Tujuan Pembelajaran
tim: Sekelompok orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu
Jenis Tim:
1. Tim yang Dipimpin Manajer
2. Tim Swakelola
3. Tim Lintas Fungsional
4. Tim Virtual
1. Anggota saling bergantung satu sama lain. Ketika anggota tim saling mengandalkan
untuk menyelesaikan pekerjaan, produktivitas dan efisiensi tim menjadi tinggi.
2. Anggota saling percaya. Kerja tim lebih efektif ketika anggota saling percaya.
3. Anggota bekerja lebih baik bersama-sama daripada secara individu. Ketika anggota tim
tampil lebih baik sebagai kelompok daripada sendirian, kinerja kolektif melebihi kinerja
individu.
4. Anggota menjadi penguat. Ketika setiap anggota didorong oleh anggota tim lain untuk
melakukan yang terbaik, hasil kolektif meningkat.
5. Anggota tim senang berada di tim. Semakin banyak anggota tim memperoleh kepuasan
dari berada di tim, semakin mereka menjadi berkomitmen.
6. Kepemimpinan berputar. Tim berfungsi secara efektif ketika tanggung jawab
kepemimpinan dibagi dari waktu ke waktu.
Apa yang Membuat Tim Kohesif?
1. Ukuran. Semakin besar tim, semakin tidak puas anggotanya. Ketika tim menjadi terlalu
besar, anggota merasa lebih sulit untuk berinteraksi secara dekat dengan anggota lain;
beberapa anggota cenderung mendominasi kegiatan tim, dan konflik menjadi lebih
mungkin terjadi.
2. Kesamaan. Orang biasanya bergaul lebih baik dengan orang-orang seperti diri mereka
sendiri, dan tim umumnya lebih kohesif ketika anggota menganggap sesama anggota
sebagai orang yang berbagi sikap dan pengalaman mereka sendiri.
3. Kesuksesan. Ketika tim berhasil, anggota puas, dan orang lain lebih mungkin tertarik
pada tim mereka.
4. Keeksklusifan. Semakin sulit untuk masuk ke dalam kelompok, semakin bahagia orang-
orang yang sudah ada di dalamnya. Status (sejauh mana orang luar memandang tim, serta
keuntungan yang didapat dengan keanggotaan) juga meningkatkan kepuasan anggota.
5. Kompetisi. Anggota lebih menghargai keanggotaan ketika mereka termotivasi untuk
mencapai tujuan bersama—terutama ketika tujuan tersebut berarti mengungguli tim lain.
Keterampilan teknis. Karena tim harus melakukan tugas tertentu, mereka membutuhkan
orang dengan keterampilan untuk melakukannya. Misalnya, jika proyek Anda
membutuhkan banyak pekerjaan matematika, ada baiknya memiliki seseorang dengan
keterampilan kuantitatif yang diperlukan.
Keterampilan membuat keputusan dan memecahkan masalah. Karena setiap tugas
memiliki masalah, dan karena menangani setiap masalah berarti memutuskan solusi
terbaik, ada baiknya memiliki anggota yang terampil dalam mengidentifikasi masalah,
mengevaluasi solusi alternatif, dan memutuskan opsi terbaik.
Kemampuan interpesonal. Karena tim terdiri dari orang-orang, dan karena orang
membutuhkan arahan dan motivasi serta bergantung pada komunikasi, setiap kelompok
mendapat manfaat dari anggota yang tahu cara mendengarkan, memberikan umpan balik,
dan bulu-bulu halus yang mengacak-acak. Orang yang sama biasanya pandai
mengomunikasikan tujuan dan kebutuhan tim kepada orang luar.
Apa yang Dibutuhkan untuk Memimpin Tim?
Tunjukkan integritas
Jadilah jelas dan konsisten
Menghasilkan energi positif
Mengakui sudut pandang umum
Kelola kesepakatan dan ketidaksepakatan
Mendorong dan melatih.
Berbagi informasi
Saluran Komunikasi
1. komunikasi ke bawah
2. Komunikasi ke atas
3. Komunikasi lateral (atau horizontal)
4. Komunikasi internal
5. Komunikasi eksternal
Hambatan Budaya
Hambatan Fungsional
Komunikasi lisan
Alat peraga
1. Hindari kata-kata yang bertele-tele: gunakan kata kunci dan frasa saja.
2. Jangan memadati slide Anda: sertakan paling banyak empat hingga lima poin per slide.
3. Gunakan setidaknya font delapan belas poin (sehingga dapat dilihat dari belakang
ruangan).
4. Gunakan font warna yang kontras dengan latar belakang (misalnya, font biru dengan latar
belakang putih).
5. Gunakan grafik daripada hanya kata-kata.
6. Buktikan slide Anda dan gunakan pemeriksaan ejaan
Komunikasi nonverbal
2. Manajemen Operasi
Manajemen operasi :
Rencana produksi
Pengendalian produksi
Kontrol kualitas
3. Akuntansi dalam Bisnis
Akuntansi manajemen: Cabang akuntansi yang menyediakan informasi dan analisis
kepada pengambil keputusan di dalam organisasi untuk membantu mereka menjalankan
bisnis
Akuntansi keuangan: Cabang akuntansi yang memberikan informasi kepada individu dan
kelompok baik di dalam maupun di luar organisasi untuk membantu mereka menilai
kinerja keuangan perusahaan.
Laporan laba rugi. Menunjukkan apa penjualan dan pengeluaran Anda dan apakah Anda
mendapat untung.
Neraca keuangan. Menunjukkan aset dan kewajiban apa yang Anda miliki dan jumlah
yang telah Anda investasikan dalam bisnis Anda.
Laporan arus kas. Menunjukkan berapa banyak uang tunai yang Anda miliki masuk dan
keluar.
Prospek Pekerjaan : Certified Public Accountant (CPA) dan Certified Management Accountant
(CMA)
akuntan swasta
auditor
pengontrol
4. Mengelola Keuangan
Uang :
Apa pun yang diterima secara umum sebagai alat tukar, ukuran nilai, dan penyimpan
nilai.
Layanan Keuangan:
Peraturan Bank
Krisis di Industri Keuangan (dan Ekonomi)
Pengganda Uang
Lembaga keuangan
Bank komersial
Bank Tabungan
Serikat Kredit
Perusahaan Keuangan
Perusahaan asuransi
Perusahaan Pialang