Anda di halaman 1dari 4

Test 9.

Parasitologi (Ruang lingkup, sejarah, Klasifikasi, istilah)


Anisah Rahmah Yuliani
1943057067
1. Apa definisi dari Parasitologi, sebutkan tokoh penemu Ilmu parasitilogi dan jelaskan
jenis penemuannya.
Jawab:
Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua
organisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini terbatas
mempelajari organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi: protozoa,
helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baik yang zoonosis ataupun anthroponosis.
 Diduga orang pertama yang mengembangkan ilmu parasite adalah Francesco
Redi (1626-1698) seorang ahli ilmu alam dalam bangsa Itali, yang
menemukan larva di dalam daging yang membusuk dan yang kemudian
menjadi lalat.dalam tahun 1752 swammmer dari jerman membuktikan bahwa
kutu tumbuh dari telur.
 Kenaen hoek (1632-1723) dari Belanda menemukann alat pembesaran
berbagai jenis hewan parasite bersel satu (protozoa ditemukan).
 Mehlis dalam tahun 1831 mengamati menetasnya larva dari telur cacing daun
(trematode).
 Kuchen meister (1852) membuktikan bahwa Cytecereus sellulose meruupakan
stadium peralihan (Intermediet) cacing pita pada manusia disebabkan karna
penderita memakan daging yang mengandung cacing stadium peralihan
tersebut.
 Heinrich Philipp von Siebold yang berpendapat bahwa cyticerrus itu
merupakan caing pita yang mengalami degenerasi “hidropis”

2. Jelaskan klasisikasi dari parasite berdasarkan jenis parasite dan berdasarkan tempat
parasite tersebut hidup.
Jawab:
Klasifikasi Parasit
Protozoa

Helmint
Arthropoda

3. Jelaskan pembagian parasitology berdasarkan Protozologi (jenis organisme parasite)


Jawab:
Parasitologi umumnya diklasifikasikan menjadi:
 Parasit protozoa merupakan organisme dari sel tunggal yang secara morfologi
dan fungsional dapat melakukan semua fungsi kehidupan, memiliki organ
yang ditransformasi dari stadium aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif,
kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya sendiri dalam dinding
kuat.
 Tubuh protoplasma yang terbentuk dikenal sebagai stadium kista. Pada
stadium kista (tahap tidak aktif) parasit kehilangan kekuatan untuk tumbuh
dan berkembang biak. Kista adalah stadium bertahan parasit dan stadium
infektif bagi host manusia. Protozoa diklasifikasikaan menjadi 4 berdasarkan
alat pergerakannya. Klassifikasi ini meliputi: Rhizopoda (Amoeba), Flagelata
(mastingopora), Ciliata (Chiliopora), dan Sporozoa.
 Helmitologi medik, berkaitan dengan studi parasit cacing yang mempengaruhi
manusia, berkaitan dengan hewan banyak sel, bilateral simetris, dan memiliki
tiga lapisan germinal.
 Entomologi medik, berkaitan dengan studi artropoda yang menyebabkan atau
menularkan penyakit pada manusia. Arthropoda merupakan kelompok terbesar
dari spesies dalam kerajaan hewan.
 Ada tiga klas arthropoda yang penting dalam kesehatan, yaitu:
1. Kelas Insecta, terdiri atas nyamuk, kutu penghisap darah, kutu busuk, kutu rambut,
lalat, dan lain-lain
2. Kelas Arachnida, terdiri atas kutu pengisap darah, tungau dan kalajengking.
3. Kelas Crustacea, terdiri atas Cyclops.
Penyakit seperti malaria, Yellow fever dan Trypanasomiasis di tularkan secara primer
oleh serangga.

4. Jelaskan istilah dan definisi dari: Parasitisme, Hoepes, Vektor dan Zoonosis
Jawab:
 PARASIT: Jasad yang mengambil makanan
 HOSPES: Jasad tempat hidup atau mengandung parasit
 VEKTOR: Jasad penular parasit secara aktif pada manusia & hewan
 ZOONOSIS: Penyakit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia

5. Bagaimana cara penamaan dan penulisan dari parasite, jelaskan


Jawab:
Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem
Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. Dengan
demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya digunakan satu nama bagi
seluruh dunia ilmu pengetahuan. Dengan adanya kesatuan nama ini, orang tidak akan
keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap negara atau daerah
memiliki nama sendiri. Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian
nama hewan atau tumbuhan secara sah dan benar berdasar kode internasional.
Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan
Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur)
dengan aturan-aturan sebagai berikut:

 Menggunakan bahasa latin/Itali.


 Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga (genus) yang
diawali dengan huruf besar. Kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang
diawali dengan huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon
 Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak
digaris bawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring atau dicetak tebal.
Contohnya: Gnetum gnemon, Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon.

6. Apa yang dimaksud dengan Simbiose parasitisme, simbiose obligat dan simbiose
fakultatif
Jawab:
 Simbiosis parasitisme adalah bentuk simbiosis non-mutualistik, terjadi ketika
salah satu organisme diuntungkan dengan mengorbankan yang lain.
 Simbiosis mutualisme obligat adalah serangkaian jaringan timbal balik yang
meletakan satu makhluk hidup dengan lainnya tidak mampu bertahan tanpa
adanya bantuan makhluk hidup yang lain. Sehingga organisme ini dinilai
sangat menggantungkan dirinya keduanya.
 Simbiosis mutualisme fakultatif akan terjadi pada dua jenis makhluk hidup
yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan
jika tanpa bergantung pada simbion lain makhluk hidup tersebut tetap dapat
bertahan hidup.

7. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Hospes defenitif, hospes paratenik dan
hospes reservoir
Jawab:
 Hospes Definitif (Inang definitive, Induk semang, Inang primer) adalah hospes
yang memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau dewasa.
 Hospes paratenik merupakan tuan rumah potensial dan di dalamnya tidak
terjadi perkembangan parasit muda; hospes itu tidak mendukung atau
menghalangi parasit itu dalam menyelesaikan siklus hidupnya
 Hospes reservoir adalah Hospes mengandung parasit; sumber infeksi bagi
manusia ke binatang

8. Sebutkan penyakit yang disebabkan Helminthes, Protozoa dan arthropoda.


Jawab:
 Helminth: Nematoda, Trematoda, Cestoda
 Protozoa: Amuba, Flagela, Ciliates, Sporazoa
 Arthropoda: Myriapoda, Arachnida, Pentastomida, crustaceae, insecta

Anda mungkin juga menyukai