium III). Maka
keperawatan Indonesia, khususnya masyarakat ilmuwan dan masyarakat profesional
keperawatan Indonesia, melihat dan mempertahankan proses profesionalisasi pada era
kesejagatan ini bukan sebagai suatu ancaman untuk ditakuti atau dihindari, tetapi merupakan
tantangan untuk berupaya lebih keras memacu proses propesionalisasi keperawatan di
Indonesia dan mensejajarka diri dengan keperawatan dinegara-negara lain.
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direcanakan adalah
perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan
adalah peribahan yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu
yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuanyang jelas.perubahan terencana lebih mudah
dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan
anat karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut, peerawat harus dapat mengelola
perubahan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana konsep berubah dalam keperawatan itu?
1.3 Tujuan
Makalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau tenaga medis
dapat memahami konsep berubah dalam keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam perubahan dan tercapai
secara tepat, efektif dan efisien, untuk itu dibutuhkan strategi khusus dalamperubahan
diantaranya:
2. Strategi Redukatif normative
Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di masyarakat.
Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai normatif yang ada di masyarakat
sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Standar norma yang ada
di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan sistem nilai individu yang ada di masyarakat.
Pendekatan ini dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam
penerapan teori-teori yang ada.Strategi ini dilaksanakan dengan cara melibatkan individu,
kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan. Pelaku dalam
perubahan harus memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat.
Kemampuan ilmu perilaku harus dimiliki dalam pembaharu.
3. Reaksi Psikologis.
Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan dalam perubahan
karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang berbeda dalam merespons perbedaan
sistem adaptasi pada setiap orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologos yang berbeda
sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan, contohnya bila akan dilakukan perubahan
dalam sistem praktek keperawatan mandiri bagi perawat. Jika perawat belum bisa menerima
secara psikologis, akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai dampak dari
perubahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan manusia, perubahan tidak dapat di hindari. Dimulai oleh dunia usaha
yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang
dihasilkan, sampai ke administrasi pemerintah. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan
untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan. Oleh karena perubahan
memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi
pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di luar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan
mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk
mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan di dalam organisasi demi
peningkatan kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Diantara para pakar menurut Wibowo memberikan terminologi yang berbeda-beda
tentang jenis-jenis perubahan. Pertama, membedakan jenis perubahan dalam planed change
(perubahan terencana) dan unplanned change (perubahan tidak terencana). Kedua,
membandingkan tipologi perubahan menjadi adaptive change, innovative change, radically
innovative change. Ketiga, membagi menurut sifatnya menjadi incremental change dan
fundamental change.
Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu perubahan tidak bisa
dihindari. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang seperti itu maka diperlukan satu
manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik
positif.
3.2 Saran
Kita harus menyadari bahwa perubahan akan terjadi dan memang selalu terjadi serta
tidak bisa dihindari oleh karena itu kita harus mempersiapkan suatu menajemen untuk
menghadapinya. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan di dalamnya baik dalam struktur, maupun pembahasannya. Jadi saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan dan semoga makalah ini juga bisa bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul A.2007, Edisi 2.Pengantar konsep dasar keperawatan.Penerbit:Salemba
medika.Surabaya.
A. Aziz Alimul Hidayat. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 3, Jakarta, Selemba Medika, 2008.
Nursalam (2001), Proses dan Dokumentasi keperawatan konsep dan praktek, salemba medika,
Jakarta.
http://www.scribd.com/doc/31812180/Konsep-Perubahan-Dalam-Keperawatan (Di akses pada
tanggal 1 April 2014 Pukul 10.00 WIB).
www.jevuska.com/.../ekologi+perubahan+dalam+keperawatan.html (Di akses pada tanggal 1
April 2014 Pukul 10.00 WIB).