Dosen Pemimbing
Ir. Bambang Drajat, MM
Disusun Oleh
Budi Susilo 41118320021
Stasiun Mojokerto (MR) merupakan salah satu stasiun kereta api kelas 1 yang berada
paling barat di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya.Stasiun ini merupakan stasiun
campuran antara kereta penumpang dan kereta barang.
Hal 1
Gambar 1 : Layout Emplasemen Stasiun Mojokerto
Hal 2
1. Kondisi eksisting dan gambaran umum
Pada awalnya, Stasiun Mojokerto memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1
merupakan sepur lurus yang dilengkapi sepur badug yang bercabang di dekat peron
sisi sebelah timurnya. Jalur 5 dan 6 sempat dibongkar karena jarang digunakan.
Setelah jalur ganda menuju Stasiun Jombang dioperasikan per 26 Oktober
2020 tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jumlah jalur
bertambah menjadi lima. Jalur 1 dijadikan sepur lurus jalur ganda
arah Kertosono sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Surabaya, jalur
3 dijadikan sepur lurus jalur ganda dari arah Kertosono, jalur 5 digeser dan dibangun
ulang, serta sepur badug tersebut dibongkar dan digantikan dengan yang baru yang
arah masuknya dari sisi barat jalur 5. Kanopi yang lama sudah selesai dibongkar
dan digantikan dengan yang baru dan berukuran lebih besar. Selain itu, sistem
persinyalan elektrik lama di stasiun ini (tipe Ansaldo) telah digantikan dengan
persinyalan terbaru produksi Len Industri.
Hal 3
Stoomtram Maatschappij (OJSM) menuju Ngoro dan Wates—sebagian besar
dibongkar pekerja romusha pada masa pendudukan Jepang saat Perang Dunia II.
Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tarik, terdapat bekas perhentian
Bangsal yang sudah tidak aktif karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.
2. Perencanaan Track
Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, jalur ganda ruas
Mojokerto–Jombang kini tersambung dengan jalur ganda ruas Jombang–Madiun yang
sudah dioperasikan penuh menjelang akhir tahun 2019. Selanjutnya, pembangunan
tersebut akan diteruskan hingga Surabaya sebagai tahap akhir.
Hal 4
mempercepat waktu. Mengurang penggunaan jalan raya, dengan Kereta Api bisa
mengurangi BBM dan mengurangi paolusi udara.
Pada bulan Juni 2021 Pekerjaan padat karya jalur ganda Mojokerto-Sepanjang
sudah selesai . Dengan adanya padat karya ini, dapat mengurangi pengangguran dan
kemiskinan, memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong, meningkatkan kualitas
pemberdayaan masyarakat yang pasti mencitakan lapangan kerja.
Hal 5